MATERI PPT ANJAK PIUTANG
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG
suatu usaha yang dilakukan perusahaan baik dalam bentuk piutang maupun promes atas dasar diskonto dari klien dengan syarat recourse atau without recourse sehingga hak penagihan beralih kepada perusahaan anjak piutang.
Dengan adanya anjak piutang, hak untuk menagih pembayaran beralih kepada perusahaan tersebut, memberikan akses kepada perusahaan untuk mendapatkan dana lebih cepat dari piutang yang dimilikinya.
PIHAK YANG TERLIBAT ANJAK PIUTANG 1. Factoring ( perusahaan anak piutang )
Adalah perusahaan yang menawarkan jasa anjak piutang 2. Supplier ( Klien )
Adalah pihak yang menggunakan jasa peusahaan anjak piutang 3. Debitur/customer (nasabah)
Adalah pihak yang mengadakan transaksi dengan klien
MEKANISME PELAKSANAAN ANJAK PIUTANG
Berdasarkan perjanjian,Anjak piutang di bagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. Disclosed Factoring
sebuah pengalihan piutang untuk jenis perusahaan anjak piutang yang mana pihak debitur (Customer) telah mengetahuinya.
Adapun mekanisme kegiatannya adalah sebagai berikut :
a. Supplier menjual barang atau jasa secara kredit kepada customer b. Kontak supplier dengan factor disertai penyerahan faktur dan dokumen c. Supplier memberitahu customer tentang kontrak factoring
d. Factor membayar 60%-80% dari total faktur
e. Faktur menagih customer disertai bukti-bukti pendukung Customer melunasi utang kepada factor
2. Undisclosed Factoring
Adalah terjadinya pengalihan transaksi penjualan atau transaksi kepada perusahaan anjak piutang oleh pihak klien namun tidak ada pemberitahuan kepada pihak debitur.
Adapun mekanisme kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Transaksi penyerahan piutang kepada factor tanpa pemberitahuan pada customer
2. Supplier menjual barang secara kredit
3. Supplier menyerahkan faktur dan bukti pendukung tanpa pemberitahuan kontrak anjak piutang
4. Tembusan atau salinan faktur diserahkan kepada factor 5. Factor membayar 80% dan sisanya saat pelunasan
6. Debitur langsung melunasi utang pada supplier
7. Supplier meneruskan pembayaran ke factor lalu factor melunasi yang 20%
PENANGANAN KEGAGALAN ATAU RESIKO MACET PADA ANJAK PIUTANG
1. Diversifikasi Portofolio Piutang:
Jangan terlalu bergantung pada satu atau beberapa pelanggan utama. Dengan
memiliki lebih banyak pelanggan, jika satu pelanggan mengalami kesulitan keuangan, dampaknya tidak akan begitu besar pada keseluruhan portofolio.
2. Analisis Kredit yang Lebih Ketat:
Melakukan penilaian kredit yang cermat dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko pembayaran yang tinggi dan mencegah masalah di kemudian hari.
3. Monitoring dan Penilaian Berkala:
Proses ini dapat mencakup penilaian kembali kondisi keuangan pelanggan,
peninjauan kembali persyaratan pembayaran, dan penyesuaian strategi penagihan jika diperlukan.
JASA ANJAK PIUTANG
Jasa jasa anjak piutang dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu : 1. Jasa Pembiayaan
Perusahaan anjak piutang memberikan pembiayaan yang besarnya berkisar antara 60%- 80% dari total piutang setelah dilakukan kontrak anjak piutang dan
penyerahan bukti-bukti penjualan barang
Dalam pengambilan keputusan mengenai dasar transaksi anjak piutang yang mana yang akan dilakukan, perusahaan anjak piutang akan memperhatikan dan
mempertimbangkan besarnya risiko terjadinya kemacetan yang mungkin dihadapi oleh pihak nasabah (customer).
2. Jasa Non-pembiayaan
Penyediaan jasa nonpembiayaan oleh perusahaan anjak piutang pada dasarnya merupakan jasa untuk melayani kepentingan pengelolaan kredit klien (supplier).
Produk jasa jasa nonpembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang antara lain sebagai berikut:
a. analisis kredit.
b. sales accounting.
c. Pengawasan kredit dan penagihannya.
d. Perlindungan terhadap risiko
JENIS JENIS ANJAK PIUTANG
Berdasarkan segi cara jasa-jasa diberikan,Anjak Piutang dibedakan menjadi 7 macam yaitu:
1. Full Service Factoring
fasilitas yang diberikan ini adalah full, yakni penagihan, penerbitan invoice, sampai kepada penerimaan dana debitur. Jenis ini juga bisa menagih dari penagihan normal hingga kredit macet.
2. Resource Factoring
Jenis ini tidak mau menerima kredit macet. Meskipun tetap dilakukan, namun risiko gagal bayarnya tetap ditanggung perusahaan klien.
3. Bulk Factoring
hanya menerima jasa untuk kegiatan pembayaran DP atau di muka. Selain itu mereka akan melakukan penagihan secara periodik kepada debitur.
4. Maturity Factoring
maturity factoring hanya bertindak sebagai pengawas, penata administrasi dan pelindung kredit. Segala bentuk aktivitas yang melibatkan penagihan tetap dilakukan oleh
perusahaan klien saja.
5. Agency Factoring
Pada jenis ini, perusahaan anjak piutang akan mengatasnamakan penagihan piutang pada perusahaan lain. Proses penagihan piutang akan dilakukan oleh perusahaan klien
6. Invoice Discounting Factoring
Jika menggunakan jenis invoice discounting factoring, maka perusahaan kita yang akan melakukan penagihan. Hal ini karena jenis ini hanya menggunakan jasa pembiayaan piutang, perusahaan ini tidak melakukan penagihan.
7. Undisclosed Factoring
Dalam jenis ini, perusahaan anjak piutang sebagai penjamin kredit macet sekitar 80%
dari kemacetan atau nominal piutang.
JENIS JENIS PIUTANG DALAM FACTORING 1. Anjak piutang tagihan
adalah ketika perusahaan supplier menjual tagihan kepada perusahaan anjak piutang setelah memberikan kredit kepada pembeli. Perusahaan anjak piutang kemudian memiliki hak atas tagihan tersebut.
2. Anjak piutang promes
Piutang yang melibatkan bank sebagai pihak ketiga. Pembeli mengeluarkan promes kepada penjual saat transaksi, dan penjual dapat mendiskontokan promes tersebut kepada perusahaan anjak piutang untuk memperoleh dana lebih cepat.
Dengan melakukan anjak piutang, perusahaan kreditur bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman modal dan mengejar aktivitas usaha lainnya. Mekanisme anjak piutang
yang menguntungkan membuat perusahaan yang memiliki kredit macet lebih memilih anjak piutang daripada kredit bank sebagai alternatif kegiatan usahanya.
RUANG LINGKUP ANJAK PIUTANG
Dilihat dari ruang lingkup operasi, kegiatan transaksi anjak piutang dapat dibedakan dalam bentuk yaitu:
1. Transaksi dalam negeri/domestic
Dalam perdagangan domestik, menggunakan anjak piutang membantu kelancaran cash flow perusahaan dengan mengubah penjualan kredit menjadi tunai.
Hal Ini sangat penting untuk perusahaan dengan modal terbatas, menghindari gangguan pada arus kas dan produksi.
2. Transaksi Internasional
Dalam perdagangan internasional, anjak piutang (export factoring) mempercepat pembayaran tunai antara eksportir dan importir.
Melibatkan empat pihak, yaitu eksportir, importir, perusahaan anjak piutang eksportir, dan perusahaan anjak piutang importir,.
Disini memungkinkan eksportir mendapatkan tunai lebih cepat dari penjualan ekspornya.
BIAYA BIAYA YANG TIMBUL DARI ANJAK PIUTANG
Biaya yang terdiri atas 2 (dua) macam biaya : 1. Service charge.
Service charge berkaitan dengan fungsi perusahaan factoring dalam melakukan pembukuan penjualan (sales ledger) terhadap transaksi penjualan oleh klien.
Biaya dalam kontrak anjak piutang bergantung pada kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan klien, umumnya dinyatakan sebagai persentase dari nilai faktur.
2. Discount Charge.
Biaya ini secara langsung berhubungan dengan pembayaran di muka yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang kepada klien setelah penyerahan faktur dilakukan.
Biaya dalam kontrak anjak piutang, juga dinyatakan sebagai persentase tahunan, ditetapkan melalui negosiasi antara perusahaan anjak piutang dan klien sebelum kontrak dilaksanakan