MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. H DI PUSKESMAS PONDOK RANJI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2023 - Unas Repository

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asu^lhan se^lcara be^lrke^lsinambu^lngan pe^lrlu^l dilaku^lkan se^lbagai tolak u^lku^lr ke^lbe^lrhasilan atau^l salah satu^l indikator pe^lnting ke^lse^lhatan ibu^l dan bayi. Continu^lity of Care^l adalah paradigma baru^l dalam u^lpaya me^lnu^lru^lnkan angka ke^lmatian ibu^l, bayi dan anak. Dime^lnsi pe^lrtama dari Continu^lity of Care^l adalah dimu^llai dari se^lbe^llu^lm hamil, ke^lhamilan, pe^lrsalinan, hari-hari awal dan tahu^ln ke^lhidu^lpan bayi. Dime^lnsi ke^ldu^la dari Continu^lity of Care^l adalah te^lmpat yaitu^l me^lnghu^lbu^lngkan be^lrbagai tingkat pe^llayanan diru^lmah, masyarakat dan ke^lse^lhatan. Ke^lse^lhatan ibu^l haru^ls dimu^llai pada saat se^lorang wanita me^lmpe^lrsiapkan ke^lhamilan, se^llama masa hamil, me^llahirkan, masa nifas dan me^lnyu^lsu^li, masa me^lnggu^lnakan kontrase^lpsi ke^llu^larga be^lre^lncana sampai u^lsia lanju^lt.

Ke^lmatian ibu^l dan bayi me^lru^lpakan u^lku^lran te^lrpe^lnting dalam me^lnilai indikator ke^lbe^lrhasilan pe^llayanan ke^lse^lhatan di Indone^lsia, namu^ln pada ke^lnyataannya ada ju^lga pe^lrsalinan yang me^lngalami komplikasi se^lhingga me^lngakibatkan ke^lmatian ibu^l dan bayi (Maryu^lnani, 2018). Me^lnu^lru^lt Re^lprodu^lctive^l, Mate^lrnal, Ne^lwborn, And Child He^lalth (RMNCH), Continu^lity Of Care^l me^llipu^lti pe^llayanan te^lrpadu^l bagi ibu^l dan anak dari prake^lhamilan hingga pe^lrsalinan, pe^lriode^l postnatal dan masa kanak-kanak (Astu^lti, dkk, 2017).

Asu^lhan Ante^lnatal Care^l yang be^lrku^lalitas dapat me^lnde^lte^lksi tanda bahaya se^llama hamil. De^lte^lksi dini ge^ljala dan tanda bahaya se^llama hamil me^lru^lpakan u^lpaya te^lrbaik u^lntu^lk me^lnce^lgah te^lrjadinya angka ke^lmatian ibu^l dan angka ke^lmatian bayi.

Angka kelmatian ibul (AKI) melrulpakan julmlah kelmatian sellama kelhamilan ataul

dalam pelriodel 42 hari seltellah belrakhirnya kelhamilan, akibat selmula selbab yang te^lrkait de^lngan atau^l dipe^lrbe^lrat ole^lh ke^lhamilan atau^l pe^lnanganannya, te^ltapi bu^lkan dise^lbabkan ole^lh ke^lce^llakaan atau^l ce^lde^lra (WHO, 2020). Indikator yang digu^lnakan dalam angka ke^lmatian ibu^l adalah angka ke^lmatian ibu^l dalam 100.000 ke^llahiran hidu^lp. Angka ke^lmatian bayi adalah angka ke^lmatian dari bayi baru^l lahir sampai be^lru^lsia 1 tahu^ln dalam 1000 ke^llahiran hidu^lp.

2

Me^lnu^lru^lt WHO pada tahu^ln 2020, se^lbanyak 810 wanita di du^lnia me^lninggal du^lnia dise^lbabkan ole^lh be^lrbagai komplikasi yang te^lrjadi se^lwaktu^l ke^lhamilan dan pe^lrsalinan yang se^lbe^lnarnya komplikasi te^lrse^lbu^lt dapat dice^lgah. Se^lbanyak 75%

ke^lmatian ibu^l dise^lbabkan kare^lna pe^lrdarahan pasca salin, infe^lksi pasca salin, te^lkanan darah tinggi se^lmasa hamil (pre^le^lklampsia dan e^lklampsia), komplikasi pe^lrsalinan, dan abortuls yang tidak aman.

Pelnyelbab AKI di bagi melnjadi 2 yaitul selcara langsulng dan tidak langsulng.

Pelnyelbab selcara langsulng mellipulti pelrdarahan, infelksi, hipelrtelnsi dalam ke^lhamilan, partu^ls mace^lt, abortu^ls, dan lainlain. Pe^lnye^lbab tidak langsu^lng me^llipu^lti 3 te^lrlambat dan 4 te^lrlalu^l. Tiga te^lrlambat yang dimaksu^ld adalah te^lrlambat me^lngambil ke^lpu^ltu^lsan, te^lrlambat ke^l te^lmpat ru^lju^lkan, te^lrlambat me^lndapatkan pe^llayanan di te^lmpat ru^lju^lkan. Dan 4 te^lrlalu^l yang dimaksu^ld adalah te^lrlalu^l tu^la hamil (di atas u^lsia 34 tahu^ln) te^lrlalu^l mu^lda u^lntu^lk hamil (di bawah u^lsia 20 tahu^ln), te^lrlalu^l banyak (ju^lmlah anak le^lbih dari 4), dan te^lrlalu^l de^lkat (jarak antara ke^llahiran ku^lrang dari 2 tahu^ln) (Cu^lnningham, 2018).

Angka Ke^lmatian Ibu^l di Indone^lsia te^lrmasu^lk tinggi diantara ne^lgara-ne^lgara ASE^lAN lainnya. Me^lnu^lru^lt Ke^lme^lnke^ls RI tahu^ln 2020 dalam Profil Ke^lse^lhatan Indone^lsia tahu^ln 2019, angka ke^lmatian ibu^l di Indone^lsia masih tinggi se^lbe^lsar 305 pe^lr 100.000 ke^llahiran hidu^lp. Be^lrdasarkan ke^lse^lpakatan global (Su^lstainable^l De^lve^llopme^lnt Goals/SDG’s 2020) u^lntu^lk tahu^ln 2030, diharapkan angka ke^lmatian ibu^l me^lnu^lru^ln me^lnjadi 70 pe^lr 100.000 ke^llahiran hidu^lp, dan me^lnu^lru^lnkan angka kelmatian bayi melnjadi 12 pelr 1000 kellahiran hidulp (Kelmelnkels, 2020).

Seltiap Ibul hamil diharapkan melndapat pellayanan antelnatal selsulai standar.

Pe^llayanan ante^lnatal se^lsu^lai standar yang dibe^lrikan ke^lpada ibu^l hamil me^lme^lnu^lhi krite^lria 14T dan dibe^lrikan minimal 6 kali se^llama masa ke^lhamilan de^lngan jadwal satu^l kali pada du^la kali pada trime^lste^lr pe^lrtama, du^la kali pada trime^lste^lr ke^ldu^la dan du^la kali pada trime^lste^lr ke^ltiga yang dilaku^lkan ole^lh Bidan atau^l Dokte^lr dan atau^l Dokte^lr Spe^lsialis Ke^lbidanan baik yang be^lke^lrja di fasilitas pe^llayanan ke^lse^lhatan pe^lme^lrintah mau^lpu^ln swasta yang me^lmiliki Su^lrat Tanda Re^lgiste^lr (STR) (Ke^lme^lnke^ls, 2020).

3

Pe^lnilaian te^lrhadap pe^llayanan ke^lse^lhatan ibu^l hamil dapat dilaku^lkan de^lngan me^llihat caku^lpan K1 dan K4. Caku^lpan pe^llayanan ke^lse^lhatan te^lrhadap ke^lse^lhatan ibu^l hamil K4 me^lngalami pe^lningkatan dari tahu^ln 2008 sampai 2020. Jika dibandingkan de^lngan targe^lt Re^lncana Strate^lgis (Re^lnstra) Ke^lme^lnte^lrian Ke^lse^lhatan tahu^ln 2020 yang se^lbe^lsar 78%, capaian tahu^ln 2020 te^llah me^lncapai targe^lt K4 se^lbe^lsar 88,03%. Di Provinsi Banteln cakulpan pellayanan kelselhatan telrhadap kelselhatan ibul hamil K1 selbelsar 92,1% dan K4 selbelsar 79,53%. Belrdasarkan data Kota Tangelrang julmlah cakulpan K1 tahuln 2020 yaitul selbelsar 85,9% dan cakulpan K4 yaitul selbelsar 87,21%

(Ke^lme^lnke^ls RI, 2020).

Se^llanju^ltnya pada saat be^lrsalin ibu^l diharapkan me^lndapat pe^llayanan be^lrsalin se^lsu^lai standar yang dilaku^lkan ole^lh Bidan atau^l Dokte^lr atau^l Dokte^lr Spe^lsialis Ke^lbidanan yang be^lke^lrja di fasilitas pe^llayanan ke^lse^lhatan Pe^lme^lrintah mau^lpu^ln Swasta yang me^lmiliki Su^lrat Tanda Re^lgiste^lr (STR) baik pe^lrsalinan normal dan atau^l pe^lrsalinan de^lngan komplikasi. Fasilitas pe^llayanan ke^lse^lhatan me^llipu^lti Polinde^ls, Poske^lsde^ls, Pu^lske^lsmas, bidan prakte^lk swasta, klinik pratama, klinik u^ltama, klinik be^lrsalin, balai ke^lse^lhatan ibu^l dan anak, ru^lmah sakit pe^lme^lrintah mau^lpu^ln swasta.

Standar pe^llayanan pe^lrsalinan normal me^lngiku^lti acu^lan Asu^lhan Pe^lrsalinan Normal (APN) (Pe^lrme^lnke^ls RI No. 43 tahu^ln 2016).

Ke^lbe^lrhasilan pe^llayanan ke^lse^lhatan ibu^l be^lrsalin diu^lku^lr me^llalu^li indikator pre^lse^lntase^l pe^lrsalinan di fasilitas pe^llayanan ke^lse^lhatan. Re^lncana Strate^lgis Ke^lme^lnte^lrian Ke^lse^lhatan tahu^ln 2015-2019 me^lne^ltapkan pe^lrsalinan ditolong ole^lh telnaga kelselhatan di fasilitas pellayanan kelselhatan (PF) selbagai salah satul indikator ulpaya kelselhatan kellularga, melnggantikan indikator pelrtolongan pelrsalinan olelh te^lnaga ke^lse^lhatan (PN). Se^lcara Nasional, indikator PF te^llah me^lme^lnu^lhi targe^lt Re^lnstra se^lbe^lsar 82%. Capaian te^lrtinggi dan te^lre^lndah yaitu^l DKI Jakarta (102%) dan Malu^lku^l (45,18%). Provinsi Bante^ln su^ldah me^lncapai targe^lt Re^lnstra yaitu^l se^lbe^lsar 80,89%. Be^lgitu^l ju^lga data dari Dinas Kota Tange^lrang pada tahu^ln 2021 ju^lmlah PF be^llu^lm me^lme^lnu^lhi targe^lt dan masih 76,1% (Ke^lme^lnke^ls RI, 2019).

Pada masa nifas yaitu^l pe^llayanan ke^lse^lhatan yang didapatkan adalah pe^llayanan ke^lse^lhatan ibu^l dan ke^lse^lhatan bayi baru^l lahir. Pe^llayanan ke^lse^lhatan ibu^l

4

dilaku^lkan 1 kali pada pe^lriode^l 6 jam-3 hari pascape^lrsalinan, 1 kali pada pe^lriode^l 4 hari-28 hari pascape^lrsalinan, 1 kali pada pe^lriode^l 29 hari-42 hari pasca pe^lrsalinan.

Caku^lpan ku^lnju^lngan nifas (KF3) di Indone^lsia me^lnu^lnju^lkkan ke^lce^lnde^lru^lngan pe^lningkatan dari 17,9% pada tahu^ln 2008 me^lnjadi 85,92% pada tahu^ln 2018. Dari 34 provinsi di Indone^lsia yang me^llaporkan data ku^lnju^lngan nifas, hampir 60%

provinsi tellah melncapai KF3 80%. Capaian kulnjulngan nifas lelngkap (KF3) di Provinsi Banteln hampir melncapai targelt yaitul selbelsar 79,37% (Kelmelnkels RI, 2019). Belrdasarkan laporan dinas Kota Tangelrang pada tahuln 2020 telrcatat julmlah KF1 yaitu^l 87,5% dan KF3 yaitu^l 76,8% (Ke^lme^lnke^ls RI, 2020).

Pe^llayanan ke^lse^lhatan bayi baru^l lahir me^lru^lpakan pe^llayanan yang dibe^lrikan pada bayi u^lsia 0-28 hari. Pe^llayanan ke^lse^lhatan bayi baru^l lahir yang wajib dibe^lrikan adalah Pe^llayanan Ke^lse^lhatan Ne^lonatal E^lse^lnsial yang dibe^lrikan pada saat lahir 0 jam-6jam se^lte^llah lahir dan 6 jam-28 hari se^lte^llah lahir (Ke^lme^lnke^ls RI, 2020).

Caku^lpan Ne^lonatal yang me^lndapatkan pe^llayanan ke^lse^lhatan pe^lrtama (KN1) Tahu^ln 2020 se^lbanyak 99,8 %, me^lngalami pe^lningkatan bila dibandingkan de^lngan caku^lpan tahu^ln 2018 (99,6%) de^lngan Ku^lnju^lngan Ne^lonatu^ls (KN3) me^lnu^lru^ln dari 96,9% di tahu^ln 2019 me^lnjadi 93,8% di tahu^ln 2020 (Ke^lme^lnke^ls RI, 2020).

Pe^lnu^lru^lnan AKI dan AKB saat ini masih me^lnjadi prioritas program ke^lse^lhatan di Indone^lsia. Kare^lna itu^l bidan haru^ls me^lmiliki filosofi asu^lhan ke^lbidanan yang me^lne^lkankan asu^lhannya te^lrhadap pe^lre^lmpu^lan (Woman Ce^lnte^lre^ld Care^l). Salah satu^l u^lpaya u^lntu^lk me^lningkatkan klasifikasi bidan adalah me^lne^lrapkan mode^ll asu^lhan kelbidanan yang belrkellanjultan (Continulity Of Carel/ CoC) dalam pelndidikan klinik selrta Ulntulk melndapatkan asulhan kelbidanan yang belrkulalitas pelrlul didulkulng de^lngan te^lrse^ldianya standar pe^llayanan ke^lbidanan, te^lnaga bidan yang profe^lsional, sarana dan fasilitas yang se^lsu^lai de^lngan ke^lbu^ltu^lhan (Walyani, 2018).

De^lngan latar be^llakang te^lrse^lbu^lt, me^lmbu^lat pe^lnu^llis te^lrtarik u^lntu^lk me^lnyu^lsu^ln Karya Ilmiah Akhir Bidan de^lngan me^llaku^lkan Manaje^lme^ln asu^lhan ke^lbidanan be^lrke^llanju^ltan (Continu^lity of Care^l) de^lngan ju^ldu^ll “Manaje^lme^ln Asu^lhan Ke^lbidanan Be^lrke^llanju^ltan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023. Asu^lhan Ke^lbidanan Be^lrke^lsinambu^lngan pada Ny. H dilaku^lkan pe^lriode^l

5

Mare^lt-Ju^lni 2023 dan be^lrhasil me^lncapai tu^lju^lan yaitu^l me^lningkatnya ku^lalitas ke^lse^lhatan ibu^l dan bayi.

1.2 Rumusan Masalah

Be^lrdasarkan pe^lrmasalahan yang te^lrjadi, maka ru^lmu^lsan masalah pada laporan ini adalah “Bagaimanakah pe^lne^lrapan Asu^lhan Ke^lbidanan Be^lrke^llanju^ltan (Continu^lity of Care^l) yang dimu^llai se^ljak hamil, pe^lrsalinan, nifas, BBL – ne^lonatu^ls pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

U^lntu^lk me^llaku^lkan Manaje^lme^ln Asu^lhan Ke^lbidanan Be^lrke^llanju^ltan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023..

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Me^llaku^lkan pe^lngkajian data pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

2. Me^llaku^lkan pe^lngkajian inte^lrpre^ltasi data pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

3. Ide^lntifikasi diagnosa pote^lnsial pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

4. Me^lngide^lntifikasi tindakan se^lge^lra kolaborasi dan ru^lju^lkan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

5. Me^lre^lncanakan asu^lhan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

6. Me^llaksanakan asu^lhan ke^lbidanan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tange^lrang Se^llatan Tahu^ln 2023.

7. Me^lnge^lvalu^lasi asu^lhan ke^lbidanan pada Ny. H di Pu^lske^lsmas Pondok Ranji Kota Tangelrang Sellatan Tahuln 2023.

6 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Profesi Bidan

U^lntu^lk me^lningkatkan Ke^lse^lhatan ibu^l dan bayi me^llalu^li asu^lhan komple^lme^lnte^lr dan he^lrbal me^ldik se^lcara be^lrke^llanju^ltan pada ibu^l hamil, ibu^l be^lrsalin, bayi baru^l lahir dan ibu^l nifas.

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi

Stuldi kasuls ini diharapkan selbagai elvalulasi institulsi pelndidikan ulntulk melngeltahuli kelmampulan mahasiswanya dalam mellakulkan asulhan ke^lbidanan se^lrta se^lbagai wacana bagi mahasiswa di pe^lrpu^lstakaan me^lnge^lnai asu^lhan ke^lbidanan yang dibe^lrikan pada ibu^l hamil, be^lrsalin, nifas dan ne^lonatu^ls.

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat

Hasil pe^lne^llitian ini diharapkan dapat me^lnjadi masu^lkan dan pe^lrtimbangan bagi masyarakat dalam u^lpaya me^lningkatkan ku^lalitas pe^llayanan ke^lbidanan yaitu^l pe^llayanan ante^lnatal care^l u^lntu^lk me^lnangani ibu^l hamil de^lngan ane^lmia yang ingin me^lne^lmu^lkan alte^lrnatif su^lpe^lrfood yang le^lbih mu^ldah didapat dan dikonsu^lmsi se^lhingga dapat me^lningkatkan he^lmoglobin dan tidak te^lrjadi pe^lnyu^llit dalam pe^lrsalinannya nanti.

1.4.4 Manfaat Bagi Puskesmas Pondok Ranji

U^lntu^lk me^lnambah informasi te^lrkait de^lngan pe^lne^lrapan asu^lhan komple^lme^lnte^lr dan he^lrbal me^ldik se^lcara be^lrke^llanju^ltan pada ibu^l hamil, ibu^l be^lrsalin, bayi baru^l lahir dan ibu^l nifas di pe^llayanan Ke^lse^lhatan.

7 1.4.5 Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya

Laporan ini dapat me^lnambah su^lmbe^lr re^lfe^lre^lnsi dan acu^lan dalam me^lmbantu^l me^llaku^lkan pe^lne^llitian dan dapat me^lnge^lmbangkan ilmu^l ke^lbidanan me^lne^lgnai asu^lhan ke^lbidanan be^lrke^llanju^ltan.

1.4.6 Manfaat Bagi Klien

Dapat dite^lrapkan ole^lh klie^ln u^lntu^lk me^lnde^lte^lksi dini ke^lgawatdaru^lratan yang te^lrjadi baik pada ke^lhamilan, pe^lrsalinan, bayi baru^l lahir dan nifas dan dapat melnelrapkan asulhan komplelmelntelr dan helrbal meldik dalam kelhidulpan selhari-hari.