• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen penerimaan peserta didik baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "manajemen penerimaan peserta didik baru"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

OLEH NUR LAILI NIM T20173059

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

2022

(2)

ii SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

OLEH:

Nur Laili NIM. T20173059

Di Setujui Pembimbing:

Ahmad Winarno, M. Pd. I NIP. 198607062019031004

(3)

iii

AINUL YAQIN AJUNG-JEMBER

SKRIPSI

Telah Diuji Dan Diterima Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pada:

Hari : Selasa Tanggal : 21 Juni 2022

Tim Penguji

Ketua Sidang Sekertaris

Dr. Mohammad Zaini, S.Pd.I, M. Pd.I Bambang Eko Aditia, M.Pd.

NUP. 20160366 NUP. 201907178 Anggota

1. Dr. Ahmad Royani, S.Pd.I., M.Pd.I. ( )

2. Ahmad Winarno, M.Pd.I ( )

Mengetahui

Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan.

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I NIP.196405111999032001

(4)
(5)

iv























Artinya : Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (Q.S At-taubah, 9 : 122).1

1 Tim Penyusun Al-Qur’an Terjemah,Qs At-taubah : 122, ( Bandung:Cv.Penerbit J-Art, 2019), 104.

(6)

v

serta salam kepada baginda nabi Rasul Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat.

Dengan penuh syukur iringan do’a skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayah saya bapak Supriyadi dan Ibu saya ibu Supiati yang tercinta, yang setiap hari tidak pernah bosan memberikan dukungan, do’a dan semangat yang teramat besar dalam hidup saya, tak pernah putus asa dalam memberikan kebahagiaan kepada saya hingga saya sampai pada saat ini. Tiada kata yang dapat di ucapkan untuk menggambarkan rasa cinta kasih dan cintaku kecuali do’a, semoga beliau selalu dilindungi Allah SWT. di dunia sampai akhirat.

2. Untuk nenek saya nenek Lasmi terima kasih telah menjadi penyemangat untuk melakukan yang terbaik.

3. Untuk saudara dan seluruh kerabat yang selalu memberikan motivasi agar selalu semangat dan gigih dalam belajar untuk menggapai sesuatu yang dicita- citakan.

4. Almamater UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang selalu saya banggakan

(7)

vi

kesehatan, kesempatan kemudahan, keberungtungan dan kesabaran, yang tak henti-hentinya mengiringi setiap langkah penulis untuk lebih menjadikan penulis menjadi insan yang bersyukur, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Non Akademik Di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung-Jember”.

Shalawat serta salam selalu penulis curahkan kepada junjungan kita nabi akhir zaman Muhammad SAW, membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni Agama Islam.

Penulis sangat bersyukur atas terselesaikanya skripsi ini dan penulis menyadari bahwa hasil ini tidak akan diraih tanpa dukungan dan semangat dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. selaku Rektor UIN KHAS Jember yang telah memberi fasilitas selama menuntut ilmu di UIN KHAS Jember.

2. Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan yang telah memfasilitasi dalam penyelesaian studi di FTIK.

3. Dr. H. Anwar, S.Pd,. M.Pd. selaku Koordinator Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang telah memotivasi kepada peneliti dalam proses mengerjakan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

4. Dr. Rif’an Humaidi, M.Pd.I selaku ketua jurusan bahasa yang telah memotivasi kepada peneliti dalam proses mengerjakan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

5. Ahmad Winarno, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(8)

vii

kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan bermanfat dan berkah.

8. Civitas Akademika Universitas Islam Negri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN) Jember Khususnya Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang selama ini telah memberikan pelayananan kepada mahasiswa khususnya penulis.

Semoga amal baik yang telah beliau berikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan baik dari segi bahasa, penyusunan maupun teori yang tertulis. Oleh sebab itu, penulis mengharap kriktik dan saran yang membangun kepada pembaca agar membantu terhadap kualitas penelitian ini dan penelitian selanjutnya untuk menjadikan lebih baik lagi.

Jember, 15 Mei 2022 Peneliti

Nur Laili

NIM. T20173059

(9)

viii

Manajemen penerimaan peserta didik baru merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik/siswa mulai dari pendaftaran sampai dengan pengumuman. Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Non Akademik sangat jarang sekali digunakan oleh sekolah umum yang berstatus SMP. diera COVID-19 saat ini kebanyakan sekolah hanya menggunakan jalur zonasi dan jalur online pada saat penerimaan peserta didik baru, oleh karena itu peneliti ingin mengkaji lebih dalam lagi bagaimana Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Non Akademik.

Berdasarkan uraian tersebut, maka fokus penelitian adalah: 1) Bagaimana manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?, 2) Bagaimana proses tes masuk peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?, 3) Bagaimana proses penyaringan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Analisis datanya menggunakan analisi data dari Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi pengumpulan data: 1) kondenasi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Serta keabsahan data munggunakan kredibilitas data yaitu triangulasi teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu.

Adapun penelitian yang dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa:

Pertama, penerimaan peserta didik baru meliputi penyususnan rencana penerimaan peserta didik baru, pembentukan panitia, rapat kerja. pembagian tugas dan dan alur penerimaan peserta didik baru yaitu, pengumuman pendaftaran melalui brosur atau menggunakan papan pengumuman, pendaftaran yang akan mengisi fomulir yang sudah disediakan oleh sekolah, seleksi yang bertujuan memberikan batasan jumlah peserta didik, pengumuman penetapan peserta didik baru dan yang terakhir daftar ulang. Kedua, tes masuk jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin yaitu, pembacaan kitab makna mabadi fiqih, baca tulis al-qur’an dan hafalan juz amma. Ketiga, daya tampung yang digunakan pada tahun kemarin dengan menggunakan kuota siswa 10 sampai dengan 15 murid yang diterima oleh Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru.

(10)

ix

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Konteks Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Definisi Istilah ... 10

F. Sistematika Pembahasan ... 12

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 14

A. Penelitian Terdahulu ... 14

B. Kajian Teori ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 45

(11)

x

F. Keabsahan Data ... 51

G. Tahapan Penelitian ... 52

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 55

A. Gambaran Objek Penelitian ... 55

B. Penyajian Data Dan Analisis Data ... 62

C. Pembahasan Temuan ... 85

BAB V PENUTUP ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

(12)

xi 4. Jurnal Penelitian

5. Dokumentasi

6. Surat Izin Penelitian 7. Biodata Penulis

(13)

xii

4.1 Data Guru ... 57

4.2 Data Nama-nama siswa ... 59

4.3 Data Sarana Prasarana ... 60

4.4 Data Pendukung Pembelajaran ... 61

4.4 Data nama-nama siswa yang diterima ... 82

4.5 Temuan Penelitian ... 84

(14)

xiii

4.3 Pelaksaan tes masuk hafalan juz amma’ ... 79

(15)

1

Manajemen berasal dari bahasa Inggris, management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan. Manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen ialah kemampuan dan ketrampilan untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organissai. Manajemen berkaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian, yang didalamnya terdapat upaya dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang di tetapkan bersama-sama.1

Manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi (man, money, material, mechine and method), efisien merujuk pada maksud mendapatkan sebesar-besarnya output dari sekecil-kecilnya input.

Karena manajer berhadapan dengan kelangkaan input, termasuk sumber-

1D. Sudjana, Manajemen Program Pendidikan untuk pendidikan Nonformal dan pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung, Falah Production, 2004), 17.

(16)

sumber daya semisal orang, uang, dan peralatan, maka mereka berkepentingan untuk menggunakan sumber daya ini secara efisien.2

Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan. Pasal 1 ayat 3 berbunyi “sekolah menengah pertama yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI” dan pasal 1 ayat 6 berbunyi “penerimaan peserta didik baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah penerimaan peserta didik baru pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK”.3

Keutamaan menuntut ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an dan hadis, salah satunya Q.S. Al-qur’an al-Mujadalah ayat 11:































































Artinya : “wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, “berilah kelapangan di majelis-majelis” maka

2 Muliana dkk, pengantar manajemen, (Medan: yayasan kita menulis, 2020), 3.

3 Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan.

(17)

lapangkanlah, niscaya allah memberi kelapangan untukmu dan apa bila dikatakan, “berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.S Al-Mujadalah: 11).4

Dengan adanya beberapa landasan yang disebutkan, dapat dilihat betapa pentingnya mencari ilmu bagi seorang muslim dan keutamaan bagi orang-orang yang berlapang-lapang dalam majelis sehingga akan Allah Swt tingginyan derajat itu akan didapat oleh orang-orang yang berilmu baik didunia maupin diakhirat. Dan mengajarkan kepada kaum muslimin bahwa keimanan akan mendorong seseorang untuk berlapang dada dan mentaati perintah. Sedangkan ilmu akan membina jiwa seseorang untuk bermurah hati dan taat, jika mereka meraih ilmu dan iman, maka kedua hal itu akan mengantarkan seseorang kepada derajat yang tinggi di sisi Allah Swt.

Penerimaan peserta didik baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalamnya penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Kesalahan dalam penerimaan siswa baru dapat menentukan sukses tidaknya usaha pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Penerimaan siswa baru dilakukan bukanlah hal yang ringan. sekolah harus menyiapkan strategi- strategi yang tepat dalam menjalankannya, supaya dapat menarik siswa-

4 Tim Penyusun Al-Qur‟an Terjemah,Qs Al Mujadalah : 11, ( Bandung:Cv.Penerbit J-Art, 2019), 273.

(18)

siswa yang berkualitas yang mana input sekolah juga bisa lebih baik lagi sehingga proses belajar bisa maksimal dan kualitas sekolah meningkat.

Dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru, sekolah melakukan perencanaan program sekolah untuk penerimaan siswa tersebut.

Perencanaan planning merupakan proses menetapkan tujuan dan menetapkan serangkaian tindakan yang cocok untuk mencapainya. Dalam suatu kegiatan, perencanaan dilaksanakan oleh manajer atau pengelola sesuai dengan bidang tugas pekerjaannya. Dengan demikian, semakin kompleks kegiatan yang dilaksanakan maka akan semakin kompleks perencanannya.5

Proses penerimaan peserta didik baru yang diterapkan oleh masing- masing sekolah yang diteliti tidak sama. Hal ini dikarenakan berbagai faktor. Mulai dari keadaan sekolah yang swasta hingga ketidaksanggupan suatu sekolah yang tidak bisa menerapkan yang ditetapkan pemerintah.

Prosedur penerimaan peserta didik baru di sekolah melalui rekrutmen, seleksi dan penerimaan. Prosedur ini dilakukan sejak dahulu meskipun belum maksimal secara keseluruhan dalam hal ini sekolah sudah menerapkan regulasi permendikbud No. 14 tahun 2018 tersebut.6

Prosedur penerimaan peserta didik baru di sekolah melalui rekrutmen, seleksi dan penerimaan. Rekrutmen peserta pada hakikatnya adalah proses pencarian, menentukan dan menarik calon peserta didik

5 Nizrman, “Manajemen Penerimaan Siswa Baru”, manajer pendidikan, Volume 9, nomor 2, (Maret, 2015), 230.

6 Muhammad Thoha, Kontroversi Penerapan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru, (Surabaya: CV. Jakad Media Publishing), 29.

(19)

yang mampu untuk menjadi peserta didik dilembaga pendidikan yang bersangkutan. Seleksi adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik manjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.7 Kegiatan Penerimaan siswa baru biasanya dikelola panitia penerimaan siswa baru (PSB). Pengelolaan penerimaan murid baru ini harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga kegiatan mengajar-belajar sudah dapat dimulai pada hari pertama setiap tahun ajaran baru. Langkah- langkah penerimaan murid baru pada garis besarnya adalah sebagai berikut: (1) membentuk panitia penerimaan murid, (2) menentukan syarat pendaftaran calon, (3)menyediakan formulir pendaftaran, (4) pengumuman pendaftaran calon, (5) menyediakan buku pendaftaran, (6) waktu pendaftaran, (7) menentukan calon yang diterima.8

Jalur non akademik adalah penerimaan peserta didik baru berdasarkan prestasi siswa dibidang keagamaan, olahraga, dan bidang ekstrakurikuler lainnya, dengan kriteria utama bukan nilai hasil ujian nasional sebagai dasar utama seleksi. Jalur prestasi ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak yang telah menunjukkan prestasi akademik maupun prestasi non-akademik. Jalur ini memperhatikan perkembangan peserta didik secara menyeluruh, dengan memperhitungkan indeks prestasi akademik dan non-akademik.dalam jalur prestasi non-

7 Muhammad Rifa’i, Manajemen Peserta Didik (Pengelolaan Peserta Didik Untuk Efektivitas Pembelajaran, (Medan : 2018), 16.

8 Sulistyorini, manajemen pendidikan islam konsep, strategi dan aplikasi, (Yogyakarta: teras, 2009), 106.

(20)

akademik indikator penilian berdasarkan prestasi pada kejuaraan atau perlombaan dibidang olahraga, seni, keagamaan, budaya, sains dan teknologi, pramuka, paskibra atau palang merah remaja (PMR) yang diselenggarakan oleh induk organisasi resmi. Selain itu pengalaman kepemimpinan organisasi kesiswaan dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah, Majelis Perwakilan Kelas atau Ekstrakurikuler.9

Sekolah menengah pertama Ainul Yaqin merupakan salah satu lembaga yang mengadakan penerimaan peserta didik baru dengan melalui jalur non-akademik. Jalur non-akademik jarang sekali digunakan oleh sekolah untuk jalur penerimaan siswa baru pada sekolah, pada observasi saya diawal alasan mengapa sekolah disini mengambil jalur non-akademik karena pada dasarnya sekolah ini satu daerah atau satu tempat dengan sebuah pondok pesantren sehingga diadakannya jalur non-akademik. Jalur non akademik disekolah ini meliputi program keagamaan saja karna sekolah ini mementingkan faktor agama dan jalur non akademik disini meliputi, membaca kitab, hafalan surah-surah pendek, dan hafalan juz amma.

Pelaksanaan tes membaca kitab disini menggunakan kitab yang terdapat makna-nya dengan menggunakan kitab mabadi fiqih dengan tata cara: pertama kita akan ditentukan tema atau materi terlebih dahulu yang sudah dipilihkan oleh guru. kedua, kita membaca materi yang sudah

9 SK Kadis No. 466 tahun 2021.

(21)

dipilihkan oleh guru dan ketiga, kita akan menerangkan atau menjelaskan apa yang sudah kita baca pada kitab Mabadi fiqih.

Baca tulis Al-Qur’an, tata cara pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an disini dengan cara siswa akan mempraktikan cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, membaca dengan menggunakan tajwid yang baik dan benar dan menulis Al-Qur’an mencakup dari surah Ad- Dhuha Sampai surah An-nas dengan rapi dan sesuai dengan yang ada di Al-Qur’an tentunya.

Hafalan juz amma yang akan diujikan memulai dari juz 28-30 dan cara pengujian pada hafalan juz amma disini hampir sama dengan hafalan surah-surah pendek yaitu dengan guru akan menyebutkan satu nama surah dan siswa akan melanjutkan atau membaca surah yang dibacakan oleh guru dan untuk hafalan juz amma disini siswa atau siswi akan diberikan 5 pertanyaan.10

Hal ini ditujukan untuk terus mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh siswa. Jika dilihat pada sekolahan umum jarang sekali menggunakan jalur non-akademik ini dan terbiasa dengan menggunakan jalur zonasi maupun jalur online. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji lebih dalam lagi bagaimana manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non-akademik disekolah menegah pertama Ainul Yaqin.

maka peneliti mengambil judul. “Manajemen Penerimaan Peserta Didik

10 Hikmatul Fitriyah, Diwawancarai Oleh Penulis, Jember, 25 Februari 2022

(22)

Baru (Ppdb) Melalui Jalur Non Akademik Di Sekolah Menengah Pertama (Smp) Ainul Yaqin Ajung-Jember”

B. Fokus Penelitian

Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan semua fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian.

“Fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat Tanya”.11

1. Bagaimana implementasi manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?

2. Bagaimana proses tes masuk peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?

3. Bagaimana proses penyaringan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu dan konsisten dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah sebelumnya.12

11 Tim penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2021), 44.

12 Tim Penyusum, Pedoman penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember, 2021), 42.

(23)

1. Untuk mendiskripsikan implementasi manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember.

2. Untuk mendiskripsikan proses tes masuk peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember.

3. Untuk mendiskripsikan proses penyaringan penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di Sekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung Jember.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian merupakan suatu komponen yang berisi tentang kontribusi apa saja yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu. Namun, juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif dapat menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan suatu gejala. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama tentang manajemen pemenrimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik. Bagi

(24)

peneliti baru, penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan refrensi untuk penelitian topik-topik yang berkaitan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi tolak ukur kemampuan peneliti dalam penulisan karya ilmiah sekaligus sebagai bekal yang akan dijadikan acuan dalam proses penelitian selanjutnya. Penelitian ini sekaligus memberikan khazanah keilmuan baru yang berkaitan dengan bagaimana manajemen penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui jalur non akademik.

b. Bagi lembaga pendidikan

Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk mendorong mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh siswa terutama dalam bidang prestasi keagamaan melalui manajemen penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui jalur non akademik.

c. Bagi UIN KHAS

Penelitian ini dapat dijadikan tambahan refrensi dan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya untuk mengembangkan manajemen penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui jalur non akademik.

E. Definisi istilah

Definisi istilah ini berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang mejadikan titik perhatian penelitian judul dalam judul penelitian. “

(25)

definisi istilah juga digunakan sebagai acuan penelitian untuk menghindari adanya kesalahan pengertian dalam menginterprestasi isi dari karya tulis ini. Maka dari itu peneliti perlu menjelaskan dan menegaskan definisi dari setiap kata-kata yang mendukung judul pada penelitian ini menurut pemahaman peneliti dengan dikuatkan oleh teori yang ada.13 Adapun pengertian dari variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manajemen peneriman peserta didik baru

Manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi (man, money, material, mechine and method), efisien merujuk pada maksud mendapatkan sebesar-besarnya output dari sekecil-kecilnya input.

Penerimaan peserta didik baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalamnya penyaringan objek- objek pendidikan. Peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah.

Jadi manajemen penerimaan peserta didik baru merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan

13 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya IIlmiah, ( Jember: IAIN Jember Press, 2021), 45.

(26)

peserta didik/siswa mulai dari pendaftaran sampai dengan pengumuman.

2. Jalur non akademik

Jalur non akademik adalah penerimaan peserta didik baru berdasarkan prestasi siswa dibidang keagamaan olahraga dan bidang ekstrakurikuler lainnya, dengan kriteria utama bukan nilai hasil ujian nasional sebagai dasar utama seleksi.

Jadi yang dimaksud dengan judul manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di sekolah menengah pertama ainul yaqin adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan siswa dan siswi yang ada pada sekolah dengan awal mula melakukan pendaftaran dengan menggunakan jalur non akademik yang terdiri dari 3 macam jalur non akademik di sekolah menengah pertama ainul yaqin membaca kitab mabadi Fiqih, baca tulis Al-Qur’an dan hafalan juz amma’ setelah memilih jalur yang dipilih siswa makan akan dilakukan tes masuk setelah dua minggu pendaftaran, langkah terakhir dari penerimaan peserta didik baru disekolah menengah pertama ainul yaqin ialah pendaftaran ulang.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan skripsi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup. Topik kajian yang disampaikan secara garis besar sehingga nampak alur

(27)

penelitian yang dilakukan dari awal sampai akhir. Hal ini dikemukakan gambaran umum secara singkat dari pembahasan skripsi.

Bab I, Pendahuluan. Memuat komponen dasar penelitian yaitu latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika pembahasan.

Bab II, Kajian kepustakaan. Pada bab ini dipaparkan mengenai penelitian terdahulu dan mengenai penelitian sejenis yang diteliti sebelumnya dan dilanjutkan dengan kajian teori.

Bab III, Metode penelitian. Dalam hal ini membahas tentang metode yang digunakan peneliti, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

Bab IV, Penyajian dan analisis. Merupakan penyajian san analisis data yang di dapatkan oleh penulis dalam pelaksanaan penelitian secara empiris. dalam bab ini berisi objek penelitian, penyajian dat dan analisis serta diakhiri dengan pemnahasan temuan.

Bab V, Penutup. Merupakan bab terakhir yang memaparkan mengenai kesimpulan dari penelitian yang disertai dengan saran-saran dari peneliti. Selanjutnya skripsi ini di akhiri dengan daftar pustaka dan beberapa lampiran-lampiran sebagai pendukung pemenuhan kelengkapan data skripsi

(28)

14

Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan (skripsi, tesis, disertasi dan sebagainya).

Beberapa penelitian yang telah dilakukan yang terkait dengan penelitian adalah sebagai berikut:

Pertama Skripsi karya Muti’ah Khoirun Aswaja, salah satu mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negri maulana malik ibrahim dengan judul skripsi “manajemen penerimaan peserta didik baru di Madrasah Ibtidaiyah Negri 1 Bangkalan”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis kualitatif dan jenis deskriptif.14 Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa penerimaan peserta didik baru dilaksanakan dalam waktu yang sudah ditentukan yaitu pada bulan april. Kegiatan awal yang dilakukan sebelum pelaksanaan penerimaan peserta didik baru adalah rapat pembentukan panitian PPDB.

Dalam peneliti tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis. Persamaannya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dilakukan oleh

14Mutiah Khoirun Aswaja, Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Di Madrasah Ibtidaiyah Negri 1 Bangkalan, (Skripsi UIN Malik Ibrahim, 2019).

(29)

lembaga yang bertujuan untuk memperoleh peserta didik yang berkualitas serta meningkatkan mutu lulusan sekolah. menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaannya terletak pada penerimaan peserta didik baru yang menggunakan tes pengetahuan dan kognitif, sedangkan penulis jalur yang digunakan, penulis penerimaan peserta didik baru menggunakan jalur non-akademik.

Kedua, Skripsi karya Siti Maryam. Salah satu mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negri syarif hidayatullah Jakarta dengan judul “pengelolaan penerimaan peserta didik baru PPDB di Sekolah Menengah Pertama Adzkia Islamic School”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis pendekatan kualitatif dengan metode analisis diskriptif.15 Dalam penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerimaan peserta didik berdasarkan hasil seleksi yang sudah dilaksanakan mulai dari Tes BTQ, Tes wawancara dan Tes potensi Akademik.

Dalam peneliti tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis. Persamaannya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dimulai dari perencanaan awal seperti pembentukan panitia, pembagian tugas atau tanggung jawab sampai dengan tahap daftar ulang. menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif,

15 Siti Maryam, Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru Ppdb Di Sekolah Menengah Pertama Adzkia Islamic School, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2016).

(30)

menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaanya terletak pada seleksi penerimaan peserta didik yang laksanakan mulai dari tes BTQ, tes wawancara dan tes pontesi akademik sedangkan penulis menggunakan jalur yang digunakan, penulis penerimaan peserta didik baru menggunakan jalur non-akademik.

Ketiga Skripsi karya Syafiqa Rismila (2020) Salah satu mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan institut agama islam negri purwokerto dengan judul “manajemen penerimaan siswa baru berbasis daring di sekolah menengah kejuruan SMK Darussalam Karangpucu Cilacap”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif.16 Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa penerimaan siswa baru secara daring yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan siswa baru secara daring.

Dalam peneliti tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis. Persamaannya adalah sama-sama tentang proses pelaksaan penerimaan peserta didik yang dilakukan sekolah dengan tahap dan alur yang sama. Menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaanya terletak pada sistem penerimaan peserta didik yang dilakukan secara daring sedangkan penulis menggunakan jalur non akademik.

16Syafiqa Rismila, Manajemen Penerimaan Siswa Baru Berbasis Daring Di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Darussalam Karangpucu Cilacap, (Skripsi, IAIN Purwokerto, 2020).

(31)

Keempat Skripsi karya Irwan Nurhamzah. Salah satu mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negri maulana malik ibrahim malang yang berjudul “manajemen penerimaan peserta didik baru di madrasah ibtidaiyah hasyim asy’ari malang” jenis penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.17 Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dilakukan pada bulan desember setiap tahun atau sebelum memasuki masa tahun baru. Agenda penerimaan peserta didik baru diawali dengan pembentukan panitian khusus PPDB.

Dalam peneliti tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis. Persamaannya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dilakukan dengan menjaring calon-calon peserta didik yang nantinya akan dididik dan dibina disekolah. Penggunaan penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deksriptif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaanya terletak pada sistem penerimaan peserta didik yang dilakukan dengan jalur tes, sedangkan penulis menggunakan jalur non akademik

Kelima Skripsi karya Strio Ekasukti Panji Nugoro. Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya dengan judul “implementasi manajemen pemasaran dalam penerimaan peserta didik baru di Sekolah Dasar Al-

17 Irwan Nurhamzah, Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Di Madrasah Ibtidaiyah Hasyim Asy‟ari, (Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim 2018).

(32)

Falah Assalam Tropordo Sidoarjo”. Dalam penelitian ini menggunakan penilitian pendekatan kualitatif jenis deskriptif.18 Dalam penelitian ini diperoleh bahwa kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencari calon dan mendapati siswa-siswi sebanyak mungkin dan diberikan sistem pendidikan dengan cara islami yang mempunyai basis dakwah serta menjadikan mereka mempunyai prestasi akademik optimal dan berakhlak mulia.

Dalam penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis persamaannya adalah sama- sama membahas tentang penerimaan peserta didik baru yang mana untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencari calon dan mendapati siswa-siswi sebanyak mungkin dan diberikan sistem pendidikan dengan cara islami. Penggunaan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaanya terletak pada penerimaan peserta didik baru menggunakan manajemen pemasaran sedangkan peneliti menggunakan penerimaan peserta didik baru dengan jalur non akademik.

Beberapa jurnal yang telah dilakukan yang terkait dengan penelitian adalah sebagai berikut:

Pertama jurnal karya Nurdian Ramadhani Ansar, Rahmawati T, Andi Wahid dengan judul “implementasi manajemen penerimaan peserta didik baru berbasis online di SMK Negri 6 Makassar”

18 Satrio Ekasukti Panji Nugroho, Implementasi Manajemen Pemasaran Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sekolah Dasar Al-Falah Assalam Tropordo Sidoarjo, (Skripsi UIN Sunan Ampel 2021).

(33)

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.19 Dalam jurnal ini diperoleh kesimpulan bahwa sistem pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di SMK Negri 6 Makassar yaitu: jalur afirmasi, khusus, prestasi serta akademik. dan prosedur penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online.

Dalam jurnal ini terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis. Persamaanya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dilakukan dengan menjaring calon-calon peserta didik yang nanti nya akan di didik dan dibina disekolah. Penggunaan penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaan nya terletak pada sistem penerimaan peserta didik yang dilakukan dengan jalur online, sedangkan penulis menggunakan jalur non akademik.

Kedua jurnal karya Lambertus Pramudya Wardhana, Ki Supriyoko.

dengan judul “Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Online Berbasis Zonasi, Prestasi Dan Perpindahan” jenis penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.20 Dalam jurnal ini diperoleh kesimpulan bahwa penerimaan

19 Nurdian Ramadhani Ansar, Rahmawati T, Andi Wahid. “implementasi manajemen penerimaan peserta didik baru berbasis online di SMK Negri 6 Makassar”, junal dinamika manajemen pendidikan, Volume 4 Nomor 1, (2019).

20 Lambertus Pramudya Wardhana, Ki Supriyoko. “Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Online Berbasis Zonasi, Prestasi Dan Perpindahan”, jurnal media manajemen pendidikan, Volume 2, nomor 2, (oktober 2019).

(34)

peserta didik baru dilakukan pada bulan januari hingga pada bulan juli dengan cara online tetapi ada pula yang offline.

Dalam jurnal ini terdapat berbedaan dan persamaan dengan peneliti yang ditulis penulis. Persamaan nya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dilakukan oleh lembaga yang bertujuan untuk memperoleh peserta didik yang berkualitas serta meningkatkan mutu lulusan sekolah. menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaan nya terletak pada sistem penerimaan peserta didik baru yang dilakukan dengan jalur online tetapi ada pula yang offline, sedangkan penulis menggunakan jalur non akademik.

Ketiga jurnal karya Wiwik Istriyani, Marhaeni Dwi Satyarini, dengan judul “manajemen penerimaan peserta didik baru di SMK Sultan Trenggono Gunungpati Semarang” jenis penelitian yang diguankan dalam jurnal ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.21 Dalam jurnal ini dapat diperolah kesimpulan bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru diawali dengan pelaksanaan promosi secara online dan offline.

Dalam jurnal ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang dilakukan oleh penulis. Persamaan nya adalah sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik baru yang dimulai dari perencanaan awal

21 Wiwik Istriyani, Marhaeni Dwi Satyarini. “manajemen penerimaan peserta didik baru di SMK Sultan Trenggono Gunungpati Semarang”, journal of economic education and enterpreneurship2 (1) (2021)

(35)

seperti pembentukan panitia, pembagian tugas atau tanggung jawab sampai dengan tahap daftar ulang. menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Perbedaanya terletak pada sistem penerimaan peserta didk baru yang dilakukan dengan promosi online maupun offline. Sedangkan penu;is menggunakan jalur non akademik.

Keempat jurnl karya Najamudin, Wire Bayge, Maulana Ashari.

Dengan judul “Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web Pada Smk Negri 2 Kuripan” jenis penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah jenis penelitian yang diguankan dalam jurnal ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.22 Dalam jurnal ini diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dilakukan dengan aplikasi pendaftaran peserta didik baru berbasis web.

Dalam jurnal ini terdapat perbedaan dan persamaan dengan peneliti yang dilakukan penulis. Persamaan nya adalah sama-sama sama membahas tentang penerimaan peserta didik baru yang mana untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencari calon dan mendapati siswa-siswi sebanyak mungkin dan diberikan sistem pendidikan dengan cara islami. Penggunaan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara,analisis, perancangan sistem dan pengujian. Perbedaan nya

22 Najamudin, Wire Bayge, Maulana Ashari. “Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web Pada Smk Negri 2 Kuripan”, jurnal manajemen informatika dan sistem informasi, volume 2, No. 2, (Juni, 2019).

(36)

terletak pada sistem penerimaan peserta didik baru yang dilakukan dengan jalur pendaftaran melalui web, sedangkan penulis menggunakan jalur non akademik.

Kelima jurnal karya Mohammad Imam Ardhi dengan judul

“Evaluasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Real Time Online Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta” jenis penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi goal attainment.23 Dalam penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan bahwa penerimaan siswa baru secara daring yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan siswa baru secara real time online.

Dalam jurnal ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. persamaan nya adalah sama-sama tentang proses pelaksaan penerimaan peserta didik yang dilakukan sekolah dengan tahap dan alur yang sama. Penggunaan penelitian yang diguankan pendekatan penelitian evaluasi dengan model evaluasi goal attainment.

Perbedaan nya terletak pada sistem penerimaan peserta didik baru yang dilakukan dengan jalur Real Time Online, sedangkan penulis mneggunakan jalur non akademik.

23 Mohammad Imam Ardhi. “Evaluasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Real Time Online Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta”, jurnal penelitian ilmu pendidikan, volume 8, nomor 1, (Maret, 2015).

(37)

Tabel 2.1

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu No. Nama, Tahun,

Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Orisinalitas Penelitian 1 Skripsi Karya

Muti’ah Khoirun

Aswaja, 2019, judul

“manajemen penerimaan peserta didik

baru di

madrasah ibtidaiyah negri 1 bangkalan”

penerimaan peserta didik baru dilaksanakan dalam waktu yang sudah ditentukan yaitu pada bulan april.

Kegiatan awal yang dilakukan sebelum

pelaksanaan penerimaan peserta didik baru adalah rapat pembentukan panitian PPDB.

Proses penerimaan peserta didik

baru yang

dilakukan oleh lembaga yang bertujuan untuk memperoleh peserta didik yang berkualitas serta

meningkatkan mutu lulusan sekolah

Penerimaan peserta didik baru yang menggunakan tes

pengetahuan dan kognitif

Tujuan

Penelitian ini, mengkaji terkait manajemen penerimanaan peserta didik baru melalui

jalur non

akademik di sekolah

menengah pertama ainul yaqin ajung jember

2 Skripsi Karya tahun Siti Maryam, 2016 dengan judul

“pengelolaan penerimaan peserta didik baru PPDB di sekolah

menengah pertama adzkia islamic school”.

penerimaan peserta didik berdasarkan hasil seleksi yang sudah

dilaksanakan mulai dari Tes

BTQ, Tes

wawancara dan Tes potensi Akademik.

sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik

baru yang

dimulai dari perencanaan awal seperti pembentukan panitia,

pembagian tugas atau tanggung jawab sampai dengan tahap daftar ulang.

terletak pada seleksi

penerimaan peserta didik yang

laksanakan mulai dari tes BTQ, Tes wawancara dan tes pontesi akademik

Tujuan

Penelitian ini, mengkaji terkait manajemen penerimanaan peserta didik baru melalui

jalur non

akademik di sekolah

menengah pertama ainul yaqin ajung jember

3 Skripsi Karya Syafiqa

Rismila, 2020, dengan judul

“manajemen penerimaan siswa baru berbasis daring di sekolah

penerimaan siswa baru secara daring yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

sama-sama tentang proses pelaksaan

penerimaan peserta didik yang dilakukan sekolah dengan tahap dan alur yang sama

terletak pada sistem

penerimaan peserta didik yang dilakukan secara daring

Tujuan

Penelitian ini, mengkaji terkait manajemen penerimanaan peserta didik baru melalui

jalur non

akademik di

(38)

menengah kejuruan SMK darussalam karangpucu cilacap”

pengawasan siswa baru secara daring.

sekolah menengah pertama ainul yaqin ajung jember

4 Skripsi Karya Irwan

Nurhamzah, 2018, dengan judul

“manajemen penerimaan peserta didik

baru di

madrasah ibtidaiyah hasyim asy’ari malang”

bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dilakukan pada bulan desember setiap tahun atau sebelum

memasuki masa tahun baru.

Agenda penerimaan peserta didik baru diawali dengan pembentukan panitian khusus PPDB.

sama-sama tentang proses penerimaan peserta didik

baru yang

dilakukan dengan

menjaring calon- calon peserta didik yang nantinya akan dididik dan dibina disekolah.

terletak pada sistem

penerimaan peserta didik yang dilakukan dengan jalur tes

Tujuan

Penelitian ini, mengkaji terkait manajemen penerimanaan peserta didik baru melalui

jalur non

akademik di sekolah

menengah pertama ainul yaqin ajung jember

5 Skripsi Karya Strio Ekasukti panji nugoro, 2021, dengan judul

“implementasi manajemen pemasaran dalam penerimaan peserta didik baru di sekolah dasar al-falah assalam

tropordo sidoarjo”

diperoleh bahwa kegiatan

pemasaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencari

calon dan

mendapati siswa- siswi sebanyak mungkin dan diberikan sistem pendidikan dengan cara islami yang mempunyai basis dakwah serta menjadikan mereka mempunyai prestasi akademik optimal dan berakhlak mulia.

sama-sama membahas tentang penerimaan peserta didik baru yang mana untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mencari calon dan mendapati siswa-siswi sebanyak

mungkin dan diberikan sistem pendidikan dengan cara islami.

pada penerimaan peserta didik baru

menggunakan manajemen pemasaran

Tujuan Penelitian ini, mengkaji terkait manajemen penerimanaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di sekolah menengah pertama ainul yaqin ajung jember

(39)

Jika dilihat dari tabel diatas maka posisi penelitian ini adalah dapat dibedakan melalui jalur yang digunakan oleh peneliti terdahulu dengan peneliti sekarang. Peneliti terdahulu menggunakan berbagai macam jalur untuk penerimaan peserta didik seperti jalur tes, dan jalur daring.

Sedangkan yang digunakan peneliti sekarang penerimaan peserta didik baru menggunakan jalur non akademik.

Tabel 2.2 Orisinalitas Penelitian

Judul Fokus penelitian

Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru melalui Jalur Non Akademik Disekolah Menengah Pertama Ainul Yaqin Ajung-Jember

1) Implementasi manajemen penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademik di sekolah menengah pertama ainul yaqin ajung-jember

2) Proses tes masuk peserta didik baru melalui jalur non akademik di sekolah menengah pertama ainul yaqin ajung-jember

3) Proses penyaringan peserta didik baru melalui jalur non akadmeik disekolah menengah pertama ainul yaqin ajung-jember

B. Kerangka Teori

1. Manajemen penerimaan peserta didik baru

a. Pengertian manajemen penerimaan peserta didik baru

Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam sebuah lembaga pendidikan, yang tentunya penerimaan peserta didik baru tersebut melalui penyeleksian yang telah ditentukan oleh pihak lembaga pendidikan kepada calon peserta didik baru. Penerimaan peserta

(40)

didik baru adalah suatu hal yang perlu ditentukan secara cepat dan tepat. Dalam hal ini penentuan calon peserta didik baru diperlukan beberapa pertimbangan yang cukup banyak dan rumit, yaitu setandarisasi nilai, persyaratan masuk sekolah serta kebijakan- kebijakan dari pemerintah dan lembaga pendidikan yang sering berubah setiap tahunnya. Kebijakan penerimaan peserta didik baru sebenarnya menggunakan dasar-dasar manajemen peserta didik.

Peserta didik dapat diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah, seharuslah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan.24

Setiap tahun ajaran baru sekolah disibukkan oleh penerimaan peserta didik baru. Sedangkan kegiatan ini dimulai, kepala sekolah terlebih dahulu membentuk panitia untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) membentuk ketua, bendahara, seksi pendaftaran. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) biasanya lebih sederhana, hanya beberapa orang saja ditunjuk oleh kepala sekolah. Adapun tugas panitia ini adalah mengadakan pendaftaran calon peserta didik baru, seleksi, pendaftaran kembali peserta didik yang diterima dan melaporkan pertanggungjawaban

24Asri Ulfah Wulan Sari, Ali Imron Dan Ahmad Yusuf Sobri, “Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Melalui Sistem Penerimaan Peserta Didik Online”, Manajemen Pendidikan- Pascasarjana Universitas Ngeri Malang,

(41)

pelaksanaan penerimaan calon peserta didim kepada kepala sekolah yang selanjutnya dilapotkan kekantor wilayah.25

b. Perencanaan manajemen penerimaan peserta didik baru Kegiatan menganalisis daya tampung peserta didik erat kaitannya dengan penerimaan peserta didik baru pada setiap awal tahun pembelajaran. Analisis daya tampung peserta didik dapat membantu pengelola sekolah dalam merencanakan jumlah peserta didik yang dapat diterima pada masa tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan menganalisis daya tampung peserta didik adalah sebagai berikut:

a) Jumlah ruang belajar yang dimiliki sekolah. Di samping memperhatikan jumlah ruang belajar, pengelola sekolah juga harus memperhatikan bentuk dan ukuran ruang belajar tersebut.

Dalam hal ini ballatine mengatakan bahwa ruang belajar yang diisi denganjumlah peserta didik yang terlalu banyak akan menyebabkan hambatan tersendiri dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.

b) Jumlah peserta didik yang tinggal kelas atau tidak lulus. Daya tampung peserta didik untuk penerimaan peserta didik baru, pengelola juga harus memperhatikan jumlah peserta didik yang tidak naik kelas dan jumlah peserta didik yang tidak lulus dan

25Asri Ulfah Wulan Sari, Ali Imron Dan Ahmad Yusuf Sobri, “Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Melalui Sistem Penerimaan Peserta Didik Online”.

(42)

mengulang pendidikannya. Peserta didik yang tidak naik kelas akan menempati semula.

c) Jumlah tenaga edukatif yang tersedia. Tenaga edukatif adalah guru atau pengajar disebuah lembaga pendidikan. Tenaga edukatif bisa pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap, atau bisa saja berupa guru bantu yang tidak tetap seperti guru yang dibutuhkan instansi lain dalam waktu jangka tertentu. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah formasi perbandingan yang layak antara tenaga edukatif dengan jumlah peserta didik secara maksimal adalah 1:20, dalam hal ini dapat diartikan bahwa 1 orang guru secara ideal maksimal melayani 20 peserta didik.

d) Keadaan saran lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Sarana yang dimaksud adalah seperti perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, tempat ibadah, tempat parkir, kantin dan sebagainya. Daya tampung dari masing-masing sarana tersebut diperhatikan dalam menganalisis daya tampung peserta didik baru agar pemanfaatan saran tersebut dapat dicapai secara baik.26

26 Muhammas Thoha, Kontroversi Penetapan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru, (Surabaya: Jakad Media Publishing, 2019), 19-22.

(43)

c. Kriteria manajemen penerimaan peserta didik baru

Kriteria penerimaan peserta didik merupakan patokan- patokan yang menentukan bisa tidaknya seseorang untuk diterima sebagai peserta didik atau tidak. Kriteria penerimaan peserta didik:

a. Kriteria acuan patokan (standard criterian referenced)

Penerimaan peserta didik yang berdasarkan atas patokan-patokan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini, sekolah terlebih dahulu membuat patokan bagi calon peserta didik dengan kemampuan minimal setingkat mana yang dapat diterima disekolah tersebut.27

b. Kriteria acuan norma (norm criterian referenced)

Penerimaan peserta didik yang didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta didik yang mengikuti seleksi.

Dalam hal ini sekolah menetapkan kriteria penerimaan berdasarkan prestasi keselurhan peserta didik. Keseluruhan prestasi peserta didik dijumlah, kemudian dicari rata-ratanya.

Calon peserta didik yang nilainya berada berada diatas rata- rata, digolongkan sebagai calon yang diterima sebagai calon peserta didi, sementara yang berada dibawah rata-rata termasuk peserta didik yang tidak diterima.28

27 Hasrian Rudi Setiawan, Manajemen Peserta Didik (Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan), (Medan : UMSU Press, 2021), 80.

28 Hasrian Rudi Setiawan, Manajemen Peserta Didik (Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan), 80.

(44)

c. Kriteria yang didasarkan atas daya tampung sekolah.

Sekolah terlebih dahulu menentukan berapa jumlah daya tampung, atau berapa calon peserta didik baru yang akan diterima, setelah sekolah menentukan, kemudian merangking prestasi siswa mulai dari prestasi yang paling tinggi dengan prestasi yang paling rendah.

Dengan demikian terdapat beberapa kriteria yang dapat dipilih oleh sekolah dalam penerimaan atau merekrut peserta didik baru, baik dengan menggunakan kriteria acuan patokan, kriteria acuan norma, ataupun dengan menggunakan kriteria berdasarkan daya tampung sekolah.29

d. Proses manajemen penerimaan peserta didik baru

Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara sistematis dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

a) Perencanaan peserta didik baru

Peserta didik baru direncanakan, karena dengan adanya perencanaan segala sesuatu dapat dipikirkan dengan matang dengan memperhatikan seluruh aspek yang melingkupi dengan demikian, masalah-masalah yang muncul akan dapat ditangani segera mungkin.30

29 Hasrian Rudi Setiawan, Manajemen Peserta Didik (Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan), (Medan : UMSU Press, 2021), 80-82.

30 Muhammad Rifa’i, manajemen peserta didik (pengelolaan peserta didik untuk efektivitas pembelajaran, (Medan : 2018), 14.

(45)

b) Pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru

Kepala Sekolah atau pihak yang diberi wewenang, setelah menganalisis daya tampung peserta didik membentuk suatu panitia yang bertugas menerima peserta didik baru mulai awal proses pendaftaran sehingga teradaptasinya peserta didik baru yang diterima dilingkungan sekolah tempat belajarnya.

Panitian bertugas membantu kepala sekolah dalam segala urusan yang berkenaan dengan proses penerimaan peserta didik yang meliputi kuota, kriteria, prosedur dan meyiapkan perangkat tes untuk menyaring peserta didik baru.

Karenannya panitia sepenuhnya bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan sekolah menerbitkan surat keputusan (SK) yang berisi petapan dan peningkatan panitia. Susunan kepanitian lazimnya jabatan ketua diserahkan pada wakil kepala sekolah/pembantu kepala sekolah bidang peserta didik baru.31

c) Pendaftaran calon peserta didik baru

Kegiatan pendaftaran peserta didik baru dimulai dengan sosialisasi atau pengumuman yang dikeluarkan oleh panitia tentang segala informasi yang berkenaan dengan pendaftaran peserta didik baru. Pengumuman tersebut meliputi profil lembaga, tawaran program yang disediakan, biaya pendidikan,

31 Iwan Aprianto, Dkk, Manajemen Peserta Didik, (Jawa Tengah : Lakeisha, 2019), 42.

(46)

syarat-syarat yang harus yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik baru, tempat pendaftaran, waktu pendaftaran, proses pendaftaran, waktu ujian seleksi masuk, pengumuman hasil ujian, dan waktu pengumuman penetapan calon peserta didik yang diterima.32

d) Penyaringan calon peserta didik baru

Penyeleksian calon peserta didik baru sering juga disebut dengan penyaringan peserta didik baru. Hal ini penting dilakukan untuk memberi batasan jumlah peserta didik yang dapat ditampung berdasarkan analisis daya tampung yang sudah dilakukan sebelumnya selain itu penyaringan juga dilakukan untuk menyaring peserta didik secara kemampuan akademis adalah calon terbaik untuk belajar disuatu pendidikan. Kedua pertimbangan tersebut saling terkait. Pada sekolah-sekolah favorit hal ini benar-benar dilaksanakan secara konsekuen. Akan tetapi pada sekolah yang kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Umunya tidak membatasi nilai kemampuan calon akademis peserta didik baru.

Penyaringan calon peserta didik baru yang diterima melalui dua cara: rapat penentuan peserta didik yang diterima, rapat penentuan ini dilakukan setelah proses seleksi yang sudah berlangsung. Penentuan tersebut didasarkan pada proses

32 Iwan Aprianto, Dkk, Manajemen Peserta Didik, , 43.

(47)

seleksi yang dilakukan, misalnya sistem penerimaan menggunakan tes maka penentuannya berdasarkan hasil tes masuk. Setelah rapat penentuan peserta didik maka dilakukan pengumuman hasil seleksi yang dilakukan dengan pengumuman, agar calon peserta didik dapat mengetahui mereka masuk kedalam kategori peserta didik yang diterima, dicadangkan atau tidak diterima. Dalam pengumuman terdapat dua macam yaitu. Pengumuman terbuka dan pengumuman tertutup.

Pengumuman terbuka dimana pengumuman itu dilakukan secara transparan atau pengumuman melalui madding sekolah berisi hasil seleksi dan keterangan pesrta didik yang diterima atau tidak sesuai dengan nomor ujian seleksi yang dapat dilihat oleh khalayak ramai/semua orang.

Sedangkan pengumuman tertutup merupakan pengumuman melalui surat yang dikirim kepada semua peserta seleksi, pengumuman ini berisi penerimaan atau tidaknya peserta didik tersebut.33

e) Pengumuman calon peserta didik yang diterima

Guna melegalkan pengumuman calon peserta didik baru yang diterima disebuah lembaga pendidikan, pemimpin lembaga tersebut menerbitkan pengumuman secara resmi dan sah secara

33 Iwan Aprianto, Dkk, Manajemen Peserta Didik, 44.

(48)

yuridis, pada pengumuman ini dicantumkan daftar para calon peserta didik yang diterima sebagai calon peserta didik tetap serta didaftar calon peserta didik cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya calon peserta didik tetap yang mengundurkan diri atau tidak jadi meneruskan studinya dilembaga pendidikan tersebut.34

f) Daftar ulang

Calon peserta didik yang dinyatakan diterima harus mendaftrakan ulang dengan memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang diminta oleh sekolah. Calon peserta didik baru yang telah diterima di sekolah untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik pada sekolah yang bersangkutan dengan menunjukkan dokumen asli yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan. Sekolah harus menetapkan batas waktu pendafatran ulang dimulai dan ditutup.35

g) Pencatatan data peserta didik baru dalam buku klapper dan buku induk

Buku klapper berisi data lengkap peserta didik dalam satu tahun pelajaran berdasarkan huruf abjad nama peserta didik pada masing-masing tingkat kelas. Sedangkan buku induk

34 Iwan Aprianto, Dkk, Manajemen Peserta Didik, (Jawa Tengah : Lakeisha, 2019), 44.

35 Prihatin, Dkk. Manajemen Berbasis Sekolah, (Tasyikmalaya : Edu Publisher, 2021), 107.

(49)

berisi data lengkap peserta didik secara keseluruhan sejak awal pendirian suatu lembaga pendidikan.36

2. Jalur non akademik

a. Pengertian jalur non akademik

Jalur non akademik merupakan penerimaan peserta didik baru berdasarkan afirmasi (keberpihakan) terhadap kelompok tertentu dan apresiasi prestasi dengan kriterian utama bukan nilau hasil ujian sekolah atau ujian nasional sebagai dasar utama seleksi.

Jalur non akademik akan bakal memperhatikan perkembangan siswa secara menyeluruh dengan memperhitungkan indeks prestasi non akademik.

Kegiatan non akademik merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada dalam kurikulum dan digunakan sebagai wadah bagi kegiatan peserta didik diluar jam pelajaran kurikuler. Dengan adanya kegiatan non akademik ini peserta didik dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini terbentuk berdasarkan bakat dan minat peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi yang tersimpan dalam diri mereka secara optimal. Kegiatan

36 Juhaeti Yusuf, Yetri, Himmah Spiritual Sebagai Alternatif Penegakan Disiplin Dalam Program Manajemen Peserta Didik, (Yogyakarta: CV. GRE PUBLISHING, 2019), 59-61.

Gambar

Tabel 2.2  Orisinalitas Penelitian
Tabel 4.5  Temuan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan temuan penelitian terkait dengan: 1) perencanaan strategi pemasaran penerimaan peserta didik baru, 2) pelaksanaan

Selain itu, hasil penelitian ini juga beriringan dengan hasil penelitian Kusuma (2016), berjudul “Strategi Pemasaran Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK

SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU UPTD SMP NEGERI 2 NGANJUK. TAHUN

Dipilih judul penelitian “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Berbasis Online Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Penerimaan peserta didik baru secara Online diperuntukkan bagi calon peserta didik yang terdampak perpindahan Tugas Orang Tua/Wali ke/di wilayah Kota Bekasi.. •

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah

Kegiatan ini biasanya dikelola oleh panitia penerimaan siswa baru yang sudah ditunjuk oleh kepala sekolah yang kemudian dilakukan pengelompokan dan orientasi sehingga secara

Menurut Rochimuzzaman 2016 pelaksanaan manajemen PPDB menggunakan konsep manajemen yang berupa planning organizing, actuating, controling dan evaluating Daya Saing Lembaga Pendidikan di