Pertemuan ke: 3 BAB II
KONSEP BIAYA DAN PELAPORAN HARGA
POKOK PRODUK-1
Oleh:
Drs. Patar Marbun, Msi
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat Mengetahui jenis jenis biaya
2. Mahasiswa Dapat Mengetahui siklus akuntansi biaya
3. Mahasiswa dapat Mengetahui
pelaporan biaya dalam laporan
keuangan
Konsep dan Penggolongan Biaya
Biaya mempunyai dua pengertian yaitu:
1. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang dalam
usahanya untuk mendapatkan sesuatu untuk
mencapai tujuan tertentu baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi/baru direncanakan 2. Biaya dalam arati sempit adalah pengorbanan
sumber ekonomi dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva
Pengertian dari biaya sudah dijelaskan
diatas, untuk lebih jelasnya lagi, apa yang disebut biaya dan bagaimana biaya itu
terjadi di perusahaan.
Dibawah ini ada contoh kasus biaya yang
terjadi di perusahaan:
Contoh-1
Perusahaan konveksi memproduksi kaos olah raga sebayak 500 Pcs.
Untuk itu perusahaan memakai 1.000 meter kain jenis kaos halus dengan harga Rp. 10.000 per meter, sehingga total bahan kain kaos halus
yang dipakai untuk memproduksi 500 pcs kaos
olah raga sebayak Rp. 10.000.000,-
Dari contoh-1 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk membuat kaos olah raga 500 pcs. berjumlah Rp. 10.000.000. karena :
1) kain kaos 1.000 m merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2) Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp. 1.000.000.
3) Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4) Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu untuk membuat produksi kaos olah raga
sebayak 500 pcs.
Contoh-2
Seorang Manajer pemasaran perusahaan celana Levis berencana akan mengiklan-kan produknya di stasiun telepisi.
Harga yang harus dibayarkan untuk pem buatan iklan diperkirakan Rp. 1.000.000.000.
utuk penayangan iklan di stasiun televisi dalam
1 tahun Rp. 5.000.000.000. pajak yang harus
dibayar Rp. 100.000.000.
Dalam contoh diatas, jumlah uang yang akan dikeluarkan perusahaan adalah Rp.
6.100.000.000. ini merupakan biaya.
Biaya disini berhubungan dengan pengorbanan yang telah terjadi dan
pengorbanan yang baru direncanakan
akan terjadi.
Berdasarkan hubungan dengan produk:
1. Biaya Produksi 2. Biaya Periodik
Berdasarkan periode akuntansi/pembukuan:
1. Pengeluaran Modal
2. Pengeluaran Penghasilan
Berdasarkan hubungan dengan volume produksi:
1. Biaya Variabel
2. Biaya Semi Variabel atau Semi Tetap 3. Biaya Tetap
KOSEP DAN PENGGOLONGAN
BIAYA
Penggolongan Biaya
Berdasarkan hubungan dengan tujuan pengawasan:
1. Biaya Standar 2. Biaya Taksiran
3. Biaya Sesungguhnya
Berdasarkan hubungan dengan departemen produksi:
1. Biaya Departemen Produksi 2. Biaya Departemen Pembantu 3. Biaya Langsung Departemen
4. Biaya Tidak Langsung Departemen
Berdasarkan hubungan dengan fungsi dalam perusahaan:
1. Biaya Produksi 2. Biaya Pemasaran
3. Biaya Administrasi dan Umum 4. Biaya Keuangan
KLASIFIKASI BIAYA
Biaya yang terjadi diperusahaan perlu ditelusuri berasal dari mana saja biaya tersebut. Angka angka yang disebut
sebagai biaya dapat di klasifikasikan
sebagai berikut:
KLASIFIKASI BIAYA
1, Berdasarkan Pengelompokan Biaya a. Biaya pabrikase / Manufaktur
1.
Bahan Baku
2.
Tenaga Kerja Langsung
3.
Biaya Overhead Pabrik
KLASIFIKASI BIAYA
1) Bahan baku, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku utama yang
dipakai untuk memproduksi barang tertentu.
Contoh: biaya pembelian kain kaos
diperusahaan konveksi
KLASIFIKASI BIAYA
2) Tenaga kerja langsung, adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja utama yang langsung berhubungan dengan produk yang diproduksi dari
bahan baku mentah menjadi barang jadi.
Contoh: biaya untuk pembayaran
pegawai yang langsung
membuat kaos
KLASIFIKASI BIAYA
3)
Biaya overhead pabrik adalah, biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang, selain biaya bahan baku dan baiaya tenaga kerja
langsung.
a) Bahan Tidak Langsung
Contoh : Pembelian benang b) Tenaga Kerja Tidak Langsung
Contoh: Biaya untuk membayar pengawas produksi
c) Biaya Tidak Langsung lainnya Contoh: Biaya listrik, telepon
KLASIFIKASI BIAYA
1, Berdasarkan Pengelompokan Biaya
b. Biaya Komersial
Biaya komersial terdiri dari 2 yaitu:
1. Biaya pemasaran
Contoh: biaya iklan, biaya pengiriman barang.
2. Biaya Administrasi
Contoh: Gaji manajer puncak, bagian
keuangan, akuntansi, dan personalia
KLASIFIKASI BIAYA
2. Berdasarkan Perilaku Biaya
Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku biaya dibagi menjadi 4 bagian :
1.
Biaya Variabel, adalah biaya yang jumlahnya berubah ubah namun perubahannyasebanding dengan perubahan volume produksi/penjualan
Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
KLASIFIKASI BIAYA
2. Biaya Tetap, adalah biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah adalam kapasitas normal
Contoh: Biaya pembelian mesin
KLASIFIKASI BIAYA
3.
Biaya Semi Variabel, adalah biaya yang jumlahnya ada yang berubah ubah sesuai dengan perubahan kuantitas dan ada tarif tetapnya.Contoh: Biaya telepon, biaya listrik. Kedua biaya tersebut terdiri dari biaya langganan
yang pasti harus dibayar dan biaya pemakaian.
KLASIFIKASI BIAYA
4
. Biaya Bertingkat, adalah biaya yang dikeluarkan yang sifatnya tetap harusdikeluarkan dalam suatu rentang produksi.
Contoh: biaya pembelian mesin pertama, jika produksi terlalu bayak, mesin pertama yang dibeli tidak memenuhi kapasitas, maka
perusahaan membeli mesin kedua.
KLASIFIKASI BIAYA
3. Berdasarkan Pengambilan Keputusan
Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
Biaya Relefan, adalah biaya yang harusdirencanakan terlebih dahulu karena biaya ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan masa mendatang. Contoh: Suatu perusahaan telah berhasil membeli sebuah ruko, perusahaan harus melakukan pengambilan
keputusan dimana ruko tersebut lebih baik dipakai sendiri untuk membuka cabang baru atau ruko
tersebut disewakan saja. Perlu analisis
KLASIFIKASI BIAYA
3. Berdasarkan Pengambilan Keputusan
Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 yaitu:
2. Biaya Tidak Relevan, adalah biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang sudah ada. Biaya ini tidak akan mempengaruhi
pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang dipilih. Biaya ini tidak perlu diperhitungkan karena tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.
KLASIFIKASI BIAYA
4. Berdasarkan Sesuatu Yang Dibiayai
Klasifikasi biaya berdasarkan sesuatu yang dibiayai dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang manfaatnya langsung dapat diidentifikasi pada produk yang dibuat. (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung)
2. Biaya Tidak Langsung (indiret cost), adalah biaya yang manfaatnya tidak langsung dapat
diidentifikasi pada produk yang dibuat. ( Biaya Overhead Pabrik)
KLASIFIKASI BIAYA
5. Biaya Kesempatan (opportunity cost)
Manfaat yang akan diperoleh jika salah satu alternatif dipilih dari beberapa alternatif yang ada. Atau dengan katalain pendapatan yang tidak terjadi diperoleh karena telah memilih salah satu alternatif dari beberapa
alternatif yang tersedia.
Untuk mengambil keputusan memilih salah satu
alternatif seharusnya mempertimbangkan biaya dan pendapatan yang akan muncul.
KLASIFIKASI BIAYA
Contoh:
Niaty bekerja ditoko buku sebagai kasir dengan gaji bulanan Rp. 1.500.000. namun Nia berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Maka dari itu Nia harus meninggalkan kerjanya ditoko buku
sebagai kasir. Dengan memilih kuliah. Nia akan kehilangan pendapatan perbulanya sebesar Rp.
1.500.000. kesempatan Nia untuk mendapatkan gaji bulanan hilang karena melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.