• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PPKN KEWARGANEGARRAN BHINEKA TUNGGAL IKA

N/A
N/A
Muh Sidik

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PPKN KEWARGANEGARRAN BHINEKA TUNGGAL IKA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PPKN

KEWARGANEGARRAN BHINEKA TUNGGAL IKA

KELAS : 9F

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. PASHA RASENDRIA RAYYAN (19) 2. DERIS NUR IRAWAN (7)

3. FAUZAN DWI WIDODO (9)

SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN 2023/2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda- beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia tercinta ini terkadang menjadi pemicu timbulnya kesalahpahaman dan berakhir konflik antar suku misalnya yang telah kita ketahui bersama hal ini sering terjadi di tanah Papua.

(3)

Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kerukunan rakyat berbudaya kita dimana kita rakyat Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman tidak merasa damai dalam menjalankan budaya yang terdapat di dalam masing-masing suku.

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ini seharusnya menjadi penyemarak keindahan Indonesia sebagaimana kata bijak mengatakan “Pelangi itu tak akan indah jika hanya memiliki satu warna” yang harus menghasilkan kedamaian berdasarkan toleransi dan kesejahteraan antar suku yang telah hidup dan berkembang sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

B. Permasalahan

1. Apa pengertian negara kesatuan republik Indonesia?

2. Bagaimana keberagaman masyarakat Indonesia?

3. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari sisi positifnya?

4. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari sisi negatifnya?

5. Bagaimana upaya agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan perpecahan?

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menurut latar belakang terbentuknya Indonesia, NKRI disimpulkan berupa bentuk negara yang terdiri dari wilayah yang luas dan tersebar dengan berbagai macam keragaman.

Keragaman tersebut meliputi adat, suku, budaya, bahasa daerah, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan Makmur.

Lahirnya NKRI berasal dari nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang menyadari tentang keragaman bangsa Indonesia.

Diketahui nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bangsa Indonesia secara jelas bisa dipahami dari dasar negara yaitu Pancasila dan konstitusi negara berupa UUD NRI 1945.

Selain itu NKRI sebagai wujud Proklamasi kemerdekaan, memiliki makna yang dalam dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk.

B. Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya.

Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di

(5)

Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.

1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Keadaan geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan golongan Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan

geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.

b. Pegaruh kebudayaan asing

Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.

c. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda

Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan

(6)

kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.

2. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.

1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.

2. B Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.

3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.

4. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.

5. Kekerabatan, misalnya patrilineal (sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal (sistem keturunan menurut garis ibu).

6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya.

Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.

(7)

1. NAD : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu.

2. SumBar : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak

3. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai,

4. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean.

3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia

Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben). Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.

Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.

Berikut ini beberapa contoh rumah adat.

1. Rumah Bolon (Sumatera Utara).

2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).

3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).

4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur).

Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.

(8)

Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).

2. Seren taun (Sunda).

3. Kasodo (Tengger).

4. Nelubulanin, ngaben (Bali).

5. Rambu solok (Toraja).

Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah.

Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.

1. Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit

2. Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato

3. Riau Soleram

4. Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Ilir-ilir,

5. Kalimantan Barat Cik Cik Periok Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia

1. Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat 2. Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda 3. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik 4. Riau Tari Joget Lambak, Tandak

5. Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia 1. Banten : Debus

2. DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong

3. Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung

4. Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul

5. Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit

(9)

6. Bali: Wayang Kulit, Janger 7. Riau: Makyong

8. Kalimantan: Mamanda

Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat digemari turis mancanegara.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di Papua.

C. Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia dari Sisi Positifnya

Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia dari segi positifnya? Berikut ini akan dijabarkan beberapa dampak dan pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari segi positifnya.

1. Ter ciptanya Integrasi Sosial

Salah satu pengaruh dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah terciptanya integrasi sosial. Integritas sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur keberagaman yang berbeda dalam masyarakat. Unsur-unsur ini meliputi unsur budaya, suku, kepercayaan, dan lain sebagainya.

Dengan terciptanya integrasi sosial, masyarakat tentu akan lebih mampu berperan secara bersama-sama untuk hidup rukun dan saling menghormati segala perbedaan.

2. Meningkatkan Persatuan dan Toleransi Masyarakat

(10)

Keberagaman masyarakat Indonesia dari segi budaya, suku, etnis atau adat istiadat dapat melahirkan kedudukan, status sosial dan mata pencaharian yang berbeda.

Keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia tersebut secara tidak langsung akan menumbuhkan nilai persatuan dan toleransi antar masyarakat.

Sikap toleransi di masyarakat ini dapat berupa menghormati antar sesama suku, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, dan lain sebagainya.

3. Memperoleh Keuntungan di Bidang Pariwisata

Pengaruh positif keberagaman di Indonesia selanjutnya adalah dari segi bidang pariwisata. Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat Indonesia memiliki objek wisata serta budaya yang berbeda-beda. Keanekaragaman ini menjadi suatu keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang membedakannya dengan negara lain.

Sehingga, tidak sedikit wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Indonesia bukan hanya untuk melihat keindahan alam semata, tetapi juga karena keberagaman budaya di Indonesia yang sulit ditemukan di negara lain.

4. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Dampak positif lainnya dari keberagaman di Indonesia adalah meningkatnya ekonomi masyarakat Indonesia. Seiring dengan berkembangnya bidang pariwisata, ekonomi masyarakat yang berada di daerah pariwisata pun akan otomatis meningkat.

Sehingga, secara tidak langsung keanekaragaman yang dimiliki oleh masyarakat ini juga dapat membantu untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

D. Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia dari Sisi Negatifnya

Keberagaman Masyarakat di Indonesia juga tidak luput dari dampak negatif. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX SMP/MTS yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut ini beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia.

1. Terjadinya Konflik dalam Masyarakat

(11)

Keberagaman masyarakat di Indonesia kerap kali menimbulkan konflik di masyarakat. Potensi terjadinya konflik, perselisihan dan perpecahan masyarakat ini umumnya disebabkan oleh perbedaan suku, agama, budaya, dan unsur keberagaman lainnya.

Jika dibiarkan, tentu hal ini dapat berakibat buruk. Oleh karena itu, diperlukan sikap untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agar konflik dalam masyarakat dapat dicegah.

2. Munculnya Sikap Primordialisme

Primordialisme merupakan pandangan yang telah dibawa sejak kecil mengenai suatu adat istiadat, kepercayaan atau tradisi di dalam masyarakat. Jika tidak ditangani dengan baik, sikap ini juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan.

3. Timbulnya Sikap Etnosentrisme

Sikap etnosentrisme merupakan suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsa sendiri jauh lebih unggul dibandingkan dengan bangsa lainnya. Akibatnya, sikap etnosentrisme ini bisa menimbulkan masalah antar suku atau budaya. Sebab, seseorang dengan sikap etnosentrisme ini akan cenderung merendahkan suku atau adat istiadat orang lain.

4. Munculnya Sikap Fanatisme yang Berlebihan

Dampak negatif lainnya dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah munculnya sikap fanatisme yang berlebihan. Sikap fanatisme ini mengacu pada keyakinan yang berlebihan terhadap keyakinan sendiri dan menganggap keyakinan orang lain adalah hal yang salah.

Seseorang dengan sikap fanatisme yang berlebihan ini umumnya akan merasa paling benar dan tidak ragu untuk merendahkan bahkan menghina kepercayaan orang lain.

E. Upaya Agar Keberagaman di Indonesia tidak Menimbulkan Perpecahan

Keberagaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat yang menggambarkan perbedaan dalam berbagai bidang bisa mencakup suku, ras, agama, ideologi dan budaya.

Masyarakat yang beragam berarti memiliki nilai yang lebih dari satu. Masyarakat ini sering juga disebut sebagai masyarakat plural, heterogen atau multikultural. Artinya, terdapat hal atau nilai yang menunjukkan perbedaan yang bermacam-macam, sehingga tidak dapat disamaratakan.

(12)

Dampak positif dari keberagaman, contohnya, menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik, Indonesia memiliki suku dengan jumlah kurang lebih 1.340, dengan bahasa daerah sekitar 718, dan kepercayaan serta agama yang beragam. Artinya, Indonesia dilihat menjadi negara yang mengakui dan melindungi keberagaman itu sendiri.

Di sisi lain, keberagaman juga memiliki dampak negatif. Contohnya, konflik antarsuku, agama, dan ras. Pada dasarnya, tiap-tiap kelompok tidak pernah mengajarkan kekerasan ataupun anggapan kelompok lain lebih rendah. Namun, sikap supremasi atas nilai yang dianut tiap individu adalah hal yang tidak dapat dihilangkan.

Maka, bagaimana cara untuk menjaga agar keberagaman yang ada di Indonesia, tidak menjadi benih dari perpecahan bangsa:

1. Adanya Sikap Saling Menghargai dan Menghormati

Dalam hidup bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan.

Perbedaan itu tercipta oleh karena anggota masyarakat itu sendiri. Maka, penting untuk mengakui perbedaan itu. Lebih lagi, perbedaan itu harus direspon dengan sikap saling menghargai. Dengan sikap ini, maka perbedaan dalam keberagaman akan menghilangkan akar perpecahan yang dapat terjadi.

2. Mencerminkan Sikap Bertoleransi

Sikap toleran adalah sikap yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam lingkup bermasyarakat. Dengan mengakui dan menghormatinya, kita juga memberi ruang pada tiap individu untuk mengimplikasikan nilai yang dianutnya, meskipun berbeda dengan nilai yang kita percaya.

3. Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi

Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar.

4. Menghilangkan Sikap Supremasi Golongan

Sikap supremasi adalah sikap yang menganggap dirinya, golongan atau nilai yang dianutnya adalah benar dan orang lain salah. Sikap inilah yang juga menjadi dasar dari perpecahan dalam masyarakat yang beragam. Setiap manusia berhak untuk hidup dan menganut nilai yang dia percaya. Negara dan masyarakat harus mengakui hal itu. Dengan mengedepankan sikap pengakuan dan kesetaraan, dapat menghindarkan konflik yang seharusnya tidak terjadi.

(13)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan indonesia, dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalmm kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dll. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dll yg berbeda antara yang satu dgn yg lainnya. kalo kita tidak sadar dgn adanya sikap kita yng berbhineka tunggal ika maka kita akan mengalami kerusuhan dan kekacauan dimana-mana, dan pastinya negara ini akn pecah belah. Mangkanya dari itu kita harus menjaga Kebhinekaan negara kita supaya kita ttp bersatu, dan dapat menyatukan wilayah republik indonesia menjadi negara kesatuan.

Referensi

Dokumen terkait

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kemajemukan itu dapat dilihat dari keanekaragaman budaya, suku, ras, adat, bahasa dan agama. Keragaman budaya dapat ditemukan pada

Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.. Memahami gambaran keberagaman bangsa Indonesia dalam

Bhinneka tunggal ika adalah motto atau semboyan negara Indonesia, yang mengandung makna walaupun bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang memiliki

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kemajemukan itu dapat dilihat dari keanekaragaman budaya, suku, ras, adat, bahasa dan agama. Keragaman budaya dapat ditemukan pada

Keberagaman budaya itu merupakan kekayaan bangsa dan dapat kita lihat pada model Keberagaman budaya itu merupakan kekayaan bangsa dan dapat kita lihat pada

RUBIK penuh kebijaksanaan serta menjadikan keberagaman budaya dan tradisi ini sebagai kelebihan dan keunikan Agama Buddha di Indonesia, maka hal ini akan sangat bermanfaat

mengejek teman yang berbeda agama dengan kita Penduduk Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.. Persatuan dalam keberagaman

Dengan pemahaman terhadap ideologi Pancasila, keberagaman dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia baik dari segi ras, etnis, budaya, bahasa, dan agama, tidak menjadikan