MATERI PERTEMUAN 2
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Dosen Pengampu :
MOCHAMAD NOVEL, S.H., M.H.
ASAS HUKUM
Asas-asas hukum adalah nilai-nilai moral yang mendasari atau memberi landasan norma hukum positif, atau pikiran-pikiran dasar yang bersifat abstrak dari norma hukum positif. Asas-asas hukum merupakan nilai-nilai moral atau pikiran-pikiran dasar yang bersifat abstrak sebagai petunjuk arah bagi pembentukan dan berlakunya hukum positif.
Menurut Bellefroid, asas hukum (rechtsbeginsellen) merupakan norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif, dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum. Asas hukum umum merupakan pengendapan hukum positif dalam suatu masyarakat.
Asas hukum adalah meta kaidah yang berkenaan dengan kaidah hukum dalam bentuk kaidah perilaku (Bruggink;
Asas hukum adalah suatu alam pikiran yang dirumuskan secara luas yang mendasari suatu norma hukum (G.W. Paton).
ASAS-ASAS HAPTUN
Asas-asas Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, antara lain:
Asas independensi hakim (bertindak adil dan tidak memihak);
Asas equality before the law (asas persamaan hak di muka hukum);
Asas sidang terbuka untuk umum;
Asas diperiksa hakim majelis;
Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan;
Asas hakim bersifat menunggu, inisiatif gugatan dari penggugat;
Asas beracara secara tertulis;
Asas berperkara membayar biaya perkara;
Asas beracara dapat diwakilkan;
Asas hakim aktif dalam proses pemeriksaan di persidangan;
Asas gugatan ke PTUN tidak menunda pelaksanaan putusan TUN;
Asas tidak dikenal adanya gugatan balik (reconvensi);
Asas putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum;
Asas putusan harus disertai alasan-alasan hukum.
KOMPETENSI TUN
Kompetensi Absolut :
kewenangan memeriksa/mengadili perkara berdasarkan pembagian wewenang atau tugas (atribusi kekuasaan);
Kompetennsi Relatif :
kewenangan memeriksa/mengadili perkara berdasarkan pembagian daerah hukum (distribusi kekuasaan).
PENGECUALIAN
Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa TUN tertentu dalam hal keputusan yg disengketakan itu dikeluarkan dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan bencana alam, atau keadaan luar biasa yg membahayakan, berdasarkan peraturan peUUan yg berlaku.