MAKALAH
PROSEDUR TEKNIK PELAKSANAAN
DOSEN PENGAMPU:
AASNIARI, S.T.,M.T.
DISUSUN OLEH:
RAHMADIYAS RIWALDI 22201051098
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses konstruksi, keberhasilan sebuah proyek sangat bergantung pada penerapan prosedur teknik pelaksanaan yang tepat. Prosedur ini mencakup metode kerja,
penggunaan alat, serta tahapan pelaksanaan yang sistematis dan efisien.
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa prosedur teknik pelaksanaan dalam proyek konstruksi secara teknis dan aplikatif.
1.3 Ruang Lingkup
Makalah ini membahas tiga prosedur teknik pelaksanaan, yaitu:
1. Pekerjaan Galian Tanah 2. Pekerjaan Pengecoran Beton 3. Pemasangan Bekisting
BAB II PEMBAHASAN 1.4 Prosedur Pelaksanaan Galian Tanah
1.4.1 Persiapan
Menentukan area kerja berdasarkan gambar kerja.
Menyediakan peralatan: excavator, alat ukur, patok, dan tali.
1.4.2 Pelaksanaan
Pengukuran dan pematokan area galian.
Penggalian dilakukan sesuai kedalaman rencana.
Pemeriksaan elevasi dasar galian.
1.4.3 Pemeriksaan dan Dokumentasi
Pemeriksaan oleh pengawas lapangan.
Dokumentasi progres harian.
1.5 Prosedur Pelaksanaan Pengecoran Beton 1.5.1 Persiapan
Pembuatan formwork/bekisting.
Persiapan material: semen, pasir, kerikil, air.
Persiapan alat: molen atau truck mixer.
1.5.2 Pelaksanaan
Pengecekan kebersihan bekisting.
Pencampuran beton dengan takaran sesuai mutu.
Pengecoran dilakukan secara bertahap, dan dipadatkan dengan vibrator.
1.5.3 Curing Beton
Beton Harus dijaga kelembabannya selama 7 hari untuk mencegah penguapan yang berlebihan.
Curing dilakukan dengan menyiram air, menutup permukaan beton dengan karung basah.
1.6 Prosedur Pemasangan Bekisting 1.6.1 Persiapan
Pembuatan bekisting sesuai bentuk struktur.
Pemeriksaan kelurusan dan kekuatan rangka.
1.6.2 Pelaksanaan
Pemasangan bekisting di area kerja.
Penguncian dengan angkur atau penguat horizontal/vertikal.
1.6.3 Pemeriksaan
Cek dimensi, kebocoran, dan kekuatan sebelum pengecoran.
1.7 Prosedur Pemasangan Pekerjaan Batu Bata 1.7.1 Persiapan
Pemeriksaan dan pengukuran sesuai gambar kerja.
Penyediaan material.
Penyediaan alat.
1.7.2 Pemasangan Bata
Pemasangan dimulai dari sudut bangunan sebagai patokan.
Setiap lapisan bata diberi adukan mortar dengan ketebalan sekitar 1-2 cm.
Bata disusun rapat dan sejajar menggunakan benang untuk memastikan kerapian.
Pemeriksaan vertical dan horizontal menggunakan waterpass.
1.7.3 Perawatan dan finishing
Dinding dibasahi secara berkala untuk memperlambat pengeringan mortar.
Permukaan dinding dapat diratakan dengan plesteran setelah pasangan bata selesai.
1.8 Prosedur pelaksanaan pekerjaan plesteran 1.8.1 Persiapan Pekerjaan
Memastikan dinding pasangan bata telah kering dan bersih dari debu atau kotoran.
Menyiram dinding terlebih dahulu agar tidak menyerap air dari adukan plester.
Menyiapkan peralatan seperti cetok, mistar, waterpass, dan benang.
1.8.2 Pembuatan Adukan Plester
Campuran semen dan pasir dengan perbandingan umum 1:3 hingga 1:5, tergantung spesifikasi.
Adukan diaduk hingga rata dan plastis, tidak terlalu cair atau terlalu kental.
1.8.3 Pelaksanaan Plesteran
Plester dimulai dari bagian bawah ke atas.
Ketebalan plester umumnya antara 1 cm hingga 2 cm.
Pemeriksaan kerataan dengan mistar dan waterpass.
Penyikatan akhir untuk meratakan dan menghaluskan permukaan.
1.8.4 Perawatan Plesteran
Plesteran dijaga kelembapannya dengan penyiraman selama 2-3 hari.
Hindari benturan atau gangguan selama proses pengeringan.
BAB III PENUTUP 1.9 Kesimpulan
Prosedur pelaksanaan teknik sangat penting untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan keamanan dalam proyek konstruksi. Tiga prosedur yang dibahas (galian tanah,
pengecoran beton, dan pemasangan bekisting) adalah fondasi utama dalam tahapan awal proyek struktur bangunan. Dengan memahami dan mengikuti prosedur yang benar, resiko kesalahan dapat diminimalisir dan hasil kerja dapat lebih optimal.
1.10 Saran
Diharapkan pekerja dan pengawas selalu mengikuti prosedur teknis sesuai standar dan melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan di lapangan.