MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP
MUHAMMADIYAH (MKCHM)
MATA KULIAH AIK II
Oleh : KHILMI ZUHRONI
SEBAB
DIRUMUSKANNYA
MKCHM
• Perkembangan Muhammadiyah yang cukup pesat baik secar horizontal / vertikal persoalan dan tantangan yang dihadapi semakin berat dan kompleks
• Untuk menjawab dan menyelesaikan
persoalan dan tantangan yang dihadapi Muhammadiyah memerlukan aturan atau tatanan
• Muhammadiyah perlu membakukan atau merumuskan gagasan dan pokok pikiran K.H.
Ahmad Dahlan dalam satu rumusan formal
• Terjadinya pergeseran orientasi nilai dalam ber- Muhammadiyah karena kuatnya pengaruh kehidupan politik dari para warganya
SEJARAH PERUMUSAN MKCHM
• Diputuskan dalam sidang Tanwir Muhammadiyah di Ponorogo pada tahun 1969.
• Disempurnakan oleh PP Muham- madiyah sebagai amanat dari Sidang Tanwir di Yogyakarta pada tahun 1970 di Yogyakarta.
• Disempurnakan kembali dan disyahkan/
diputuskan dalam Muktamar ke-41 di
Surakarta tahun 1985.
FUNGSI MKCHM
• Sebagai Pedoman untuk menentukan arah perjuangan Muhammadiyah sehingga dapat mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah , yaitu Masyarakat Islam yang sebenar- benarnya.
• Sebagai pegangan bagi warga
Muhammadiyah untuk memahami
secara mendalam dan luas tentang
Muhammadiyah dan ideologinya.
MATAN
(ISI)
Isi atau Matan dari Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) Berisi 5 butir Pernyataan
Mendasar mengenai hakekat Muhammadiyah sebagai
harakah/gerakan Islam
Muhammadiyah adalah gerakan berasas Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
MATAN -1
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa sampai kepada Nabi Muhammad s.a.w. Sebagai hidayah dan Rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi.
MATAN – 2
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan :
MATAN – 3
1. Al-Qur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
2. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan ajaran Islam
Muhammadiyah bekerja untuk
terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang :
MATAN – 4
1. Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk
tegaknya aqidah Islam yang murni,
bersih dari gejala-gejala kemusyrikan,
bid ’ ah dan khurafat tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.
MATAN – 4 (Lanjutan)
2. Akhlak Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai mulia dengan berpedoman kepada ajaran- ajaran al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia.
3. Ibadah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah s.a.w. Tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
4. Muamalah Duniawiyah Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya Muaamalah duniawiyah (Pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berlandaskan ajaran agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah s.w.t.
MATAN – 5
Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhai Allah s.w.t. : Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
KERANGKA
PENJELASAN MKCHM
MKCHM BUTIR I
Berisi tentang hakekat Muhammdiyah sebagai
gerakan Islam MKCHM BUTIR II
Berisi tentang keyakinan Muhammadiyah
mengenai Islam
Secara sistematikanya mengandung pokok- pokok persoalan yang
bersifat ideologis
MKCHM BUTIR III
Berisi tentang dasar dan amal usaha
Muhammadiyah MKCHM BUTIR IV
Berisi tentang bidang- bidang ajaran Islam yang harus dilaksanakan
Secara sistematikanya mengandung pokok-pokok persoalan mengenai faham
agama menurut Muhammadiyah
MKCHM BUTIR V
Berisi tentang misi dan fungsi Muhammadiyah di negara Kesatuan Republik Indonesia
Berisi persoalan pokok mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah
dalam masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia a