• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sejarah Perang Batak

N/A
N/A
Adnan Sharimul

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah Sejarah Perang Batak"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANG BATAK

Disusun oleh:

1. Zakiyah bahri hutabarat 2. Shoffiyah fadhly 3. Dealova stephanie 4. Adnan sharimul adli 5. Pahlevy al islamsyah

Dibimbing oleh: Vera Swastina Panjaitan, S.Pd

SMAN 1 MATAULI

SIBOLGA

2022

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena berkat dan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah sejarah mengenai “Perang Batak” ini dengan baik dan tepat waktu. Kami sadar, dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan serta kekeliruan, dan jauh darikata sempurna. Oleh sebab itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kami akan sangat berterimakasih apabila pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki makalah inisehingga makalah ini akan lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian umumnya dan bagi penuliskhususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Tuhan memberkati.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Bab 1 : Pendahuluan A.Latar Belakang ... 1

B.Hipotesis ... 1

Bab2 :PenyebabPerangbatak...2

Bab 3 : Kesimpulan ... 3

Daftar Pustaka ... 4

:: BAB 1 ::

“PENDAHULUAN”

A Latar Belakang

Batak merupakan nama kawasan dan sekaligus nama suku, Suku Batak. Ada beberapa

kelompokBatak misalnya ada Batak Toba, Batak Karo, Bataka Simalungun, Batak Mandailing, dan Batak Pakpak.Secara historis-sosiologis masyarakat Batak menarik untuk dikaji.

Secara sosiologis, basis masyarakat Bataksebenarnya berada di daerah-daerah kompleks perkampungan yang disebut juga

huta. Setiapkesatuan huta didiami oleh satu ikatan kekerabatan yang disebut marga. Dalam strukturnya, diatas gabungan dari beberapa huta terbentuk horja dan gabungan dari beberapa

(3)

horja terbentukbius. Kesatuan dari bebrapa bius itu terbentuklah satu wilayah kerajaan, kerajaan masyarakat batak yangdipimpin oleh Raja Si Singamangaraja. Pusat pemerintahannya di

Bakkara (sebelah barat danau Toba).Sejak tahun 1870 yang menjadi raja adalah Patuan Bosar Ompu Pulo Batu yang bergelar Si SingamangarajaXII. Sisingamangaraja XII dinobatkan menjadi Raja Batak pada umur 19 tahun. Pada tahun 1878 Raja SiSingamangaraja XII angkat senjata memimpin rakyat Batak untuk melawan Belanda. Bagaimana jalannyaperang Batak?

Apakah Belanda berhasil diusir dari Batak?

C Hipotesis

Perang Batak terjadi karena Si Singamangaraja XII menentang penyebaran agama Kristen olehBelanda di tanah Batak. Hal ini disebabkan karena Si Singamangaraja XII khawatir akan perkembanganagama Kristen itu akan menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah adasecara turun-temurun.

Pada tahun 1878 Si Singamangaraja XII memimpin rakyat Batak untuk angkat senjata melawanBelanda.

Peperangan berlangsung kira-kira 70 tahun dan terjadi pada daerah-daerah seperti di Bahal Batu,Buntar, Siborong-borong, Balige, Lumban Julu, dan Laguboti. Dengan memanfaatkan benteng alam dan juga beberapa benteng buatan, beberapa kalipasukan Si Singamangaraja berhasil mematahkan serangan Belanda. Dan untuk menghindari sergapanBelanda, berkali-kali Si Singamangaraja memindahkan pusat pemerintahanya. Pada tahun1894, Belandamengerahkan kekuatan untuk menguasai Bakkara sebagai pusat kekuasaan Si Singamangaraja

XII.Pertempuran sengit terjadi di daerah Pakpak Dairi, sebelah barat Danau Toba.

Pada tahun 1907 pasukan Belanda berhasil memotong hubungan Si Singamangaraja

XII denganAceh dan membatasi ruang gerak pasukan Si Singamangaraja di sekitar Barus dan Singkel. Pada bulan Juni1907 pasukan Belanda di bawah pimpinan Kapten Hans Christopel berhasil menemukan Si Singamangarajadi dekat Aek Sibulbulon, daerah Dairi. Dalam kondisi terkepung, Si Singamangaraja beserta pengikutnyatetap melakukan perlawanan. Dan dalam pertempuran itu, Si Singamangaraja beserta 2 orang putranya,Sutan Nagari dan Patuan Anggi, serta seorang putrinya Lopian gugur bersama pasukan lainnya. Istri dananak-anaknya yang masih hidup kemudian ditawan dan dibuang keluar daerah Batak. Jenazah SiSingamangaraja XII dibawa ke Tarutung dan dimakamkan didepan Tangsi Militer Belanda. Tahun 1953dipindahkan ke Soposurung Balige. Perlawanannya diteruskan oleh Parsihu Damdam.

:: BAB 2 ::

PEMBAHASAN Penyebab Perang Batak

Perang Batak dimulai dari tahun 1878- 1907 yang terjadi selama 29 tahun. PerangBatak ini terjadidisebabkan kedatangan bangsa Belanda ke pedalaman Batak yang waktu itu dipimpin oleh SiSingamangaraja XII sebagai ahli waris dari Si Singamangaraja XI yang masih bebas dari bangsa Belanda.Daerah Batak ini terletak di Danau Toba dan sekitarnya.Batak merupakan

(4)

sebuah daerah yang tentram dandamai karena terhindar dari pertentangan dan ketagangan dan juga masyarakatnya percaya kepadapemimpin mereka yang akan menjaga kesalamatan mereka semuanya.

Masyarakat sekitar sangat susah menerima pengaruh dari luar yang meraka anggap

sebagaipenganggu tradisi mereka, namun hal ini tidak bisa dihindari lagi karena pemerintahan Belanda selalu inginmemperluas daerah pemerintahan mereka. Sebelumnya sudah ada juga pada masa VOC tetapi tidak begitu berpengaruh. Tapi sejak lahir abad ke XIX pemerintahan Belada selalu mengirim ekspedisi merekauntuk melakukan penaklukan dan pendudukan sehingga daerah kekuasaannya semakin luas.

Setelah Perang Padri berakhir, Belanda terus meluaskan daerah pengaruhnya.Belanda mulai memasuki tanah Batak seperti Mandailing, Angkola, Padang Lawas, Sipirok bahkansampai Tapanuli. Hal ini jelas merupakan ancaman serius bagi kekuasaan Raja Batak, SiSingamangaraja XII. Masuknya dominasi Belanda ke tanah Batak ini juga disertai denganpenyebaran agama Kristen. Penyebaran agama Kristen ini ditentang oleh Si Singamangaraja

XII,karenadikhawatirkan perkembangan agama Kristen itu akan menghilangkan tatanan tradisionaldan bentuk kesatuan negeri yang telah ada secara turun temurun. Di lain sisi, ia juga takutkedudukannya tidak di anggap lagi sehingga akan merusak hubungan antara

rakyat denganpemimpinnya yang dulunya sangat ketat. Untuk menghalangi proses Kristenisasi ini, pada tahun1877 Raja Si Singamangaraja XII berkampanye keliling ke daerah daerah untuk menghimbau agarmasyarakat mengusir para zending yang memaksakan agama Kristen kepada penduduk.Masuknya pengaruh Belanda ini juga akan mengancam kelestarian tradisi dan adat asli orang-orang Batak. Akibat kampanye Raja Singamangaraja XII telahmenimbulkan ekses

pengusiran parazending bahkan ada penyerbuan dan pembakaran terhadap pos-pos zending di Silindung.Kejadian ini telah memicu kemarahan Belanda dan dengan alasan melindungi para zending,pada tanggal 8 Januari 1878 Belanda mengirim pasukan untuk menduduki Silindung.

PecahlahPerang Batak.

Alasan untuk melindungi para Zending tentu alasan yang dibuat-buat Belanda.

Karena yang jelas Belanda menduduki Silindung sebagai langkah awal untuk memasuki tanah Batak yangmerupakan wilayah kekuasaan Raja Si Singamangaraja XII. Belanda ingin menguasai seluruh tanah Batak.Mula pertama pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Schelten menuju Bahal Batu. Rakyat Batak dibawah pimpinan langsung Raja Si Singamangaraja XII melakukan perlawanan terhadap gerakan pasukanBelanda di Bahal Batu. Dalam menghadapi perang melawan Belanda ini rakyat Batak sudah menyiapkanbenteng pertahanan seperti benteng alam yang terdapat di dataran tinggi Toba dan Silindung. Di sampingitu dikembangkan benteng buatan yang ada di perkampungan. Setiap kelompok kampung dibentukempat persegi dengan pagar keliling terbuat dari tanah dan batu. Di luar tembok ditanami bambu berduridan di sebelah luarnya lagi dibuat selokan keliling yang cukup dalam. Pintu masuk dibuat hanya beberapabuah dengan ukuran sempit. Pada tanggal1 Februari 1987 untuk memperkuat pasukan Belanda diSilindung, pasukan Belanda diberangkatkan dari Sibolga dibawah pimpinan Kapten Scheltes yang terdiridari 2 opsir, 25 orang prajurit Eropa dan 35 orang Prajurit Pribumi.

(5)

Ketika Si Singamangaraja megetahuibahwa pasukan Belanda telah sampai di Bahal Batu, ia segera ke Balige untuk mengumpulkan rakyat danmenyusun kekuatan untuk melawan musuh.

Dengan 700 orang pasukan Si Singamangaraja langsung menyerang kubu-kubu pertahanan musuh. Pihak Belanda melakukan serangan balik sehingga terjadilahpertempuran pertama yang sengit di Bahal Batu. Tetapi nampaknya kekuatan pasukan Batak tidakseimbang dengan

kekuatan tentara Belanda, sehingga pasukan Si Singamangaraja ini harus ditarikmundur.

Hasilnya, pihak Belandalah yang berhasil menduduki tempat tersebut.

Pada tanggal 7 maret 1987 Belanda mendapat bantuan dibawah pimpinan F.

J.Engel disertaidengan residen Sibolga dan pendeta Nommesen. Pada saat itu, pertempuran terus merambat keperdalamBahal Batu. Saat pertempuran di Butar pasukan Batak berhasil membunuh seorang tentaraBelanda sehingga Belanda mengadakan pembelasan dengan membakar

kampong- kampung yang adadisekitarnya. Tetapi kampung Butar dengan tembok yang

tinggi membuat Belanda sangat sulit untukmenerobos jantung kampungtersebut. Setelah Belanda berhasil menerobos kampungtersebut ternyata kampung itu kosong. Yang dapat ditawan

hanyalah kepala kampung Butar saja.

Pertempuran sengit juga terjadi di kampung Lobu Siregar dan Upu Ni Sirabar. Awalnya kampung-kampung itu sangat sulit untuk dikuasai oleh Belanda, namun karena kegigihan Belanda mereka berhasilmenduduki kampung tersebut. Pasukan Si Singamangaraja menarik diri dari tempat tersebut, sedangkankepala kampung ditawan oleh Belanda dan kampung tersebut dibakar. Namun sesudah perang di Lobudan Upu

Ni Sirabar, pihak Belanda kembali ke Sibolga. Sedangkan Si Singamangaraja sedang menyusun strategiuntuk kembali menyerang pihak Belanda. Saat pasukan Belanda megepung daerah disekitar DanauToba dan menagkap semua kepala kampung yang membangkang, disaat bersamaan pasukan SiSingamangaraja menyerang pos pertahan Belanda di Bahal Batu. Akan tetapi Belanda berhasilmedahuluinya dengan tembakan

tembakan sehingga pasukanya ditarik mundur oleh Si Singamangaraja.

Perang Batak ini semakin meluas ke daerah-daerah lain. Setelah berhasilmenggagalkanberbagai serangan dari pasukan Si Singamangaraja XII, Belanda mulai bergerak ke Bakkara.Bakkara merupakan benteng dan istana Kerajaan SiSingamangaraja. Dengan jumlah pasukanyang cukup besar Belanda mulai mengepung Bakkara. Letnan Kitchner menyerang dari arahselatan, Chelter mendesak dari sebelah timur, sementara Van den Bergh mengepung dari arahbarat. Beberapa komandan tempur Belanda berusaha memasuki benteng Bakkara, tetapi selaludapat dihalau dengan lemparan batu oleh para pejuang Batak. Akhirnya benteng dan IstanaBakkara dihujani tembakan-tembakan yang begitu gencar, sehingga benteng itu dapatdiduduki Belanda.

Si Singamangaraja dan sisa pasukannya berhasil meloloskan diridan menyingkir ke daerah Paranginan di bagian selatan Danau Toba. Belanda terus memburu. SiSingamangaraja

menyingkir ke Lintung. Belanda terus mengejar. Si Singamangaraja terusbergerak ke Tambunan, Lagu Boti, dan terus ke Baligie. Dengan kekuatan pasukannya, Belandadapat menguasai tempat- tempat itu semua, sehingga semua daerah di sekitar Danau Tobasudah dikuasai Belanda.

(6)

Pertempuran demi pertempuran membuat pasukan Batak kewalahan menghadapipasukan Belanda sehingga kampung Huta Dalah akhirnya jatuh ke tangan Belanda dan kepalakampung tewas. Kemudian Huta Anggaris juga behasil direbut Belanda sedangkan Huta Angindiperkuat sehingga megakibatkan Belanda susah masuk. Untuk memasuki Huta Angin, Belandaharus mengalahkan terlebih dahulu Huta Ragga Bosi namun pasuka Batak mengalir untukmebantu Huta tersebut dan menghantam pasukan belanda yang mengepung. Pertempurandemi

pertempuran yang mengakibatkan pasukan Batak kualahan menghadapi pasukanBelanda yang menyebabkan pasukan Si Singamangaraja terbagi dua dan berhasil menguasaiHuta Saon Angin.

Selain peperangan di Huta Saon Angin, di UmpuTinggi juga sedang terjadiperlawan yang sengit melawan Belanda. Serangan itu dapat dipatahkan oleh Belanda sedangkanpasukan Si

Singamangaraja terus didesak ke Barat laut Huta Timbang. Pada saat itu HutaTimbang telah diduduki oleh Belanda sehingga di sana terjadi pertempuran yangsengit, sehingga Huta ini tidak bisa di amankan dan akhirnya Huta ini jatuh ketanganBelanda. Belanda akan menyerang Huta –

Huta lainya tetapi

cuaca tidak mengizinkan sehingga mereka menuruna niat. Kemudian Belanda

mengerahkanpasukan ke Huta Tinggi yang Kedua. Scafer dan Spandaw menyerang dari sebelah selatan dantimur, tetapi benteng di sana dibuat dari rajau

ranjau yang sangat menyusahkan bagipihak Belanda untuk menerobos kampung tersebut.

Namun ini berhasil diatasi sehingga Belandadapat meguasai diseluruh penjuru.

Yang awalnya pasukan Si Singamangaraja masih melakukan perlawanan namun tahun 1900kekuatan Si Singamangaraja semakin surut. Sehingga perlawanan tidak lagidikerahkan untuk melakukanpenyerangan sebanyak mungkin melainkan mempertahankan diri dari serangan lawan. Tahun 1907pengepungan yang dilakukan oleh Belanda terhadap pasukan Si

Singamangaraja dilakukan secaraintensif yang dipimpin oleh Hans Christoffel.Tanggal 28 Mei pihak Belanda mengetahui bahwa SiSingamangaraja berada di Barus.Wenzel menarahkan pasukan untuk menangkapnya tetapi tidak berhasil.Pada tanggal 4Juni 1907 pihak Belanda mengetahui bahwa Si Singa Mangaraja berada di Penegen danBululage dan mereka melakukan penggrebekan melalui Huta Anggoris yang tak jauh dariPanguhon.Ternyata Si Singamangaraja telah meninggalkan tempat itu sebelum mereka datang. Si Singamangarajaterus menyikir ke daerah Alahan. Sementara itu Belanda terus mengejar melalui kampung

Batu Simbolon,Bongkaras dan Komi. Banyak penduduk sekitar ditangkap karena dicurigai bekerjasama dengan SiSingamangaraja. Berbagai usaha dilakukan Belanda. Pada tanggal 17 Juni 1907 Si Singa Mangaraja berhasilditangkap didekat Aik Sibulbulon di derah Dairi. Dalam keadaan lemah, Si Singamangaraja dan pasukanyaterus mengadakan perlawanan. Dalam peristiwa tersebut Si Singamangaraja tertembak oleh Belanda,

sehingga pada saat itu Si Singamangaraja mati terbunuh di tempat. Di saat yang bersamaan putrinyaLopian dan dua putranya Sutan Nagari dan Patuan juga gugur, sedangkan istri dan ibunya masih menjaditawanan perang oleh Belanda. Dengan gugurnya Si Singamangaraja maka

(7)

berakhirlah perang Batakdan seluruh daerah Batak menjadi milik Belanda. Sejak saat itu kerja rodi di daerah ini dimulai dan strukturtradisional masyarakat semaki lama semakin runtuh.

:: BAB 3 ::

“KESIMPULAN”

Perang Batak yang terjadi selama 29 tahun, berawal dari ketidaksukaan SiSingamangaraja XII terhadap Belanda yang sengaja menyebarkan agama Kristendi Batak. Halini mengakibatkan Si Singamangaraja melakukan perlawan karena takut Belanda menguasaidaerah tesebut lebih luas lagi. Ia juga takut perannya sebagai pemimpin dapat disingkirkan olehBelanda. Disisi lain Si Singamangaraja sebagai pemimpin juga takut Belanda mempengaruhirakyat dan bisa berubah struktur kebuadayaan yang ada disana. Perperangan demi perperanganyang terjadi sangat merugikan bagi rakyat Batak. Orang Batak banyak terbunuh dan banyakkerugian yang ditimbulkan. Rumah

rumah hancur dibakar, agama Kristen saatitu menyebar tanpa ada halangan dari pihak

manapun, sedangkan pihak Belanda mengalamikebangkrutan dana yang disebabkan karena saat bersamaan Belanda juga menghadapi Acehyang begitu kuat sehingga didatang pasukan

pasukan dari luar yang dibayarmahal. Perperangan yang berlangsung sangat lama tersebut berhasil dimenangkan oleh pihakBelanda. Dengan gugurnya Si Singamangaraja di medan perang, Belanda berhasilmenduduki seluruh daerah Batak.

DAFTAR PUSTAKA

http://id .wikipedia.org/wiki/Perang_Tapanuli

http://ret tusca.blogspot.com/2013/12/perang-batak.html

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Sejarah Indonesia.Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah kembali perutusan pihak belanda ke Sidikalang maka pasukan Slimin sedang ditambah pasukan dari Aceh sebanyak 50 orang itu maju ke Front di sekitar Sidikalang

Sidang Komisi ke-17 Komisi Bersama lndonesia-Belanda dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 27-28 Pebruari 2001. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur

Sekitar 80 tahun kemudian, tepat 28 Ramadhan 92 Hijrah, pasukan kaum Muslimin berhasil menaklukkan Andalusia—yang kini dikenal sebagai Spanyol.. Pasukan Muslim dipimpin oleh

Pernyataan ini ternyata tidak sama dengan pernyataan Ratu Wilhelmina pada tanggal 6 Desember 1942 yang hanya berupa janji bahwa sehabis perang Kerajaan Belanda akan ditata

Jadi perang tondano I dan II dan pattimura angkat senjata dipicu karena orang Belanda ingin memaksa agar rakyat minahasa menyerahkan beras secara Cuma- Cuma

Pihak Belanda memberikan perlindungan dan seolah-olah meminta Sultan Muhammad Ali agar ke pulau Jawa menggalang kekuatan bersama lasykar Gowa yang dipimpin oleh Karaeng

Pada tahun 1632, Sultan Agung mengutus kembali Wiraperbangsa dari Galuh dengan membawa 1000 prajurit dan keluarganya menuju Karawang tujuan pasukan yang dipimpin oleh

Dalam buku Hindia- Belanda dan Perang Dunia I: 1914-1918 2013 karya Kees Van Dijk, blokade yang dilakukan pasukan S ekutu terhadap pelabuhan-pelabuhan Belanda berdampak pada putusnya