• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah utama dalam perekonomian - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Masalah utama dalam perekonomian - Spada UNS"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Masalah Utama dalam Perekonomian

Khresna Bayu Sangka

[email protected]

0812 2515 5530

(2)

Scarcity (kelangkaan)

• Why

• What

• When

• Where

• Who

• How

(3)

Hakikat Ekonomi :

• Istilah Ekonomi:

Eko (mengatur) dan Nomos (rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.

Bidang Ekonomi

Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi

Memperbanyak jumlah, dan menjaga pengadaannya

(Faktor Produksi)

Tatacara distribusi kekayaan di tengah masyarakat

(Pemikiran dan Konsep Ekonomi)

(4)

Barang Jasa

Menjadi Alat Pemuas Mempun

yai Nilai Guna (Utility)

Kebutuha n Manusia

(human need)

Muncul

Masalah Ekonomi

Distribusi Barang dan Jasa

Peningkata n GDP dan

GNP Negara Terbatas

(limited):

Primary needs

Tak terbatas (unlimited):

Scondary needs

Jumlahny a Terbatas (Scarcity)

Cukup Tidak Cukup

Kemiskinan Individu warga

negara?

Kemiskinan negara?

Perspektif Kapitalisme dan Sosialisme

Perspektif Islam

• Masalah Ekonomi

Islam:

(5)

Economics Systems Comparison

(6)

PANDANGAN ISLAM TENTANG EKONOMI

Ekonomi Kapitalis

Ekonomi Islam

Ekonomi Sosialis

Paradigm a

Materialis me

Paradigm

a Syariah Paradigm a

Dialektika

Seluruh aktivitas ekonomi bernilai materi / bermanfaat

boleh dilakukan

Seluruh aktivitas ekonomi berdasarkan syariah Islam

Seluruh aktivitas ekonomi mengikuti dialektika masyarakat

yang ditetapkan negara

Liberalisme ekonomi

Otoriterianisme negara

(7)

Islamic economic vs Capitalism and Socialism (Haq, 2013)

• Islamic Economic System, contrary to Capitalism and Socialism, is based on following three divine principles to establish a ‘falahi ’(or we may call it Islamic Welfare Economic System ):

• Man is not absolute owner of resources. God own all the resources and man is trustee to use these resources according to guidelines and protection

provided to him.

• Economic activities are not guided by self interest only (as in Capitalism).

There are binding Islamic moral and legal constraints to acquire and develop resources.

• The religious aspect of earning and spending are as important as other worship obligations and practices of Islam.

(8)

Kepemilikan (Ownership)

Disposisi (Tasharruf)

Distribusi (Distribution)

Kepemilikan Individu (Private Ownership)

Kepemilikan Umum (Public Ownership)

Kepemilikan Negara (State’s Ownership)

Nafkah dan Infaq

Pengembangan Hak Milik

Asas dan Kaidah Sistem

Ekonomi Islam Menjamin Kebutuhan per

Individu Warga Negara

• Asas Ekonomi Islam:

(9)

Jaminan tercapainya pemenuhan kebutuhan

primer tiap individu secara menyeluruh, berikut kemungkinan tiap orang untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai dengan kadar kesanggupannya.

POLITIK EKONOMI ISLAM

Tercapai karena :

1. Kewajiban bekerja setiap individu yang mampu 2. Tanggungan ahli warisnya

3. Kewajiban Negara

4. Kewajiban seluruh kaum muslimin

(10)

Konsep Kesejahteraan (Falah = Islamic Welfare)

• ‘The Islamic concept of

‘falah’

is very comprehensive.

• It refers to spiritual, moral and socio-economic well-being in this world and success in the Hereafter.

• At micro level, ‘falah’ refers to a situation where an individual is adequately provided for in respect of his basic needs, and enjoys necessary freedom and leisure to work for his spiritual and

material advancement; whereas at macro level, it aims at establishment of an egalitarian and happy society with clean

environment, with freedom from want and with opportunities to its members for progress in socio-political and religious affairs’

(Chaudry, 2003).

(11)

Karakteristik dan Rancang Bangun

Sistem Ekonomi Islam

(12)

Arsitektur Ekonomi Islam

AQIDAH

SYARIAH AKHLAQ UKHUWAH

Keadilan Menghindari

Riba Maysir Gharar Dzalim Haram

Keseimbangan Riil-finansial

Risk-return Bisnis-sosial Material-spiritual

Manfaat-lestari

Kemaslahatan Iman/takwa Regenerasi

Jiwa Harta

Akal

Falah

Kesejahteraan dunia dan akhirat

(13)

1. Tujuan Ekonomi Islam

• Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi.

• Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan

kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah.

(14)

Tiga Pilar Ekonomi Syariah

• Keadilan

• Keseimbangan

• Kemaslahatan

tercermin dari aktifitas ekonomi yang menghindari riba, ma’aysir, gharar, dzalim dan haram, adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan

risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material dan azas manfaat- kelestarian lingkungan, serta melindungi keselamatan kehidupan beragama,

proses regenarasi, perlindungan jiwa, harta daan akal.

(15)

Fondasi Ekonomi Syariah:

Ukhuwwah yang meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks persaudaraan universal untuk mencapai kesuksesan bersama.

Syariah yang membimbing aktivitas ekonomi sehingga sesuai dg kaidah-kaidah syariah.

Akhlaq yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan moralitas sbg cara mencapai tujuan.

Aqidah membentuk integritas yang membentuk good governance

dan market discipline yang baik.

(16)

2. Karateristik Ekonomi Islam

• Harta Kepunyaan Allah dan Manusia merupakan khalifah atas harta

• Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum), dan moral.

• Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan.

• Kebebasan individu dijamin dalam Islam

• Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian.

• Bimbingan konsumsi

• Petunjuk Investasi

• Zakat

• Larangan Riba

(17)

3. Prinsip Ekonomi Islam

Kerja sama (cooperation)

Persaingan (competition)

Keseimbangan (equilibrium)

Solidaritas (solidarity)

Information simetri (Symmetri information)

Hidup hemat/tidak bermewah-

mewah (abstain from wasteful and luxurious living)

Kerja (resource utilization)

Kompensasi (compensation)

Efisiensi (efficiency)

Professional (professionalism)

Kecukupan (efficiency)

Pemerataan kesempatan (equal opportunity)

Kebebasan (freedom)
(18)

4. Nilai Dasar Sistem Ekonomi

Pemilikan Keseimbangan Keadilan

1. Pemilikan hanya atas manfaatnya 2. Pemilikan terbatas

sepanjang umur 3. Tak ada pemilikan

individu atas barang umum

1. Sederhana 2. Hemat

3. Menjauhi pemborosan

(thdp pemilikan &

pengelolaan sumber daya) 4. Menikmati hasil

pembangunan 5. Perbaikan

kesejahteraan setiap individu

1. Berarti kebebasan bersyarat akhlak Islam

2. Harus diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi

3. Alokasikan sejumlah hasil kepada yang tak mampu masuk pasar atau tak sanggup membeli menurut kekuatan pasar.

4. Kebenaran, Kejujuran, Keberanian, Kelurusan

(19)

5. Nilai Instrumental Sistem Ekonomi

Islam

Zakat

Pelarangan Riba

Kerjasama Ekonomi

Jaminan Sosial

Peranan Pemerintah

(20)

a. Pandangan Dunia terhadap Riba

Fatwa MUI, Desember 2003

BUNGA BANK ADALAH RIBA, DAN KARENA ITU

HARAM

Keputusan MUI, Januari 2004

Sidang OKI di Karachi 1970

Mufti Negara

Mesir 1989 Konsul Kajian Islam Dunia

Al-Azhar, Al-Qahirah Buku Yusuf

Qardlawy: Bunga Bank Haram

(21)

Tauhid

Tujuannya: Taqarrub ila Llah Hukum

Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia

Akhlaq

Sumber praktek persamaan dan persaudaraan

Sosial

Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia Ekonomi

Menjamin growth with equity, memperbaiki hasrat dan pola konsumsi, mendorong redistribusi, dll.

b. Zakat

(22)

c. Jaminan Sosial

Keuntungan dan beban sebanding dengan manfaat:

(17:15).

Tidak boleh ada eksternalitas negatif: (2:279).

Manfaat dari sumber ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh makhluk (2:22 dan 29).

(23)

Pengeluaran sosial adalah hak sah dari orang miskin dan malang (al-Ma’aarij 24-25).p

Harta tidak boleh beredar di antara orang kaya saja (Al-Hasyr 7)

Mengeluarkan tenaga dan modal untuk kebutuhan masyarakat adalah alasan hidup seorang Muslim.

Jaminan Sosial (lanjutan)

(24)

d. Kerjasama Ekonomi

Karakter utama

masyarakat ekonomi Islami >< persaingan bebas kapitalis dan kediktatoran marxis

Qirad: pemilik modal adalah partner,

bukan pemberi pinjaman

Mudharabah Musyarakah

Qardhul Hasan Murabahah

(25)

Pemerintah dapat berfungsi sebagai distributor maupun pemilik manfaat

sumber-sumber ekonomi serta sebagai lembaga pengawas kehidupan ekonomi melalui lembaga Hisbah.

e. Peranan Negara

(26)

Hisbah pernah ada di zaman Nabi

Muhammad SAW., sebagai lembaga pengawas pasar yang menjamin tidak adanya pelanggaran moral di pasar, monopoli, perkosaan terhadap hak konsumen, dan sebagainya. Hisbah adalah independen.

Peranan Negara (lanjutan)

(27)

6. Basis Kebijakan Ekonomi Islam

• Penghapusan Riba (prohibition of riba)

• Pelembagaan Zakat (implementation of zakat)

• Pelarangan Gharar (risk)

• Pelarangan yang Haram/Menjalankan usaha

yang halal (permissible conduct)

(28)

7. Paradigma Ekonomi Islam

1. Berpikir & Berperilaku (behaviour paradigm)

- Spirit dan pedoman masyarakat berperilaku --- nilai ekonomi islam

2. Umum (grand pattern)

- Kapitalisme --- individual materialisme dlm berpikir --- Mekanisme pasar dlm berperilaku

ekonomi

(29)

8. Rancang Bangun Sistem Ekonomi Islam

• Kepemilikan dalam Islam; individu, umum, dan negara

• Mashalahah sbg Intensif Ekonomi

• Musyawarah sbg Prinsip Pengambilan Keputusan

• Pasar yg Adil sbg Media Koordinasi

• Pelaku Ekonomi dlm Islam; Pasar, Pemerintah,

Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kawasan industri berdampak terhadap aktivitas perekonomian masyarakat?, bagaimana pandangan ekonomi islam

Bank islam yang ada di Indonesia disebut bank syariah yang merupakan lembaga keuangan berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui aktivitas

Politik ekonomi Islam merupakan kebijakan negara untuk menjamin pemenuhan seluruh kebutuhan dasar rakyat, orang-perorang, secara menyeluruh, serta menjamin kesempatan

Peneliti mengikuti program S-1 pada jurusan Ekonomi Syariah (EKOS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati

Perilaku ekonomi syariah adalah perbuatan atau tindakan dalam melakukan aktivitas ekonomi dalam transaksi jual-beli. Menurut islam, anugerah allah adalah milik semua

Skripsi yang disusun oleh Ahmad Mustafa(1101120060) mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dengan judul “Hak Waris Pembunuhan Karena Udzur (Studi Perbandingan Antara

Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI) Vol. Jika dikaitkan dengan pesatnya perkembangan perbankan syariah di Indonesia dan berbagai belahan dunia, maka kedudukan Notaris mempunyai

Guru Besar Bidang IImu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung Judul Orasi IImiah: MODEL DINAMIK PEMBIAYAAN MIKRO SYARIAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN