• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)MAKASSAR ULFAH HADAMING JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2014 (2)LEMBAR PERSETUJUAN Judul Penelitian : PENERAPAN TAX PLANNING UNTUK MENGEFESIENKAN BEBAN PPH BADAN PADA PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)MAKASSAR ULFAH HADAMING JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2014 (2)LEMBAR PERSETUJUAN Judul Penelitian : PENERAPAN TAX PLANNING UNTUK MENGEFESIENKAN BEBAN PPH BADAN PADA PT"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pajak

Rochmat Soemitro, menyatakan pajak adalah sumbangan masyarakat kepada perbendaharaan berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan perbuatan menerima manfaat timbal balik (pertimbangan) yang dapat dibuktikan secara langsung dan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pajak adalah suatu sumbangan masyarakat yang wajib disetorkan ke kas negara menurut undang-undang (dapat dilaksanakan) tanpa memperoleh manfaat timbal balik yang langsung ditunjukkan dan dipergunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran secara keseluruhan. keseluruhan secara umum.

Fungsi Pajak

Sistem Pemungutan Pajak

Pengelompokan Pajak

Pajak penghasilan final, artinya pajak yang dibayar oleh Wajib Pajak melalui pemungutan atau pemotongan pihak lain pada tahun berjalan tidak dapat dikreditkan atau dikurangkan dari jumlah PPh yang harus dibayar pada akhir tahun pada saat pengisian SPT Tahunan. Pajak penghasilan non final, yaitu pajak yang dibayar oleh Wajib Pajak melalui pemungutan atau pemotongan pihak lain pada tahun berjalan dan dapat dikreditkan pada jumlah PPh yang terutang pada akhir tahun pada saat pengisian SPT Tahunan.

Pajak Penghasilan Badan

Pajak Penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak tersebut, dengan nama apa pun dan dalam bentuk apa pun. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pajak Penghasilan Badan, yaitu pajak penghasilan yang dikenakan kepada suatu badan usaha atas penghasilan dan keuntungan usahanya baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang dapat dipakai atau dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak tersebut, dengan cara nama dan dalam bentuk apapun.

Subjek Pajak Badan

Objek Pajak Badan

Tarif PPh untuk Wajib Pajak Badan

  • Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Badan

25%

Manajeman Pajak

Bagi wajib pajak penghasilan badan dalam negeri yang melakukan pembukuan, penghasilan kena pajaknya dihitung dengan cara penghitungan biasa dengan menggunakan contoh rumusan sebagai berikut. Zain (2008:50) dalam bukunya Manajemen Pajak mengatakan bahwa penghematan pajak adalah: “Suatu cara yang digunakan oleh wajib pajak untuk menghindari kewajiban perpajakannya dengan cara menahan diri untuk tidak membeli produk yang mempunyai pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atau dengan sengaja memperpendek jam kerja atau kerja. hal ini dapat dilakukan dengan menjaga agar pendapatannya tetap kecil dan menghindari pajak penghasilan yang tinggi.” Seringkali terjadi konflik antara peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan itu sendiri untuk mengakomodir kepentingan pengambil kebijakan dalam mencapai tujuan lain yang ingin dicapai.

Akibatnya timbul celah bagi wajib pajak untuk menganalisis secara cermat peluang-peluang tersebut untuk melakukan perencanaan pajak yang tepat. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan perencanaan dengan baik agar terhindar dari sanksi administratif dan pidana yang timbul akibat perbedaan penafsiran antara fiskus dan perusahaan sebagai wajib pajak akibat luasnya peraturan perpajakan yang berlaku dan sistem informasi yang tidak efektif.

Langkah – Langkah Manajemen Perencanaan Pajak

Pemberian tunjangan transportasi sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: KEP – 57/PJ/2009 tentang objek pajak PPh § 21 adalah penghasilan yang dikenakan pajak bagi pegawai sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 Tahun 2008 § 9 , ayat huruf a, dapat dikurangkan sebagai Kena Pajak bagi badan usaha. Pemberian tunjangan beras atau tunjangan makan sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: KEP–281/PJ/1998 tentang objek pajak penghasilan pasal 21 merupakan penghasilan kena pajak bagi pegawai menurut UU Pajak Penghasilan pasal 36 tahun 2008. 6, ayat ) huruf a dapat dikurangkan sebagai biaya bagi perusahaan. Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 9 ayat 1 huruf e, pembayaran perusahaan atas jasa-jasa tersebut tentu saja tidak dapat dikurangkan sebagai biaya.

Jadi, menurut undang-undang no. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 6 ayat (1) huruf a, pembayaran tunai tersebut dapat dikurangkan sebagai beban. 36 Tahun 2008 pasal 6 ayat (1) huruf a, pembayaran tunai ini dapat dipotong karena pemberian imbalan tersebut akan menambah beban pajak atas penghasilan pegawai yang bersangkutan.

Tabel 1. Harta Berwujud
Tabel 1. Harta Berwujud

Koreksi Fiskal

Pajak penghasilan yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan badan yang terutang selain pajak penghasilan pasal 25 adalah pajak penghasilan yang dibayar sendiri atau dipungut oleh pihak lain yang tidak bersifat final. Dalam keadaan seperti ini, pengakuan akuntansi atas transaksi yang dilakukan Wajib Pajak cenderung bertentangan dengan ketentuan perpajakan. Sehubungan dengan itu, koreksi fiskal dapat digolongkan menjadi dua jenis perbedaannya yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perbedaan waktu adalah perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan waktu terhadap pendapatan atau biaya tertentu yang diatur menurut Standar Akuntansi Indonesia. Perbedaan permanen adalah perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan permanen yang berkaitan dengan pendapatan atau biaya tertentu yang diatur menurut standar akuntansi keuangan.

Kerangka Pemikiran

Penerapan kedua perbedaan yang disebut juga dengan koreksi fiskal ini akan berdampak langsung terhadap Penghasilan Kena Pajak (TIP), dalam hal ini koreksi fiskal dapat dibagi menjadi dua bagian masing-masing. Penyesuaian fiskal positif adalah perubahan penambahan pendapatan atau biaya yang dimasukkan dalam laporan keuangan komersial yang disusun untuk tujuan pelaporan keuangan fiskal. Penyesuaian Fiskal Negatif adalah perubahan pengurangan pendapatan atau biaya yang dimasukkan dalam laporan keuangan komersial yang disusun untuk tujuan pelaporan keuangan fiskal.

Hipotesis Penelitian

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan terletak di Jalan Soekarno no. 1 Makasar. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar tidak dapat dilepaskan dari sejarah kebijakan sistem pengelolaan pelabuhan di Indonesia. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar mempunyai jaringan kantor 19 cabang, 3 Unit Pelayanan Pelabuhan (UPk), 1 terminal peti kemas.

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar berdasarkan Keputusan Direksi (PD) Nomor 20 Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT. PAJAK PENGHASILAN & LABA BERSIH PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO). Dinyatakan dalam Rupiah) Sebelum perencanaan pajak.

METODE PENELITIAN

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Jenis Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Lokasi penelitian dipilih dengan pertimbangan agar dapat diperoleh data dan informasi yang diperlukan serta relevan dengan pokok permasalahan yang menjadi pokok penelitian.

Jenis Dan Sumber Data

Metode Analisis Data

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar yang diperkuat dengan anggaran dasar perseroan yang disahkan melalui akta notaris Imas Fatimah, SH No. 7 tanggal 1 Desember 1992. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar yaitu : “Mempromosikan Eastren Indonesia”, yang berarti sebagai satuan perusahaan pelabuhan yang seluruh wilayah kerjanya berada di wilayah timur Indonesia atau wilayah timur. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar di wilayah ini, perusahaan harus mampu mendorong (Promote) percepatan pertumbuhan ekonomi di Wilayah Timur (Indonesia Timur) agar menjadi lebih baik, minimal sama dan sesuai dengan wilayah barat. wilayah Indonesia.

Struktur organisasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar dibuat dengan mempertimbangkan keadaan perusahaan, kegiatan usaha dan perkembangan masa depan. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar, penulis melihat ada beberapa kebijakan dalam upaya melaksanakan perencanaan pajak yaitu sebagai berikut: . a) Dalam menjalankan usahanya PT.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat Perusahaan

Sebelum tahun 1983, pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh 8 (delapan) badan usaha yang berbentuk badan usaha negara, yaitu PN. Pada tahun 1983, sesuai dengan kebijakan pelabuhan nasional yaitu pemerintah menetapkan keberadaan 4 (empat) gerbang perdagangan luar negeri nasional, dilakukan penggabungan 8 badan usaha PN. Pelabuhan tersebut menjadi 4 (empat) badan usaha yang berstatus Perusahaan Umum (Perum), salah satunya adalah Perum Pelabuhan IV Makassar.

Visi – Misi dan Motto Perusahaan

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar merasa bertanggung jawab untuk terlibat dalam upaya pengembangan KTI khususnya di bidang transportasi laut yaitu jasa kepelabuhanan mengingat wilayah timur Indonesia masih tertinggal jauh dengan wilayah barat khususnya dalam bidang perekonomian. .

Struktur Organisasi Perusahaan

Unit Audit Internal bertugas melakukan pengawasan, pembinaan dan pemberian nasihat melalui audit terhadap seluruh unit kerja untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian manajemen dan sistem manajemen serta memberikan rekomendasi perbaikan. Sekretaris Kelompok mempunyai fungsi merencanakan, mengatur, membina dan mengevaluasi kegiatan komunikasi perusahaan, hubungan masyarakat, hubungan antar lembaga dan luar negeri, sekretariat pengurus, GCG (Good Corporate Governance), serta kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan. . Kantor hukum bertugas mempersiapkan, membina dan mengelola aspek hukum, yang meliputi peraturan dan perikatan perusahaan, serta mengkaji dan menangani permasalahan hukum.

Dinas Teknologi Informasi mempunyai fungsi mengelola perkembangan dan pengarahan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Kantor logistik mempunyai fungsi penyiapan, pengembangan dan pengembangan sistem logistik perusahaan, penyusunan program kerja dan pengorganisasian.

Kegiatan Usaha Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan perencanaan pajak mempunyai pengaruh dalam mengefektifkan beban pajak penghasilan badan pada PT. Strategi dalam penerapan perencanaan pajak sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan fiskal perusahaan. Penerapan perencanaan pajak yang dilakukan perusahaan selama ini telah sesuai dengan peraturan UU No.

Dari sudut pandang pajak, perencanaan pajak dikatakan berhasil jika pajak penghasilan yang harus dibayar semakin kecil dan dari sudut pandang akuntansi, laba setelah pajak meningkat. Beliau kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia lulus dengan menyelesaikan disertasi berjudul “Penerapan Perencanaan Pajak untuk Mengefisienkan Beban Pajak Penghasilan Badan pada PT.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Laporan Keuangan Perusahaan Dan Laporan Keuangan Fiskal

Pelabuhan Indonesia mempunyai 19 cabang, 1 unit terminal petikemas, 3 unit pelayanan pelabuhan (UPK) dan 5 wilayah yaitu Sulawesi, Kalimantan Timur, Gorontalo, Maluku dan Papua. Dari hasil pemerataan fiskal di atas diperoleh juga perubahan beban pajak penghasilan badan, sebagai berikut. Dari uraian hasil perhitungan di atas maka penerapan perencanaan pajak bagi perusahaan berarti mengurangi jumlah koreksi fiskal positif bagi perusahaan sehingga menyebabkan perubahan laba kena pajak.

Selain itu besaran PPh yang terutang juga otomatis berubah, jika sebelum tax planing jumlah PPh yang terutang perusahaan pada tahun 2013 adalah Rp, maka setelah tax planing besarnya PPh yang terutang perusahaan pada tahun 2013 adalah Rp. Hal ini menunjukkan efisiensi yang tinggi, pajak-pajak tersebut adalah sebagai berikut. Selisih atau penghematan beban pajak penghasilan badan perusahaan sebesar Rp atau dengan kata lain terdapat penghematan pajak perusahaan sebesar Rp 7.686.

Kebijakan – Kebijakan Yang Diterapkan Perusahaan Dalam

Hasil Penelitian

Dan yang terpenting adalah perusahaan hendaknya dengan senang hati mengikuti perkembangan peraturan perpajakan dan permasalahan yang berkaitan dengan perpajakan, agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan pajak yang terutang oleh perusahaan. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-57/PJ/2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penyimpanan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21, dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 sehubungan dengan Pekerjaan Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP -51/PJ/2009 tentang Tata Cara Pemberian dan Penetapan Besarnya Kupon Makanan dan/atau Minuman Bagi Pegawai, Kriteria dan Tata Cara Penetapan Wilayah dan Batasan Saran dan Lokasi Dalam Bekerja.

Draft Pernyataan Standar Akuntansi Eksposur (ED PSAK 16, Revisi 2011). http://pajakkoe.blogspot.com/2013/01/sistem-pemungutan-pajak.html). Pendidikan penulis menunjukkan beliau lulus dari SD Inpres Sarite'ne pada tahun 2004 dan SMP Negeri 1 Bontomarannu pada tahun 2007.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Kini alamat penulis adalah Jalan Malino km.30 P.U Bili Kompleks - Bili, Dusun Sarite'ne, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi - Selatan.

Gambar

1. Tabel Harta Berwujud...............................................................................
Tabel 1. Harta Berwujud
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

lain dengan nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri.71 Namun meski dipungut dari obyek yang sama