• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANDIRI KEDATON BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MANDIRI KEDATON BANDAR LAMPUNG "

Copied!
126
0
0

Teks penuh

Judul : PRINSIP ARBITRASE SYARIAH DALAM MENGATASI MASALAH PEMBIAYAAN PADA BANK MANDIRI SYARIAH KEDATON BANDAR LAMPUNG. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan prinsip arbitrase syariah dalam penyelesaian permasalahan pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung. 6 Alorin Bagus selaku Micro Marketing Manager Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung, (wawancara 8 Oktober 2019).

Bagaimana penerapan prinsip arbitrase syariah dalam mengatasi permasalahan pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung?”. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan prinsip arbitrase syariah dalam menangani pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung. Penerapan Prinsip Arbitrase Syariah Dalam Penanganan Pendanaan Bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung.

Standar Operasional Prosedur (SOP) pengajuan pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung adalah sebagai berikut: Faktor penyebab pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung terdiri dari faktor internal dan eksternal perbankan. Kerugian tersebut menjadi faktor penyebab pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung.

Penyelesaian pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung dilakukan dengan dua cara.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah ilmu yang bermanfaat bagi perbankan syariah khususnya mengenai prinsip arbitrase syariah dalam masalah keuangan. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami penerapan prinsip arbitrase syariah dalam menangani keuangan bermasalah.

Penelitian Relevan

9Hasanuddin Muhammad, “Penerapan Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Peradilan Agama”, Tesis, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2015. Selama ini Peradilan Agama dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah mengacu pada hukum acara Peradilan Umum.

LANDASAN TEORI

Pengertian Arbitrase Syariah

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa arbitrase dalam Islam disebut tahkim, yang berarti suatu cara penyelesaian di luar pengadilan dan bersifat pribadi, dengan melibatkan pihak ketiga yang berwenang mengambil keputusan dengan persetujuan tertulis dari pihak ketiga. berpesta. Sengketa yang timbul atas hak milik atau hak lainnya diselesaikan melalui bantuan pihak ketiga atau wasit.

Dasar Hukum Arbitrase Syariah

Berpedoman pada undang-undang, keberadaan arbitrase dalam UU No. 48 Tahun 2009 tentang Peradilan terdapat dalam penjelasan pasal 58, 59 ayat pasal 60 ayat dan pasal 61 yang menyebutkan bahwa ketentuan mengenai arbitrase dan penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 58, pasal 59 dan pasal 60 diatur dengan undang-undang Bab XII Penyelesaian sengketa di luar pengadilan Pasal 58 Upaya penyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan di luar pengadilan negara melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa. Arbitrase di Indonesia diatur dalam UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 memberikan pengertian arbitrase yaitu cara penyelesaian sengketa perdata di luar pengadilan umum berdasarkan arbitrase. kesepakatan yang dibuat secara tertulis oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Prinsip Arbitrase dalam Perbankan di Indonesia

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan adalah penyelesaian sengketa yang dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak, dan tata cara penyelesaian sengketa diserahkan sepenuhnya kepada para pihak yang bersengketa. Penyelesaian sengketa di bidang perbankan apabila para pihak yang bersengketa sepakat untuk menyelesaikan sengketanya salah satunya melalui mediasi perbankan.

Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Faktor internal adalah faktor yang terjadi karena pengawasan yang cermat dari manajerial perbankan dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun, kemudian pendanaan yang bermasalah muncul lebih dalam, kemungkinan kesalahan ini disebabkan oleh niat dari manajemen perusahaan, artinya pengusaha tersebut telah melakukan hal – hal yang tidak wajar.

Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Restrukturisasi pembiayaan merupakan upaya lembaga keuangan untuk membantu nasabah memenuhi kewajibannya. Restrukturisasi, yaitu perubahan jadwal atau jangka waktu pembayaran nasabah, perpanjangan eksklusif atau pembiayaan mudharabah atau musyarakah yang memenuhi kualitas saat ini dan jatuh tempo serta tidak disebabkan oleh penurunan kemampuan bayar nasabah.

Perbankan Syariah

  • Pengertian Perbankan Syariah
  • Prinsip-Prinsip Bank Syariah
  • Fungsi dan Tujuan Perbankan Syariah

Bank syariah adalah lembaga yang berfungsi sebagai perantara yaitu penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan tanpa berdasarkan prinsip bunga, melainkan berdasarkan prinsip syariah. . Berdasarkan definisi di atas, dapat dipahami bahwa bank syariah adalah bank yang dalam operasionalnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dengan sistem bagi hasil berdasarkan ketentuan hukum Islam. Setelah ditelaah lebih dalam filosofi dasar operasional perbankan syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksional, maka prinsip-prinsip tersebut dilandasi tiga hal, yaitu efisiensi, keadilan dan kesatuan.

Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas daripada bank konvensional, terkait dengan keberadaannya sebagai lembaga komersial dan kewajiban moral yang diembannya. Metode bagi hasil akan membantu masyarakat yang bermodal lemah untuk bergabung dengan bank syariah untuk mengembangkan usahanya. Meningkatnya partisipasi banyak orang dalam proses pembangunan karena keengganan sebagian orang untuk berbisnis dengan bank yang disebabkan oleh sikap menghindari bunga, telah dijawab oleh bank syariah.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Sedangkan data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian yang dilakukan melalui penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei atau observasi. Sampel penelitian ini tidak menekankan kuantitas atau keterwakilan, melainkan kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh informan atau partisipan.4 Dalam penelitian ini, narasumber utama adalah direktur, Micromanager Marketing dan klien Bank Syariah Mandiri KedatonBandar Lampung. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber sekunder atau secondary source dari data yang kita butuhkan.

Sedangkan data sekunder merupakan struktur data historis tentang variabel yang telah dikumpulkan sebelumnya dan dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari buku dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya, Arbitrase dalam Perspektif Islam dan Hukum Positif oleh A. Rahmat Rosyadi dan Ngatino, Jurnal Al'Adl, oleh Yusna Zaidah berjudul Lembaga Arbitrase Islam di Indonesia, Hukum Bisnis di Indonesia oleh Waldi Nopriansyah, Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan oleh Khotibul Umam dan dokumentasi dari sumber terkait pencarian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi langsung ini dilakukan peneliti untuk mengoptimalkan data penerapan prinsip arbitrase syariah dalam menangani pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung. Wawancara yang dirujuk di sini adalah tentang mengumpulkan data yang akurat untuk proses pemecahan masalah tertentu. Metode ini digunakan agar peneliti dapat menyelesaikan berbagai pertanyaan yang muncul mengenai prinsip arbitrase syariah dalam penyelesaian sengketa perbankan syariah.

Narasumber yang akan peneliti wawancarai adalah Ujang Murni selaku Direktur, Alorin Bagus selaku Manajer Pemasaran Mikro, Eko Mujib dan Sardi Mahendra selaku nasabah Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen. Dokumentasi yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data adalah peneliti menyelidiki atau menganalisis benda-benda tertulis seperti peraturan, catatan harian, laporan kegiatan, dan foto-foto yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa perbankan syariah.

Teknik Analisis Data

Pengelolaan pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung yaitu penanganan pembiayaan bermasalah merupakan bagian yang tidak dapat dihindari dalam proses penyaluran pembiayaan. Penerapan prinsip arbitrase dalam mengatasi pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung yaitu penyelesaian sengketa secara adil dan cepat dalam perkara perdata atau. Penyebab pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung adalah usaha yang dijalankan nasabah mengalami kerugian dan dana yang seharusnya digunakan untuk

Untuk mengatasi pembiayaan bermasalah dengan prinsip arbitrase syariah perlu diketahui terlebih dahulu faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung. Upaya Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung dalam mengatasi pembiayaan bermasalah secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan dua jenis pendekatan, yaitu pendekatan lunak dan pendekatan keras. Kesimpulan yang diambil peneliti setelah menganalisis data yang diperoleh mengenai penerapan prinsip arbitrase syariah dalam mengatasi pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung adalah berdasarkan perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak.

Dalam kasus pembiayaan sulit di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung, arbiter yang ditunjuk adalah satu-satunya arbiter yang memiliki kewenangan untuk menyelidiki dan memutus kasus pembiayaan sulit. Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung juga perlu meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap nasabah yang memiliki kecenderungan memberikan risiko pembiayaan bermasalah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung

Dalam keadaan tersebut, sektor perbankan yang didominasi oleh bank konvensional mengalami krisis yang luar biasa, sehingga pemerintah melakukan restrukturisasi dan rekapitalisasi sebagai bank Indonesia. PT Bank Syariah Mandiri resmi didirikan pada tanggal 25 Oktober 1999 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1999 dengan modal dasar 2,5 Miliar, dengan 630 cabang layanan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar

Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar

Adanya pembiayaan bermasalah mau tidak mau dapat berkembang menjadi pembiayaan bermasalah dan sengketa yang harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam arti luas, upaya penanggulangan pembiayaan bermasalah dapat dilakukan melalui upaya preventif dan represif/kuratif. Masalah pembiayaan yang diselesaikan melalui arbitrase harus memenuhi syarat bahwa pihak-pihak yang berkonflik setuju untuk diselesaikan melalui arbitrase.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menganalisis bahwa penerapan prinsip arbitrase dalam menangani pembiayaan bermasalah berlangsung melalui arbitrase ad hoc. Penyelesaian sengketa pembiayaan bermasalah melalui arbitrase ad hoc memiliki prinsip tersendiri agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, likuidasi pembiayaan bermasalah dapat dilakukan melalui subrogasi, yaitu likuidasi sebagian atau seluruh kewajiban debitur dengan menanggung sebagian atau seluruh kewajiban debitur dengan kreditur baru.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi pembiayaan bermasalah adalah penanggulangan yang harus dilakukan pada saat terjadinya pembiayaan. Penerapan Prinsip Arbitrase Syariah Dalam Penanganan Pembiayaan Bermasalah di Bank Mandiri Syariah Kedaton Bandar Lampung BAB V KESIMPULAN. Bagaimana penerapan prinsip arbitrase dalam mengatasi pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung.

Apa solusi dari Bank Syariah Mandiri Kedaton Bandar Lampung saat mengalami pembiayaan bermasalah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi penguatan pendidikan karakter di SD Insan Mandiri Bandar Lampung beranjak dari data KPAI