• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PASAR MENURUT ABU YUSUF ... - repository iiq

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MEKANISME PASAR MENURUT ABU YUSUF ... - repository iiq"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “Mekanisme Pasar menurut Abu Yusuf dan Pentingnya di Indonesia yang disusun oleh Eneng Halah Kamilah Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 14110716 telah melewati proses pendampingan dan telah disetujui untuk diujikan dalam majelis munaqasyah. Skripsi berjudul “Pasar Mekanisme Menurut Abu Yusuf dan Kepentingannya di Indonesia" yang disusun oleh Eneng Halah Kamilah dengan NPM: 14110716 diujicobakan pada musyawarah munaqasyah Fakultas Syariah Institut Al-Qur'an Sains, Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2018. Menyatakan bahwa skripsi berjudul “Mekanisme Pasar Menurut Abu Yusuf dan Perannya di Indonesia” yang disusun oleh Eneng Halah Kamilah Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 14110716 ini memang karya asli saya kecuali kutipan yang telah disebutkan.

Pemahat alam semesta, penulis skenario terindah yang telah memberikan hidayah dan inayah, serta kesehatan yang baik, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar yang berjudul “Mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan relevansinya dengan perekonomian saat ini”. Dalam tesis, permasalahan utamanya adalah “bagaimana mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan bagaimana relevansinya di Indonesia. Dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan relevansinya di Indonesia, dalam Penyelesaian disertasi ini, penulis mengumpulkan data melalui penelitian kepustakaan (library search), maka untuk memperoleh data yang diperlukan adalah dengan cara mengecek dan mempelajari buku-buku buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Menyikapi beberapa fakta tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji tulisan-tulisan yang berkonsentrasi pada kajian mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan relevansinya dengan perekonomian saat ini. Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan tidak terlalu luas atau diluar pembahasan skripsi maka penelitian ini harus dibatasi agar pembahasannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu seputar mekanisme pasar menurut Abu Yusuf. Diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk menambah wawasan dan memberikan informasi khususnya dalam mekanisme pasar menurut Abu Yusuf sehingga masyarakat dapat memahami dengan jelas aturan dan hukum Islam khususnya mengenai mekanisme pasar.

Perbedaan Skripsi ini mengkaji pendapat Ibnu Taimiyah tentang teori penawaran dan permintaan, sedangkan penulis menjelaskan mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan arti pentingnya di Indonesia.

PENDAHULUAN

  • Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Kajian Pustaka
  • Kerangka Teori
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan
    • Peran Pemerintah Dalam Mengontrol Pasar
    • Distorsi Pasar
  • Harga dalam Pandangan Islam
    • Hukum Menentukan Harga
    • Pasar Persaingan Sempurna

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pandangan Abu Yusuf tentang mekanisme pasar, secara deskriptif yaitu deskripsi data dan penjelasan data tentang pemikiran Abu Yusuf tentang mekanisme pasar, sedangkan analisis digunakan untuk menyinkronkan pemikiran Abu Yusuf dan faktor apa saja yang harus diperhatikan. Data primer yaitu data utama yang menjadi objek penelitian dalam hal ini adalah karya Abu Yusuf. Data sekunder merupakan data pendukung yang diambil dari buku-buku yang membahas tentang mekanisme pasar.

Untuk mencapai hasil yang baik dan benar dalam menyusun artikel ilmiah, Anda harus memiliki teknik penulisan yang baik dengan mengikuti panduan yang ada. Teknik penulisan dalam skripsi ini menggunakan pedoman penulisan tesis, tesis dan disertasi di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Bab ini menyatakan; latar belakang masalah, batasan rumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori/konsep, metodologi penelitian, sistem penulisan.

Bab ini berisi tentang pengertian pasar, teori harga, kelebihan dan kekurangan mekanisme pasar, intervensi pemerintah, dasar hukum hukum pasar yang menentukan harga.

BIOGRAFI ABU YUSUF

Pendididkan dan Dimensi Sosial Abu Yusuf

Kiprahnya di Masyarakat

Abu Yusuf menjadi qadhi sejak 166 H / 782 M pada zaman khalifah al-Mahdi dan mencapai tahap yang tinggi pada zaman khalifah Harun ar-Rasyid apabila dilantik sebagai qadhi qudhat (hakim hakim). Jawatan itu adalah kali pertama dalam sejarah qadhi dan Abu Yusuflah yang memainkan peranan dalam sejarah Islam. Bab tersebut telah memberi peluang kepada Abu Yusuf untuk menyebarkan mazhab Imam Abu Hanifah di Iraq dan menjadi rujukan masyarakat dalam muamalah.

Ini juga kerana Abu Yusuf memilih muridnya untuk menjadi hakim di negara yang sentiasa mengikut ketentuan yang dikeluarkan oleh Abu Yusuf. 2. Selepas berkahwin, Abu Yusuf semakin yakin untuk datang ke halakha ulama, yang diisi oleh Abu Hanifah, seorang ulama yang mengasaskan mazhab Hanafi, mazhab tertua dalam Islam sebelum mazhab Maliki, Syafi’i. mazhab i, mazhab Hanbali, dan mazhab lain, seperti Ad-Adzahiri yang menisbatkan kepada Daud ad-Dzahiri atau al-Ibadi mazhab dan mazhab Syiah, yang banyak. Apabila Abu Hanifah merasakan bahawa dia akan segera hidup di dunia, dia berkata kepada murid kesayangannya Abu Yusuf, "Aku memberi makan kepadamu untuk orang Islam."

Tak lama setelah kematian Abu Hanifah, Abu Yusuf dan keluarganya pindah ke Baghdad, yang pada saat itu menjadi pusat kekuasaan Islam yang dipimpin oleh Khalifah Harun ar-Rasyid dari Bani Abbasiyah. Dengan ilmunya yang sempurna, yang diperolehnya sejak kecil dari gurunya yang bernama Abu Hannifah, Abu Yusuf dalam waktu singkat berhasil meraih posisi strategis di pemerintahan Baghdad. Kejujurannya, konsistensinya, keluasan ilmunya, pemikirannya yang kuat dan pembawaannya yang lembut membuatnya mendapatkan amanah untuk menjadi "qodli qudhot", "hakim para hakim" di semua negara di bawah kekuasaan Islam di seluruh dunia.

Kemuliaan Abu Yusuf sebelum Khalifah Harun ar-Rashid terlihat setiap kali dia mengunjungi istananya, Harun ar-Rashid mulai disambut dan ketika Abu Yusuf meninggal Harun ar-Rashid berjalan di depan jenazahnya dan berdoa kepadanya.

Karya-Karya Abu Yusuf

Dia memberikan pendapat gurunya, Imam Abu Hanifah, kemudian pendapatnya sendiri dan menjelaskan alasan perbedaan mereka. Ikhtilaf Abu Hanifah wa Ibn Laila,4 adalah kitab fikih perbandingan yang menyajikan pendapat Imam Abu Hanifah dan Abi Laila beserta perbedaannya. Adab al-Qadhi adalah kitab yang berisi ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh seorang hakim (Qadhi).

Kitab al-Kharaj antara kitab-kitab tersebut, yang paling masyhur ialah kitab al-Kharaj, kitab al-Kharaj adalah kitab pertama yang menyatukan semua masalah negara Islam, posting pengeluarannya berdasarkan kitab. . Allah, Al-Quran dan Sunnah Nabi. Penamaan al-Kharaj dalam kitab ini adalah kerana ia mengandungi beberapa masalah percukaian, jizyah dan masalah pemerintahan. Di Al-Kharaj, Abu Yusuf menyarankan agar khalifah mengadakan pertemuan rutin dengan anak buahnya sekali atau dua kali sebulan.

Sebagaimana beliau juga menyarankan untuk memenuhi tuntutan para petani dan ahlul kharaj, tentunya yang termasuk keuntungan seperti masalah pengairan, lembaga Baitul Mal juga berkewajiban mendanai proyek-proyek tersebut yang dapat disimpulkan bahwa Abu Yusuf telah meletakkan dasar. untuk keuangan negara dan pajak Islam, yang . Memang benar bahwa tradisi Islam sangat menganjurkan proses belajar mengajar, menulis dan menghafal, namun Imam Abu Yusuf meninggalkan karya tulis. Kedua, motivasi para ulama untuk menulis kitab al-Kharaj adalah permintaan dari seorang khalifah yang memiliki reputasi sangat sukses di bidang politik, ekonomi, pembangunan dan kemakmuran.

Tiga gelar yang dipilih oleh Imam Abu Yusuf adalah Al-Kharaj yang artinya pajak, khususnya pajak tanah. Dia juga menyadari bahwa pendapatan dan pendapatan pemerintah tidak hanya berasal dari kharaj, tetapi dari usyr (pajak atas bagian hasil pertanian), zakat, ghanimah (rampasan perang), jizyah (pajak dan kepala non-Muslim yang tinggal di negara-negara Islam). hidup) dan lain-lain. Di dalamnya, Imam Abu Yusuf juga menjelaskan masalah ekonomi yang tidak kalah pentingnya dengan perpajakan.

Dia juga berbicara tentang perubahan daya beli uang (inflasi) dan bagaimana mengadopsi kebijakan yang baik dalam situasi seperti itu. Bahkan, ia mengajukan pedoman dan kriteria kepada Harun Ar-Rasyid tentang bagaimana sumber daya manusia dalam pemungutan keuangan negara dan tertib administrasi. Kitab al-Kharaj ini juga bisa menjadi inspirasi tata pemerintahan yang baik (good governance).

Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf

Catatan paling awal yang dapat ditemukan tentang pengurangan produksi akibat perubahan harga adalah karya Abu Yusuf. Hal inilah yang menjadikan konstruksi pemikiran ekonomi yang dibangun oleh Abu Yusuf dengan mekanismenya sebagai prinsip fleksibilitas sosial. Menurut Abu Yusuf, sistem ekonomi Islam mengikuti prinsip mekanisme pasar dengan memberikan kebebasan yang optimal bagi para pelaku di dalamnya yaitu produsen dan konsumen.

Dari pernyataan ini Abu Yusuf tampaknya menyangkal anggapan umum tentang hubungan terbalik antara penawaran dan harga. Perlu dicatat bahwa Abu Yusuf menulis teorinya sebelum Adam Smith menulis The Wealth of Nations. Fenomena yang terjadi pada masa Abu Yusuf masih hidup adalah pada saat itu terjadi kelangkaan barang sehingga harga cenderung naik atau naik.

Dari pernyataan di atas, tampak bahwa Abu Yusuf menyangkal anggapan umum tentang hubungan terbalik antara penawaran dan harga. Abu Yusuf mengatakan bahwa kadang makanan banyak tapi tetap mahal, dan kadang makanan langka tapi murah. Abu Yusuf menyatakan bahwa tidak ada definisi pasti tentang murah dan mahal yang dapat dipastikan.

Pembahasan Abu Yusuf begitu menarik karena kontribusi pemikirannya yang berperan besar dalam perkembangan ekonomi Islam. Tanggung jawab penguasa merupakan tema pemikiran ekonomi Islam yang diulang sejak awal dan ditekankan oleh Abu Yusuf. Uraian singkat tentang pemikiran Abu Yusuf di atas menunjukkan perhatiannya yang besar terhadap sistem ekonomi.

Namun, pemikiran Abu Yusuf pada masa itu dapat dijadikan sebagai body of knowledge di zaman modern ini. Setelah meneliti dan membahas mekanisme pasar menurut Abu Yusuf dan relevansinya dengan Indonesia, penulis ingin memberikan saran kepada Di negara-negara Islam, pendapat Abu Yusuf tentang mekanisme pasar dapat dijadikan sebagai body of knowledge tentang keadaan ekonomi Islam di masa lalu.

MEKANISME PASAR MENURUT ABU YUSUF DAN

Mekanisme Pasar Menurut Abu Yusuf Dan Relevansinya di

PENUTUP

Saran

Maka, bagi para alim ulama, pendapat Abu Yusuf perlu dikembangkan mengikut perkembangan zaman khususnya yang berkaitan dengan mekanisme pasaran semasa.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karenanya, Imam Abu Yusuf dalam kitab al-kharraj dari bab ihya al- mawat menyatakan: “dan seorang penguasa tidak boleh mengeluarkan apapun dari tangan seseorang kecuali dengan hak