• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I

N/A
N/A
Titis Wulan Yuliani

Academic year: 2023

Membagikan "MATA KULIAH PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar yang menitikberatkan pada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat, serta memiliki landasan kepemimpinan. Sebagai calon guru pemula, hendaknya siswa Prajabatan PPG dibekali dengan pengalaman belajar bermakna yang nantinya berguna saat mengajar di kelas. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi positif dalam penyelesaian modul ini serta membantu pelaksanaan PPG Pra Dinas.

Kebijakan tersebut memerlukan kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan mutu lulusan untuk menjawab tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah. Untuk menjawab tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam menyelenggarakan PPG Prajabatan baik kuantitas maupun kualitas pendidikan. Untuk menjawab tuntutan kualitas pelaksanaan PPG Prajabatan, salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat PPG dibawah pimpinan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan adalah pengembangan Modul PPG Prajabatan. .

Kami mengucapkan terima kasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas dukungan dan kerjasamanya dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Modul “Prinsip Pengajaran dan Penilaian I” disusun dengan tujuan untuk digunakan oleh mahasiswa calon guru yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPE) Prajabatan. Mahasiswa mampu merancang pembelajaran dan penilaian dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (S1, P2, KU1, KU10, KU7, KK1, KK2, KK3).

Melakukan simulasi/microteaching terhadap model pembelajaran dan penilaian yang disusun dengan menggunakan pendekatan pengajaran responsif budaya.

PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM PERENCANAAN

  • Mulai dari Diri
  • Eksplorasi Konsep
    • Menentukan Tujuan
    • Menentukan Asesmen
    • Menentukan Kegiatan Pembelajaran
  • Ruang Kolaborasi
  • Demonstrasi Kontekstual
  • Elaborasi Pemahaman
  • Koneksi Antarmateri
  • Aksi Nyata

Sebaliknya pada prinsip UbD, desain pembelajaran akan fokus pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemudian mengidentifikasi alat untuk mengukur hasil pembelajaran, dan kemudian mengembangkan langkah atau cara mengajar. Tujuan pembelajaran adalah istilah yang digunakan dalam kurikulum pendidikan Indonesia untuk menggambarkan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, dimiliki, dan dikuasai siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian, sekolah yang menerapkan kurikulum mandiri dapat mengembangkan tujuan pembelajaran berdasarkan hasil pembelajaran (CPs).

Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan bukti-bukti yang dapat diamati dan diukur pada diri siswa, sehingga siswa dapat dinyatakan telah mencapai suatu tujuan pembelajaran. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang harus ditunjukkan oleh peserta didik untuk menunjukkan bahwa dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Setelah Anda menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, selanjutnya Anda harus menentukan alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari proses dan hasil pembelajaran.

Anda sudah mengetahui tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan pasti mempunyai alat untuk mengukur pencapaian tersebut. Anda telah mempelajari konsep Understanding by Design, kemudian membuat analisis kesesuaian desain pembelajaran yang digunakan supervisor Anda di sekolah tempat PPL I berada. Silakan meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah disusun oleh guru pembimbing di sekolah tersebut kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai dengan hasil tinjauan anda terhadap desain pembelajaran yang dibuat oleh guru.

Diharapkan setelah melakukan refleksi terhadap desain pembelajaran ini, saudara dapat mempunyai gambaran yang lebih konkrit mengenai konsep UbD. Memberikan masukan kepada teman sejawat mengenai rencana pembelajaran dan penilaian yang telah mereka persiapkan. Setelah melakukan refleksi kemudian melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik terhadap peta desain pembelajaran dengan menerapkan prinsip UbD.

Gambar 1.1 Cuplikan video pembelajaran kelas X B. Indonesia Kurikulum Merdeka
Gambar 1.1 Cuplikan video pembelajaran kelas X B. Indonesia Kurikulum Merdeka

ASESMEN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN

Pendidik memberikan umpan balik secara teratur kepada siswa dan mendiskusikan langkah selanjutnya dengan orang tua. Karakteristik siswa yang berbeda-beda dapat diketahui dengan melakukan penilaian awal atau penilaian diagnostik. Dengan melakukan penilaian awal pada sisi kognitif siswa, guru dapat merencanakan pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tingkat pencapaian siswa; dan B.

Ketika siswa merasa telah mencapai tujuan pembelajaran, guru dapat melanjutkan ke tujuan pembelajaran berikutnya. Setelah mempelajari topik ini, kaitkan materi terkait penilaian dengan kebutuhan belajar dan perkembangan hasil belajar siswa. Dengan mempelajari pendekatan TaRL, kami berharap guru dapat merancang pengajaran dan penilaian yang tepat bagi siswa.

Artinya tidak semua siswa mempunyai keterampilan awal yang sama sehubungan dengan materi yang disampaikan guru. Kemampuan awal siswa yang berbeda-beda dapat diketahui dengan melakukan penilaian awal atau penilaian diagnostik. Dengan penilaian ini, guru akan berusaha mengetahui tingkat pencapaian siswa sebelum menyusun rencana pembelajaran dan penilaian.

Pada pendekatan TaRL, strategi pembelajaran akan dirancang sesuai dengan tingkat prestasi siswa yang berbeda-beda dalam satu kelas. Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat prestasi siswa. Sedangkan bagi siswa yang masih membutuhkan bimbingan, cukup menguasai tiga hal terpenting dalam kegiatan pembelajaran.

Bagi siswa kategori lanjutan, guru dapat memberikan konsep terkait materi, memberikan contoh, dan memberikan tugas mandiri. Dalam kegiatan pembelajaran, hasil akhir atau keluaran yang diharapkan dari siswa juga berbeda-beda. Sudahkah Anda memahami pembelajaran yang dibedakan berdasarkan tingkat kinerja siswa sejauh ini?

4 Saya memahami bahwa pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dapat menjadi solusi kesenjangan pemahaman siswa di kelas. 5 Saya mampu menguji kesesuaian antara pembelajaran dan tingkat prestasi siswa dalam video contoh penerapan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL).

Gambar 2.1 cuplikan video asesmen sebagai bukti pembelajaran  Sumber: https://youtu.be/j6EVbNxDRno
Gambar 2.1 cuplikan video asesmen sebagai bukti pembelajaran Sumber: https://youtu.be/j6EVbNxDRno

RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN MENGGUNAKAN

Seorang guru harus memastikan bahwa setiap siswa tidak merasa didiskriminasi karena perbedaannya. Pemahaman budaya: Siswa mengkonstruksi pemahaman budaya dengan pengetahuan baru yang diperoleh dari berbagai sumber. Mengapa pendekatan pengajaran responsif budaya dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa.

Pendekatan CRT juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa. Salah satu cara guru menciptakan lingkungan tersebut adalah dengan menciptakan hubungan positif antar siswa. Hubungan antar siswa diwujudkan dalam bentuk sikap saling menghormati, apapun latar belakangnya.

Hal ini merupakan inti dari upaya guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa. Dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa, pandangan yang ada adalah “semua orang di kelas disambut dan diterima dengan baik”. Berikan contoh keamanan fisik dan psikologis yang dapat dirasakan siswa di lingkungan belajarnya.

Lingkungan belajar yang aman dan nyaman akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan kemampuannya. Setelah menjawab beberapa pertanyaan reflektif di atas, diharapkan pemahaman Anda tentang lingkungan belajar yang aman, nyaman dan pro siswa menjadi lebih baik. Diskusikan bagaimana guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa.

Setelah mempelajari topik ini, kaitkan pendekatan CRT dengan penciptaan lingkungan belajar (lingkungan kelas) yang aman, nyaman, dan mendukung siswa. Anda juga dapat menghubungkannya dengan mata kuliah lain seperti Pemahaman Siswa dan Pembelajarannya. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan CRT untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mendukung siswa.

Gambar 4.1 cuplikan video penerapan pendekatan CRT  Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=wWVt-mvw7yo
Gambar 4.1 cuplikan video penerapan pendekatan CRT Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=wWVt-mvw7yo

Gambar

Gambar 1.1 Cuplikan video pembelajaran kelas X B. Indonesia Kurikulum Merdeka
Gambar 2.1 cuplikan video asesmen sebagai bukti pembelajaran  Sumber: https://youtu.be/j6EVbNxDRno
Gambar 3.1 cuplikan video memetakan kompetensi dan kebutuhan  murid
Gambar 3.2 cuplikan video pelaksanaan pembelajaran dengan  pendekatan TaRL
+2

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas mengenai ruang lingkup Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah, pembangunan dan perencanaan pembangunan, pembangunan ekonomi daerah,

Sebagai seorang calon Magister (S2) Studi Lingkungan maka Anda harus mempunyai pemahaman yang mendalam dan rinci tentang materi yang disajikan pada modul ini, mulai dari

Bab ini akan membahas mengenai permasalahan yang menjadi topik utama dalam laporan ini yaitu mengenai bagaimana analisis break even point, perencanaan laba jangka pendek

Diderich (Diderich, C., 2020), mengusulkan sebuah pendekatan baru dari Design Thinking, berupa Design Thinking Strategy (DTS) yang memacu visi pengembangan konsep rekayasa

dapat digunakan dalam asesmen pembelajaran Kimia Dasar secara berkelanjutan, maka diperlukan investigasi untuk menggali informasi dari mahasiswa mengenai penggunaan

Hukum  perlindungan  konsumen  merupakan  mata  kuliah  wajib  kekhususan  Hukum  Bisnis  pada  Fakutlas  Hukum,  dan  merupakan    mata  kuliah  yang