• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen pondok pesantren al-badar bilalang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "manajemen pondok pesantren al-badar bilalang"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

FAKULTAS USHULUDDIN USHULUDDIN, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARA ADAB DAN DAKWAH (IAIN) PAREPARE. Kepala perpustakaan IAIN Parepare dan seluruh staf yang telah memberikan jasanya kepada penulis selama menempuh studi di IAIN Parepare khususnya dalam penulisan skripsi ini. Dosen Departemen Manajemen Dakwah yang pernah menghabiskan waktunya melatih penulis selama kuliah di IAIN Parepare.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini.

ABSTRAK

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Kegunaan Teoretis
  • Kegunaan Praktis

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengorganisasian di Pondok Pesantren Hasanuddun Bandar Lampung dilaksanakan dengan membuat struktur organisasi yang mengatur pembagian tugas, wewenang,. 6Tahmil, Manajemen Pondok Pesantren Yadi Bontocin dalam Menyiapkan Sumber Daya Santri yang Berkualitas (Skripsi: Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2017). Bedanya, penelitian sebelumnya mempelajari tentang manajemen mutu pesantren, sedangkan penelitian ini tentang manajemen pesantren dan fokus pada peningkatan santri di masyarakat.

Bedanya, penelitian terdahulu melakukan penelitian di Pondok Pesantren YADI Bontocina dan Pondok Pesantren Assalafiyah Lampung Selatan, sedangkan penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kecamatan Bacukiki.

Tinjauan Teoritis .1 Teori Analisis POAC .1 Teori Analisis POAC

Dengan demikian, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu organisasi oleh individu dan unit-unit di dalamnya merupakan suatu hal yang mutlak harus diperhatikan. 11Nur Amalia, Penerapan fungsi manajemen dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 30 Sumpang Bita Kabupaten Pangkep (Skripsi: Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2017), hal. Implementasi merupakan suatu fungsi manajemen yang secara langsung berupaya melaksanakan program-program yang terencana dan terorganisir sedemikian rupa sehingga kegiatannya selalu berkaitan dengan masalah kepemimpinan dan mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.

12Tahmil, Yadi Bontocina Manajemen Perumahan Islam dalam Penyiapan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, (Skripsi: Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2017) hal.

Tinjauan Kerangka Konseptual .1 Manajemen Pondok Pesantren

  • Pengertian Manajemen
  • Sumber Daya Manusia
  • Minat

17 Artinya manajemen adalah proses yang dilakukan pondok pesantren dalam mengkoordinasikan upaya mencapai suatu tujuan. Istilah pesantren bisa disebut pesantren saja, atau bisa kita gabungkan kedua kata tersebut menjadi pesantren. Hasyim dkk mengkaji secara kritis konsep pengembangan pendidikan Islam pada lembaga pendidikan madrasah dan pesantren (Cet I: Makassar: Kedai Aksara, 20014), hal.

25Msuyarif Kamal Jaaul Haq, Sistem Pendidikan Pesantren Untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup Santri (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2015), hal.Fungsi lain dari Pesantren adalah mensukseskan pembangunan nasional karena pendidikan di negara kita ditujukan untuk menciptakan orang-orang yang saleh. Selain itu, kyai pesantren juga merupakan penggagas dan pendiri pesantren yang bersangkutan.

Dalam proses belajar mengajar, ada dua jenis santri yang belajar di pondok pesantren, yaitu santri asrama yaitu santri yang tinggal, dan santri kalong yang tidak tinggal di pesantren Islam.31 Santri kalong biasanya adalah santri yang berasal atau datang untuk tinggal. sekitar pondok pesantren agar mereka dapat kembali ke rumah setelah belajar di pondok pesantren. Setiap santri yang lama tinggal di pondok pesantren diangkat atau bertindak sebagai pengurus pondok pesantren. Sedangkan kalong santri adalah santri yang berasal dari desa sekitar pesantren yang pola belajarnya tidak tinggal di pesantren melainkan hanya belajar dan langsung pulang setelah belajar di pesantren tersebut. 32 Besarnya pondok pesantren didukung dengan semakin banyaknya santri yang tinggal di pondok pesantren yang datang dari daerah lain untuk menuntut ilmu agama.

Kehadiran santri kalong memberikan bukti bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak membatasi siapa pun yang ingin belajar dan memperdalam ilmu agama dan umum. 33Tahmil, Yadi Bontocina Manajemen pesantren dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, (skripsi: Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2017), hal.

Bagan Kerangka Fikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
    • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kecamatan Bacukiki, dimana diperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian tersebut. Penelitian ini fokus pada pengelolaan pondok pesantren di Kecamatan Bacukiki yang dilakukan oleh pengurus pondok pesantren untuk meningkatkan sumber belajar atau minat para santri agar menjadi da'i yang berkualitas di masa depan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan berupa angka.

Data yang diperoleh langsung dari informan sangat erat kaitannya dengan masalah yang diteliti yaitu pengelolaan pondok pesantren di kecamatan Bacukiki kota Parepare. Penelitian ini menggabungkan data primer dari hasil wawancara dengan pimpinan dan guru, serta staf lainnya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari arsip Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kecamatan Bacukiki dan berbagai jenis literatur seperti buku, dokumen dan referensi yang berkaitan dan relevan dengan penelitian ini.46.

Untuk memperoleh data, terdapat tiga jenis metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Oleh karena itu, observasi merupakan upaya sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan prosedur yang baku. Penelitian deskriptif kualitatif berupaya mendeskripsikan, menyajikan dan menginterpretasikan hasil penelitian secara rinci atau komprehensif berdasarkan data yang diperoleh dan dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Pendeskripsian data kualitatif dengan cara menyusun dan mengelompokkan data-data yang ada guna memberikan gambaran nyata kepada informan. Data yang ada disusun dengan menggunakan teks naratif, selain itu bisa dalam bentuk matriks, grafik, dan lain-lain. 52 Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat menguasai data dan tidak terpaku pada tumpukan data, serta memudahkan peneliti dalam merencanakan tindakan selanjutnya.

HASIL PENELITIAN

Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Kota Pare- Pare

Pondok Pesantren Al-Badar DDI Bilalang Bacukiki Parepare berada di pinggiran timur wilayah kota Parepare yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan yang merupakan hamparan pegunungan, bagian timur berada di wilayah Kabupaten Sidrap, bagian barat kota Parepare. Pegunungan bagian selatan berada di wilayah Kabupaten Barru dan pegunungan bagian utara berada di Kabupaten Pinrang. Lahannya tandus, menurut hasil uji coba yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Badar Menurut hasil penelitian Dinas Pertanian Kota Parepare, tanaman yang dapat tumbuh dengan baik hanya tanaman mangga, nangka, jambu mete dan jati. Kini kawasan sekitar Pondok Pesantren Al-Badar telah menjadi Hutan Jati Putih yang mengelilingi Pondok Pesantren yang luasnya mencapai 4 hektar.

Di bagian lain, tanaman mangga tumbuh subur di lahan sekitar 5 hektar berkat keberhasilan penghijauan pasca berdirinya Pondok Pesantren DDI di kawasan yang tadinya tandus. Pada tabel jumlah siswa terlihat jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Badar sebanyak 65 siswa, Sekolah Menengah Pertama Al-Badar berjumlah 60 siswa, Madrasah Aliyah Al-Badar berjumlah 26 siswa, SMK Tinggi memiliki 25 santri, Pondok Pesantren Salafi Awal memiliki santri sebanyak 52 santri, dan Pondok Pesantren Salafi Madya yang belum memiliki santri. Jumlah guru di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare sebanyak 21 orang dan pegawai administrasi sebanyak 1 orang.

Minat Belajar Santri Mts Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Bilalang Kota Parepare menyelenggarakan tes bakat dan minat santri untuk membimbing calon santri. Selain ketiga komponen di atas, Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang juga mempunyai metode umum dalam pengembangan santri, yaitu; Santri Ponpes Al Badar diharapkan beriman, berprestasi dan cakap sesuai dengan misi Pondok Pesantren Al Badar.

Santri Pondok Pesantren Al Badar Samat wajib menjaga kebersihan dan ketertiban serta berpakaian sopan sesuai dengan norma sopan santun dan kepribadian bangsa Indonesia. Santri tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Badar Bilalang. Santri harus mengikuti perkuliahan secara efektif sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah disiapkan oleh Pondok Pesantren Al Badar.

Pada waktu istirahat, santri berada di luar kelas dan tidak diperkenankan berada di luar area Pondok Pesantren Al Badar. Sanksi yang dijatuhkan kepada setiap santri yang melakukan pelanggaran tidak dilakukan secara sembarangan oleh guru atau pengawas, melainkan sesuai dengan peraturan Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang. Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang juga memberikan pembinaan kepada santri melalui kegiatan hari besar Islam.

Kegiatan hari raya pokok yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Al Badar antara lain adalah peringatan hari-hari besar Islam seperti; Peringatan Isra Miraj, Pekan Muharram, Tahun Baru Hijriah, Maulid Nabi Muhammad SAW dan lain sebagainya. Pembinaan santri melalui pendidikan Al-Quran yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang hendaknya dilaksanakan oleh seluruh jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare.

Penerapan Manajemen Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang dalam Meningkatkan Minat Belajar Santri MTS Kota Parepare

Sistem pengajaran di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang membagi santri menjadi tiga kelompok yaitu tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan keilmuan dan akhlak yang tinggi serta berakhlak mulia melalui strategi pengajaran dan pengembangan pondok pesantren. Oleh karena itu, pelatihan atau pengembangan sumber daya manusia juga dilakukan terhadap guru atau pengawas pondok pesantren.

Perekrutan tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare mempunyai kriteria seleksi yang sesuai dengan visi misi dan kebutuhan yang ada. 63Rusman Madina, guru Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare, “wawancara”, 11 Februari 2020. . bahwa tanpa rencana tidak ada dasar untuk melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang merencanakan atau menargetkan berbagai hal yang ingin dicapai oleh santri sebagaimana terlampir dalam kurikulum yang tidak lepas dari visi dan misi atau tujuan pondok pesantren.

Selain itu perencanaan yang dilakukan Pondok Pesantren Al Badar Bilalang berupa program kerja jangka pendek, program jangka menengah, dan program kerja jangka panjang.65. Oleh karena itu pengendalian terhadap metode pelatihan siswa yang direncanakan oleh Al Badar Bilalang Islamic Diet School agar benar-benar dapat terlaksana sesuai keinginan. Penerapan manajemen yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang untuk meningkatkan minat santri juga dipengaruhi oleh latar belakang atau alasan santri masuk ke pesantren tersebut.

Alasan lain masuk pesantren adalah gengsi karena tidak akan diterima di sekolah negeri pilihan. Mereka yang tidak mempunyai niat ikhlas untuk menuntut ilmu di pesantren akan sulit dibimbing.

PENUTUP

Kesimpulan

Sedangkan tugas dan tanggung jawabnya dilimpahkan kepada sumber daya manusia yang ada di pondok pesantren dalam organisasi tersebut. Guru merupakan teladan bagi santri, oleh karena itu guru juga harus dekat dengan santri, agar santri betah berada di pesantren. Evaluasi berfungsi sebagai bahan pertimbangan terhadap rencana yang telah dilaksanakan, serta bahan pembuatan rencana lainnya.

Pengelolaan yang dilakukan untuk meningkatkan minat santri dapat didukung dengan lengkapnya fasilitas yang tersedia di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare. Pembelajaran tersebut akan sulit dilaksanakan ketika fasilitas tidak memadai dan penyelesaian fasilitas juga dipengaruhi oleh dana yang ada. Jadi seluruh komponen yang ada di dalam sebuah pesantren merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi keberhasilan dan kemajuan pesantren tersebut.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA

DOKUMENTASI

BIOGRAFI PENULIS

Referensi

Dokumen terkait

The Problem of Cyber Safety in Schools In addition to the lack of comprehensive cyber safety initiatives in many African countries, the education of primary school children is