Tujuan:
Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent.
Mendeteksi ada tidaknya Multikolinearitas
1.Nilai R2 yang dihasilkan sangat tinggi (lebih dari 95%),dan secara individu variabel variabel independen banyak yang tidak
signifikan memengaruhi variabel dependen.
2. Jika antar variabel independen mempunyai korelasi yang sangat kuat.
3. Tolerance and variance inflation factor (VIF)
Tolerance untuk mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
VIF =1/Tolerance.Jika nilai Tolerance <0,1 atau VIF >10 maka di simpulkan adanya multikolonieritas
4
Y = keperluan konsumsi X
1 =harga
X
2 =pendapatan
X
12 3 5 4 6 2 3 4 5 6 X
23 4 6 5 7 6 4 5 4 3 Y 5 8 8 9 9 13 6 9 4 3
Buatlah uji multikolinieritas dari di atas
Contoh:
Output SPSS Output SPSS
Coefficientsa
2.553 1.626 1.570 .160
-1.092 .271 -.552 -4.029 .005 .950 1.052
1.961 .302 .889 6.490 .000 .950 1.052
(Constant) harga pendapatan Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: keperluan konsumsi a.
maka di simpulkan tidak ada multikolonieritas antar variabel independent.
VIF <10 Tolerance >0,1
Coefficient Correlationsa
1.000 -.223
-.223 1.000
.091 -.018
-.018 .073
pendapatan harga
pendapatan harga
Correlations Covariances Model
1
pendapatan harga
Dependent Variable: keperluan konsumsi a.
Tujuan:
menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1).
Mendeteksi ada tidaknya AUTOKORELASI
1.
Uji Durbin Watson (DW test),
2.
Uji Langrage Multiplier (LM test), > 100 observasi
3.
Uji statistik Q
4.
Run Test.
7
Y = keperluan konsumsi
X
1 =harga
X
2 =pendapatan
Buatlah uji Autokorelasi dari di atas
Dari contoh sebelumnya di dapat
X1 X2 Y
2 3 5
3 4 8
5 6 8
4 5 9
6 7 9
2 6 13
3 4 6
4 5 9
5 4 4
6 3 3
. 9608 ,
1 0921
, 1 5529 ,
2
1 2^
X X
Y
Y^ Y^
Mendeteksi ada tidaknya Multikolinearitas
Uji Durbin Watson (DW test),
Model Summaryb
.936a .875 .840 1.18179 3.386
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: (Constant), pendapatan, harga a.
Dependent Variable: keperluan konsumsi b.
Syarat:
“Adanya intercept dalam model regresi.”
Outpu SPSS:
Rumus:
Hipotesis Ho Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi
positif Tolak 0< d <dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision*
dl≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi
negatif Tolak 4-dl< d <4
Tidak ada autokorelasi
negatif No
decision* 4-du ≤d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif Terima du< d <4-du
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:
* Diperlukan observasi lebih lanjut agar ada keputusan.
Model Summaryb
.936a .875 .840 1.18179 3.386
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: (Constant), pendapatan, harga a.
Dependent Variable: keperluan konsumsi b.
d= 3.386 dl = 0,697 du = 1,604
Keputusan:
Karna 4-dl< d <4, maka di simpulkan bahwa Ho yang mengatakan bahwa tidak ada
autokorelasi negatif ditolak.
“Terdapat autokorelasi negatif”
Tujuan:
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Mendeteksi ada tidaknya HETEROSKEDASITAS
1.
Scatter plot (nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID),
2.
Uji Gletjer,
3.
Uji Park
4.
Uji White.
Mendeteksi ada tidaknya HETEROSKEDASTISITAS 1. Scatter plot
Dasar Analisis:
1.Jika ada pola tertentu,seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang,melebar kemudian menyempit) maka di indikasi terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas,serta titik-titik
menyeber di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Langkah-langkah analisis dengan spss
1.Buka file
2.Tekan tombol Plot
3.Masukkan variabel SRESID pada kotak pilihan Y
4.Masukkan variabel ZPRED pada kotak pilihan X
5.Tekan continue
6.Ok
14
Y = keperluan konsumsi
X
1 =harga
X
2 =pendapatan
Buatlah uji heteroskedastisitas dari di atas
Dari contoh sebelumnya di dapat
X1 X2 Y
2 3 5
3 4 8
5 6 8
4 5 9
6 7 9
2 6 13
3 4 6
4 5 9
5 4 4
6 3 3
. 9608 ,
1 0921
, 1 5529 ,
2
1 2^
X X
Y
di indikasikan terjadi Heteroskedastisitas, karena titik-titik yang ada membentuk pola tertentu.
Langkah-langkah analisis dengan spss
1.Buka file
2.Buat variabel residual (Ut) dengan cara memilih tombol save dan aktifkan
Unstandardized residual.
3.Absolutkan nilai residual (AbsUt) pada menu transform.
4.Regresikan variabel AbsUt sebagai
var.dependent dan variabel harga dan pendapatan sebagai variabel
independent.
2. Uji Gletjer
Persamaan menjadi:
AbsUt=a+b1 harga+b2 pendapatan
Coefficientsa
1.489 .127 11.762 .000
-.019 .021 -.185 -.917 .389
-.092 .024 -.793 -3.928 .006
(Constant) harga
pendapatan Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: absUt a.
Coefficientsa
1.489 .127 11.762 .000
-.019 .021 -.185 -.917 .389
-.092 .024 -.793 -3.928 .006
(Constant) harga
pendapatan Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: absUt a.
OUTPUT SPSS
ANALISIS
Jika variabel independent signifikan mempengaruhi variabel dependent,maka di indikasikan terjadi Heteroskedastisitas.
Dari output terdapat variabel pendapatan mempengaruhi variabel
Dependent, maka di simpulkan model regresi terjadi Heteroskedastisitas.
Tujuan:
mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. .
Mendeteksi ada tidaknya NORMALITAS
1. Analisis grafik (normal P-P plot)
2. Analisis statistik (analisis Z skor
skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Hipotesis:
H0: data residual berdistribusi normal
H1: Data residual tidak berdistribusi normal. .
1. Analisis Grafik
1.Buka file
2.Tekan tombol Plot
3.Aktifkan standardized residual plot
pada Histogram dan Normal Probability Plot.
4.Tekan tombol Continue dan abaikan
lainnya,lalu tekan Ok.
20
Y = keperluan konsumsi
X
1 =harga
X
2 =pendapatan
Buatlah uji normalitas dari data di atas.
Dari contoh sebelumnya di dapat
X1 X2 Y
2 3 5
3 4 8
5 6 8
4 5 9
6 7 9
2 6 13
3 4 6
4 5 9
5 4 4
6 3 3
. 9608 ,
1 0921
, 1 5529 ,
2
1 2^
X X
Y
Analisis.
Model Regresi memenuhi asumsi normalitas,karna:
1.Grafik Histogram memberikan pola distribusi normal.
2. Grafik normal plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan tidak menjauh dari garis diagonal.
2. Analisis Statistik
1.Buka file
2.Pilih menu Analyze
3.Pilih Non-parametric test
4.Pilihsub menu 1-sample k-S
5.Pada kotak test variabel list,isikan unstandardized
residual(RES_1),caranya lht pada Uji Gletjer.
6.Aktifkan test distribution pada kotak
Normal.
Output SPSS Output SPSS
ANALISIS
Karena Sig >0.05,maka H0 diterima,maka disimpulkan data residual berdistribusi Normal.
Tujuan:
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan yaitu studi empiris linier, kuadrat, atau kubik.
Cara analisis sama dengan materi regresi.
Yaitu dengan uji F.
Cara lain Mendeteksi Terjadinya linearitas
1.
Uji Durbin Watson,
2.
Uji Ramsey
3.