• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH “PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA”

N/A
N/A
Anissa Nimass

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH “PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA”"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang diampu oleh:

Ibu Sulis Eka Aryaning Putri,M.Pd

Disusun oleh

Anissa Nimas Syaharani (210606110046) Cinta Adinda Salsabilla (210606110088)

FAKULTAS SAINTEK

UNIVERSITAS NEGRI ISLAM MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2022

(2)

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah kewarganegaraan, dengan judul “Pancasila dan Implementasinya” dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari Ibu Sulis Eka Aryaning Putri,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kewarganegaraan tentang “Pancasila dan Implementasinya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sulis Eka Aryaning Putri,M.Pd selaku mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 21 Februari 2022 Penulis 1, Penulis 2,

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar...2

Daftar Isi...3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang...4

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan...4

BAB II PEMBAHASAN A. Pancasila...6

B. Pengertian Implementasi Pancasila...8

C. Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan...8

D. Implementasi Pancasila dalam kehidupan Mahasiswa...12

E. Implementasi Nilai Pancasila...13

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...15

B. Saran...15

Daftar pustaka...16

Lampiran...17

(4)

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa sadar kita telah menerapkan implementasi Pancasila seperti saling toleransi antar umat beragama dan gotong royong. Implementasi Pancasila ini terbagi menjadi banyak segi contohnya seperti dari segi budaya, politik, ekonomi dan masih banyak lagi dimana ini akan kami bahas di dalam makalah kami.

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, budaya, agama, pulau, dan ras. Semua perbedaan itu terkumpul dalam satu kesatuan yang dinamakan Bhineka Tunggal Ika. Hal tersebut adalah alasan pentingnya penerapan implementasi Pancasila agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tetap kuat dan kokoh. Sebagai warga negara Indonesia kita harus sadar akan pentingnya implementasi dalam penerapan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, masih banyak ditemui warga Indonesia yang tidak sadar pentingnya Pancasila dan implementasinya.

Oleh karena itu, tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memberi pemahaman serta pengetahuan kepada pembaca/khalayak agar menjadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberi pemahaman tentang Implementasi Pancasila.

B. Rumusan Masalah 1) Apa itu Pancasila ?

2) Apa yang dimaksud dengan implementasi Pancasila ?

3) Bagaimana implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan?

4) Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan mahasiswa?

5) Bagaimana implementasi nilai Pancasila?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah kami ini adalah menjelaskan pemaparan tentang Pancasila, menjelaskan tentang implementasi Pancasila,

(5)

menjelaskan implementasi dalam perumusan kebijakan, kehidupan mahasiswa dan nilai Pancasila.

(6)

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pancasila

Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak. Pancasila juga merupakan ideologi dasar bagi warga negara Indonesia. Nama Pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.1

Berikut merupakan pengertian Pancasila menurut para ahli: 2

1. Menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

2. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

3. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

4. Menurut panitia lima, Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak

1 Irwan Gesmi dan Yum Hendri, BUKU AJAR PENDIDIKAN PANCASILA, Uwais Inspirasi Indonesia, 2018, hal. 1

2 Ibid

(7)

dapat dipisah satu sama lain. Hubungan antara lima asas erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri.

Pancasila bukan saja sebagai dasar negara, tetapi sekaligus juga telah menjadi tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan dasar negara Pancasila dan tujuan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, maka tidak dapat dipungkiri pedoman atau cara-cara guna untuk mencapai tujuan tersebut juga harus Pancasila. Sehingga, dapat dikatakan dari dasar Pancasila dengan pedoman Pancasila untuk Pancasila. Jika salah satu komponen ini tidak terpenuhi, maka tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila tidak mungkin dapat terwujud.3

Berikut merupakan isi Pancasila dimana tercantum juga pada paragraf ke- 4 Pembukaan UUD 1945:

1) Ketuhanan yang Maha Esa

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab 3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar negara dapat diartikan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan tata negara Indonesia itu berdasar pada Pancasila. Segala hal termasuk kekuasaan dan kekuatan pada masyarakat harus mengikuti peraturan hukum yang berlaku karena Indonesia sudah menjadi negara hukum. Menurut Ani, S. R (2017).4 Pancasila merupakan suatu ideologi yang dinamis dan terbuka berarti nilai-nilai yang terkandung didalamnya perlu dilakukan pengembangan sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia, secara operasional Pancasila bersifat aktual, adaptif, dan maknanya dapat diperbaharui. Secara yuridis Pancasila

3 Nio Awandha dkk, "Pancasila sebagai Identitas Dasar Negara Republik Indonesia", hlm. 1

4 Alvira Oktavia Safitri dan Dinie Anggraeni Dewi, “Pancasila sebagai Dasar Negara dan Implementasinya dalam Berbagai Bidang”, EdupsyCouns Journal Vol. 3 No.1, 2021, Hlm. 90

(8)

sebagai dasar Negara yang terdapat dalam susunan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang berbunyi “maka disusunlah kemerdekaan itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil Dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” dapat dipahami dan disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia. Selain itu, fungsi Pancasila yaitu sebagai jati diri bangsa Indonesia, ideologi bangsa yakni terdapat kumpulan ide, keyakinan, dan juga gagasan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, hal tersebut menyangkut bidang politik, sosial, budaya dan keagamaan.

B. Pengertian Implementasi Pancasila

Pengertian Implementasi menurut Kadir adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi.5 Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan proses untuk menguji antara konsep dengan konseptual atau antara tex dan kontek.6 Selanjutnya menurut Fullan implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktifitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan. 7 Jadi, dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pancasila adalah proses untuk menguji, melaksanakan atau menerapkan Pancasila sebagai norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertujuan untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

C. Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan

Berdasar kepada penjelasan diatas dapat diketahui bahwa konsep implementasi Pancasila itu berperan penting dalam perumusan kebijakan

5 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum.cet.2007,( Jakarta : UI Press, 1984), hlm.132.http://dilihatya.com/1597/pengertian-implementasi-menurut-para-ahli

6 Diding Rahmat, "Implementasi Kebijakan Program Bantuan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Kuningan", Jurnal Unifikasi Vol. 04 No. 01, 2017, Hlm. 37

7 Cit.

(9)

pada berbagai bidang kehidupan negara. Implementasi Pancasila terhadap perumusan kebijakan dapat dibagi menjadi beberapa bidang sebagai berikut:

1. Bidang Politik

Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan pada bidang politik dapat ditransformasikan melalui sistem politik yang bertumpu kepada asas Kedaulatan rakyat berdasarkan konstitusi, mengacu pada Pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Implementasi asas kedaulatan rakyat dalam sistem politik Indonesia, baik pada sektor suprastruktur maupun infrastruktur politik, dibatasi oleh konstitusi.8 Beberapa konsep dasar implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, dapat dikemukakan sebagai berikut:9

a. Sektor Suprastruktur Politik

Adapun yang dimaksud suprastruktur politik adalah semua lembaga-lembaga pemerintahan, seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah. Semua lembaga pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai batas kewenangan yang ditentukan dalam UUD dan peraturan perundang-undangan lainnya. Lembaga-lembaga pemerintah tersebut berfungsi memformulasikan,mengimplementasikan,dan mengevaluasi kebijakan publik dalam batas kewenangan masing-masing.

Kebijakan publik tersebut harus mengakomodasi input atau aspirasi masyarakat (melalui infrastruktur politik) sesuai mekanisme atau prosedur yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam menentukan substansi, prosedur formulasi, dan implementasi kebijakan publik, semua lembaga pemerintah harus bertumpu pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Di samping

8 Paristiyanti Nurwardani dkk, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, No. Cetakan 1, Jakarta, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016, hlm. 103

9 Ibid. Hlm. 103-104

(10)

substansi, kebijakan publik tersebut harus merupakan terjemahan atau mengartikulasikan kepentingan masyarakat, pemerintah juga harus melindungi, memajukan, menegakkan, dan memenuhi hak asasi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 28 I ayat (4) UUD 1945.

b. Sektor Masyarakat

Nilai-nilai Pancasila akan menuntun masyarakat ke pusat inti kesadaran akan pentingnya harmoni dalam kontinum antara sadar terhadap hak asasinya di satu sisi dan kesadaran terhadap kewajiban asasinya di sisi lain sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 28 J ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945.

Indikator bahwa seseorang bertindak dalam koridor nilai- nilai Pancasila sebagai dasar negara adalah sejauh perilakunya tidak bertentangan dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan lainnya.

2. Bidang ekonomi

Berikut ini adalah pandangan Mubyarto dalam Oesman dan Alfian (1993: 240—241) mengenai 5 prinsip Pembangunan ekonomi yang mengacu kepada nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut:10

a. Ketuhanan Yang Maha Esa, roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan-rangsangan ekonomi, sosial, dan moral;

b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, ada kehendak kuat dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial (egalitarian), sesuai asas-asas kemanusiaan;

c. Persatuan Indonesia, prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang tangguh. Hal ini berarti nasionalisme menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi;

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, koperasi merupakan

10 Ibid. Hlm. 106

(11)

sokoguru perekonomian dan merupakan bentuk saling konkrit dari usaha bersama;

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi pada pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi untuk mencapai keadilan ekonomi dan keadilan sosial.

3. Bidang Sosial Budaya

Strategi yang harus dilaksanakan pemerintah dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan melalui pembangunan sosial-budaya, ditentukan dalam Pasal 31 ayat (5) dan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 31 ayat (5) UUD 1945, disebutkan bahwa “ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. 11Di sisi lain, menurut Pasal 32 ayat (1) UUD 1945, dinyatakan bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.” Sejalan dengan hal Itu, menurut Pasal 32 ayat (2) UUD 1945, ditentukan bahwa “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya Nasional.”12

4. Bidang Hankam

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan, terkait dengan nilai-nilai instrumental sebagaimana terkandung dalam Pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), dan ayat (5) UUD 1945. Prinsip-prinsip yang merupakan nilai instrumental Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan sebagaimana terkandung Dalam Pasal 30 UUD 1945 dapat dikemukakan sebagai berikut:

11 Ibid. Hlm.108

12 Ibid

(12)

a. Kedudukan warga negara dalam pertahanan dan keamanan berdasarkan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak Dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

b. Adapun sistem pertahanan dan keamanan yang dianut adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang lazim disingkat Sishankamrata. Dalam Sishankamrata, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) merupakan kekuatan utama, sedangkan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

D. Implementasi Pancasila dalam kehidupan Mahasiswa

Selain Implementasi terhadap perumusan kebijakan, Implementasi Pancasila juga sangat penting dikalangan mahasiswa. Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa dalam pengimplementasian Pancasila adalah kegiatan bela negara. Menurut Hidayat (2019), mahasiswa yang termasuk ke dalam sivitas akademik merupakan komponen bangsa yang berfungsi sebagai pendukung nilai Pancasila yaitu berketuhanan, berkemanusiaan, persatuan, berkerakyatan dan berkeadilan.13 Nilai tersebut kemudian diintegrasikan dengan unsur bela negara seperti; cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara, rasa rela berkorban, dan terakhir memiliki kemampuan dasar bela negara.14Krisnamukti, Bagus dkk. (2020) melakukan penelitian kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengenai implementasi Pancasila dalam kehidupan mahasiswa. 15 Dengan hasil temuan: Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam penelitian tersebut mengemukakan hasil bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian Unversitas Brawijaya telah melaksanakan nilai serta menerapkannya dengan baik dalam kehidupannya sebagai mahasiswa. Mereka saling membantu dalam

13 Andika Rizky Nugraha & Dinie Anggraeni Dewi, “Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Pancasila: Wujud Implementasi Nilai Pancasila”, (Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol.4 No. 1, 2021), Hlm.254

14 Ibid

15 Ibid

(13)

kegiatan keagamaan. Saling menghormati tanpa mengganggu pelaksanaan ibadah mahasiswa lain yang berlainan keyakinan. Selailn itu, penerapan pemahaman agama yang dianut merupakan upaya membentuk karakter bangsa. (2). Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam pengimplementasiannya, hasil penelitian mengatakan bahwa mahasiswa pernah menerima pandangan orang lain ketika berdiskusi, menghormati hak dan kewajiban mahasiswa lain, nilai kemanusiaan yang dijunjungn tinggi oleh mahasiswa, serta menghargai segala perbedaan yang ada. (3).

Persatuan Indonesia. Hasil penelitian Krisnamukti, Bagus dkk. (2020) mengungkapkan bahwa mahasiswa telah mampu menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi/golongan tertentu. Selain itu juga mahasiswa dapat mengindarkan diri dari paham egosentrisme, sehingga dapat memicu rasa rela berkorban untuk bangsa dan menjaga keberagaman dengan mencegah terjadinya konflik. (4). Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Univbertaqwa, Brawijaya telah mampu menyelesaikan masalah pertanian dengan jalan diskusi, saling menyalurkan pendapat, dan bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. (5).

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pengimplementasian nilai sila ke-5 ini diantarnya adalah membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan; memegang teguh nilai keadilan dalam kesehariannya, dan penanaman rasa gotong-royong dan kekeluargaan dalam masyarakat.

E. Implementasi Nilai Pancasila

1) Implementasi Nilai Pancasila ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa):

a) Beriman dan bertakwa mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya

b) Antara warga negara tidak boleh saling mengganggu peribadahan orang lain

c) Menanamkan sifat toleransi antar umat beragama sejak dini 2) Implementasi Nilai Pancasila ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan

beradab):

a) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

(14)

b) Mengakui adanya masyarakat majemuk, musyawarah, mempertimbangkan moral dan berbuat jujur

c) Menaati hukum dan tidak diskriminatif

3) Implementasi Nilai Pancasila ke-3 ( Persatuan Indonesia):

a) Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi

b) Cinta tanah air seperti mencintai produk buatan Indonesia c) Berkorban demi negara seperti membayar pajak

4) Implementasi Nilai Pancasila ke- 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan):

a) Mengutamakan musyawarah

b) Tidak memaksakan kehendak/pendapat kepada orang lain c) Menerima hasil musyawarah dan melaksanakan tugas

dengan tanggung jawab

5) Implementasi Nilai Pancasila ke-5 ( Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

a) Berbuat adil

b) Menghormati orang lain c) Tidak merusak fasilitas umum

d) Tidak membeda bedakan suku, ras dan agama sesama teman

(15)

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia yang memiliki fungsi, kedudukan, yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yang dijadikan pandangan hidup dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya perlu diimplementasikan ke dalam norma praktik kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjaga konsistensi dan relevansinya. Implementasi Pancasila adalah proses untuk menguji, melaksanakan atau menerapkan Pancasila sebagai norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertujuan untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dalam penerapan implementasi Pancasila ini dapat disimpulakan bahwa semua warga Indonesia entah itu pejabat negara, rakyat biasa akan sama berkewajibannya dalam melakukan implementasi ini. Implementasi Pancasila ini adalah penopang berdirinya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kekokohan negara. Sebagai warga negara yang baik kita harus menerapkan nilai nilai Pancasila kedalam kehidupan sehari-hari karena hal ini tidak hanya untuk bangsa namun juga untuk diri kita sendiri.

B. Saran

Demikianlah pokok pembahasan makalah yang dapat kami paparkan.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari bahwa makalah kami belum sepenuhnya sempurna Untuk itu, bila ada kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati agar kami bisa memperbaiki diri. Apabila ada salah kata dan perbuatan kami memohon maaf.

(16)

Daftar Pustaka

Gesmi, Irwan dan Hendri,Yum. BUKU AJAR PENDIDIKAN PANCASILA.Uwais Inspirasi Indonesia. 2018,

Nugraha, Andika Rizky & Anggraeni Dewi, Dinie, “Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Pancasila: Wujud Implementasi Nilai Pancasila”, (Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol.4 No. 1, 2021), Nurwardani, Paristiyanti dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, No.

Cetakan 1. Jakarta. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016, Rahmat, Diding. “Implementasi Kebijakan Program Bantuan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Kuningan”. Jurnal Unifikasi Vol. 04 No.

01. 2017,

Safitri, Alvira Oktavia dan Anggraeni Dewi, Dinie. “Pancasila sebagai Dasar Negara dan Implementasinya dalam Berbagai Bidang”, EdupsyCouns Journal Vol.

3 No.1, 2021,

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum.cet.2007,( Jakarta : UI Press, 1984).http://dilihatya.com/1597/pengertian-implementasi-menurut-para-ahli

(17)

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Secara formal, kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi sebagai berikut “....maka

Landasan aksiologis (sumber nilai) sistem politik Indonesia adalah dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “……maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan

Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang

Kemudian secara tegas dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 dalam Kalimat:…”Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang

Landasan aksiologis (sumber nilai) sistem politik Indonesia adalah dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “……maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan

Landasan aksiologis (sumber nilai) sistem politik Indonesia adalah dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “……maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu