• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah tentang psikologi keperawatan

N/A
N/A
Xellburk

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah tentang psikologi keperawatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP BIOPSIKOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi Dosen Pengampu:

Ns. Lisnawati, S.Kep

KELOMPOK 2 :

 Adia Aprilia Putri

 Icha Rahmi

 Dania Putri

 M.Kaka Akbar

 Mega Gustiani

 Rafli Sanaya

 Sindi April

 Siska Maelani

 Yuliyani

(2)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN YAPKESBI

SUKABUMI 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai "Konsep Biopsikologi“.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Jampangkulon, 09 oktober 2023

Kelompok 2

(3)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB 1...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

1.4 Manfaat...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

2.1 Keterkaitan Biologi Dengan Kajian Biopsikologi...4

2.2 Enam Divisi Utama Biopsikologi...5

2.3 Definisi Perilaku Dalam Ilmu Biopsikologi...9

2.4 Pengaruh Masa Psikologi “ Dalam Perkembangan Keilmuan Psikologi “...10

BAB III...11

PENUTUP...11

3. Kesimpulan...11

Daftar Pustaka...12

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Psikologi dari aspek biologi manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman dan Reseptor sensoris motorik berupa sel-sel khusus atau proses sel yang memberikan informasi tentang kondisi didalam dan Biopsikologi merupakan pendekatan diluar tubuh kepada susunan saraf pusat. Biopisikologi diawali oleh seorang psikolog asal persia, aviccena (980-1037) SM, yang dalam peraturan kedokteran, mengakui fisiologi, psikologi, dalam perawatan penyakit termasuk emosi dan mengembangkan sistem untuk menyatukan perubahan dalam aliran nadi dengan perasaan yang mendalam, melihat antisipasi.

Neuroscience atau ilmu yang mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi-fungsi saraf belakangan ini telah berkembang menjadi neuropsikiatri dan neurobehavior. Tugas dari ilmu neural

(Neura science) adalah menjelaskan prilaku manusia dari sudut pandang aktifitas yang terjadi di otak.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Asal usul munculnya biopsikologi?

2. Bagaimana Keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi?

3. Apa saja objek kajian biopsikologi?

4. Definisi perilaku dalam ilmu biopsikologi?

5. Bagaimana pengaruh masa psikologi dalam perkembangan keilmuan psikologi?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui tentang asal usul biopsikologi, keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi, objek kajian biopsikologi, definisi perilaku dalam ilmu biopsikologi, dan pengaruh masa biopsikologi dalam perkembangan keilmuan psikologi.

1.4 Manfaat

Manfaatnya pembaca bisa mengetahui asal usul biopsikologi, keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi, objek kajian biopsikologi, definisi perilaku dalam ilmu biopsikologi, dan pengaruh masa biopsikologi dalam perkembangan keilmuan psikologi.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

Psikologi sebagai studi saintifik proses mental, dapat dianggap sebagai sub bidang neurosains, walaupun beberapa teori pikiran atau tubuh tidak setuju dengan hal ini menurut mereka, psikologi adalah studi proses mental yang dapat dimodelkan dengan berbagai macam prinsip dan teori abstrak, seperti psikologi perilaku dan kognitif tradisional, dan itu tidak berhubungan dengan proses saraf (Putra 2008).

Biopsikologi merupakan cabang psikolog yang menjelaskan fenomena psikologis yang berhubungan dengan sistem biologis manusia. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.

Biopsikologi merupakan cabang psikolog yang menjelaskan fenomena psikologis yang berhubungan dengan sistem biologis manusia. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.

Biopsikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai mekanisme perilaku dan pengalaman dari sisi psikologi, evolusi, serta perkembangan. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik.

Ciri-ciri ini terlihat melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau keriting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal.

Sebagai contoh seseorang yang mempunyai sifat pendiam atau seseorang yang sangat aktif dalam hal apapun.

Dalam garis besar psikologi, Knight Dunlap menggunakan istilah “ Psikobiologi “ untuk menjelaskan peran untuk menjelaskan peran biologi dalam perilaku. Pada tahun 1949, Donald Hebb menulis bukunya yang berpengaruh, The Organization of Behavior , di mana ia memperkenalkan teori komprehensif pertama tentang bagaimana otak menciptakan dan mengendalikan fungsi psikologis yang kompleks, seperti pikiran, ingatan, emosi, dan persepsi. Dengan kata lain, bahkan sebelum biopsikologi secara resmi diakui sebagai cabang psikologi atau sebagai suatu disiplin ilmu, hubungan antara psikologi dan biologi telah diakui. Dengan studi kasus seperti Phineas Gage dan penemuan metode seperti elektroensefalogram (EEG) dan pemindaian tomografi komputer (CT atau CAT), para

(7)

ilmuwan mulai menghubungkan otak dengan perilaku dan kognisi tertentu seiring dengan munculnya biopsikologi sebagai suatu disiplin ilmu. Biopsikologi adalah cabang ilmu yang mengkaji interaksi antara proses biologi dan perilaku manusia

2.1 Keterkaitan Biologi Dengan Kajian Biopsikologi

Keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi terletak pada pemahaman bahwa banyak aspek perilaku manusia dapat dijelaskan melalui dasar biologinya. Proses biologis seperti struktur otak, fungsi neurotransmitter, dan genetika memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan pengalaman manusia. Sebagai contoh, studi tentang bagaimana neurotransmitter serotonin mempengaruhi suasana hati atau bagaimana kerusakan pada bagian tertentu dari otak dapat mempengaruhi kognisi adalah contoh keterkaitan erat antara biologi dan biopsikologi.

Hubungan antara Psikologi dan BiologiPsikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, tidak tergabung dengan ilmu-ilmu lain. Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmulain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut. Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah tentu psikologi mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentangkeadaan manusia.

Hal ini akan memberi gambaran bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh psikologi saja, tetapi juga dipelajari oleh ilmu-ilmu lain. Salah satunya, berikut penjelasan mengenai hubungan psikologi dengan biologi. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidupmenjadi objek dari biologi. Karena itu, biologi berobjekkan benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya. Dan baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan. Biologi, khususnya antropobiologi tidak mempelajari tentang proses-proses kejiwaan, dan inilah yang dipelajari oleh psikologi. Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dariobjek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologi, hanya saja objek normalnya berbeda.

Objek normal biologi adalah kehidupan jasmaniah psikis, sedangkan objek normal

(8)

psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku manusia. Menurut para ahli tentang perbedaan psikologi dan biologi adalah sebagai berikut.

Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Psikologi memerlukan bantuan ilmu-ilmulain, dan sebaliknya, ilmu-ilmu lain juga memerlukan bantuan psikologi. Dan seperti telah dikemukakan di atas psikologi mempunyai hubungan antara lain dengan biologi sehingga psikologi mempunyai hubungan. Antara lain biologi sehingga psikologi mempunyai hubungan timbal balik dengan ilmu-ilmu tersebut. Karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai makhluk yang bersegi banyak, makhluk yang berisi kompleks, maka psikologi harus bekerjasama dengan ilmu-ilmu lain. Setiap abang ilmu yang berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila objek kajian dalam biopsikologi adalah manusia, juga binatang dan tanaman, bisa menggunakan metode eksperimen dan atau non eksperimen, bisa dilakukan dengan metode penelitian murni, dimana tujuannya untuk mendapatkan kajian empiris yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu, maupun metode penelitian yang bersifat terapan.

2.2 Enam Divisi Utama Biopsikologi 1. Psikologi fisiologi

Psikologi fisiologis adalah subdivisi ilmu saraf perilaku (psikologi biologis) yang mempelajari mekanisme saraf persepsi dan perilaku melalui manipulasi langsung otak subjek hewan bukan manusia dalam eksperimen terkontrol. Bidang psikologi ini mengambil pendekatan empiris dan praktis ketika mempelajari otak dan perilaku manusia. Kebanyakan ilmuwan di bidang ini percaya bahwa pikiran adalah fenomena yang berasal dari sistem saraf. Dengan mempelajari dan memperoleh pengetahuan tentang mekanisme sistem saraf, psikolog fisiologis dapat mengungkap banyak kebenaran tentang perilaku manusia. Tidak seperti subdivisi lain dalam psikologi biologis, fokus utama penelitian psikologis adalah pengembangan teori yang menggambarkan hubungan otak-perilaku.

Psikologi fisiologis mempelajari banyak topik yang berkaitan dengan respon tubuh terhadap suatu perilaku atau aktivitas dalam suatu organisme. Ini menyangkut sel-sel otak, struktur, komponen, dan interaksi kimia yang terlibat untuk

(9)

menghasilkan tindakan. Psikolog di bidang ini biasanya memusatkan perhatiannya pada topik-topik seperti tidur, emosi, pencernaan, indra, perilaku reproduksi, pembelajaran atau ingatan, komunikasi, psikofarmakologi, dan gangguan neurologis.

Dasar dari semua penelitian ini berkisar pada gagasan tentang bagaimana sistem saraf terjalin dengan sistem lain dalam tubuh untuk menciptakan perilaku tertentu.

Psikologi (serapan dari bahasa Belanda: fysiologie) Istilah fisiologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos yang berarti alam dan cerita.

Metode ilmiah yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin ilmiah melalui buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) yang ditulis dan diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden.

Fisiologi tidak memperdulikan jenis makhluk hidup yang dipelajari.

lmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman Hipokrates, yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran. Pemikiran kritis dari Aristoteles dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno.

Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah "fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah.

Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "homeostasis"

oleh peneliti dari Amerika, Walter Cannon.

Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan ekofisiologi. Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi

(10)

Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia.

Ilmu psikologi mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Ilmu psikologi membantu kita untuk lebih memahami kondisi orang lain sehingga membuat kita tidak mudah menghakimi mereka.

a. Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses tumbuh kembang manusia dari lahir hingga meninggal.

Topik-topik yang biasa dibahas dalam psikologi perkembangan adalah mengenai perkembangan manusia pada setiap periode usia, kemampuan kognitif, perkembangan fisik, perkembangan emosional, kemampuan bahasa, minat dan hambatan pada setiap usia.

b. Psikofarmakologi adalah studi tentang penggunaan obat-obatan dalam mengobati gangguan mental. Mekanisme obat akan bekerja dalam sistem saraf yang disebut obat psikoaktif. Istilah psikofarmakologi mencakup dua bidang besar, yaitu "psikologi", dan "farmakologi". Dengan demikian, psikofarmakologi menghubungkan tindakan dan efek obat dengan proses psikologis.

c. Psikologi anak adalah bagian dari psikologi perkembangan yang fokus mempelajari proses tumbuh kembang anak dari lahir sampai pada usia tertentu. Hal-hal yang akan dipelajari biasanya mencakup perkembangan fisik anak, fungsi psikologis, perkembangan bicara, pola perilaku sosial, dan perkembangan kepribadian anak. Pengetahuan ini penting sekali untuk dipahami, terlebih bagi orang tua. Hal ini bertujuan supaya orang tua dapat memberikan pola asuh yang terbaik bagi anaknya. Walau begitu, siapapun bebas mempelajarinya, terlebih bagi yang tertarik dengan perkembangan anak- anak, atau sedang mempersiapkan diri menjadi orang tua.

d. Psikofarmakologi adalah studi tentang penggunaan obat-obatan dalam mengobati gangguan mental. Mekanisme obat akan bekerja dalam sistem saraf yang disebut obat psikoaktif. Istilah psikofarmakologi mencakup dua bidang besar, yaitu "psikologi", dan "farmakologi". Dengan demikian, psikofarmakologi menghubungkan tindakan dan efek obat dengan proses psikologis.

(11)

e. Neuropsikologi adalah bidang psikologi klinis dan eksperimental yang berupaya mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi otak dengan proses dan perilaku psikologis. Istilah neuropsikologi telah digunakan untuk penelitian lesi pada manusia dan hewan. Istilah ini juga diterapkan untuk upaya mencatat aktivitas listrik dari sel-sel individual (atau sekelompok sel) pada primata-primata (termasuk manusia).[1] Pendekatan neuropsikologi bersifat ilmiah, menggunakan neurosains, dan memiliki sudut pandang mengenai pemrosesan informasi yang sejalan dengan psikologi kognitif dan sains kognitif.

f. Neuroanatomi adalah studi tentang struktur dan organisasi sistem saraf . Berbeda dengan hewan dengan simetri radial , yang sistem sarafnya terdiri dari jaringan sel yang terdistribusi, hewan dengan simetri bilateral memiliki sistem saraf yang terpisah dan terdefinisi. Oleh karena itu, neuroanatomi mereka lebih dipahami. Pada vertebrata , sistem saraf dipisahkan ke dalam struktur internal otak dan sumsum tulang belakang (bersama-sama disebut sistem saraf pusat , atau SSP) dan rute saraf yang terhubung ke seluruh tubuh (dikenal sebagai sistem saraf perifer)., atau PNS). Penggambaran struktur dan daerah yang berbeda dari sistem saraf sangat penting dalam menyelidiki cara kerjanya. Misalnya, banyak dari apa yang telah dipelajari oleh ahli saraf berasal dari mengamati bagaimana kerusakan atau "lesi" pada area otak tertentu memengaruhi perilaku atau fungsi saraf lainnya.

g. Neuroendokrinologi adalah cabang biologi ( khususnya fisiologi ) yang mempelajari interaksi antara sistem saraf dan sistem endokrin ; yaitu bagaimana otak mengatur aktivitas hormonal dalam tubuh. Sistem saraf dan endokrin sering bertindak bersama dalam proses yang disebut integrasi neuroendokrin, untuk mengatur proses fisiologis tubuh manusia.

Neuroendokrinologi muncul dari pengakuan bahwa otak, khususnya hipotalamus, mengontrol sekresi hormon kelenjar pituitari, dan kemudian diperluas untuk menyelidiki berbagai keterkaitan sistem endokrin dan saraf.

Objek kajian dalam biopsikologi adalah manusia, juga binatang dan tanaman, bisa menggunakan metode eksperimen dan atau non eksperimen, bisa dilakukan dengan

(12)

metode penelitian murni, dimana tujuannya untuk mendapatkan kajian empiris yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu, maupun metode penelitian yang bersifat terapan.

Manusia dan non manusia keunggulan manusia sebagai objek kajian adalah manusia dapat mengikuti intruksi dengan baik, manusia dapat melaporkan pengalaman subjektifnya, dan mudah dibersiahkan namuan sebagai manusia kita memiliki barbagai etika yang tidak bisa dilanggar yakni manusia tidak bisa jadi objek penenitian yang eksperimental.

Eksperimen dan non eksperimen adalah metode yang digunakan para ilmuan untuk menemukan apa penyebab dari suatu peristiwa. Untuk melaksanakan suatu eksperimen yang melibatkan mahluk hidup, eksperimen itu pertama harus merancang dua kondisi atau lebih yang para subjeknya harus di tes.

Penelitian murni atau terapan, penelitian murni adalah penelitian yang dimaksudkan oleh sang peneliti untuk memperoleh pengetahun, penelitian murni menurut para ilmuan memiliki manfaat praktis yang lebih besar dibandingkat terapan.

Penelitian terapan adalah peneliatian untuk mendapatka menfaat langsung bagi manusia.

biasanya tidak memiliki manfaat langsung yang praktis.

2.3 Definisi Perilaku Dalam Ilmu Biopsikologi

Perilaku dalam ilmu biopsikologi merujuk pada segala bentuk tindakan atau respons yang dapat diukur dan diukur dari suatu organisme, termasuk manusia. Ilmu biopsikologi, atau psikobiologi, mempelajari keterkaitan antara proses biologi dan perilaku. Ini melibatkan pemahaman bagaimana struktur dan fungsi otak, sistem saraf, dan proses biologi lainnya mempengaruhi dan menciptakan perilaku individu. Jadi, definisi perilaku dalam konteks ini mencakup respons fisik, emosional, dan kognitif yang dapat diukur dan diukur pada tingkat biologi.

Fisiologis, mengaitkan perilaku dengan aktivitas otak dan organ tubuh lainnya.

Berkaitan erat dengan sistem. Ontogoni, berasal dari bahasa Yunani menjadi asal muasal (permulaan). Menggambarkan perkembangan sebuah struktur ataupun perilaku.

Penjelasan ini melihat adanya pengaruh gen, nutrisi, pengalaman, serta interaksi kesemuanya dalam membentuk suatu perilaku.

Evolusi, berhubungan dengan sejarah evolusi suatu struktur atau perilaku. Struktur sistem saraf, terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dimana masing-masing organ

(13)

tersebut memiliki struktur-struktur penyusun yang lebih kecil. Sistem syarf tepi (SST), Adalah semua saraf selain yang ada di otak dan sumsum tulang belakang.

2.4 Pengaruh Masa Psikologi “ Dalam Perkembangan Keilmuan Psikologi “

1. Psikologi Pendidikan: Teori Brain Base LearningPendekatan ini berorientasi pada keseluruhan fungsi bagian otak dalam prosesbelajar-mengajar mereka, pola pendidikan yang memberikan rangsangan yang samapada seni, kreativitas, dan kemampuan mengembangkan imajinasi, agar otak kanandan otak kiri para murid berfungsi dengan optimal.

2. Psikologi Klinis: Teori PsikoneuroimunologiSuatu pendekatan bipsikologi yang mencari hubungan 2 arah hubungan kondisi psikologis dengan susunan saraf pusat (otak) Hubungan kondisi psikologis dengan sistem kekebalan tubuh.

3. PIO: Teori Whole Brain Model membagi otak menurut 2 komponen: Kulit otak (cortex cerebrium): menata fungsi-fungsi kognitifb. Sistem limbil: menata fungsi- fungsi emosi dan membagi otak menjadi 4 bagian (area fungsi rasional, manajerial, sosioemosional, dan strategic). Pendekatan ini melanjutkan hasil temuan Roger Sperry yang membagi otakmenjadi 2 belahan yaitu belahan kiri (konvergen thinking) dan kanan (divergenthinking). Berkembangnya pendekatan ini didasari oleh konsep neuroscience tentangpemeriksaan neuropsikologi dan dominasi otak, pengkayaan tentang kecerdasandan perilaku yang berkaitan dengan kualitas kemampuan SDM dan kepemimpinan.

(14)

BAB III PENUTUP 3. Kesimpulan

Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.

Biopsikologi diawali oleh seorang psikolog asal Persia, Avicenna (980-1037 SM) yang dalam peraturan kedokteran, mengakui fisiologis psikologi dalam perawatan penyakit termasuk emosi dan mengembangkan sistem untuk menyatuhkan perubahan dalam aliran nadi dengan perasaan yang mendalam, yang mana melihat antisipasi dari ujian persatuan kata

Neuroscience atau ilmu yang mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi- fungsi saraf belakangan ini telah berkembang menjadi neuropsikiatri dan neurobehavior.

Tugas dari ilmu neural (Neural science) adalah menjelaskan prilaku manusia dari sudut pandang aktifitas yang terjadi di otak.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritikan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki letak kesalahan dan kekurangan kami, dalam menyusun makalah supaya tercapai kesempurnaan penyusunan

(15)

Daftar Pustaka

Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta, Hal 29, 44

EGMardjono, Mahar. Sidarta, Priguna.Neurologi Klinis Dasar. Penerbit Dian Rakyat.

Jakarta: 2004. Hal 21-26.C. Martini, frederic. Fundamental Of Anatomy & Physiology. Edisi 7. Pearson

International edition. New york. Page 496-513 Marieb, Elaine, N. Human Anatomy &

Physiology Edisi 7. Pearson International Edition. Page 491-519

Referensi

Dokumen terkait

Mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan .Merupakan kajian tentang perilaku peserta didik di sekolah yang sebstansinya merupakan gabungan

Sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia , psikologi memiliki peran penting dalam penegakan hukum di Indonesia.. Peran psikologi

Perilaku dalam bentuk sikap, yaitu tanggapan perasaan terhadap keadaan atau rangsangan dari luar diri si subyek, sehingga alam itu sendiri akan mencetak perilaku manusia yang hidup

Selain itu, ruang lingkup kajian psikologi pendidikan juga mencakup kajian-kajian tentang hal-hal lain yang erat kaitannya dengan situasi dan proses

Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku J.P. Chaplin, 1979)

Pengertian, konsep, dan proses interaksi sistem psiko-fisik manusia dengan lingkungan, serta pola dan proses interaksi psiko-fisik manusia dengan lingkungan, yang

1 Definisi - Bidang Ilmu Interaksi Manusia Komputer Interaksi Manusia Komputer - Antarmuka Manusia Komputer 2 Bidang Studi - Teknik Elektronika dan Ilmu Komputer S2 - Psikologi

Psikologi pendidikan sebagai ilmu yang meneliti masalah jiwa dan aktivitas psikologis seseorang dalam kaitannya dengan pendidikan sebagai interaksi adalah disiplin yang cukup penting