PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan dan Batasan Masalah
Adakah pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Fiqih materi sholat kelas VII MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan tahun ajaran 2016/2017. Penggunaan metode demonstrasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqh.
Tujuan dan Manfaat
Zuhaerani menulis skripsi berjudul Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Fiqh Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Kelas X MA Asy-Syafi'iyah Goak Sisik Kabupaten Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014-2015. Dalam skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar ilmu fikih.Dari hasil penelitian Zuhaerani menemukan bahwa motivasi belajar siswa meningkat dalam pembelajarannya dan siswa cepat memahami dan memahami materi yang disampaikan setelah guru menerapkan metode demonstrasi. Kesamaan penelitian yang dilakukan dengan Zuhaerani adalah peneliti memiliki tujuan yang sama mengenai metode demonstrasi, sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti kuantitatif dan lokasi penelitian.
12 Zuhaerani, “Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Fiqih Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas X MA Asy-Syafi’iyah Goak Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tesis Tahun Pelajaran IAIN Mataram, 2015) p.53. Disertasi Nurlailima menunjukkan bahwa kesamaan dalam penelitian ini memiliki tujuan yang sama berkenaan dengan metode demonstrasi dan hasil belajar, sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah jenis penelitian yang digunakan di PTK, sedangkan peneliti kuantitatif dan tempat penelitian .Raodatul Hatimah menulis disertasi tentang Keefektifan Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fiqh Materi Pokok Shalat Kelas VII MTs Al-Madaniyah Jempong Barat Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini mengungkapkan keefektifan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqh. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa terdapat keefektifan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqh, dimana tingkat keefektifannya sudah berada pada kategori baik. Persamaan penelitian yang dilakukan dengan Raudatul Khatimah adalah kedua peneliti memiliki tujuan yang sama mengenai metode demonstrasi dan jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan yang lainnya kuantitatif.
Kajian Pustaka
- Metode Demonstrasi
- Hasil belajar
- Pembelajaran fiqih
Tidak selamanya metode yang digunakan selalu baik, disinilah pentingnya seorang guru memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. C. Langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi 1) Tahap persiapan.. a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai siswa setelah proses demonstrasi berakhir. Dalam bukunya, Wina Sanjaya Bloom mengungkapkan tiga kemampuan yang harus dicapai seseorang dalam belajarnya, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun.
Shalat memiliki rukun yang harus dipenuhi agar shalat dilakukan sesuai dengan kaidah yang ada dan tidak menyimpang darinya. Adapun hadits yang menjelaskan tentang kewajiban membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. 49 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, hal. dengan orang yang tidak memperbaiki shalatnya.50.
Terdapat tujuh bahagian keletihan yang mesti menyentuh tempat keletihan, iaitu dahi, tapak tangan, lutut, dan dua jari kaki yang memanjat tempat keletihan. 54. Prinsip yang menjelaskan kewajipan berbaring dalam solat telah disebutkan sebelumnya di dalam al-Quran, Nabi SAW juga menjelaskan berkaitan solatnya yang tidak betul, baginda bersabda “Kemudian berbaringlah kamu sehingga kamu benar-benar berbaring dengan thuma’ninah kemudian berdirilah hingga kamu benar-benar duduk.
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Instrumen/Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda yang didalamnya terdapat 25 soal untuk mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran fikih. Materi yang diujikan adalah sholat Jama, Kasar dan Jama Kasar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Keberadaan dewan guru atau lembaga kerja di MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan sudah mencukupi. Sekolah ini dipimpin oleh seorang direktur dan 1 orang wakil.Proses belajar mengajar di MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan dapat selalu berjalan lancar sebagaimana mestinya. Adanya tenaga pengajar untuk setiap mata pelajaran menjadikan MT Wanita Al-Ikhlasiyah cukup populer dan dikenal di masyarakat.
Dari tabel di atas terlihat bahwa siswa kelas VII MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan tahun pelajaran 2016/2017 berjumlah 42 siswa, dengan jumlah masing-masing kelas yaitu kelas VII. Sarana dan prasarana dalam pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran proses belajar mengajar. Jumlah rombongan belajar dari kelas VII sampai dengan kelas IX adalah tujuh rombongan belajar, dengan masing-masing tiga ruang kelas berukuran 7 x 8 m.
Ruang kelas I digunakan oleh kelas VII A, ruang kelas II digunakan oleh kelas VII B dan ruang kelas III digunakan oleh 2 kelas yaitu kelas IX A dan IX B secara bersamaan.
Hasil Penelitian
Tabel di atas menunjukkan perbandingan hasil post-test yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diajar dengan metode demonstrasi dan kelas kontrol yang diajar dengan metode yang biasa digunakan guru di sekolah. Nilai postes metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan siswa kelas kontrol yang diajar dengan metode yang biasa dilakukan guru. Pembuktian normalitas data dilakukan untuk menguji skor pada variabel yang diteliti apakah berdistribusi normal atau tidak.
Data yang diuji adalah hasil belajar siswa setelah dilakukan tes, perbandingan nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kriteria yang digunakan adalah jika x2 hitung lebih besar dari x2 tabel maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya jika x2 hitung lebih kecil dari x2 tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas hasil posttest Fiqh kelas VII MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan.
Menentukan skor tertinggi dan terendah Skor tertinggi = 92 dan skor terendah = 52 b. Menentukan tabel data frekuensi 1) Menentukan nilai batas kelas. Setelah dilakukan uji normalitas dari kelas eksperimen dan kontrol, langkah selanjutnya adalah uji homogenitas, namun sebelumnya dilakukan perhitungan varians kedua kelas, dimana varians kelas eksperimen S12 = 132,6 dan varians kelas kontrol S22 = 148,1. Karena nilai varians kelas eksperimen lebih besar, kelas kontrol memiliki varians terbesar.
Setelah diketahui data berdistribusi normal dan homogen, langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t menggunakan rumus varians responden, rumus ini digunakan jika. Karena thitung lebih besar dari tabel (thitung > ttabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran materi fikih sholat kelas VII MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan. Langkah-langkah untuk uji-t dapat dilihat di bawah ini:
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji-t, (sebaliknya) dapat disimpulkan bahwa “ada pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Fiqih materi sholat kelas VII MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan tahun pelajaran 2016/2017”. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yaitu thitung > ttabel yaitu 6,653 > 2,021 dengan taraf signifikan 5%.
Saran
