“ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. H G13P7A5 HAMIL 35 MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO USIA > 35 TAHUN DAN GRANDE
MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2015.”
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Praktik Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
1. (NIM. )
2. (NIM. )
3. (NIM. )
4. (NIM. )
5. (NIM. )
YAYASAN KADER BANGSA
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan disetujui untuk mengikuti seminar praktik kebidanan di Dinas Kesehatan Palembang dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande
Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015.” Oleh:
1. DWI DAMAYATI (NIM. 13190006)
2. INDRIYANI HASIBUAN (NIM. 13190040)
3. INTAN SARI DEWI APRILIYANI (NIM. 13190011)
4. MERLINA SISKA (NIM. 13190017)
5. UCU OVI AFRINA (NIM. 13190050)
Palembang, Oktober 2015
Disetujui Oleh:
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Hj. Amlah, M.Kes Hj. Yohanah, SST
NIP. 196708101991012001.
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Multiwahana Palembang
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : “ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. H G13P7A5 HAMIL 35
MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO USIA > 35 TAHUN DAN GRANDE MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2015.”
Disusun Oleh:
1. DWI DAMAYATI (NIM. 13190006)
2. INDRIYANI HASIBUAN (NIM. 13190040)
3. INTAN SARI DEWI APRILIYANI (NIM. 13190011)
4. MERLINA SISKA (NIM. 13190017)
5. UCU OVI AFRINA (NIM. 13190050)
Laporan Praktikum Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Praktik Klinik Kebidanan II Mahasiswi Tingkat III Semester V Universitas Kader Bangsa Palembang.
Palembang, Oktober 2015
Disetujui Oleh:
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Hj. Amlah, M.Kes Hj. Yohanah, SST
NIP. 196708101991012001
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Multiwahana Palembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang MAha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. H G13P7A5 HAMIL
35 MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO USIA > 35 TAHUN DAN GRANDE MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2015.”
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan praktik kerja mandiri semester V di Puskesmas Multiwahana Palembang.
Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Dr. Anton Suwindro, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang.
2. Dr. Hj. Letizia, M.Kes selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palembang
3. Dr. Kiki Ayu Marlina selaku Kepala Puskesmas Multiwahana Palembang 4. Dr. Hj. Irzanita Wathan, SH, SE, SKM, MM, M.Kes selaku Rektor
Universitas Kader Bangsa Palembang
5. Bina Aquari, Am.Keb, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang
6. Hj. Yohanah, SST selaku Pembimbing Lapangan di Puskesmas Multiwahana Palembang
7. Hj. Amlah, M. Kes selaku Pembimbing Akademik
8. Seluruh Staf dan Karyawan di Puskesmas Multiwahana Palembang
9. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Akademik Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, penulis akan sangat berterima kasih dan menerima masukan dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan penulisan ini.
Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan Rahmat-Nya untuk kita semua. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi mereka.
Palembang, Oktober 2015
DAFTAR ISI
1.3.2 Tujuan Khusus………...……… .. 3
1.4 Manfaat……….…………... .. 4
1.4.1 Bagi Peneliti……… 4
1.4.2 Bagi Profesi………..……… 4
1.4.3 Bagi Institusi……… 4
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Konsep Dasar Kehamilan………...……….……… 6
2.1.1. Definisi Kehamilan……….……....………. 6
2.1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan……….……6
2.1.3 Kunjungan Antenatal Care (ANC) ………..… 9
2.1.3.1 Kebijakan Program Pelayanan Antenatal Care...……….... 10
2.1.3.2 Tujuan Antenatal Care……….. 12
2.1.3.3 Standar Pelayanan Antenatal Care……….. 13
2.1.3.4. Lokasi Pelayanan Antenatal Care……… 14
2.1.4 Paritas……….. 14
2.1.5 Faktor-Faktor Risiko Dalam Kehamilan ………. 15
2.1.6 Kriteria Faktor Resiko Tinggi Ibu Hamil……… 16
BAB III GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MULTIWAHANA 3.1 Sejarah Perkembangan Puskesmas Multiwahana……… 17
3.2 Demografi Puskesmas Multiwahana………. 17
3.2.1 Lokasi Puskesmas Multiwahana……… 17
3.2.2 Perumahan dan Bangunan………... 18
3.2.3 Geografis Wilayah Kerja………... 18
3.2.4 Batas Wilayah Kerja Puskesmas Multiwahana……….. 19
3.2.5 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Multiwahana……….. 19
3.2.7 Fungsi Puskesmas Multiwahana……… 20
3.2.8 Program Puskesmas Multiwahana……… 21
3.2.8.1 Program Pokok Puskesmas Multiwahana……… 21
3.2.8.2 Kegiatan Dalam Gedung………... 23
3.2.8.3 Kegiatan Di Luar Gedung……….. 24
3.2.8.4 Dana………... 24
3.2.8.5 Staff/ Tenaga………. 25
BAB IV TINJAUAN KASUS Laporan Study Kasus Manajemen Asuhan Kebidanan ………..… 27
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan Asuhan Kebidanan ……… 38
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan……… 41
6.2 Saran……….. 42
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa jumlah perempuan yang meninggal akibat dari komplikasi selama kehamilan dan persalinan mengalami penurunan sebesar 34% dari 546.000 ditahun 1990 sampai 2008 menjadi 358.000. Para petugas organisasi kesehatan dunia dan materi kesehatan telah melakukan pembahasan khusus tentang AKI di kawasan Asia Tenggara yang masih tinggi. WHO menyebutkan bahwa kematian ibu di kawasan asia tenggara menyumbang hampir sepertiga jumlah kematian ibu dan anak secara global. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator utama pembangunan sektor kesehatan internasional dan juga di Indonesia. AKI dan AKB masih terbilang tinggi bila dibandingkan dengan negara - negara lain, bahkan jika dibandingkan dengan negara- negara di kawasan ASEAN di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait karena kehamilan dan persalinannya. Dengan kata lain, 1400 perempuan setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. (WHO, 2012).
Kematian ibu tersebut, penyebab kematian terbanyak adalah pendarahan 33% (orang), di ikuti oleh post Sc 25% (3 orang). Penyebab kematian ibu lainnya adalah emboli paru (1 kasus) Susp Syok Cardiogenic (1 kasus) dan hipertensi dalam kehamilan (1 kasus). (Dinas Kesehatan. 2014).
Sepuluh faktor risiko terbanyak pada ibu hamil tahun 2014 di Palembang adalah usia ibu > 35 tahun sebanyak 1395 ibu hamil, usia ibu < 20 tahun sebanyak 1094 ibu hamil, penyakit obstetrik buruk sebanyak 649 ibu hamil, penyakit persalinan dengan komplikasi sebanyak 380 ibu hamil, menderita penyakit kronis sebanyak 326, jumlah anak > 3 orang sebanyak 199 orang, jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 178 orang, TB, 145 cm sebanyak 122 orang riwayat hipertensi dalam kehamilan 71 orang, dan riwayat keluarga dengan DM, hipertensi dan kelaninan congenital sebanyak 39 orang. (Dinas Kesehatan. 2014)
Terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu, yang terkait dengan faktor akses, sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi. Kasus 3 Terlambat meliputi: 1). Terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan, 2). Terlambat dirujuk, 3) Terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Masih cukup banyak ibu hamil dengan faktor risiko 4 Terlalu, yaitu: 1). Terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%, 2). terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6%, 3) Terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, 4). Terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun). (Depkes,2011).
Berdasarkan data di Puskesmas Multiwahana Palembang tahun 2012 jumlah ibu hamil dengan faktor risiko usia > 35 tahun sebanyak 90 orang (10%) dan jumlah anak > 3 orang sebanyak 52 orang (6%). Pada tahun 2013 jumlah ibu hamil dengan faktor risiko usia > 35 menurun menjadi sebanyak 41 orang (8%) dan jumlah anak > 3 orang sebanyak 20 orang (4%). Sedangakan pada tahun 2014 jumlah ibu hamil dengan faktor risiko usia > 35 tahun sebanyak 27 orang (9%) dan jumlah anak > 3 orang sebanyak 14 orang (5 %).
Dengan banyaknya berbagai masalah yang disebablan ibu hamil dengan faktor usia > 35 tahun maka mendorong penulis untuk mengambil judul ““Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan Faktor
Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015.”
1. 2 Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah dapat dirumuskan “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015.
1. 3 Tujuan
1. 3. 1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. H G13P7A5 dengan faktor resiko usia > 35 tahun dan grande
multigravida di Puskesmas Multiwahana. 1. 3. 2. Tujuan Khusus
1. 3. 2. 1 Melakukan pengumpulan data (subjektif dan objektif) pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor
1. 3. 2. 2 Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial antisivasi pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan
faktor resiko usia > 35 tahun dan grande multigravida di Puskesmas Multiwahana.
1. 3. 2. 3 Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera berdasarkan diagnosa yang telah ditentukan pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor resiko usia >
35 tahun dan grande multigravida di Pukesmas Multiwahana.
1. 3. 2. 4 Menyusun perencanaan dari masalah yang terjadi pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor resiko
usia > 35 tahun dan grande multigravida di Puskesmas Multiwahana.
1.3.2.5 Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor
resiko usia > 35 tahun dan grande multigravida di Puskesmas Multiwahana.
1. 4 Manfaat
1.4.1. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai penelitian sehingga dapat dijadikan pedoman untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2. Bagi Profesi
Memberikan wawasan bagi profesi atau tenaga kesehatan lainnya dalam menangani kasus pada ibu hamil pada Ny. H G13P7A5 hamil 35
minggu dengan faktor resiko usia > 35 tahun dan grande multigravida.
1.4.3. Bagi Institusi 1.4.3.1 Puskesmas
pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor resiko
usia > 35 tahun dan grande multigravida. 1.4.3.2 Pendidikan
Menambah referensi dan sebagai wacana bagi mahasiswa mengenai memberikan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. H G13P7A5 hamil 35 minggu dengan faktor resiko usia >
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Konsep Dasar Kehamilan 2.1.1. Definisi Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2010).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke 7 sampai 9 bulan (Prawiroharjo. 2010).
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) san spermatozoa (sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap air adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba dkk, 2012 : h. 75)
2.1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan menurut Prawiroharjo (2010) dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tanda tidak pasti kehamilan a. Amenorea (tidak dapat haid)
pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan terjadi, dengan memakai rumus Neagle.
b. Mual dan Muntah
Biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut
“morning sickness”.
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan
d. Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
e. Anoreksia (tidak ada selera makan)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
f. Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan pengaruh hormone estrogen dn progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara. g. Miksi Sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
h. Konstipasi atau Obstipasi
ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormone steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian bawah.
j. Epulis
Suatu hipertrofi papilla gingivae (gusi berdarah). Sering terjadi pada triwulan pertama.
k. Varices (pemekaran vena-vena)
Karena pengaruh dari hormone estrogen dan progesterone terjadi penampakan pembuluh darah vena. Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis dan payudara.
2. Tanda Kemungkinan Kehamilan a. Uterus Membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapt diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya makin lama makin bundar.
c. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, d. Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,vagina dan serviks. Perubahan warna ini di sebabkan oleh pengaruh hormone dan estrogen.
e. Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran. f. Tanda Braxton-Hicks
membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri tanda Braxton-Hick tidak di temukan.
g. Teraba Ballotemen
merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda adanya janin di dalam uterus.
h. Reaksi Kehamilan Positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic gonaditropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menetukan diagnosa kehamilan sedini mungkin. 3. Tanda Pasti Kehamilan
a. Gerakan janin dapat di lihat, dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin.
b. Denyut Jntung Janin
1. Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec 2. Dicatat dan di dengar dengan alat doppler 3. Dicatat dengan feto-elektro kardiogram 4. Dilihat pada ultrasonograf
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen
2.1.3 Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal care (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis dan mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnose kehamilan intrauterin, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifuddin, 2010).
umumnya dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2011). Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberian perawatan atau asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan (Henderson, 2012).
Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku. Menurut Lawrence Green, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ada 3 yaitu : faktor predisposisi (predisposisi faktor), faktor pendukung (enabling faktor), dan faktor pendorong (reinforcing factor). (Natoatmojo, 2010). Antenatal Care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya. Bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat diketahui, dan segera dapat di atasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (Winkjosastro, 2010). Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamian, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan resiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janin nya. Dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortabilitas yang tinggi (Saifuddin 2010).
2.1.3.1 Kebijakan Program Pelayanan Antenatal Care
Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis “Empat Pilar Safe Motherhood” yaitu meliputi : Keluarga Berencana, Antenatal Care, Persalinan Bersih dan Aman, dan Pelayanan Obstetri Essensial. Pendekatan pelayanan obstetrik dan neonatal kepada setiap ibu hamil, ini sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safe (MPS), yang mempunyai 3 (tiga) pesan kunci yaitu :
a. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. b. Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat
pelayanan yang adekuat.
c. Setiap Perempuan dalam usia subur mempunyai akses pencegahan dan penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
Kebijakan program pelayanan antenatal menetapkan frekuensi kunjungan antenatal sebaiknya minimal 4 (empat) kali selama kehamilan dengan ketentuan sebagai berikut : (Depkes, 2010).
a. Minimal satu kali pada trimester pertama (KI) hingga usia kehamilan 14 minggu, tujuannya :
1) Penapisan dan pengobatan anemia 2) Perencanaan persalinan
3) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. Minimal satu kali pada trimester kedua (K2), 14-28 minggu tujuanya :
1) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatanya
2) Penapisan pre eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
c. Minimal dua kali pada trimester ketiga (k3 dan k4) 28-36 minggu dan setelah 36 minggu sampai lahir, tujuanya : 1) Sama seperti kunjungan II dan III
2) Mengenali adanya kelainan letak dan persentasi 3) Memantapkan rencana persalinan
4) Mengenali tanda-tanda persalinan
Pemeriksaan pertama sebaiknyaa dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid dan pemeriksaan khusu di lakukan jika terdapat keluhan-keluhan tertentu.
2.1.3.2 Tujuan Antenatal Care
Menurut Prawiroharjo (2010), tujuan dari ANC meliputi :
a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fidik, mental dan sosoal ibu dan bayi
c) Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidana dan pembedahan.
d) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
e) Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Menurut Depkes RI (1994), tujuan Antenatal Care adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
secara berkala dan teratur agar bila timbul kelainan kehamilan atau gangguan kesehatan sedini mungkin di ketahui sehingga dapat dilakukan perawatan yang cepat dan tepat. (Depkes, 1997) Mengacu pada penjelasan di atas, bagi ibu hamil dan suami/keluarga dapat mengubah pola berpikir yang hanya datang ke dokter jika ada permasalahan dengan kehamilannya. Karena dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur, di harapkan proses persalinan dapat berjalan dengan lancar dan selamat. Dan yang tak kalah penting adalah kondisi bayi yang di lahirkan juga sehat, begitu pula dengan ibunya.
2.1.3.3 Standar Pelayanan Antenatal Care
Dalam melakukan pelayanan Antenatal Care, ada sepuluh standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang di kenal dengan 10 T. Pelayanan atau asuhan standar minimal 10 T adalah sebagai berikut (Depkes RI,2009):
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. Pemeriksaan tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas) 4. pemeriksaan puncak rahim (tinggi pundus uteri)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila di perlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
8. Tes laboratorium (rutin dan khusus) 9. Tatalaksana kasus
2.1.3.4. Lokasi Pelayanan Antenatal Care
Menurut Dep Kes RI (1997), tempat pemberian pelayanan antenatal care dengan bersifat statis dan aktif meliputi :
1. Puskesmas/puskesmas pembantu 2. Pondok bersalin desa
3. Posyandu
4. Rumah Penduduk (pada kunjungan rumah) 5. Rumah sakit pemerintah/swasta
6. Rumah sakit bersalin
7. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter)
2.1.4 Paritas
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari atau sama dengan 500 gram yang pernah dilahirkan, hidup maupun mati. Bila berat badan tak diketahui maka dipakai umur kehamilan yaitu 24 minggu (Siswosudarmo. 2008). Penggolongan paritas bagi ibu yang masih hamil atau pernah hamil berdasarkan jumlahnya menurut Perdinakes- WHO-JPHIEGO yaitu:
a. Primi Gravida
Primi gravida adalah wanita hamil untuk pertama kalinya. b. Multigravida
Multigravida adalah wanita yang pernah hamil beberapa kali, di mana kehamilan tersebut tidak lebih dari 5 kali.
c. Garnde Multigravida
Grande multigravida adalah wanita yang hamil lebih dari 5 kali Menurut sumber lain jenis paritas bagi ibu yang sudah partus antara lain yaitu: (Siswosudarmo. 2008)
a. Nullipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang mampu hidup
c. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan 2 janin viable atau lebih.
d. Grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan bayi 5 kali atau lebih. (Padjadjaran, FK, 2010).
2.1.5 Faktor-Faktor Risiko Dalam Kehamilan
1. Terlalu Muda (Primi Muda)
Terlalu muda (Primi Muda) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun. Di mana kondisi panggul belum berkembang secara optimal dan kondisi mental yang belum siap menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu (BKKBN, 2007, hlm. 4). Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda (primi muda) adalah:
a. Bayi lahir belum cukup bulan
b. Perdarahan dapat terjadi setelah bayi lahir c. Perdarahan dapat terjadi sebelum bayi lahir (Rochjati. 2009)
2. Terlalu Tua (Primi Tua)
Terlalu tua (Primi Tua) adalah ibu hamil pertama pada usia > 35 tahun. Pada usia ini kerja organ kandungan menurun , jalan lahir tambah kaku, ada kemungkinan besar ibu hamil mendapat anak cacat, terjadi persalinan macet dan perdarahan. Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu tua (primi tua >35 tahun) adalah: a. Hipertensi/ tekanan darah tinggi
b. Pre-eklamsia
c. Ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum persalinan dimulai)
d. Persalinan macet ( ibu yang mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri melalui jalan lahir biasa).
f. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah / BBLR <2500 gr (Rochjati. 2009)
3. Terlalu Dekat Jarak Kehamilan
Terlalu dekat jarak kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan kehamilan berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang (BKKBN, 2007, hlm. 6). Risikonya dapat terjadi keguguran, anemia, bayi premature, cacat bawaan, dan tidak optimalnya tumbuh kembang balita.
4. Terlalu Banyak Anak (Grande Multi)
Terlalu banyak anak (Grande Multi) adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali atau lebih. Kemungkinan akan di temui kesehatan yang terganggu, kekendoran pada dinding perut, tampak pada ibu dengan perut yang menggantung, tumbuh kembang anak kurang optimal, dan menambah beban ekonomi keluarga (Rochjati, 2009, hlm. 60). Risiko yang akan terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak adalah:
a. Kelainan letak, persalinan letak lintang b. Robekan rahim pada kelainan letak lintang c. Persalinan lama
d. Perdarahan pasca persalinan.
2.1.6 Kriteria Faktor Resiko Tinggi Ibu Hamil 1. Eklamsia dan odema yang nyata
2. Pendarahan pervaginam dan ketuban pecah dini
3. Letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu
4. Letak sungsang pada primi gravida dan infeksi berat / sepsis
5. Persalinan premature dan kehamilan ganda
6. Janin yang besar
7. Penyakit kronis pada ibu : jantung para, ginjal, dan lain –lain
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MULTIWAHANA
3.1. Sejarah Perkembangan Puskesmas Multiwahana
Puskesmas Multiwahana didirikan pada tahun 1996 dan didirikan serta dibuka pertama kali tanggal 21 April 1996 diatas tanah seluas 762,5 m2
dengan luas bangunan 311,87 m2. Puskesmas Multiwahana memiliki 3 (tiga)
puskesmas pembantu dan 3 Poskekel (Pos Kesehatan Kelurahan).
Dalam kurun waktu 14 tahun telah terjadi beberapa kali pergantian kepemimpinan puskesmas.
Tabel 3.1 Daftar Nama Pimpinan Puskesmas Multiwahana dari Tahun 1996 s/d Sekarang.
No Nama Periode
1 dr. Martina Mudjitaba 1996 – 2002
2 dr. Hj. Erfiana Umar, M. Kes 2002 - 2009
3 dr. Winata 2009 – 2010
4 drg. Andhika Sitasari Jan 2011 – Sekarang
3.2 Demografi Puskesmas Multiwahana 3.2.1 Lokasi Puskesmas Multiwahana
Puskesmas Multiwahana terletak di wilayah kerja Kecamatan Sako Kota Palembang, beralamat di Komplek RSS B Jalan Mitra Raya Blok H No. 4956 RT. 86 Kecamatan Sako, berjarak ± 500 meter dari jalan besar dan dapt ditempuh dengan mobil atau pun sepeda motor. Puskesmas Multiwahana terletak di dalam Komplek Perumahan RSS dan dekat dengan Perumahan Multiwahana. Letak Puskesmas Multiwahana ini pun cukup strategis karena letaknya yang di belakang Terminal Sako dan hampir berdekatan dengan Pasar Satelit Sako.
Puskesmas Multiwahana didirikan di atas tanah seluas ± 762,5 m2
dengan luas bangunan ± 185, 25 m2. Puskesmas Multiwahana
dilengkapi dengan 3 (tiga) unit rumah dinas, yang terdiri dari 1 (satu) rumah dokter dan 2 (dua) unit paramedic yang terletak di belakang Puskesmas Multiwahana.
3.2.3 Geografis Wilayah Kerja
Puskesmas Multiwahana merupakan Puskesmas Induk dengan wilayah ± 20. 197 m2 yang terdiri dari 4 (empat) kelurahan.
Tabel 3.2.3.1 Daftar Nama Kelurahan Diwilayah Kerja Puskesmas Multiwahana Tahun 2013. Multiwahana Tahun 2013 dan Tahun 2012
No Penduduk Tahun
2013
Tahun 2012
1 Laki – laki 43.330 42.702
2 Perempuan 41.734 41.248
Jumlah 85.064 83.950
Agar pelayanan kesehatan dapat dicapai dengan mudah bagi masyarakat kecamatan sako maka kegiatan Puskesmas Multiwahana dibantu oleh jejaringnya yang terdiri dari 3 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 3 Pos Kesehatan Kelurahan ( Poskeskel)
Tabel. 3.2.3.3 Daftar Nama Jejaring Puskesmas Multiwahana Di Wilayah Kerja Puskesmas Multiwahana Tahun 2013.
No Nama Keterangan
1 Sako Puskesmas Pembantu
3 Sukamaju Puskesmas Pembantu
4 Sako Baru Poskeskel
5 Sukamaju Poskeskel
6 Sialang Poskeskel
3.2.4. Batas Wilayah Kerja Puskesmas Multiwahana
Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin
Sebelah Selatan : Kecamatan Kalidoni
Sebelah Barat : Kecamatan Sukarami
Sebelah Timur : Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan
Sematang Borang.
3.2.5 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Multiwahana
3.2.5.1 Visi Puskesmas Multiwahana Tercapainya Kecamatan Sako Sehat 3.2.5.2 Misi Puskesmas Multiwahana
1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan Sako.
2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia Puskesmas Multiwahana
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta sarana dan prasarana yang bermutu prima 4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah
kerja Puskesmas Multiwahana. 3.2.5.3 Motto Puskesmas Multiwahana
Salam, Sapa, dan Senyum
Indikator keberhasilan Puskesmas Multiwahana 1. Terpeliharanya perilaku hidup bersih dan sehat 2. Lingkungan tidak tercemar penyakit
3. Sarana dan prasarana bermutu prima 4. Cakupan program tercapai optimal.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh terintegrasi kepada masyarakat wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok. Sedangkan definisi puskesmas menurut paradigm baru puskesmas di era desentralisasi adalah unit pukesmas pembangunan kesehatan yang mandiri dan mempunyai wilayah kerja satu kecamatan. Sesuai dengan definisi tersebut Pukesmas Multiwahana mempunyai kedudukan pada daerah wilayah kerja sebagai berikut:
1. Sebagai unit organisasi yang bersifat fungsional dan berlangsung dalam pengawasan administrasi maupun teknis dari Dinas Kesehatan Kota Palembang
2. Sebagai pelaksana program-program di lapangan yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada penduduk dalam wilayah kerja.
3. Sebagai penanggung jawab tunggal terlaksananya program-program yang diorganisasikan kesehatan pemerintah, kesehatan swasta dan berkaitan dengan lintas sektoral.
3.2.7. Fungsi Puskesmas Multiwahana
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan 2. Sebagai pemberdaya masyarakat serta keluarga
3. Sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama
3.2.8 Program Puskesmas Multiwahana
Program Puskesmas Multiwahana merupakan wujud dari pelaksanaan dari fungsi puskesmas di atas, program puskesmas dapat dibagi menjadi Program Pokok dab Program Pembangunan yang akan diperjelas, sebagai berikut:
3.2.8.1 Program Pokok Puskesmas Multiwahana
Program dasar puskesmas berdasarkan kebutuhan kesehatan sebagian besar masyarakat, dan mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional yang berkaitan dengan morbilitas dan mortalitas meliputi 6 pokok program dasar adalah: a. Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan di dalam gedung (Puskesmas)
Penyuluhan kesehatan di luar gedung (posyandu, Sekolah)
Kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan melakukan screening untuk murid kelas 1 yang baru masuk SD, SMP, dan SMU b. Kesehatan Lingkungan
Memberikan konsultasi/ penyuluhan penyakit akibat faktor lingkungan
Memberikan konsultasi/ penyuluhan tentang pengolahan makanan tanpa pemberian zat tambahan
Memberikan konsultasi/ penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
Memberikan konsultasi/ penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) c. Kesehatan Keluarga
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) 1. Ibu hamil, nifas dan menyusui
2. Keluarga berencana 3. Posyandu
1. Penyuluhan / konsultasi mengenai kesehatan remaja
Pelayanan kesehatan usia lanjut 1. Penyuluhan / konsultasi mengenai
kesehatan usia lanjut 2. Posyandu usia lanjut d. Gizi
Penyuluhan/ konsultasi gizi masyarakat
Konsultasi bayi/ balita sakit
Pelayanan program gizi
Pelayanan program PMT untuk balita BGM
Pelacakan gizi buruk pemantauan status gizi balita
Pelayanan / pemberian PMT ibu hamil KEK dari Gakin
Pemberian vitamin A dan tablet Fe
Pelayanan uji klinis garam Yodium
Pemantauan PMT anak sekolah
Penyuluhan/ konsultasi gizi balita BGM, obesitas, diabetes mellitus, hipertensi dan lainnya.
e. Pemberantasan penyakit menular 1. Pelayanan Imunisasi:
BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak
TT calon pengantin
TT anak sekolah dasar
DT anak sekolah dasar
2. Pelayanan pengobatan penyakit tuberkolosis dengan paket DOTS
f. Pengobatan
1. Pengobatan umum 2. Pengobatan gigi 3. Rujukan
2. Program Perkembangan
Puskesmas mengenal pokok program kegiatan. Dengan perubahan-perubahan program dasar dapat masuk dalam kelompok program pengembangan yang terkait atau dapat menjadi program yang spesifik sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan tuntutan masyarakat sebagai program inovatif. Program spesifik Puskesmas Multiwahana adalah:
1. TB Paru 2. Geriatri
3. Gerakan sayang ibu 3.2.8.2 Kegiatan Dalam Gedung
1. Klinik Gilingan Mas:
Konsultasi Sanitasi
Konsultasi Imunisasi
Konsultasi Gizi
2. Klinik Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 3. Klinik Kesehatan Keluarga (KESGA)
Pelayanan ibu hamil, nifas, menyusui
Pelayanan aseptor KB
Pelayanan reproduksi remaja
Balita
4. Pengobatan program TB paru, diare, ISPA 5. Pengobatan kesehatan jiwa
6. Pengobatan umum dan tindakan darurat serta pengobatan gigi.
7. Kesehatan kerja 8. Penyuluhan dan PHN 9. Laboratorium sederhana 10. SP2TP
11. Penilaian kinerja puskesmas 3.2.8.3 Kegiatan Di Luar Gedung
Posyandu balita
Posyandu lansia
UKS dan UKGS
Penyuluhan
Sweeping
Pelayanan KB
Pelayanan P3K
Pusling
3.2.8.4 Dana
Dalam menjalankan seluruh kegiatannya Puskesmas Multiwahana didukung dana yang sebagian besar berasal dari dana klaim pemeliharaan kesehatan peserta JAMSOSKES, JAMKESMAS, serta dana jasa sarana ASKES yang diterima setiap bulan. Selain itu juga untuk beberapa program didukung dana bersumber APBD dan APBN.
Seluruh kegiatan di puskesmas Multiwahana dijalankan oleh petugas-petugas yang berjumlah 35 orang tersebar di puskesmas induk dan 3 puskesmas pembantu. Keahlian
No Nama Keahlian Jumlah Pendidikan
Puskesmas Multiwahana
1 Dokter Umum 2 orang S1 : 2 orang
2 Dokter Gigi 1 orang S1
3 Perawat 7 orang D3 : 3 orang
6 Petugas Gizi 1 orang D3
7 Petugas Sanitarian 1 orang D3
‘8 Asisten Apoteker 2 orang SMF : 2 orang
9 Analis Laboratorium 1 orang SMAK
10 Tata Usaha 2 orang LCPK : 2 orang
11 Pembantu Paramedis 2 orang SPPM : 1 orang
SD : 1 orang Puskesmas Pembantu Sako
1 Bidan 2 orang D3 : 2 orang
2 Tata Usaha 1 orang LCPK
Puskesmas Pembantu Multi
1 Bidan 1 orang D3
2 Perawat 1 orang SPK
3 Tata Usaha 1 orang SMEA
Puskesmas Pembantu Sukamaju
1 Bidan 1 orang D1
2 Perawat 1 orang D3
Jumlah 33 Orang S1: 3 orang
D1 : 2 Orang SPR/SPK/SPRG?
SAA/SMF/SMAK : 8 Orang
BAB IV TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. H G13P7A5 HAMIL 35 MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO USIA > 35 TAHUN
DAN GRANDE MULTIGRAVIDA
DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2015.
1. DATA SUBJEKTIF a. Biodata
Nama Pasien : Ny.”H” Nama Suami : Tn.”A”
Umur : 42 Tahun Umur : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Melayu Suku : Melayu
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Gotong Royong III RT. 019 RW. 004 Desa. Suko Baru Kecamatan Suko
b. Alasan datang
Pada tanggal 06 Oktober 2015 pukul 09.00 WIB Ny.”H” datang ke Puskesmas Multiwahana Palembang, ibu mengaku hamil 35 minggu, anak ke 13 ingin memeriksakan kehamilannya dan ibu mengeluh sakit pinggang dan sering buang air kecil.
c. Data kebidanan
1. Riwayat Perkawinan
Status Kawin : Kawin
Lamanya perkawinan 1 : 17 tahun Lamanya perkawinan 2 : 6 tahun
Umur nikah : 19 tahun
Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu: G13P7A5
13 Sekarang - - - - - - - - - -
-2. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun Warna : Merah Segar
Siklus : 28 hari Jumlah : 2x ganti pembalut
Lamanya : 7 hari Disminorrhoe : Kadang-Kadang Bau Haid : Khas, Amis Bentuk Perdarahan : Cair
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. GPA : G13P7A5
b. HPHT : 16-01-2015
c. TP : 23-10-2015
d. Usia Kehamilan : 35 minggu
e. ANC : 4 kali pemeriksaan
Trimester I : 1 kali (usia kehamilan 12 minggu) Trimester II : 1 kali (usia kehamilan 20 minggu)
Trimester III : 2 kali (usia kehamilan 35 minggu dan 36 minggu)
f. TT :
-g. Tablet Fe : 90 tablet
h. Gerakan Janin : Aktif
i. Ada Bahaya : Tidak ada
j. Keluhan : Sakit pinggang dan sering buang air kecil.
d. Data kesehatan
1. Riwayat Penyakit yang pernah di derita
TB : tidak ada Hipertensi : tidak ada
Malaria : tidak ada DM : tidak ada
Tifoid : tidak ada Hepatitis : tidak ada
Jantung : tidak ada Ginjal : tidak ada
2. Riwayat Operasi yang pernah diderita : -3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Penyakit Keluarga/Keturunan : tidak ada
TB : tidak ada Hipertensi : tidak ada
Malaria : tidak ada DM : tidak ada
Tifoid : tidak ada Hepatitis : tidak ada
Jantung : tidak ada
E. Riwayat KB
Pernah menjadi Akseptor KB : Pernah
Jenis Kontrasepsi yang digunakan : Suntik KB 1 dan 3 bulan
Alasan berhenti KB : Karena spotting (bercak
darah)
F. Data Kebiasaan Sehari-hari
Kebiasaan Sebelum Hamil Saat Hamil
1. Nutrisi
Pola Makan 3x sehari 4x sehari
Porsi Nasi, lauk ikan, sayur
kangkung.
Nasi, lauk daging, sayur bayam, buah, dan
1 gelas susu.
Pola Minum 6 gelas sehari 8 gelas sehari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Pantangan Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
BAK 3x sehari 8x sehari
BAB 1x sehari 1x sehari
3. Olahraga dan Rekreasi
Olahraga Tidak ada Jalan-jalan pagi
Rekreasi Tidak ada Tidak ada
4. Istirahat dan Tidur
Tidur Siang Tidak ada 3 jam sehari
Tidur Malam 7 jam sehari 8 jam sehari
5. Personal Hygiene
Mandi 2x sehari 2x sehari
Gosok Gigi 2x sehari 2x sehari
G. Data Psikolog
Hubungan dengan Keluarga : Baik
Hubungan dengan Orang Lain : Baik
Respon terhadap kehamilan : Senang
Harapan terhadap Kehamilan : Ibu dan bayi sehat
Rencana Melahirkan : Di Bidan Praktek Mandiri
Persiapan dilakukan : Biaya, calon pendonor,
perlengkapan bayi.
Rencana Menyusui : ASI Eksklusif
Rencana Merawat Anak : Sendiri
Pengambilan Keputusan : Suami
Kebiasaan / adat istiadat : Tidak ada
2. DATA OBJEKTIF A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmetis
Keadaan Emosional : Baik 2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 21x/menit
Pulse : 80x/menit
Suhu : 36,20C
3. Status Gizi
Berat Badan : Sebelum hamil : 48 kg
Saat hamil : 60 kg
Tinggi Badan : 158 cm
LILA : 28 cm
B. Pemeriksaan Kebidanan
Kepala : Bersih, tidak ada ketombe Muka
Cloasma Gravidarum : Tidak Ada
Oedema : Tidak ada
Mata
Kelopak mata : Tidak odema
Konjungtiva : Tidak Pucat
Selera : Tidak ikherik
Refleks pupil : Baik
Mulut dan Gigi
Gigi : Bersih, tidak ada caries
Gusi : Tidak ada perdarahan
Kelainan : Tidak ada
Lidah : Bersih
Telinga : Tidak ada serumen
Leher
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada Pembesaran Vena Juguralis : Tidak ada pembesaran Payudara
Keadaan : Simetris
Puting susu : Menonjol
Aerola mamae : Hyperpigmentasi
Pengeluaran cairan : Tidak ada
Masa : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Abdomen
Keadaan : Simetris
Bekas Operasi : Tidak ada
Linea : Nigra EkstremitasAtas
Oedema : Tidak ada
Pergerakan : Baik
Ekstremitas Bawah
Oedema : Ada
Pergerakan : Baik
Varices : Tidak ada
Genetalia
Kebersihan : Bersih
Kelenjar Bartholini : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
2. Palpasi
Leopold I : TFU 33 cm, Pada bagian fundus teraba lunak, bulat dan tidak melenting ( bokong janin ).
Leopold II : Teraba punggung janin di sebelah kanan perut ibu, dan teraba bagian terkecil ( ekstremitas janin ) di sebelah kiri perut ibu.
Leopoid III : Bagian terbawah janin teraba keras,
dan melenting (kepala). Sudah masuk PAP.
Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk
panggul 3/5 bagian
TBJ : (TFU-Hod) x 155
( TFU – 11 ) x 155
( 33 – 11 ) x 155 = 3410 gram
DJJ : Positif
Frekuensi : 135x/menit
Sifat : Teratur
Lokasi : Punggung kanan
4. Perkusi
Reflek patella ka/ki : ( + ) kanan / ( + ) kiri
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Lab Darah
Golongan Darah : O
Hb : 11.5 gr%
Urine
Protein : ( - )
Glukosa : ( - )
2. Pemeriksaan Panggul
Distansia Spinarum : 25 Normal
Distansia Cristarum : 27 Normal
Distansia Eksternal : 19 Normal
Lingkar Pinggang : 82 Normal
3. USG : Tidak Dilakukan
3.ASSESMENT
A. Diagnosa : G13P7A5 hamil 35 minggu, janin tunggal hidup
punggung kanan, presentasi kepala. Dengan faktor resiko umur lebih dari >35 tahun
B. Masalah : Sakit pinggang dan sering buang air kecil
C. Kebutuhan :
- KIE tentang nutrisi dan gizi seimbang
- KIE tentang perlunya istirahat yang cukup
- KIE tentang bahaya kehamilan dengan faktor resiko usia >35 tahun
- Beri tablet Fe
- KIE tentang KB pasca salin
4. PLANNING
1. Beritahu kepada ibu hasil pemeriksaan ibu
Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan ibu, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80x/m, RR : 21x/m, Suhu : 36,20C, LILA : 28 cm, dan Hb : 11.5 gr%
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bidan
2. Beri KIE tentang gizi ibu hamil faktor resiko usia >35 tahun
Menganjurkan kepada ibu untuk dapat mengkonsumsi makanan dengan pedoman gizi seimbang seperti nasi, lauk pauk, semangkuk sayuran dan buah-buahan.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau mengikutinya
3. Berikan KIE tentang pola istirahat yang cukup
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, untuk siang hari minimal 2 jam dan untuk malam hari minimal 7 jam.
Menganjurkan ibu tidak melakukan aktivitas pekerjaan yang berat
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau mengikutinya.
4. Berikan KIE tentang kebersihan
Menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian dalam minimal 2x sehari.
Menganjurkan ibu untuk mandi 2x sehari.
5. Berikan KIE kepada ibu bahaya kehamilan dengan faktor resiko usia >35 tahun
Menjelaskan kepada ibu kehamilan dengan faktor resiko usia >35 tahun kemungkinan akan terjadi berat badan lahir rendah ( BBLR ), prematur, perdarahan, pre- eklamsia, ketuban pecah dini, persalinan macet dan lain-lain. Hipertensi/ tekanan darah tinggi
Menjelaskan pada ibu supaya mendapatkan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
6. Berikan KIE tentang perubahan fisiologi tubuh pada ibu hamil trimester III
Perubahan fisiologis trimester III pada kehamilan seperti : BAK yang di sebabkan oleh Kepala bayi mulai turun dan menekan kandung kemih sehingga sering buang air kecil, sakit pada pinggang disebabkan oleh otot pinggang mulai merenggang sehingga ibu suka mengalami sakit pinggang.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan. 7. Beri tablet Fe
Memberikan tablet Fe sebanyak 30 tablet kepada ibu, menjelaskan manfaatnya dan menjelaskan kepada ibu jika tablet Fe harus diminum sampai habis dengan dosis 1 tablet setiap hari meskipun ibu tidak anemia.
Ibu mengerti penjelasan bidan dan mau melakukannya.
8. Berikan KIE tentang anjuran persalianan di rumah sakit
Menganjurkan kepada ibu untuk besalin di fasilitas yang lebih lengkap seperti rumah sakit.
Menjelaskan kepada ibu tentang KB ( implant, suntik 3 bulan, suntik 1 bulan, pil KB, IUD, kondom, koitus interuptus, MAL, kalender)
Menganjurkan ibu menggunakan KB setelah melahirkan
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau mengikutinya.
BAB V PEMBAHASAN
Ny.”H” melalui pendekatan manajemen kebidanan dan pemahaman tinjauan teoritis, berdasarkan anamnesa yang kami lakukan pada Ny. “H” umur 42 Tahun, alamat Gotong Royong III RT. 019 RW. 004 Desa. Suko Baru Kecamatan Suko. Dengan G13P7A5 Hamil 35 Minggu, JTH (Janin Tunggal Hidup), Presentasi
Kepala.
Dari hasil pengambilan data objektif (pemeriksaan) didapat kesadaran ibu composmentis, dan emosi stabil. Tekanan darah 120/80 mmHg, suhu tubuh: 36,2oC, denyut nadi: 80x kali/ menit, pernafasan: 21x kali/ menit, BB:60
Kg, LILA: 28 cm, TB:156 cm
Pada pemeriksaan secara inspeksi, secara keseluruhan tidak terdapat kelainan, kepala berambut bersih, tidak rontok dan tidak terdapat benjolan. Tidak terdapat oedema pada kelopak mata, konjungtiva tidak anemis, dan sclera tidak ikterus, serta tidak ada kloasma gravidarum pada wajah ibu. Telinga dan hidung bersih tidak ada kelainan dan tidak terdapat pengeluaran, Mulut bersih, dan gigi tidak terdapat karies
Tidak ada pembesaran pada thyroid dan kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan auskultasi tidak terdengar bunyi mur-mur pada jantung, dan tidak terdengar wheezing dan ronchi pada paru-paru. Pada pemeriksaan inspeksi juga terdapat pembesaran pada payudara, putting susu menonjol dan terdapat pengeluaran kolostrum, dan ibu tidak mengalami nyeri.Pada ektremitas atas juga tidak ditemukan kelainan.
Pada abdomen tidak ditemukan kelainan dan bekas luka operasi, dan pembesaran sesuai usia kehamilan yakni 33 cm, setelah dilakukan pemeriksaan Leopold diketahui bahwa janin letak memanjang, presentasi kepala, posisi punggung kanan. Ibu merasakan kontraksi dan gerak janin, DJJ terdengar 135 x/menit, frekuensi teratur dengan punctum maximum 2 jari di bawah pusat. Pada ekstremitas bawah di temukan kelainan seperti oedeme.
Kondisi fisik dengan usia >35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini pun turut mempengaruhi kondisi janin, pada proses pembuahan bayi akan beresiko mengalami kelainan. Jika pada proses pembuahan, ibu mengalami gangguan sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan buah kehamilan, maka kemungkinan akan menyebabkan terjadinya intra uterine growth retardation (IUGR) yang berakibat bayi berat lahir rendah.(Sulistyawati, 2010). Selain itu, kehamilan dengan usia . 35 tahun dapat menyebabkan hipertensi/ tekanan darah tinggi, pre-eklamsia, ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum persalinan dimulai), persalinan macet ( ibu yang mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri melalui jalan lahir biasa), perdarahan setelah bayi lahir. (Rochjati. 2009).
Di dalam pemeriksaan antenatal care terdapat pemeriksaan anogenital, yang bertujuan untuk mengetahui ada kelainan seperti pada vulva, vagina, perineum dan anus yang apabila terjadi kelainan dapat menyebabkan terjadinya keluhan atau mempersulit persalinan ibu nantinya. Pemeriksaan anogenital pada praktek lapangan sudah dilakukan sesuai dengan standar.
Secara keseluruhan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) yang dilakukan di KIA Puskesmas Multiwahana Palembang telah dilakukan secara optimal dan sesuai dengan standar prosedur yang ada.Untuk menunjang visi dan misi Puskesmas Multiwahana yaitu Tercapainya kecamatan sako sehat, dan meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan sako, meningkatkan professional sumber daya manusia Puskesmas Multiwahana , memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta sarana dan prasarana yang bermutu prima, menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja Puskesmas Multiwahana.
istirahat yang cukup, memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan, memberikan KIE KB , dan Tablet Fe.
Mengantisipasi terjadinya kondisi kegawatdaruratan pada ibu dan bayi yang pertama yang perlu dilakukan pasien dengan indikasi faktor risiko > 35 tahun dan grande multigravida adalah kolaborasi dengan dokter SpOG dan melakukan persalinan di Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap ketimbang di Puskesmas.
BAB VI PENUTUP
Faktor resiko usia > 35 tahun adalah penyebab terjadinya kemungkinan ibu hamil mendapat anak cacat, terjadi persalinan macet dan perdarahan. Pada usia ini kerja organ kandungan menurun, ada kemungkinan besar jalan lahir tambah kaku. Sedangkan grande multigravida adalah wanita yang hamil lebih dari 5 kali, grande multigravida sendiri memiliki resiko komplikasi baik pada kehamilan dan persalinan, diantaranya pada saat hamil ibu memiliki resiko abortus, placenta letak rendah hingga placenta previa, dan juga perdarahan pada saat persalinan karena elastisitas otot-otot uterus yang berkurang.
Dari data pemeriksaan pada Ny. “H” tanggal 06 Oktober 2015 di ruang KIA Puskesmas Multiwahana Palembang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Ny”H” datang ke puskesmas multiwahana Palembang mengaku hamil 35 minggu dan mengeluh sakit pingang serta sering buang air kecil.
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan di dapatkan :
a. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Compos mentis, keadaan emosional : Baik Tekanan Darah : 120/80 mmhg, RR : 21x/menit, suhu : 36,20c BB Sebelum hamil : 48 kg, BB hamil 60 kg, TB : 158
cm, LILA : 28 cm.
b. Pada pemeriksaan palpasi di dapatkan :
Leopold I : TFU 33 cm, Pada bagian fundus teraba lunak, bulat dan tidak melenting ( bokong janin ).
Leopold II : Teraba punggung janin di sebelah kanan perut ibu, dan teraba bagian terkecil ( ekstremitas janin ) di sebelah kiri perut ibu.
Leopoid III : Bagian terbawah janin teraba keras,
Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk panggul 3/5 bagian
TBJ : (TFU-Hod) x 155
( TFU – 11 ) x 155
( 33 – 11 ) x 155 = 3410 gram
c. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan Hb 11,5 gr%
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan di dapatkan diagnose Ny”H” G13P7A5,
hamil 35 minggu dengan faktir resiko usia <35 tahun dan grande multigravida.
.4. Berdasakan diagnosa yang di dapatkan menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup, dan menganjurkan ibu bersalin ke Rumah Sakit dan menetapkan perencanaan asuhan kebidanan sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan memberitahukan ibu untuk mempersiapkan persalinannya.
2. Saran
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “H” G31P7A5 hamil
35 Minggu dengan faktor resiko umur >35 tahun, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut.
a. Untuk mahasiswa
Diharapkan mahasiswa lebih menguasai teori secara benar dan pemahaman aplikasinya secara efektif agar asuhan yang diberikan optimal, selain itu dituntut agar lebih aktif dan kreatif serta terus meng-update informasi.
b. Bagi institusi pendidikan
prasarana akademik agar dapat menunjang kegiatan akademik mahasiswa.
c. Bagi Puskesmas Multiwahan
Diharapkan Puskesmas Multiwahana dapat lebih meningkatkan mutu dan pelayanan kepada masyarakat, serta mengoptimalkan kegiatan pelayanan kesehatan serta promosi kesehatan yakni preventif, kuratif dan rehabilitatif.
d. Bagi Ny. “H”
Menganjurkan ibu untuk mengikuti anjuran dan informasi yang diberikan seperti KIE mengenai gizi seimbang, personal hygiene, rasa aman dan nyaman, pola istirahat dan pemberian anjuran-anjuran lainnya, agar lebih mengoptimalkan ibu dalam menjalani masa kehamilannya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan. 2011. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010.
Departemen Kesehatan. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012. Depkes.go.id Diakses pada 9 September 2015 .
Kartikasari. Ratih Indah. 2010. Karya Tulis Ilmiah Hubungan Faktor Risiko Multiparitas Dengan Persalinan Preterm Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Sari, Puti dkk. 2010. Makalah Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” pada Wanita Usia 10-59 Tahun. Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Program Studi D3 Kebidanan. 2009. Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko Persalinan Dengan Sikap Ibu Hamil Memilih Persalinan Secara Sectio Caesarea Di RS. Bunda. Suprihatin, Endah. 2008. Kehamilan Risiko Tinggi. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Pratiwi, Cesa Septiana. 2013. Karya Tulis Ilmiah Faktor Risiko Pada Ibu Hamil Di Kota Yogyakarta. D III Kebidanan Stikes Aisyiyah.
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Kampus : Sekretariat JL. Mayjend H.M. Ryacudu No. 88 Telp (0711) 517744-510173 Palembang
PENGAJUAN JUDUL TUGAS MAKALAH
NAMA: 1. DWI DAMAYATI (NIM. 13190006)
2. INDRIYANI HASIBUAN (NIM. 13190040)
3. INTAN SARI DEWI APRILIYANI (NIM. 13190011)
4. MERLINA SISKA (NIM. 13190017)
5. UCU OVI AFRINA (NIM. 13190050)
TANGGAL JUDUL YANG DIAJUKAN KETERANGAN PARAF
9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multipara di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Grande Multipara dan Resiko Tinggi Atonia Uteri di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
Mengetahui, 15 Oktober 2015 Pembimbing Lapangan
Hj. Yohanah, SST.
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Kampus : Sekretariat JL. Mayjend H.M. Ryacudu No. 88 Telp (0711) 517744-510173 Palembang
PENGAJUAN JUDUL TUGAS MAKALAH
NAMA: 1. DWI DAMAYATI (NIM. 13190006)
2. INDRIYANI HASIBUAN (NIM. 13190040)
3. INTAN SARI DEWI APRILIYANI (NIM. 13190011)
4. MERLINA SISKA (NIM. 13190017)
5. UCU OVI AFRINA (NIM. 13190050)
TANGGAL JUDUL YANG DIAJUKAN KETERANGAN PARAF
9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015. 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multipara di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 MInggu dengan
Grande Multipara dan Resiko Tinggi Atonia Uteri di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
Mengetahui, Oktober 2015 Pembimbing Akademik
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Kampus : Sekretariat JL. Mayjend H.M. Ryacudu No. 88 Telp (0711) 517744-510173 Palembang
PENGAJUAN JUDUL TUGAS MAKALAH
NAMA: 1. DWI DAMAYATI (NIM. 13190006)
2. INDRIYANI HASIBUAN (NIM. 13190040)
3. INTAN SARI DEWI APRILIYANI (NIM. 13190011)
4. MERLINA SISKA (NIM. 13190017)
5. UCU OVI AFRINA (NIM. 13190050)
TANGGAL JUDUL YANG DIAJUKAN KETERANGAN PARAF
9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multipara di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015 9-10-2015 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.
H G13P7A5 Hamil 35 Minggu dengan
Grande Multipara dan Resiko Tinggi Atonia Uteri di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
Mengetahui, Oktober 2015
Pimpinan Puskesmas Multiwahana
LEMBAR KONSUL
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2015
PUSKESMAS MULTIWAHANA
Disusun Oleh : 1. Dwi Damayati (13190006)
2. Indriyani Hasibuan (13190040)
3. Intan Sari Dewi Apriliyani (13190011)
4. Merlina Siska (13190017)
5. Ucu Ovi Afrina (13190050)
Semester : V (Lima)
Judul Makalah : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35
Minggu dengan Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
No Tanggal Materi Keteranga
n
Paraf
1 15-10-2015 Pengajuan Judul ACC
2 19-10-2015 Bab I sampai dengan Bab V Perbaikan
3 20-10-2015 Bab I sampai dengan Bab V 4
5 6 7
Mengetahui, Oktober 2015 Pembimbing Lapangan
Hj. Yohanah, SST.
NIP. 196708101991012001
LEMBAR KONSUL
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN TAHUN AKADEMIK 2015
PENDIDIKAN
Disusun Oleh : 1. Dwi Damayati (13190006)
2. Indriyani Hasibuan (13190040)
3. Intan Sari Dewi Apriliyani (13190011)
4. Merlina Siska (13190017)
5. Ucu Ovi Afrina (13190050)
Semester : V (Lima)
Judul Makalah : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35
Minggu dengan Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
No Tanggal Materi Keteranga
n
Paraf
1 2 3 4 5 6 7
Mengetahui, Oktober 2015 Pembimbing Akademik
Hj. Amlah, M.Kes.
LEMBAR KONSUL
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
DINAS KESEHATAN PALEMBANG
Disusun Oleh : 1. Dwi Damayati (13190006)
2. Indriyani Hasibuan (13190040)
3. Intan Sari Dewi Apriliyani (13190011)
4. Merlina Siska (13190017)
5. Ucu Ovi Afrina (13190050)
Semester : V (Lima)
Judul Makalah : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. H G13P7A5 Hamil 35
Minggu dengan Faktor Resiko Usia > 35 Tahun dan Grande Multigravida di Puskesmas Multiwahana Palembang Tahun 2015
No Tanggal Materi Keteranga
n
Paraf
3.2.9. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehtan, dan Pelayanan Ibu nifas Puskesmas Multiwahana Tahun 2013.
No Kelurahan
Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas
Jumlah K1 % K4 % Jumlah Ditolong
Nakes % Jumlah