• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Program Outdoor Learning di MTsN 2 Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Manajemen Program Outdoor Learning di MTsN 2 Ponorogo"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Alasan diadakannya program pembelajaran outdoor di kelas akselerasi ini bukan hanya untuk mencapai tujuan kurikulum. Kepala program kelas akselerasi MTsN 2 Ponorogo telah menjalankan program pembelajaran outdoor sejak tahun 2011, sehingga terbukti program ini efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Fokus Penelitian

Dampak positif dari program outdoor learning yaitu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran siswa, melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan karya ilmiah berupa tesis yang berjudul “Manajemen Program Pembelajaran Outdoor Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kelas Percepatan di MTsN 2 Ponorogo”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan teori dan rujukan aplikatif bagi peneliti dan masyarakat pada umumnya mengenai ilmu manajemen program outdoor learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kelas akselerasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran untuk menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih luas tentang pengelolaan program outdoor learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas akselerasi sebagai syarat kelulusan mahasiswa.

Sistematika Pembahasan

Bab ini memuat hasil dan temuan penelitian, yang meliputi uraian data umum dan uraian data khusus. Selain itu, bab ini memuat penjelasan dan temuan yang terungkap di lapangan sesuai dengan kajian teori dan jawaban rumusan masalah.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Manajemen Program
  • Program Outdoor Learning
  • Kelas Percepatan
  • Mutu Pembelajaran

Model pembelajaran akselerasi merupakan model pembelajaran yang menawarkan cara belajar yang lebih cepat atau dikenal dengan istilah pembelajaran akselerasi. Berdasarkan hal tersebut, program percepatan kelas sangat penting untuk memberikan kesempatan pendidikan yang tepat bagi siswa cerdas. Program kelas akselerasi memaparkan siswa pada tantangan berkelanjutan yang akan mempersiapkan mereka menghadapi masalah.

40 Reni Akbar, Kelas Akselerasi (akselerasi) A-Z Informasi Program Akselerasi Pembelajaran dan anak berbakat intelektual (Jakarta: PT Gramedia Indonesia.

Kajian Penelitian Terdahulu

Terdapat perbedaan antara peneliti sebelumnya dengan peneliti penulis ini, yaitu peneliti ini lebih fokus pada proses pelaksanaan pembelajaran dan juga hasil pembelajaran, sedangkan peneliti penulis ini lebih fokus pada perencanaan yang akan dilakukan, sehingga program outdoor learning . dilaksanakan sesuai keinginan sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Terdapat perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis ini, yaitu penelitian pertama lebih fokus pada teknik model pembelajaran outdoor learning, sedangkan penulis ini lebih fokus pada perencanaan yang akan dilakukan agar program outdoor learning terlaksana sesuai dengan yang diinginkan. . sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun terdapat pula kesamaan dalam penelitian ini yaitu perencanaan yang dilakukan sebelum memulai melaksanakan program outdoor learning.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Pebrianti Eka Susanti dengan judul “Implementasi Strategi Pembelajaran Outdoor Pada Kelas VA SD Negeri Penanggungan Malang”. Rumusan masalah penelitian ini adalah; (1) bagaimana merencanakan pelaksanaan strategi pembelajaran outdoor pada tema subtema “Ekosistem” untuk satu pembelajaran bagi siswa kelas V SDN. Terdapat perbedaan antara peneliti terdahulu dengan penelitian ini, yaitu penelitian ini lebih fokus pada pelaksanaan strategi pembelajaran outdoor, sedangkan penelitian penulis ini lebih fokus pada perencanaan yang akan dilakukan agar program outdoor learning terlaksana sesuai dengan yang diinginkan. sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun terdapat pula kesamaan dalam penelitian-penelitian tersebut yaitu pembahasan dampak program outdoor learning terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif yang menggambarkan proses penerapan metode outdoor learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 1 Way Halim Permai Bandar Lampung. Terdapat perbedaan antara peneliti sebelumnya dengan penelitian ini, yaitu penelitian ini lebih fokus pada penerapan metode outdoor learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan peneliti penulis ini lebih fokus pada perencanaan yang akan dilakukan sehingga pelaksanaannya Program pembelajaran outdoor sangat diharapkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. .

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Penelitian
  • Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mencoba menguraikan gambaran manajemen program outdoor learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akselerasi di kelas MTsN 2 Ponorogo. Merencanakan program pembelajaran outdoor untuk meningkatkan kualitas pembelajaran akselerasi pada kelas di MTsN 2 Ponorogo Pembelajaran akselerasi pada kelas di MTsN 2 Ponorogo. Berdasarkan hasil wawancara di atas diperoleh anggaran dari panitia madrasah untuk pelaksanaan kegiatan program pembelajaran outdoor.

Penentuan materi pembelajaran program outdoor learning pada kelas akselerasi akan ditentukan bersama-sama melalui suatu proses. Pemilihan lokasi kegiatan ekstrakurikuler pada kelas akselerasi hendaknya mempertimbangkan beberapa pertimbangan, antara lain; Tujuan pembuatan RPP adalah agar kegiatan ekstrakurikuler dapat disetujui oleh kepala madrasah MTsN 2 Ponorogo.

Penerapan program outdoor learning untuk meningkatkan kualitas kelas akselerasi di MTsN 2 Ponorogo Kelas akselerasi di MTsN 2 Ponorogo. Program pembelajaran akselerasi outdoor di MTsN 2 Ponorogo juga mempunyai beberapa dampak positif dan negatif. Proses pelaksanaan kegiatan program percepatan pembelajaran outdoor di MTsN 2 mempunyai 5 tahapan yaitu: pengenalan atau persetujuan pertama pelaksanaan program.

GAMBAR 3.1 Komponen dalam Analisis data (Interactive Model)
GAMBAR 3.1 Komponen dalam Analisis data (Interactive Model)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Profil MTsN 2 Ponorogo
  • Visi, Misi dan Tujuan
  • Stuktur Organisasi MTsN 2 Ponorogo
  • Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
  • Sarana dan Prasarana

Madrasah Negeri Tsanawiyah Ponorogo yang merupakan salah satu Madrasah Negeri Tsanawiyah kedua yang berdiri di Kabupaten Ponorogo sejak tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1980, tanggal 31 Mei 1980, sejak berdirinya MTsN Ponorogo sejauh ini telah terjadi pergantian kepemimpinan pada tokoh-tokoh besar sebagai berikut :. Di bawah kepemimpinan tokoh kepala madrasah di atas, Madrasah Negeri Tsanawiyah Ponorogo telah menunjukkan peningkatan kualitas dan eksistensinya dalam pendidikan karakter keagamaan. Salah satu bentuk upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ponorogo adalah pengembangan sarana dan prasarana Madrasah.

Dengan berbagi program peningkatan kualitas, madrasah dapat meningkatkan desain layanan pendidikan bagi semua siswa, terlepas dari apakah mereka reguler, cerdas, atau berbakat; sekaligus dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ponorogo. Guna mewujudkan cita-cita tersebut diatas maka seluruh komponen yang ada senantiasa bertekad untuk selalu menyatukan visi dan misi serta kekompakan sehingga dapat tercipta suasana kondusif sehingga proses belajar mengajar berlangsung sesuai dengan cita-cita bersama.

Tabel 4.1 Profil MTsN 2 Ponorogo
Tabel 4.1 Profil MTsN 2 Ponorogo

Paparan Data

  • Perencanaan Program Outdoor Learning Dalam Meningkatkan Mutu
  • Pelaksanaan Program Outdoor Learning Dalam Meningkatkan Mutu
  • Evaluasi Program Outdoor Learning Dalam Meningkatkan Mutu

Persiapan pelaksanaan program pembelajaran luar ruangan ini dilakukan pada setiap pengajaran baru dengan melibatkan kepala madrasah, ketua program kelas dan juga anggota guru terkait. Selain itu, penentuan lokasi pelaksanaan program outdoor learning ini juga harus memperhatikan besaran biaya dan. “Nantinya kami akan memberikan masukan sebagai persiapan pelaksanaan di awal tahun pembelajaran serta penentuan lokasi pelaksanaan program outdoor learning.” 82.

Dengan program pembelajaran outdoor ini, siswa dapat belajar langsung dan mendapatkan pemahaman lebih dalam terhadap materi yang telah dipelajari di kelas. Selain itu, program pembelajaran outdoor ini juga berperan sebagai sarana untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya. Setelah perencanaan pelaksanaan program outdoor learning dilanjutkan dengan pelaksanaan seluruh kurikulum yang telah direncanakan.

Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran outdoor ini diperlukan persetujuan pelaksanaan kegiatan program pembelajaran outdoor dari kepala MTsN 2 Ponorogo yaitu dengan menyerahkan PRR. Melaksanakan kegiatan kurikulum outdoor ini dapat meningkatkan kreativitas dalam bernalar dan juga mengajarkan keberanian.Siswa didorong untuk mendiskusikan bagaimana cara siswa mengemukakan pendapatnya. Dalam hal ini kita akan melihat manfaat apa saja yang diperoleh dengan melakukan pembelajaran di luar ruangan.

Gambar 4.2 PerencanaanProgram Outdoor learning Dalam Meningkatkan Mutu  Pembelajaran Kelas Percepatan di MTsN 2 Ponorogo
Gambar 4.2 PerencanaanProgram Outdoor learning Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Kelas Percepatan di MTsN 2 Ponorogo

Pembahasan

Tujuan dari kegiatan program outdoor learning di kelas akselerasi ini adalah untuk membimbing Anda agar lebih aktif dalam belajar, fokus. Penentuan bahan ajar program outdoor learning di kelas akselerasi akan ditentukan secara bersama-sama melalui proses pemilihan mata pelajaran yang sesuai dan memerlukan fasilitas pembelajaran di luar kelas. Sebagai penutup, dalam hal ini kita akan melihat manfaat apa saja yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan program outdoor learning.

Persiapan perencanaan kegiatan program pembelajaran outdoor di MTsN 2 Ponorogo dilakukan pada awal tahun ajaran baru dengan melibatkan pimpinan program kelas akselerasi, dewan guru dan juga kepala sekolah. Perencanaan program pembelajaran outdoor di MTsN 2 Ponorogo dapat dikatakan sangat baik karena proses perencanaan program outdoor learning sudah sesuai dengan teori dan kaidah yang ada. Proses pelaksanaan pembelajaran outdoor di MTsN 2 Ponorogo sangat baik, karena sesuai dengan teori, selain itu program ini sangat efektif, semua siswa aktif dalam proses belajar mengajar.

Penting bagi anda untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan program pembelajaran outdoor pembelajaran akselerasi di MTsN 2 Ponorogo, karena dalam evaluasi ini anda akan mengetahui sejauh mana upaya yang telah dilakukan dan capaian yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Evaluasi pembelajaran luar ruang dilakukan dalam pertemuan formal dan dilihat dari sudut pandang; Pertama, penilaian terhadap lokasi kegiatan. Evaluasi pelaksanaan program outdoor learning juga sangat baik karena sejalan dengan teori yang ada.

SIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dalam hal ini peneliti merangkum, memilih pokok-pokok dari seluruh data yang ditemukan di lapangan mengenai pengelolaan program outdoor learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kelas akselerasi di MTsN 2 Ponorogo dan kemudian menyajikannya dalam bentuk ringkasan singkat. uraian dalam laporan akhir penelitian, dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. 65 Umrati dan Hengki Wijaya, Konsep Analisis Data Kualitatif Teori dalam Penelitian Pendidikan (Makassar: Jaffray Theological College. Memperluas observasi adalah kegiatan kembali ke lapangan untuk melakukan observasi dan wawancara terhadap sumber data yang ditemui sebelumnya dan sumber data baru.

Peneliti kembali melakukan observasi dan wawancara terhadap sumber data yang pernah ditemui sebelumnya. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan hal lain selain data untuk memeriksa atau membandingkan data observasi dengan wawancara, membandingkan hasil wawancara informan yang satu dengan informan yang lain, dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. Melakukan triangulasi melalui sumber berarti membandingkan dan memeriksa silang keandalan informasi yang diperoleh melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan instrumen dan waktu yang berbeda.69 Peneliti dapat mencapai tujuannya dengan cara berikut:70.

Prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini secara umum dilakukan dalam beberapa tahap yang mengacu pada pendapat Moleongyang menjelaskan bahwa tahap penelitian kualitatif mewakili 3 tahap yaitu tahap pra lapangan, tahap kerja lapangan dan tahap analisis. tahap data. Tahap penelitian ini adalah penelitian yang meliputi latar belakang masalah dan alasan dilakukannya penelitian, mempelajari literatur, menentukan ruang lingkup penelitian, merancang prosedur analisis data, merancang peralatan lapangan yang diperlukan, dan merancang pengendalian keakuratan data. . 71. Analisis data juga dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan mengolah data guna memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian.

SARAN

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pelaksanaan
GAMBAR 3.1 Komponen dalam Analisis data (Interactive Model)
Tabel 4.1 Profil MTsN 2 Ponorogo
Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTsN 2 Ponorogo
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di MTsN Aryojeding Tulungagung, banyak cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Data tentang pelaksanaan evaluasi program pendidikan berbasis kemitaan dalam meningkatkan mutu madrasah khusunya Prodistik di MAN 1 Ponorogo. Data tersebut bersumber

Hasil penelitian manajemen pemeliharaan sarana dan prasrana di MTsN 2 Bandar Lampung ialah, perencanaan pemeliharaan dilakukan secara global di tiap awal

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatkan mutu pendidikan di MTsN 2 Kota Kediri, untuk mengetahui upaya kepala

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menumbuhkan nilai karakter siswa pada perencanaan pembelajaran sudah sangat baik dimana semua guru sudah

Temuan pertama penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Kepala Madrasah Sebagai Leader dalam Perencanaan Manajemen Berbasis Sekolah Di MTsN 2 Medan sudah berjalan dengan baik, semua

Selain itu, pembelajaran di luarkelas (Outdoor Learning) lebih menantang bagi siswa dan menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di

Jadi, antara teori dan observasi yang peneliti lakukan sudah sesuai, yakni di MTsN Tunggangri dalam hal perencanaan pembelajaran kitab kuning dalam meningkatkan pemahaman