• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PPT KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN MODEL PERANAN WIRAUSAHA

N/A
N/A
Wahyu Nurul Islami

Academic year: 2024

Membagikan "MATERI PPT KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN MODEL PERANAN WIRAUSAHA "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PPT KEWIRAUSAHAAN

FUNGSI DAN MODEL PERANAN WIRAUSAHA

 Apasih wirausaha itu?

Wirausaha adalah pelaku kewirausahaan, yaitu suatu kegiatan yang dapat

memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa melalui transformasi, kreativitas, inovasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.

A. BERBAGAI MACAM TIPE WIRAUSAHA

Tipe-tipe seorang wirausaha, antara lain:

1. Wirausaha sosial (socialpreneur)

adalah orang yang memiliki inovasi baru dan memiliki potensi untuk memecahkan permasalahan berbasiskan masyarakat.

Hasil yang ingin mereka capai itu bukan keuntungan materi atau kepuasan

pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.

2. Intrapreneur

adalah seseorang yang memiliki ide kreatif dan inovatif yang mampu mengembangkan suatu bisnis untuk mencapai kesuksesan.

Jadi mereka memfokuskan pada inovasi dan kreativitas serta mentransformasi suatu gagasan/ide menjadi usaha yang menguntungkan untuk dioperasikan dalam lingkup perusahaan.

3. Technopreneurship

Adalah seseorang yang membuat sebuah peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini.

teknologi dianggap sebagai sebuah “peluang” yang dapat diidentifikasi dan

digunakan untuk membuat, mengelola, dan mengembangkan suatu usaha yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan.

Wirausaha dapat dikemukakan 3 tipe wirausaha, yaitu:

1. Wirausaha yang memiliki inisiatif

Yaitu aktif mencari peluang bisnis, mengambil tindakan proaktif untuk mengembangkan usaha mereka.

2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu .

Jadi memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan faktor-faktor seperti tenaga kerja, modal, dan teknologi untuk mencapai tujuan bisnisnya,

(2)

3. Yang menerima risiko atau kegagalan

mereka bersedia mengambil risiko dalam usahanya dan siap menghadapi kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan berkembang

B. BERBAGAI MACAM PROFIL KEWIRAUSAHAAN

Roopke (1995 : 5) mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan peran, yaitu sebagai berikut:

a. Wirausaha rutin

yaitu wirausaha yang kegiatan sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard prestasi tradisional.

-Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan terhadap standard tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber-sumber.

-Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi, misalnya seorang pegawai atau manajer.

-Wirausaha rutin dibayar dalam bentuk gaji.

b. Wirausaha arbitrase,

yaitu wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan dan

pemanfaatan.Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan penyerapan dana pribadi wirausaha. Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam

memanfaatkan perbedaan harga jual dan beli.

c. Wirausaha inovatif,

yaitu wirausaha dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.

Sedangkan Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai berikut:

a. Pengusaha paruh waktu,yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi.

b. Usaha baru berbasis rumahan, yaitu usaha yang dirintis dari rumah tempat tinggal.

c. Usaha milik keluarga, yaitu usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun—temurun.

d. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.

(3)

C. FUNGSI MAKRO DAN MIKRO WIRAUSAHA

 Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa.

Di Amerika Serikat, Eropa Barat, dan negara-negara Asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-nagara tersebut menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

 Secara mikro, peran wirausaha adalah menanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.

Fungsi Makro Wirausaha:

1) Penggerak

Wirausaha mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, dan berkontribusi pada pendapatan nasional. Mereka juga membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan.

2) Pengendali

Fungsi makro wirausaha sebagai pengendali merujuk pada peran mereka dalam memengaruhi aspek ekonomi yang lebih luas, seperti pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan inovasi.

3) Pemicu perekonomian suatu bangsa

Wirausaha yang sukses dapat menggerakkan rantai pasokan, menghasilkan

pendapatan, serta membuka peluang bagi investasi dan pengembangan bisnis lainnya, dimana secara keseluruhan berdampak positif pada ekonomi negara tersebut.

Fungsi Mikro Wirausaha:

1) Sebagai Penemu (Innovator)

wirausaha mikro menciptakan ide-ide baru dan inovasi dalam bisnis mereka. Mereka menemukan cara baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, menciptakan produk atau layanan baru, atau meningkatkan proses bisnis.

Inovasi ini dapat memberikan nilai tambah dan membantu bisnis berkembang serta bersaing di pasar.

2) Sebagai Perencana (Planner)

Mereka membuat rencana bisnis yang mencakup tujuan, strategi pemasaran, anggaran, dan jadwal kerja. Ini membantu mereka mengatur sumber daya dan melaksanakan tindakan yang lebih terarah untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya.

Dengan perencanaan yang baik, wirausaha memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

(4)

D. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS GLOBAL

Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya.

Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang dapat

memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.

Tantangan sumber daya kewirausahaan:

1) Tantangan persaingan global 2) Tantangan pengangguran

3) Tantangan tanggung jawab social 4) Tantangan kemajuan teknologi

5) Tantangan gaya hidup dan kecenderungannya 6) Tantangan etika

7) Tantangan keanekaragaman angkatan kerja 8) Tantangan pertumbuhan penduduk

(5)

E. PERSYARATAN PENTING DALAM PERSAINGAN BEBAS

Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru. Selanjutnya, kuliatas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber daya yang kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh karena itu, wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

F. PERANAN WIRAUSAHA DALAM DUNIA USAHA YANG ADA DI INDONESIA a. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

b. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional c. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi di Masyarakat

d. Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat dalam Bidang Ekonomi e. Menumbuhkan Daya Kreasi Bangsa

(6)

f. b. Meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi dan

Pendapatan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Dengan sinergi antara regulasi yang progresif, kepastian hukum bagi pelaku usaha, serta kesadaran akan keberlanjutan lingkungan, Borneo EcoHub dapat menjadi pendorong utama dalam