• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah : Teori Belajar Orang Dewasa

N/A
N/A
Ratna Mubarok

Academic year: 2023

Membagikan "Mata Kuliah : Teori Belajar Orang Dewasa "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Harun Ar Rosyid

NIM :

Mata Kuliah : Teori Belajar Orang Dewasa

1. Pendidikan orang dewasa menurut para ahli

 Andragogi merupakan suatu ilmu (science) dan seni (art) dalam membantu orang dewasa belajar (Knowles: 1980).

 UNESCO (Townsend Coles, 1977 dalam Lunandi, 1982) mendefinisikan bahwa “pendidikan orang dewasa merupakan upaya pendidikan yang dilakukan sepanjang hayat untuk

memperoleh tujuan tertentu dengan mengembangkan segala kemampuan warga belajar dalam rangka pengembangan diri dan partisipasi social”.

 Bryson, Reeves, Fansler, dan Houle (Morgan, Barton, et al. 1976). Bryson menyatakan bahwa “pendidikan orang dewasa adalah semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan sehari – hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual”.

 Reeves, Fansler, dan Houle yang berpendapat bahwa “pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya.”

 “pendidikan dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa belajar berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya”

(Pannen, 1997).

2. Karakteristik pembelajaran orang dewasa

 Konsep Diri

Asumsinya bahwa orang dewasa konsep dirinya sudah mandiri.

 Peranan Pengalaman

Asumsinya adalah bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan

 Kesiapan Belajar

Asumsinya bahwa setiap individu semakin menjadi matang sesuai dengan perjalanan waktu, maka kesiapan belajar bukan ditentukan oleh kebutuhan dan paksaan akademik ataupun biologisnya, tetapi lebih banyak ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas dan peranan sosialnya.

 Orientasi Belajar

Asumsinya, pada anak orientasi belajarnya dikondisikan berpusat pada materi

pembelajaran (Subject Matter Centered Orientation) untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Sedangkan pada orang dewasa, memiliki orientasi belajar cenderung berpusat pada pemecahan permasalahan yang dihadapi pada saat ini (Problem Centered

Orientation).

(2)

3. Prinsip belajar orang dewasa

Lebih banyak menekankan pada kebutuhan belajar peserta didik dan pada sisi lain lebih banyak menekankan pada pengembangan ranah afektif dan psikomotor, seperti motivasi, sikap modern, keterampilan (vokasional), dan keahlian yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

4. Metode pemeblajaran orang dewasa

Lebih menekankan pada membimbing dan membantu orang dewasa untuk menemukan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perkuliahan ini akan dibahas menganai materi tentang akar dari Andragogi sebagai konsep pembelajaran pada orang dewasa, pengembangan andragogi dan andragogi

Aspek lain dari tujuan pendidikan orang dewasa adalah membantu pembelajar dewasa mengenali dan memahami urgensi kebutuhan pendidikan seumur hidup ( life

sefala hal yang berkaitan dengan proses belajar pendidikan orang

15 Lunandi, A. Pendidikan Orang Dewasa.. kurang dapat dibedakannya warnawarna-warna lembut. Untuk jelasnya perlu digunakan warna-warna cerah yang kontras utuk alat-alat peraga.

Carl R Rogers (1951) mengajukan konsep pembelajaran yaitu “ Student-Centered Learning” yang intinya yaitu: (1) kita tidak bisa mengajar orang lain tetapi kita hanya bisa

Belajar bagi orang dewasa orientasinya berbeda dengan anak-anak, maka setiap. pelaksanaan pembelajaran bagi orang dewasa perlu memperhatikan

Tujuan evaluasi program PLS/Pelatihan orang dewasa secara khusus untuk memberi masukan tentang kebijaksanaan pendidikan, hasil program pendidikan, kurikulum,

Pendidikan Orang Dewasa: ADALAH PROSES PENDIDIKAN YANG DIORGANISASIKAN ISINYA, TINGKATANNYA, DAN METODENYA SECARA FORMAL MAUPUN NONFORMAL UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN YANG MELENGKAPI