• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen risiko proyek konstruksi

N/A
N/A
dhodi wirasa

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen risiko proyek konstruksi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen risiko proyek konstruksi merupakan suatu pendekatan yang penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks proyek konstruksi, ada beberapa prinsip dan strategi manajemen risiko yang dapat membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin kunci:

1. Identifikasi Risiko Lingkungan: Identifikasi potensi dampak lingkungan yang dapat diakibatkan oleh proyek konstruksi adalah langkah penting. Ini dapat termasuk dampak terhadap ekosistem, sumber daya alam, kualitas udara dan air, serta perubahan iklim. Dengan mengidentifikasi risiko lingkungan ini, tindakan pencegahan dan mitigasi dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif.

2. Inklusi Aspek Sosial: Manajemen risiko harus memperhatikan dampak sosial proyek terhadap masyarakat lokal dan pekerja proyek. Ini melibatkan pengelolaan aspek seperti hak-hak pekerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta keterlibatan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan.

3. Analisis Risiko: Lakukan analisis mendalam terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi selama proyek konstruksi.

Identifikasi risiko, penilaian probabilitas dan dampaknya, serta prioritas risiko yang perlu dikelola. Ini akan membantu mengalokasikan sumber daya dengan bijak untuk mengurangi risiko yang paling signifikan.

4. Perencanaan Mitigasi: Setelah risiko diidentifikasi, tentukan strategi mitigasi yang sesuai untuk masing-masing risiko. Ini dapat berupa perubahan desain, penggunaan teknologi ramah lingkungan, atau pengembangan rencana darurat untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi.

5. Keterlibatan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk pemilik proyek, kontraktor, konsultan, dan masyarakat lokal. Transparansi dan komunikasi yang baik akan membantu mengidentifikasi risiko yang mungkin terlewatkan serta memperkuat dukungan untuk tindakan mitigasi.

6. Monitoring dan Evaluasi: Selama pelaksanaan proyek, terus pantau dan evaluasi pelaksanaan strategi mitigasi risiko. Jika terjadi perubahan dalam kondisi proyek atau lingkungan, sesuaikan rencana mitigasi sesuai kebutuhan.

7. Penggunaan Teknologi: Teknologi modern seperti pemodelan informasi bangunan (BIM) dan sistem informasi geografis (SIG) dapat membantu mengidentifikasi risiko, merencanakan mitigasi, dan memantau kemajuan proyek secara lebih efisien.

8. Siklus Hidup Proyek: Pertimbangkan aspek pembongkaran dan daur ulang bahan setelah proyek selesai. Merencanakan pengelolaan limbah dan bahan sisa konstruksi dapat mengurangi dampak lingkungan.

Dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan, manajemen risiko proyek konstruksi harus melibatkan integrasi holistik antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, proyek konstruksi dapat berkontribusi positif terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.

Referensi

Dokumen terkait

Risiko yang teridentifikasi pada proyek konstruksi dengan metode fast track pada Proyek Qunci Villas di Lombok dan Proyek Putri Naga Komodo di Loh Liang Pulau Komodo

ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR ATAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HARTONO LIFESTYLE MALL YOGYAKARTA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHYi.

Judul Tesis : Model Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi.. Nama Penguji Tanggal

berbagai penyebab penyimpangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan proyek. Dalam penelitian ini akan ditentukan berbagai faktor risiko pada rangkaian kegiatan. konstruksi

Hasil terbaik yang dimaksudkan tersebut yaitu salah satunya dengan selesainya suatu pekerjaan proyek konstruksi dengan tepat waktu, namun hal tersebut sering tidak dapat tercapai

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko yang terjadi pada proyek konstruksi jembatan menurut, persepsi pihak–pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek

Identifikasi Risiko Pada Siklus Proyek Pengelompokan identifikasi risiko sepanjang siklus hidup proyek yang mungkin terjadi pada konstruksi flyover dan underpass dan dampak terhadap

Rekap Kajian Risiko pada Proyek Konstruksi Bangunan No Indentitas Jurnal Lokasi Katagori Risiko Hasil Internal External Proyek Jenis Risiko T NT T NT T NT 1 Nasir