• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SHARAF I “Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf”

N/A
N/A
Muhammad Fuqoha

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH SHARAF I “Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf” "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SHARAF I

“Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf”

Dosen Pengampu : Taufik Lutfi, M.Pd

Nama Mahasiswa : M Faqih Hibatullah NIM : 0105.1601.014

ةيلكب ةيبرعلا ةغللا ميلعت مسق ميلعتلاو ةيبرتلا

نيقتملا نيز جحلا ءايك روتكد ةعماج ةيموكحلا ةيملاسلا

2023 اتركاورب

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah nahwu tentang haaldan tamyiz. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalahini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baikdari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kamimenerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah nahwu tentang haal dan tamyiz ini dapatmemberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...

Daftar Isi...

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang...

b. Rumusan Masalah...

c. Tujuan Masalah...

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Ilmu Nahwu (Sintaksis) ...

2. Pengertian Ilmu Sharaf (Morfologi) ...

3. Tujuan mempelajari ilmu sharaf ...

4. Ruang lingkup ilmu sharaf ...

5. Perbedaanilmu nahwu dan ilmu sharaf ...

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan...

DAFTAR PUSTAKA...

(4)

BAB I PENDAHULUAN a) Latar Belakang

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sharaf tentang pengertian dan ruang lingkup ilmu nahwu dan ilmu sharaf.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalahini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah sharaf tentang pengertian dan ruang lingkup ilmu nahwu dan ilmu sharaf ini dapa tmemberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

b) Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian ilmu nahwu (sintaksis) ? 2. Apa Pengertian ilmu sharaf (morfologi) ? 3. Tujuan mempelajari ilmu sharaf ?

4. Ruang lingkup ilmu sharaf ?

5. Perbedaan ilmu nahwu dan ilmu sharaf ?

(5)

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Ilmu Nahwu (Sintaksis)

Sintaksis adalah bagian dari ilmu bahasa. Suparno mengemukakan empat tataran kebahasaan yaitu fonetik, fonologi, morfologi, dan sintaksis. Adapun pateda (1988) juga mengemukakan adanya empat tataran yang berbeda dari Suparno. Keempat tataran yang dikemukakan Pateda adalah fonologi, morfologi, morfofonologi, dan sintaksis. Meskipun tampak ada perbedaan, tataran kebahasaan yang dikemukakan oleh Suparno dan Pateda di atas pada prinsipnya sama.

Definisi Sintaksis

Kata ‘sintaksis’ berasal dari kata Yunani sun ‘dengan’ dan tattein

‘menempatkan’. Istilah tersebut secara etimologis berarti ‘menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat dan kelompok- kelompok kata menjadi kalimat. Dapat juga dikatakan secara harfiah kata

‘sintaksis’ mempunyai arti penataan bersama atau pengaturan.

Bidang sintaksis (Inggr. Syntax) menyelidiki semua hubungan antar-kata dan antar-kelompok kata (atau antar-frase) dalam satuan dasar sintaksis itu : kalimat. Sintaksis dan morfologi bersama-sama merupakan tata bahasa.

Morfologi menyelidiki hubungan gramatikal di dalam kata itu sendiri; sintaksis mempelajari hubungan gramatikal di luar batas kata, tetapi di dalam satuan yang kita sebut kalimat.

2. Pengertian Ilmu Sharaf (Morfologi)

Ilmu sharaf atau morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Ilmu sharaf membahas secara rinci macam-macam perubahan kata yang boleh terjadi, baik perubahan kata kerja mutasharrif atau perubahan kata benda mutamakkinah, ibdal, i’lal dan idgham.

Morfologi dibagi menjadi dua tipe analisis, yaitu : a. Morfologi sinkronik

b. Morfologi diakronik

Morfologi sinkronik menelaah morfem-morfem dalam satu cakupan waktu tertentu, baik waktu lalu maupun waktu kini. Pada hakikatnya, morfologi sinkronik adalah suatu analisis linear, yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan komponen sintaktik kata-kata, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut menambahkan, mengurangi, atau mengatur kembali dirinya di dalam berbagai ragam konteks. Morfologi sinkronik tidak ada sangkutpautnya atau tidak menaruh perhatian pada sejarah atau asal-usul kata dalam bahasa. Morfologi diakronik menelaah sejarah atau asal-usul kata, dan mempermasalahkan mengapa misalnya pemakaian kata kini berbeda dengan pemakaian kata pada masa lalu. Adapun proses morfologis, pengertian yang diberikan oleh M. Ramlan ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam bahasa Arab morfologi

(6)

itu disebut ilmu al-sharf, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan definisi ilmu al-sharf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui bentuk-bentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar I’rab dan bina, lebih lanjut dia berkata:

نع ثحبي ملع وهههف .ءاههنب لو بارعإههب تههسيل يتلا اهلاوحأو ةيبرعلا تاملكلا غيص اهب فرعت لوصأب ملع ةههينب هههيلع نوههكت نأ بجي اههم فرههعت هبو لادبإو ماغدإو للعإو فيرصت نم هل ضرعي ام ثيح نم ملكلا ةلمجلا يف اهماظتنا لبق ةملكلا

Adalah ilmu untuk mengetahui bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab berikut hal ihwalnya selain I’rab dan bina. Dalam ilmu sharaf, kata-kata dibahas dari sisi perubahan bentuknya, i’lal, idgham dan ibdal juga hal-hal yang harus terjadi dalam pembentukan kata sebelum menjadi kalimat. Hassan berbeda kajiannya tentang sharaf, dia mengkaji sharaf dari segi nizham sharfy yang melahirkan tiga kelompok kajian; yaitu kajian makna, kajian bentuk, dan kajian hubungan antara keduanya, lebih lanjut dia berkata :

ِفيِر ْههصَت ىلِإ ُرههَآخلا اَه ُههضْعَب ُدوههُعَيَو ِمِلَكْلا ِمْي ِههسْقَت ىلإ اه ُههضْعَب ُعههِجْرَي يِتّلا ِةّيِفْر ّههصلا يِناههَعَمْلا َنِم ٌةههَعوُمْجَم غيصلا.

Sekelompok makna perubahan, sebagian kembali kepada pembagian kata dan yang lain kembali kepada perubahan bentuk.

3. Manfaat dan Tujuan Mempelajari ilmu Sharaf Manfaat mempelajari ilmu sharaf antara lain :

 Mengetahui asal kata

 Mengetahui huruf-huruf tambahan

 Mengetahui ibdal

 Mengetahui i’lal

 Mengetahui idgham

Tujuan mempelajari ilmu sharaf adalah terhindar dari kesalahan dalam membentuk kata.

4. Ruang lingkup ilmu sharaf

Ilmu sharaf membahas secara rinci macam-macam perubahan kata yang boleh terjadi, baik perubahan kata kerja mutasharrif atau perubahan kata benda mutamakkinah, ibdal, i’lal dan idgham. Setidaknya ruang lingkup ilmu sharaf terurai menjadi lima komponen : Perubahan bentuk-bentuk kata , dari kata kerja menjadi kata benda dan sebaliknya. Seperti perubahan dari fi’il madhi menjadi fi’il mudhari', masdar, isim maf’ul, isim makan, zaman dan alat. Perubahan ini disebut tasrif istilahi.

Perubahan bentuk-bentuk kata sesuai dhomir dan kuantitas volume yang dikandungnya. Seperti kata benda yang berjumlah satu menjadi dua atau tiga buah. Atau kata kerja yang disesuaikan oleh pelaku apakah mudzakar atau muannath dan jumlah pelaku perubahan seperti ini disebut tashrif lughawi.

Penggantian, pembuangan dan pemindahan salah satu huruf pada sebuah kata atau juga penambahan.

Perubahan syakal (harakat) yang terjadi pada suatu kata. Dalam sharaf perubahan syakal ini hanya terjadi pada selain syakal yang terakhir sebuah kata.

Jadi sharaf tidak membahas harakat akhir suatu kata.

Sifat pada sebuah kata, diantaranya :

a. shahihnya, yakni sebuah kata terbebas dari huruf ‘illat

(7)

b. Mudho’af nya, yakni terdapat huruf ganda yang berjejer pada sebuah kata.

c. Ke’’illatannya, yakni terdapat huruf ‘‘illat pada suatu kata. Huruf ‘‘illat hanya ada tiga yaitu : و ,ا dan ي

5. Perbedaan ilmu nahwu dan ilmu sharaf

Linguistik sebagai ilmu bersifat sistematik, yakni ada keteraturan, baik dalam analisis data maupun dalam penyajian hasil penelitian. Ilmu linguistik, misalnya, dirinci ke dalam fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Tata bahasa, bahasa Indonesia mencakup morfologi dan sintaksis.

Adapun tata bahasa dalam bahasa Arab, mencakup nahwu dan sharaf. Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kata ketika sudah berada di dalam kalimat dan sharaf adalah ilmu yang membahas kata sebelum kata itu berada di dalam kalimat. Sintaksis mendeskripsikan bagaimana kalimat dibangun dari kosakata.

Selain itu dalam sintaksis juga mendeskripsikan kelas kata apa yang memiliki potensi untuk menempati posisi tertentu dalam kalimat, jenis-jenis kalimat, dan perubahan-perubahan kalimat. Selain itu dalam suatu bahasa pada dasarnya meneliti kaidah-kaidah atau aturan-aturan pembentukan frase (kelompok kata) dan aturan-aturan pembentukan kalimat; atau meneliti pola frase dan macamnya, identitas masing-masing frase, struktur masing-masing frase, tipe masing- masing frase, hubungan semantis antar anggota sebuah frase.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa istilah sintaksis adalah nahwu, sedangkan morfologi adalah sharaf.

(8)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa morfologi adalah studi tentang beberapa morfem dan susunanya dalam membentuk kata (Nida, 1974:1).

Shorof adalah erubahan asal suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut. Sehingga tashrif dengan morfologi sangat berhubungan.

Dengan memperhatikan pembahasan pada bidang/bagian tashrif dan morfologi di muka, baik dari segi pengertian dan macam-macanmya, maka kita melihat adanya kemiripan diantara keduanya.

Referensi

Dokumen terkait

Ilmu ini berkaitan dengan seluk-beluk infrastruktur di satu sisi dan sistem informasi disisi lainnya, karena kedua komponen tersebut merupakan entitas penting yang

• Reksoprayitno (Ekonomi Makro): Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan memilih alternative pemakaian sumberdaya

Menurut Ramlan (dalam Markhamah, 2009: 5) sintaksis merupakan cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, frase, berbeda dengan

Kata organisasi merupakan kata serapan dari kata bahasa inggris “organization”,yang artinya mengatur atau kumpulan sesuatu yang diatur bekerja sama.jadi pengertian organisasi

Imbuhan (afiks) dibahas dalam bidang ilmu  Morfologi  Morfologi..  Sedangkan definisi Morfologi   Sedangkan definisi Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang

Dari pembahasan tentang pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu, maka dapat kita ambil kesimpilan bahwa filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala

Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu psikologi Filsafat ilmu psikologi merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu psikologi, yang ditinjau

Problematika pembelajaran bahasa Arab dalam aspek ilmu nahwu dan sharaf pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi terdiri dari beberapa faktor, yakni faktor peserta didik