• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Perubahan Budaya dalam Masyarakat-Kelompok B (3)-DDIS..

N/A
N/A
rianmaulana smkn4jkt

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Perubahan Budaya dalam Masyarakat-Kelompok B (3)-DDIS.."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL Dosen Pengampu: Vitania Yulia, S.Sos., M.A PERUBAHAN BUDAYA DALAM MASYARAKAT

Oleh :

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS 2022

1. Bayu Fadillah : 2210841025

2. Berliana Hutapea : 2210842037

3. Dina Magfirah : 2210849003

4. Hani Rahmadani : 2210842015

5. Hanifa Shadrina. Z : 2210842021

6. Natasya Rizki L : 2210841007

7. Rafi Furqani : 2210843051

8. Rian Maulana Pratama : 2210843031

9. Silviani Putri : 2210843023

10. Syafah Asari Dava : 2210842011

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Perubahan Budaya dalam Masyarakat” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi konsep dan proses pembentukan masyarakat bagi para pembaca dan juga bagi tim penulis.

Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 7 November 2022

Penulis

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Dasar Perubahan Budaya ... 3

B. Unsur Kebudayaan ... 4

C. Proses Perubahan Budaya ... 6

D. Bentuk Perubahan Budaya ... 7

E. Faktor Penyebab Perubahan Budaya ... 9

F. Dampak Perubahan Budaya...10

G. Contoh Perubahan Budaya...11

H. Perbedaan Perubahan Sosial dengan Perubahan Budaya ...12

BAB III PENUTUP...14

A. Kesimpulan ... 14

B. Saran ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan adalah segala hal yang terkait dengan seluruh aspek kehidupan manusia.

Manusia dan budaya adalah satu kesatuan, tanpa manusia maka tidak akan ada budaya.

Kebudayaan pada hakikatnya adalah cermin dari sekumpulan manusia yang ada di dalamnya.

Masyarakat dahulu melihat kebudayaan sebagai suatu hal yang terdiri dari segala manifestasi dari kehidupan manusia yang berbudi luhur dan bersifat rohani, seperti agama, kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, tata negara dan sebagainya.

Perubahan yang terjadi dimasyarakat selalu diikuti dengan perubahan kebudayaan dan begitu pula sebaliknya. Perubahan budaya muncul akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur budaya dalam masyarakat. Bagaimana Proses terjadinya perubahan budaya dan bentuk perubahan budaya serta faktor seperti apa yang mempengaruhi perubahan budaya yang menimbulkan dampak bagi perubahan budaya tersebut. Contoh nyata seperti apa yang menandakan bahwa dalam masyarakat mengalami perubahan budaya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya, yaitu antara lain :

1. Bagaimana dasar perubahan budaya?

2. Apa saja unsur kebudayaan?

3. Bagaimana proses perubahan budaya?

4. Apa saja bentuk dari perubahan budaya?

5. Apa faktor penyebab dari perubahan budaya?

6. Bagaimana dampak dari perubahan budaya?

7. Apa saja contoh dari perubahan budaya?

8. Apa perbedaan perubahan sosial dengan perubahan budaya?

(5)

2

C. Tujuan

Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya : 1. Dapat menjelaskan dasar dari perubahan budaya;

2. Dapat mengetahui unsur kebudayaan;

3. Dapat mengetahui proses perubahan budaya;

4. Dapat menjelaskan bentuk perubahan budaya;

5. Dapat menjelaskan faktor penyebab perubahan budaya;

6. Dapat mengetahui dampak perubahan budaya;

7. Dapat menjelaskan contoh perubahan budaya;

8. Dapat menjelaskan perbedaan perubahan sosial dengan perubahan budaya.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Dasar Perubahan Budaya

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya zaman maka perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Perubahan kebudayaan merupakan cara baru dalam upaya perbaikan terhadap bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal mulai dari kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, bahkan sistem kemasyarakatan. Para ahli mengemukakan pendapat mengenai pengertian perubahan kebudayaan. Berikut ini pengertian perubahaan kebudayaan menurut para ahli :

1. Samuel Koenig

Samuel Koenig mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia.

Adapun terjadinya sebuah modifikasi disebabkan karena faktor internal maupun eksternal.

2. Selo Soemardjan

Selo Soemardjan mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok dalam masyarakat.

3. John Lewin Gillin dan John Philip Gillin

Menurut John Lewin Gillin dan John Phillip Gillin, perubahan kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi dan komposisi penduduk.

(7)

4 4. William F. Agbarn

Menurut William F. Agbarn, perubahan budaya adalah mencakup unsur-unsur kebudayaan material maupun non material.

B. Unsur Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat, dalam bukunya “Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan” ada tujuh unsur kebudayaan. Ketujuh unsur tersebut ialah :

1) Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah Antropologi Linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.

2) Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai.

Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciri ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut.

Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh- tumbuhan, binatang, benda dan manusia yang ada di sekitarnya.

3) Sistem Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha Antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui

(8)

5

berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari.

Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya.

4) Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.

Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5) Sistem Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

6) Sistem Religi

Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku

(9)

6

bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.

7) Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.

C. Proses Perubahan Budaya

Saat muncul suatu unsur baru dalam budaya maka akan terjadi perubahan di dalam masyarakat. Proses perubahan kebudayaan dapat berubah dengan cara sebagai berikut.

1) Difusi

Difusi merupakan penyebaran unsur kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu antar keluarga ataupun golongan. Difusi dapat menyebar dengan cara :

a) Penetration Pacifiqua

Masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu ke masyarakat lain tanpa adanya paksaan, misalnya listrik masuk ke desa.

b) Penetration Hard

Masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu ke masyarakat lain disertai dengan kekerasan, misalnya model pakaian yang tidak sesuai dengan adat setempat.

c) Penetration Symbolik

Masuknya unsur kebudayaan secara berdampingan saling menguntungkan dan tidak merugikan, misalnya koperasi.

(10)

7 2) Akulturasi

Akulturasi merupakan diterimanya kebudayaan lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri, misalnya musik Padang Pasir menjadi musik Gambus.

3) Asimilasi

Asimilasi terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara berdampingan dengan damai, saling dekat lambat laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-beda oleh mobilitas penduduk. Contohnya seperti, musik keroncong dan langgam menjadi campur sari.

D. Bentuk Perubahan Budaya

Menurut Soerjono Soekanto (2013), ada beragam bentuk perubahan sosial dan kebudayaan, yaitu:

1) Evolusi

Perubahan lambat yang juga disebut sebagai evolusi, adalah perubahan yang memerlukan waktu lama, disertai rentetan perubahan kecil yang mengikuti dengan lambat. Dalam evolusi, rentetan perubahan tersebut tidak perlu sejalan dengan rentetan peristiwa sejarah di masyarakat.

Contoh evolusi antara lain, peralihan penggunaan bahan bakar minyak tanah menjadi gas. Perubahan ini terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama karena masyarakat takut menggunakan gas.

2) Revolusi

Perubahan cepat disebut juga revolusi, yaitu perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi bisa direncanakan dahulu maupun tidak direncanakan.

Contoh revolusi yang terjadi di masyarakat yaitu, Revolusi Industri di Inggris, yang perubahannya terjadi dari tahap produksi tanpa mesin menjadi produksi dengan mesin.

(11)

8 3) Perubahan Kecil

Perubahan kecil yaitu perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, perubahan pakaian, yang tidak mempengaruhi masyarakat keseluruhan dan tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga masyarakat.

4) Perubahan Besar

Perubahan besar merupakan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya, perubahan kepadatan penduduk, yang akhirnya menyebabkan berkurangnya lahan, peningkatan jumlah pengangguran, dan sebagainya.

5) Progresif

Progresif yaitu bentuk perubahan kebudayaan yang mengarah kepada kesempurnaan. Contoh: Perkembangan teknologi membuat kebudayaan yang ada lebih mudah untuk berkembang. Seperti salah satunya adalah Tenun. Dulu orang-orang menenun dengan cara manual dan dalam waktu yang lama. Sekarang, mesin digunakan untuk menenun dan dapat menghasilkan kualitas yang sama dengan waktu yang lebih singkat.

6) Regresif

Regresif yaitu jenis perubahan kebudayaan yang mengarah kepada kemunduran suatu kebudayaan. Contoh:

 Mulai hilangnya rasa gotong royong akibat meningkatnya rasa Individualisme;

 Beberapa kebudayaan cenderung menghilang tergantikan oleh kebudayaan modern;

 Turunnya standar moralitas, toleransi, dan meningkatnya rasisme;

 Perubahan "Westernisasi" yang mulai menular kepada kalangan pemuda.

(12)

9

E. Faktor Penyebab Perubahan Budaya

Terjadinya perubahaan kebudayaan tentunya disebabkan karena ada faktor yang mendorong terjadinya perubahan tersebut. Faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi faktor internal dan juga eksternal, sebagai berikut :

a) Faktor internal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut : 1) Terjadinya Perubahan Demografis

Perubahan itu mencakup perubahan ukuran, struktur dan juga distribusi penduduk. Contoh dari perubahan demografis yaitu kelahiran, kematian dan juga migrasi.

2) Adanya penemuan baru baik itu ide, alat atau dapat juga menyempurnakan penemuan baru tersebut dan memperbaharui ataupun mengganti yang ada.

3) Adanya Konflik Sosial di dalam Masyarakat.

Dengan adanya konflik sosial maka dapat merubah suatu kepribadian orang yang ada pada bagian masyarakat tersebut. Contohnya seseorang yang tiba-tiba menjadi pendiam, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.

4) Adanya pemberontakan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada struktur pemerintahan.

b) Faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut : 1) Terjadinya Peperangan

Dengan adanya peperangan maka akan terjadi perubahaan unsur-unsur budaya pada suatu negara baik dalam unsur ekonomi, sistem pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian ataupun sistem kemasyarakatan.

2) Adanya pengaruh budaya lain

Adanya pengaruh budaya lain biasanya lebih mudah terjadi pada masyarakat yang terbuka, karena masyarakat terbuka dapat lebih mudah menerima adanya unsur budaya lain. Contoh dari adanya pengaruh budaya lain yaitu adanya hubungan antara dua bangsa yang dapat saling mempengaruhi seperti terjadinya akulturasi, difusi (penyebaran kebudayaan) dan juga proses bertemunya antar budaya yang menghasilkan suatu budaya baru akan tetapi tidak melihat budaya lama (Asimilasi).

(13)

10 3) Terjadinya Perubahan Alam

Maksud dari perubahan alam yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan karena bencana alam misalkan gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dll.

Dengan terjadinya suatu bencana alam maka akan terjadi banyak perubahan pada kehidupan seperti perpindahan tempat tinggal maka mau tidak mau mereka harus saling menyesuaikan hal tersebut memicu terjadinya perubahan kebudayaan.

F. Dampak Perubahan Budaya

Perubahan budaya juga akan memberikan dampak bagi manusia itu sendiri. Berikut dampak positif dan dampak negatif dari perubahan budaya :

1) Dampak Positif

Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

Lebih lanjut lagi dampak positif dalam globalisasi misalnya, adalah:

a) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi;

b) Terjadinya industrialisasi;

c) Produktifitas dunia industri semakin meningkat;

d) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.

2) Dampak Negatif

Dampak negatif dapat menghilangkan keaslian dari kebudayaan, serta dapat terjadi proses perubahan sosial di daerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah. Apabila budaya asing masuk ke suatu bangsa, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat tersebut tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan asli dikemudian hari. Lebih lanjut lagi mengenai dampak negatif yang ada, misalnya :

a) Penyalahgunaan Fungsi

Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut.

(14)

11 b) Pemborosan Biaya

Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya.

c) Global Warming

Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global, namun akhir akhir para produsen teknologi telah memproduksi segala kebutuhan teknologi yang di imbangi dengan pelestarian alam dan ramah lingkungan.

G. Contoh Perubahan Budaya

Dampak perubahan budaya dirasakan oleh seluruh tingkatan atau elemen masyarakat, Berikut contoh-contoh nyata perubahan budaya :

a) Bidang Pertanian

20 tahun yang lalu pertanian di Indonesia masih menggunakan cara-cara sederhana dan manual. Mulai dari semai padi, menanam padi, perawatan padi hingga panen padi sekalipun masih menggunakan cara sederhana.

Namun, sekarang sudah tidak lagi. Jika dulu menyemai padi masih disemai di lahan persawahan, sekarang bisa disemai di dalam ruangan dan menggunakan teknologi canggih. Jika dulu menanam padi menggunakan cara manual, ditanam menggunakan tenaga manusia, sekarang sudah bisa menggunakan mesin otomotif.

Begitupun saat tiba waktu panen. Tidak lagi dipanen dengan tenaga manusia, tetapi sudah bisa dipanen secara otomatis menggunakan traktor. Kini, dunia pertanian sudah semakin canggih. Tentu saja perubahan budaya ini ada sebagian yang menerima dengan baik dan ada juga yang menolak. Bagi petani desa, terkendala oleh biaya akan menolak cara ini. karena mesin yang digunakan pun harganya mahal. Namun sebagian yang punya uang, lebih memilih cara ini karena lebih cepat proses kerjanya.

(15)

12 b) Perubahan di Bidang Elektronik

Sebagai salah satu gejala modernisasi yang membawa pengaruh besar dalam pengiriman uang. Dulu pengiriman uang dilakukan melalui wesel, sekarang orang bisa mengirimkan uang melalui ATM, internet banking, atau sms banking. Proses pengiriman uang tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sehingga terjadi efisiensi waktu.

c) Hiburan

Jika dahulu anak-anak kecil sering bermain bersama permainan tradisional seperti congklak, enggrang, ular naga, petak umpet. Namun sekarang mereka meninggal kan permainan tersebut dan lebih memilih bermain game di Smartphone. Selain itu juga lagu tradisional daerah sudah jarang di nyanyikan oleh anak-anak mereka lebih hafal lagu- lagu dari negara lain seperti lagu korea (Kpop).

H. Perbedaan Perubahan Sosial dengan Perubahan Budaya

Perbedaan paling mencolok antara perubahan sosial dan budaya terletak pada prosesnya. Perubahan sosial lebih mudah terjadi daripada perubahan kebudayaan.

a) Perubahan Sosial

Perubahan sosial bisa lebih mudah terjadi karena masyarakat senantiasa menghadapi masalah baru yang membutuhkan penyelesaian. Berbagai perubahan pada aspek sosial sering kali segera memicu efek berantai yang membuat banyak bidang lain turut berubah. Sebagai contoh, ketika aktivitas ekonomi meningkat dan kesejahteraan lebih merata, jumlah orang yang mampu membeli mobil pun bertambah. Di sisi lain, kemajuan industri menyebabkan produksi mobil bisa dikerek dengan cepat.

Akibatnya, terjadilah peningkatan jumlah mobil yang beroperasi. Efek berantainya adalah muncul kebutuhan pembangunan jalan baru, SPBU, pabrik suku cadang, hingga bengkel. Proyek jalan baru bisa memicu perubahan sosial lain karena terjadi penggusuran lahan milik sebagian masyarakat. Adapun menjamurnya pabrik perakitan mobil maupun suku cadang bisa memicu perubahan sosial berupa peralihan pekerjaan banyak orang dari petani atau pekerja informal menjadi buruh industri.

(16)

13 b) Perubahan Budaya

Sebaliknya, perubahan kebudayaan masyarakat dapat lebih sulit atau lebih lambat terjadi. Sebab, kebudayaan menyangkut nilai dan norma yang tertanam di alam pikiran semua warga masyarakat. Perubahan budaya hanya mungkin terjadi jika semua golongan masyarakat menerima perubahan dan beradaptasi dengan mengadopsi hal-hal baru, sehingga membuat nilai-nilai, norma, perilaku maupun kebiasaan turut berubah pula.

Sebagai contoh, di kebudayaan Jawa, berlaku nilai, norma dan kebiasaan menghormati orang yang lebih tua. Budaya ini diterapkan lewat pemakaian bahasa lebih halus maupun sikap merendahkan tubuh saat bertemu dan bicara dengan orang-orang yang lebih tua. Sekalipun modernisasi dan perubahan sosial di bidang ekonomi, teknologi, hingga pendidikan telah lama dialami oleh masyarakat suku Jawa, budaya penghormatan pada orang tua seperti disebut di atas belum sepenuhnya lenyap.

Penggunaan bahasa Jawa Krama Inggil untuk berbicara pada para orang tua, misalnya, masih lazim digunakan walau kini mulai terkikis.

(17)

14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal mulai dari kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan dan sistem kemasyarakatan.

Dalam kebudayan terdapat unsur-unsurnya seperti, sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem sosial, sistem peralatan hidup/teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Berikutnya proses perubahan budaya yaitu, difusi, asimilasi dan akulturasi.

Berikutnya ada bentuk perubahan budaya yakni, evolusi, revolusi, perubahan besar, perubahan kecil, perubahan progresif dan perubahan regresif. Berikutnya faktor penyebab perubahan budaya secara internal dan eksternal. Kemudian dampak perubahan budaya, terdapat dampak dari perubahan budaya yang positf dan negatif bagi masyarakat. Berikutnya contoh-contoh bahwa adanya perubahan budaya dalam masyarakat. Serta perbedaan antara perubahan sosial dengan perubahan budaya.

B. Saran

Menyadari penyusunan makalah ini masih belum sempurna dan masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Baik dari penulisan atau pembahasan yang disampaikan, hal ini dikarenakan masih belum fasih dalam menyusun makalah.

Oleh sebab itu, kritik dan saran yang diberikan pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat mengevaluasi untuk kedepannya. Sehingga untuk kemudian hari tidak mengulangi kesalahan yang sama dan makalah dapat bermanfaat bagi banyak orang.

(18)

15

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaningrat. 1993. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Karim, Ridwan (2022). "Perubahan Sosial Budaya: Pengertian, Faktor Penyebab Dan Contoh”,

https://deepublishstore.com/materi/perubahan-sosial-budaya/,diakses 8 November 2022 Anwar, Ilham Choirul (2021). " Dampak Perubahan Budaya Terhadap Kehidupan Masyarakat",

https://tirto.id/dampak-perubahan-budaya-terhadap-kehidupan-masyarakat-gef, diakses 8 Novemver 2022

Syifa (2017). "Pengertian Perubahan Kebudayaan dan Faktornya", https://www.google.com/amp/s/materiips.com/pengertian-perubahan-kebudayaan/amp, diakses 9 November 2022

(19)

16

Jobdesk Masing-Masing Anggota Kelompok

1. Bayu Fadillah (2210841025) : mencari dan menjelaskan materi perbedaan perubahan sosial dengan perubahan budaya.

2. Berliana Hutapea (2210842037) : mencari dan menjelaskan materi contoh perubahan budaya.

3. Dina Magfirah (2210849003) : mencari dan menjelaskan materi dasar perubahan budaya.

4. Hani Rahmadani (2210842015) : mencari dan menjelaskan materi bentuk perubahan sosial.

5. Hanifa Shadrina. Z (2210842021) : moderator, mencari dan menjelaskan materi bentuk perubahan sosial.

6. Natasya Rizki L (2210841007) : mencari dan menjelaskan materi faktor penyebab perubahan budaya.

7. Rafi Furqani (2210843051): mencari dan menjelaskan materi dampak perubahan budaya.

8. Rian Maulana Pratama (2210843031) : menyusun makalah, membuat ppt, mencari dan menjelaskan proses perubahan budaya.

9. Silviani Putri (2210843023) : mencari dan menjelaskan materi unsur kebudayaan.

10. Syafah Asari Dava (2210842011) : mencari dan menjelaskan materi unsur kebudayaan.

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang didalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata

Perkembangan ini terjadi karena adanya faktor-faktor pendukung dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal) kelompok seni Guyubing Budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan

Suatu perubahan yang dikehendaki dapat timbul sebagai reaksii (yang direncanakan) terhadap perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi sebelumnya, baik

Dapat disimpulkan kebudayaan Bali dalam kontek pengembangan pariwisata budaya adalah sebagai berikut yaitu: berkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan Bali (sistem

Faktor eksternal adalah sebuah perubahan terjadi karena adanya kontak antar budaya yang berbeda, sedangkan faktor internal adalah terjadinya suatu perubahan disebabkan adanya perubahan

Perubahan sosial juga adalah perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai pendukung kebudayaan dan Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi