• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengelolaan Manajemen Di Sekolah MIS Al-Bayyinah Bogor

N/A
N/A
agis putri niswa

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Pengelolaan Manajemen Di Sekolah MIS Al-Bayyinah Bogor "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Pengelolaan Manajemen Di Sekolah MIS Al-Bayyinah Bogor Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah

Manajemen Sekolah.

Dosen Pengampu : Wahyu Bagja Sulfemi M, Pd.

Disusun Oleh :

Finka Julfitiah Fadillah 0142S1A018003

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN STKIP MUHAMMADIYAH BOGOR

Jl.Raya Lewiliang No.106 Bogor 16640 Telepon : (0251) 8644743,Faks : (0251) 8642847

Email : stkipm_bogor@yahoo.com 2020

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik hidayahnya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah “Pengelolaan Manajemen Di Sekolah MIS Al-Bayyinah Bogor” guna memenuhi tugas sesuai dengan yang di harapkan. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi khalayak umum, dan tidak lupa saya memohon maaf apabila dalam penyususnan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Saya sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Bogor, 3 Januari 2020

Finka Julfitriah Fadillah

(3)

ABSTRAK

Manajemen Sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai komponen sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang dirumuskan. Kepala sekolah menunjukkan fungsinya sebagai dua peran besar yaitu peran sebagai manajer dan peran sebagai pemimpin.

Manajemen sekolah merupakan suatu tindakan pengelolaan dan pengadministrasian sekolah. Manajemen sekolah memiliki beberapa aspek diantaranya yaitu, aspek manajemen eksternal dan manajemen internal. Manajemen internal meliputi perpustakaan, laboraturium, bagunan dan saran fisik lainnya, sumber dana, pelaksanaan evaluasi pendidikan dan hubungan antar guru, murid. Sedangkan manajemen eksternal meliputi hubungan dengan pihak luar sekolah seperti masyarakat, dewan pendidikan, dinas pendidikan maupun pihak lain yang terkait fungsi sekolah.

(4)

LATAR BELAKANG

Manajemen Sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-komponen terkait seperti guru-guru, staf TU, orangtua siswa, masyarakat, pemerintah ,anak didik dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan.

Sekolah merupakan bagian dari suatu lembaga pendidikan yang harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat luas, karena keberadaan sekolah yang dekat dengan masyarakat akan mencerminkan kebutuhan dan kebanggaan bagi masyarakat. Keberhasilan kualitas pendidikan sangat ditentukan kemampuan pengelola dalam mengelola organisasi (sekolah), seperti mengelola pembelajaran, siswa, sarana prasarana, keuangan serta hubungan dengan masyarakat. Pembelajaran merupakan kegiatan utama di sekolah, pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar perlu mendapatkan pengelolaan yang baik sebagai kegiatan utama disekolah, siswa sebagai suatu objek pendidikan yang memiliki berbagai macam karakter dan latar belakang dan tentunya memerlukan pengelolaan yang baik, juga hubungan sekolah dengan masyarakat harus selalu berkoordinasi , bekerjasama dalam mengatasi masalah sekolah.

(5)

METOLOGI

1. Kurikulum apa yang di pakai di sekolah MIS Al-Abyyinah ? 2. Berapakah jumlah guru di sekolah MIS Al-Bayyinah ?

3. Apa saja sarana prasarana yang memfasilitasi peserta didik di sekolah MIS Al-Bayyinah?

4. Bagaimana hubungan Sekolah Madrasah ini dengan masyarakat sekitar ?

5. Apakah pernah ada hambatan yang terjadi ketika melakukan komunikasi dengan masyarakat ? Apa solusi dari hambatan itu ?

6. Cara apa yang dilakukan pihak sekolah ketika membangun hubungan komunikasi dengan para orangtua peserta didik ?

7. Program unggulan apa yang diterapkan di MIS Al-Bayyinah ini ?

8. Apakah ada kesulitan di dalam menggerakkan keseluruhan selama proses berlangsung ?

(6)

PEMBAHASAN Teori

Sekolah merupakan institusi yang didalamnya terdapat komponen guru, sisa dan staf administrasi yang masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, keterampilan, sikap dan mental, serta kepribadian lainnya sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada lapangan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilan. Keberhasilan sekolah merupakan ukuran bersifat mikri yang didasarkan pada tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasioanal serta sejauh mana tujuan itu dapat di capai pada periode tertentu sesuai dengan lamanya pendidikan yang berlangsung di sekolah . (Sulfemi, 2019)

Dalam mengelola manajemen pun pasti tidak akan terlepas dari kegiatan pembelajaran karena manajemen tersebut merupkan usaha untuk mensukseskan suatu tujuan dalam pendidikan, Dengan demikian manajemen kurikulum dan pembelajaran saling berkaitan satu sama lain dalam suatu pendidikan. Manajemen adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip di dalam memanfaatkan sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan.

Sedangkan Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada pesertapelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Karna dari itu manajemen kurikulum merupakan salah satu aspek yang berpengaruh tentang keberhasilan pembelajaran dalam pendidikan nasional.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada pencapaian kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi : 1) Manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang sudah berubah, 2) Manusia terdidik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. 3) Warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. ( Republik Indonesia, undang-undang no.20 th.2003 ). Pada kurikulum 2013 kompetensi lulusan yang diharapkan memiliki perimbangan antara aspek kognitif, psikomotorik, dan efektif. Sehingga harapannya generasi indonesia kedepannya memiliki akhlak yang

(7)

mulia ditunjang oleh pengetahuan dan keterampilan sebagai modal hidup mandiri di masyarakat. (Sulfemi, Educetno : 2017)

Kompetensi guru daoat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tingkat kecerdasan dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi. Ketika seorang guru memiliki kompetensi yang baik maka akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas juga.

Sekolah suatu lembaga sebagai institusi pendidikan yang harus melakukan pembinaan pendidikan untuk para peserta didiknya berdasarkan kepercayaannya.

Proses pembelajaran pendidikan agama khususnya agama islam harus di laksanakan secara optimal, sehingga perannya sebagai pelajaran yang membentuk suatu karakter dapat menciptakan prilaku yang baik, berakhlak baik dan beriman sesuai pada agamanya. Karna pengaruh ajaran agama dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran peserta didik. Menurut Anita menyatakan bahwa belajar adalah suatu proes dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibaat pengalaman serta merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan, perubahan ini disebabkan oleh adanya dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Menurut Muhubbin lingkungan sekolah yaitu keadaan tempat belajar yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Keadanan gedung sekolahnya dan letaknya, serta alat-alat belajar yang juga ikut menentukan keberhasilan belajar peserta didik. (Sulfemi, 2018)

Dalam mengelola manajemen pun pasti tidak akan terlepas dari kegiatan pembelajaran karena manajemen tersebut merupkan usaha untuk mensukseskan suatu tujuan dalam pendidikan.

(8)

Hasil Onservasi

MIS Al-Bayyinah adalah salah satu sekolah swasta yang berada di daerah Dramaga Bogor yang beralamatkan di KP.Manggis RT.02 RW.04 Desa Dramaga. Kec.

Dramaga Bogor. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah madrasah yang berbasis IT di daerah dramaga, sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 atau biasa disebut Kurtilas. Madrasah ini mempunyai jumlah tenaga pendidik 12 orang. MIS Al-Bayyinah juga mempunyai sarana prasarana yang terdiri dari 7 Ruang kelas, Kantor, UKS, Ruang Komputer,Toilet, Masjid dan Halaman, yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut. MIS Al-Bayyinah mempunyai ekstrakulikuler seperti Pramuka dan Futsal. Juga kebiasaan yang menjadi rutinitas yaitu shalat dhuha bersama dan mengaji.

Sehubungan lingkungan sekolah ini sangat dekat dengan pemukiman warga hubungan antar keduanya yaitu pihak sekolah dan masyarakat sekitar sangat baik dan mendukung, Madrasah ini mampu menjalin komunikasi yang baik dan saling bekerjasama dalam hal ligkungan terkhusus ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ataupun ada acara. Walaupun jika ada suatu hambatan yang terjadi ketika melakukan komunikasi atau biasa disebut Miskom sehingga terjadi kesalah pahaman pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah memusyawarahkan dengan baik antar kedua belah pihak ini sehingga menemukan jalan keluarnya dan menjalin hubungan yang baik dan saling mendukung dalam keadaan apapaun.

Pihak sekolah pun menjalin komunikasi yang baik dengan para orang tua siswa atau wali mrid MIS Al-Bayyinah dengan mengadakan rapat rutin antar wali murid dan pihak sekolah, Kepala sekolah pun membuka komunikasi kepada para wali murid semisal terjadi kendala selama proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

MIS Al-Bayyinah juga mempunya program unggulan yaitu berbasi IT, disini para peserta didik dikenalkan dengan IT agar sedari kecil mereka sudah faham dan mengerti tentang komputer. Selanjutnya Tahfizh adalah program unggulan yang di terapkannya secara rutin oleh pihak sekolah, para peserta didik disini dituntuk untuk belajar mengaji dan menulis dan menghafal Al-Quran sesuai pada tingkat kemampuanya. Jadi setelah lepas dari seklah MI ini atau setara dengan SD para peserta didik sudah mahir membaca dan menulis Al_Quran.

Selama proses pengelolaan di sekolah tersebut menurut Kepala Sekolah MIS Al- Bayyinah selama ini berjalan engan lancar, kalaupun ada kesulitan tapi pihak sekolah mengatasinya secara baik dan pasti ada solusi setiap kesulitan tersebut.

(9)

Daftar Pustaka

Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Pengaruh Disiplin Ibadah Shalat, lingkungan Sekolah dan Intelegensi Terhadap Hasil Kerja Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Sulfemi, Wahyu Bagja & Qodir, Abdul. (2019). Hubungan Kurikulum 2013 Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik di SMK Pelita Ciampea.

Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Manajemen Kurikulum Di Sekolah.: Visi Nusantara Maju

Sulfemi, Wahyu Bagja & Arsyad. (2019). Pengelolaan Manajemen Sekolah Yang Efektif dan Unggul.

Ripahiyah, Rena. (2019). Kompetensi Guru Berkualitas Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas.

https://id.m.wikipedia.org https://www.maxmanroe.com https://id.m.wikipedia.org

(10)

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan suatu sekolah atau kelas adalah proses belajar mengajar (PBM). Kualitas belajar peserta didik serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan PBM

Hendaknya Kepala Sekolah lebih meningkatkan pelaksanaan administrasi sarana pendidikan yang digunakan dalam upaya peningkatan kegiatan belajar mengajar yang sudah berjalan

Administrasi sarana dan prasarana merupakan dua hal yang penting dalam proses belajar mengajar di sekolah yang meliputi keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan, dan

Pengorganisasian yang dilakukan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 3 Jember dan berhubungan langsung dengan kompetensi guru adalah pengelolaan proses belajar mengajar (PBM). Kepala

Dalam sekolah masa depan, proses belajar perlu diselenggarakan dalam setting gembira dan bebas tekanan mental sehingga anak mempersepsi kegiatan belajar sebagai sesuatu

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 1) Kepala sekolah lebih

Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang merupakaninti dari kegiatan di sekolah. Jadi pelaksanaan pengajaran adalah

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 1) Kepala sekolah lebih