MANAJEMEN
KUALITAS(MUTU)
Mutu berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan kustomer terhadap suatu produk
◦ Abad 18 :
produsen sedikit
permintaan pasar banyak
◦Saat ini :
◦Konsumen kritis, selektif
◦persaingan produk juga semakin ketat,
konsumen mengikuti produsen
• Produsen harus mampu memproduksi barang / jasa yang dibutuhkan customer
• Daya beli konsumen
• Mutu (kesesuaian antara konsumen dan produsen)
Definisi Mutu / kualitas
Philip B Crossby
◦kesesuaian terhadap persyaratan (conformance to requirement of spesification).
◦pendekatan proses top-down, membandingkan suatu produk dengan standar yang ada.
◦Contoh : produk biodiesel harus sesuai ASTM atau SNI
W. Edwards Deming
◦pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan secara terus-menerus
◦pendekatan bottom-up
◦perbaikan berkelanjutan menjadi fokus dalam memahami mutu.
Joseph M. Juran
◦kesesuaian dengan penggunaan
◦berorientasi pada pemenuhan harapan pelanggan
Westinghouse
◦performa kerja yang memenuhi keinginan customer secara cepat dan tepat.
ISO 9000:2000 (system manajemen mutu)
◦derajat atau tingkat karakteristik suatu produk yang memenuhi persyaratan atau keinginan.
5 pendekatan kualitas
1. transcendent quality yaitu suatu kondisi ideal menuju keunggulan 2. product based quality yaitu suatu produk yang memenuhi kualitas
3. user based quality yaitu kesesuaian atau ketepatan dalam penggunaan produk 4. manufacturing based quality yaitu kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan
standar
5. value based quality yaitu derajat keunggulan pada tingkat harga yang kompetitif.
Pendekatan manajemen kualitias
Metode Kaizen (strategi manajemen dalam mengelola perusahaan dari Jepang)
◦Kai : melepas, membongkar atau memilah-milahkan. Zen :memperbaiki dengan penuh semangat.
◦Perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan, tanpa henti.
◦menekankan pada proses yang berkelanjutan tidak pernah selesai, selalu
menghasilkan lebih baik dari sebelumnya.
Elemen utama Kaizen
1. Kerja Team
Meningkatkan kerja sama, rasa saling percaya, dan sasaran bersama 2. Komunikasi
Melibatkan orang dalam membuat solusi.
Menciptakan dan memantapkan budaya di mana orang bebas untuk membuat dan mengakui adanya kesalahan.
3. Membuang Pemborosan (waste)
“berfikir dengan orientasi pada proses” bukan berorientasi pada hasil.
4. “Langkah Kecil” yang berkelanjutan
memuaskan pelanggan dengan meningkatkan proses kita secara berkelanjutan
Total Quality Management (TQM)
pendekatan dalam manajemen kualitas yang banyak dikembangkan oleh perusahaan- perusahaan besar, diyakini dapat meningkatkan kinerja industri secara signifikan.
◦Total : Semua orang di dalam organisasi ikut terlibat dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas.
◦Quality: Persyaratan yang ditetapkan dalam standar dapat dipenuhi.
◦Management: Manajemen memberikan komitmen penuh terhadap upaya peningkatan kualitas
3 Pilar Total Quality Management (TQM)
1. Kepuasan pelanggan
Riset pasar peningkatan kualitas produk 2. Sumber daya manusia
Pengelolaan sumber daya manusia diperlukan agar semangat kebersamaan,
kekompakan, koordinasi dan kerjasama antar bagian dan antar pekerja dapat selalu terjaga dan ditingkatkan
3. Metode Perbaikan
pemberian penghargaan bagi pekerja yang mempunyai kontribusi terhadap perbaikan sistem dan juga memberikan hukuman bagi pekerja yang menyebabkan organisasi mengalami kerugian baik material maupun non material
Prinsip Manajemen Kualitas
1.Komitmen manajemen secara penuh 2.Utamakan konsumen
3.Komitmen pada kualitas
4.Komitmen pada perbaikan tanpa henti 5.Komitmen pada kerja tim
6.Pemberdayaan sumber daya manusia
7.Komunikasi
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
◦ISO : International Organization for Standardization Sistem Standar Mutu.
◦Diterbitkan tahun 1987 dan direvisi tahun 1994, 2000 dan 2008,
◦anggota 130 negara, pusat di Swiss.
◦Definisi :
suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk menetapkan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian SMM suatu organisasi.
◦Tujuan :
untuk menjamin organisasi mampu menyediakan produk yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
◦Kualitas produk dijamin dengan melakukan audit terhadap proses produksi
Prinsip standar ISO
1. Fokus pada pelanggan 2. Kepemimpinan
3. Melibatkan orang 4. Pendekatan proses
5. Pendekatan Sistem Pada Manajemen 6. Perbaikan Berkelanjutan
7. Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan 8. Hubungan organisasi dan Pemasok
Klasifikasi ISO
Keluarga ISO 9000 versi 2000 terdiri dari:
a. ISO 9000 tentang dasar-dasar dan istilah untuk sistem manajemen mutu
b. ISO 9001 tentang persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk implementasi sistem manajemen mutu.
c. ISO 9004 tentang panduan untuk perbaikan kinerja.
d. ISO 19011 panduan dalam kegiatan audit sistem manajemen mutu dan lingkungan
Struktur standar ISO
Pedoman Mutu (PM)
Menetapkan hal hal pokok yg dilaksanakan seluruh departemen sesuai persyarakat ISO
Prosedur standar Operasi (PSO)
Menetapkan dan mengatur Langkah kerja dan pemeriksaan mutu kerja
Instruksi Kerja (IK)
Menetapkan cara melaksanakan kerja secara rinci serta pokok pemeriksaan mutu kerja
Catatan Mutu (CM)
Catatan dan data hasil kegiatan pelaksanaan kerja sesuai PM, PSO dan IK
Tahap sertifikasi ISO
1. Implementasi Standar 2. Mengajukan Sertifikasi
3. Penilaian standar oleh pihak independent
4. Peninjauan dan penilaian oleh pihak surveilan
5. Sertifikat
6. Sertifikasi ulang jika masa berlakunya telah usai