MANAGEMEN KOMUNIKASI DAN REINFORCEMENT DALAM PERAWATAN GIGI ANAK
Oleh:
Purnama Srywahyuni (220631001) Jenny (220631002)
Hertika Sinabutar ( 220631003)
Florence Rohani Gultom ( 220631004) Vania Sitorus (220631005)
Rizki Febri Pasaribu (220631006) Rezfuazah Erwin (220631007) Syarifah Sheila (220631008)
Nahya Fathanah Bentara (220631009) Ade Zarrah Fadhilah (220631010) Lulu Fakhirah Khansa Utami (220631011) Rabiatul Na Fatin (220631012)
Chook Kai Hern (210631215) Zahra Shafira (190631188)
Pembimbing:
Zulfi Amalia Bachtiar, drg., MDSc
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2023
KOMUNIKASI
Komunikasi → suatu proses dimana setiap orang dapat saling berbagi informasi, bertukar pikiran, berbagi rasa dan memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Tujuan: untuk manajemen pasien anak yang sukses
Terdiri dari 3 komponen:
-
Sumber: Dokter gigi
-
Medium: Klinik
-
Penerima: Pasien anak
Dua cara membangun komunikasi
Komunikasi Eksplisit Komunikasi Implisit
Secara verbal Secara non-verbal
Dokter gigi tidak membuat pertanyaan
yang memaksa anak memilih jawaban
ya/tidak
“Coba buka mulutnya”
Dokter gigi
berkomunikasi dengan ekspresi wajah, tepukan (patting), kontak mata, tekanan
suara, postur, dan Bahasa tubuh
Cara operator membangun komunikasi yang baik dengan pasien anak
Melibatkan anak dalam pembicaraan
Memberikan arahan satu arah
(“Adek duduk diam ya”)
Menanyakan pertanyaan
“ya” atau “tidak” yang dijawab anak dengan
“thumbs up” atau
“thumbs down”
Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti
Komunikasi anak 2-7 tahun → konsep
Piagetian (memberikan nyawa untuk objek mati)
Cara operator membangun komunikasi yang baik dengan pasien anak
Jujur -->
menumbuhkan kooperatif anak
Menggunakan Bahasa positif (“Coba geser tangannya”;
bukan “Jangan pegang”)
Dokter gigi baik, simpati, percaya diri
Klinik gigi rapi, tidak ribut, banyak mainan
SUBSTITUSI KATA
Air syringe
“Pistol Angin” Water syringe
“Pistol Air” Alginate
“Pudding”
High-speed handpiece
“Peluit” Low-speed handpiece
“Motor”
Anestesi Lokal
“Jus Tidur”
Prophylaxis cup
“Pengkilap gigi”
Komunikasi yang baik
Disesuaikan → usia dan kematangan anak Termasuk → menyampaikan dan menerima
pesan
Pesan→ tidak disampaikan sampai adanya penerimaan
Disampaikan → secara verbal dan non verbal
Reinforcement
Reinforcement
Positive
Primary reinforce
Secondary reinforce Negative
Positive reinforcement : tindakan mengapresiasi prestasi anak
sehingga dapat diulang lagi dikemudian hari.
Contoh: Anak kooperatif dalam
prosedur perawatan gigi → mainan (hadiah) → Anak cenderung
berperilaku baik selanjutnya.
POSITIVE REINFORCEMENT
Tipe penghargaan:
Materi: Paling efektif untuk anak- anak → hadiah kecil
Sosial: Pujian, Ekspresi wajah positif Aktivitas: Memberi kesempatan berpartisipasi dalam aktivitas yang disukai → Misalnya “harus rawat gigi dulu, baru bermain”.
POSITIVE REINFORCEMENT
Penghargaan yang dapat diberikan berupa
hal hal yang
memuaskan fisiologis seperti makanan, minuman, dan lain-lain.
Penghargaan yang memenuhi kebutuhan selain fisiologis,
misalnya memuji
“Kamu pasien yang hebat hari ini”.
“Terima kasih karena telah duduk diam dan membuka
mulut begitu lebar”
Primary reinforce Secondary reinforce
Negative reinforcement:
Melibatkan penarikan stimulus yang tidak menyenangkan setelah respon atau perilaku yang kurang baik dari anak
Contoh:
Dokter gigi dapat menunda perawatan gigi anak yang tidak kooperatif sebagai bentuk reinforcement negatif sampai anak memiliki kegininan untuk dirawat.
NEGATIVE REINFORCEMENT
VIDEO
EVALUASI VIDEO
EVALUASI VIDEO
1. Dokter gigi melakukan komunikasi 2 arah dengan pasien
2. Dokter giginya ramah, diawal pertemuan langsung menyapa dan menanyakan tentang boneka anak, sehingga membuat anak merasa nyaman untuk menjawab pertanyaan
dokternya
3. Dokter gigi menggunakan intonasi suara dan ekspresi wajah sesuai usia pasien ( komunikasi implisit)
4. Ruangan dan keadaan praktek dokter gigi bertemakan anak- anak, sehingga saat pertama kali datang anak merasa
senang (komunikasi implisit)
5. Dokter gigi mengenalkan alat-alat dan dental unit ke anak (komunikasi eksplisit)
EVALUASI VIDEO
6. Dokter gigi menggunakan eufemisme dalam menjelaskan handpiece low-speed
7. Perawatnya ramah dan interaktif membuat anaknya merasa lebih nyaman
8. Dokter gigi memandu anak sambil membiarkan anak menggunakan handpiece
9. Dokter gigi melakukan tos dengan anak setelah selesai perawatan (komplikasi implisit)