• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELAKUKAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BENGKURING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MELAKUKAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BENGKURING "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Nursari Abdul Syukur M.Keb selaku Kepala Program Studi S1 ​​Terapan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbandingan video senam hamil dan leaflet terhadap motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring Tahun 2020. Kesimpulan penelitian: Media video lebih efektif dibandingkan media leaflet terhadap motivasi melakukan senam hamil pada ibu hamil di Bengkuring. Puskesmas Samarinda.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Keaslian Penelitian

Perbandingan video dan leaflet tentang senam hamil terhadap motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring Tahun 2020”. Temukan perbandingan video dan leaflet tentang senam hamil dengan motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring tahun 2020. Analisis perbandingan video dan leaflet tentang senam hamil dengan motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring.

Telaah Pustaka

Untuk itu senam hamil sangat diperlukan untuk membentuk dan mengatur postur tubuh agar lebih mampu menopang beban kehamilan (Departemen Kesehatan, 2007). Pengertian senam hamil menurut Indiaarti, (2008) adalah gerakan-gerakan senam yang dirancang khusus oleh para ahli medis dan kebugaran untuk menguatkan otot-otot kewanitaan guna memperlancar proses persalinan nantinya. Senam hamil menurut Indiaarti, (2008) merupakan gerakan senam yang dirancang khusus oleh para ahli kedokteran dan kebugaran.

Menurut Banyu Media (2009), pengertian senam hamil adalah senam yang dilakukan khusus pada ibu hamil pada saat pemeriksaan kehamilan untuk mempersiapkan persalinan. Senam hamil dilakukan untuk mengkondisikan ibu menghadapi persalinan, sehingga proses persalinan lebih mudah dan lancar. Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa senam hamil merupakan suatu program olah raga yang dirancang khusus bagi ibu hamil untuk memperoleh kebugaran jasmani sebagai persiapan menghadapi proses persalinan.

Senam hamil merupakan program kebugaran yang dirancang bagi ibu hamil untuk mencapai kebugaran optimal. Senam hamil dimaksudkan untuk melatih ibu hamil jasmani dan rohani serta memberikan semangat atau motivasi bagi ibu untuk menjalani persalinan dengan tenang sehingga proses persalinan dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Harapannya, ibu hamil yang rajin mengikuti senam hamil dapat melatih dirinya untuk menjaga postur tubuh yang baik dan benar selama hamil.

Melakukan senam hamil akan memberikan banyak manfaat dalam memberikan kebugaran jasmani pada ibu dan kelancaran proses persalinan. Senam hamil dilakukan di fasilitas kesehatan (seperti rumah bersalin, klinik bersalin, puskesmas atau kelas khusus senam hamil). Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah suatu daya dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu, dimana dalam hal ini motivasi ibu hamil berarti dorongan yang menentukan apakah ia mau atau tidak. bersedia rutin melakukan senam hamil.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut, besar sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh peneliti berdasarkan teori Sugiyono (2010) bahwa untuk penelitian eksperimen dua kelompok sederhana, jumlah anggota sampel dalam setiap kelompok adalah antara 10 sampai 20 orang. Oleh karena itu sampel yang digunakan berjumlah 16 orang pada setiap kelompok intervensi, sehingga total sampel sebanyak 32 orang.

Waktu dan Tempat Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Instrumen Penelitian

Naluri internal dan eksternal ibu hamil. menunjukkan keinginan dan minat untuk melakukan aktivitas selama hamil, antara lain: Kuesioner mengacu pada jenis motivasi ibu berupa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dalam melakukan aktivitas olahraga pada kehamilan dengan indikator yang meliputi kebutuhan, dorongan dan tujuan.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji validitas angket motivasi ibu berolahraga saat hamil, nilai r dihitung pada rentang nilai dimana nilai r ≥ r tabel (0,361), sehingga seluruh item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas memberikan nilai counter r r = 0,979, dimana nilai r ≥ konstan (0,6), sehingga kuesioner dinyatakan reliabel (hasil perhitungan uji terlampir).

Teknik Pengumpulan Data

  • Analisis Data

Peneliti memulai pengumpulan data dari calon responden (ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Bengkuring) dengan menjelaskan tujuan penelitian. Peneliti kemudian memberikan informed consent untuk penelitian tersebut. Apabila calon responden bersedia menjadi responden maka calon responden akan diminta menandatangani formulir persetujuan. Peneliti dan tim memberikan informasi mengenai senam hamil melalui video dan leaflet senam hamil kepada masing-masing kelompok.

Setiap variabel dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran distribusi frekuensi dan persentase. Analisis bivariat mempunyai dua tujuan yaitu untuk menganalisis motivasi melakukan senam hamil sebelum dan sesudah mendapat video senam hamil dan menganalisis motivasi melakukan senam hamil sebelum dan sesudah mendapat leaflet senam hamil. Peneliti menggunakan uji McNemar untuk mengetahui perbedaan motivasi pretest dan posttest pada masing-masing kelompok yaitu kelompok yang mendapat video senam hamil dan kelompok yang mendapat leaflet senam hamil.

Jika p-value < α (0,05) maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan antara video senam hamil dan leaflet terhadap motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring. Apabila p-value > α (0,05) maka Ha ditolak yang berarti tidak terdapat perbedaan antara video senam hamil dan leaflet terhadap motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring.

Alur Penelitian

Etika Penelitian

Gambaran Lokasi Penelitian

Visi Puskesmas Bengkuring adalah menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, mandiri dan berorientasi kekeluargaan dan masyarakat. Misi Puskesmas Bengkuring adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, manusiawi dan terjangkau kepada seluruh masyarakat; Motto sahabat kesehatan adalah memberikan pelayanan yang terbaik sebagai sahabat, mengutamakan pasien, menempatkan pasien sebagai keluarga dimana pasien menginginkan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu.

Suasana Puskesmas Bengkuring dengan motto silaturahmi kesehatan baik lahir maupun batin, mempunyai konsep kekeluargaan yang melayani pasien seolah-olah sedang melayani keluarganya sendiri, sehingga pasien betah berada di tengah keluarganya.

Hasil Penelitian

Responden terbanyak adalah ibu rumah tangga pada kelompok intervensi sebanyak 12 orang (75%) dan kelompok kontrol sebanyak 9 orang (56,3%). Motivasi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi pada penelitian yang diberikan di Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda Tahun 2020. Sedangkan motivasi responden kelompok intervensi setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video sebagian besar bermotivasi tinggi yaitu sebanyak 15 orang (93,8%).

Selanjutnya ditemukan pada kelompok kontrol sebagian besar motivasi responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media pamflet adalah rendah yaitu 12 orang (75%). Sedangkan motivasi responden kelompok kontrol setelah diberikan bimbingan kesehatan menggunakan media pamflet sebagian besar bermotivasi tinggi yaitu 9 orang (56,3%). Perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi pada penelitian di Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda Tahun 2020.

Hasil uji statistik McNemar diperoleh Ha diterima dengan p-value sebesar 0,039 < nilai α 0,05 yang berarti terdapat perbedaan motivasi yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi menggunakan media video. Perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol pada penelitian di Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda Tahun 2020. Hasil uji statistik McNemar Hα ditolak dengan nilai p=0,063 yang berarti tidak terdapat perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol menggunakan media pamflet.

Jumlah responden yang mengalami perubahan motivasi tinggi setelah mendapat pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol.

Pembahasan

Ditemukan bahwa 9 orang dari 16 orang (56,2%) kelompok responden mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikuti senam hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan leaflet. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa motivasi responden kelompok intervensi sebelum diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video mempunyai proporsi yang sama yaitu motivasi rendah dan tinggi yaitu masing-masing 8 orang (50%). Berdasarkan hasil analisis perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi diketahui terdapat 8 orang (100%) responden yang mengalami perubahan motivasi dari rendah menjadi tinggi. .

Hasil uji statistik McNemar memberikan nilai p=0,039 yang berarti terdapat perbedaan motivasi yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi menggunakan media video. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa motivasi responden kelompok kontrol sebagian besar responden mempunyai motivasi rendah sebelum diberikan pendidikan kesehatan menggunakan leaflet yaitu sebanyak 12 orang (75%). Berdasarkan hasil analisis perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol diketahui bahwa 5 orang (41,7%) responden mengalami perubahan motivasi dari rendah menjadi tinggi.

Hasil uji statistik McNemar diperoleh p = 0,063 yang berarti tidak terdapat perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol menggunakan media leaflet. Penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Nilgia (2012) yang menemukan adanya penurunan rata-rata motivasi (posttest) tanpa mendapat pendidikan kesehatan tentang senam hamil. Berdasarkan hasil analisis perbandingan media video dan leaflet senam hamil terhadap motivasi melakukan senam hamil diketahui bahwa jumlah responden yang mengalami perubahan motivasi menjadi tinggi setelah mendapat pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi. daripada kelompok kontrol.

Peneliti berhipotesis bahwa motivasi responden kelompok intervensi setelah mendapat pendidikan kesehatan menggunakan media video meningkat karena responden ibu hamil lebih suka menonton tayangan video dan leaflet tampak lebih perhatian dalam memberikan informasi tersebut.

Kesimpulan

Terdapat perbedaan motivasi yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dengan media video (p=0,039). Tidak terdapat perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol yang menggunakan media pamflet (p=0,063). Terdapat perbedaan yang signifikan antara media video dan pamflet senam hamil terhadap motivasi melakukan senam hamil di Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda (p=0,019).

Saran

Diharapkan dapat meningkatkan pemberian informasi tentang senam hamil melalui pendidikan kesehatan, penyuluhan dan pemberian leaflet atau video kepada ibu agar ibu hamil dapat melakukan senam hamil secara mandiri di rumah maupun berkelompok. Bidan perlu meningkatkan pendekatan langsung pada ibu hamil agar mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu melakukan olah raga selama hamil. Efektivitas pendidikan kesehatan senam hamil terhadap motivasi ibu hamil melakukan senam hamil di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru.

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Motivasi dan Partisipasi Senam Ibu Hamil di RS Cinere Depok. Hubungan Pengetahuan, Kehamilan Dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Melakukan Senam Kehamilan Di BPS Yosi Trihanna Jogonalan Klaten. Perbandingan video dan pamflet senam hamil terhadap motivasi melakukan senam hamil tahun 2020 di Puskesmas Bengkuring. Ibu diharapkan menjawab pertanyaan pada kuesioner dan berpartisipasi dalam pendidikan kesehatan.

Perbandingan Video Senam Ibu Hamil dan Flyer Motivasi Senam Ibu Hamil di Puskesmas Bengkuring Tahun 2020. Saya memahami dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya dan peneliti akan menjamin kerahasiaan segala informasi yang saya berikan. Karena saya sering membaca berita senam hamil, saya tertarik dengan senam hamil. Meski saya sering melihat ibu hamil lain melakukan senam hamil, namun saya sama sekali tidak tertarik.

Kegiatan olahraga yang dirancang khusus bagi ibu hamil untuk memperoleh keterampilan fisik dalam persiapan proses persalinan. Senam hamil dilakukan di fasilitas kesehatan (seperti rumah bersalin, klinik bersalin, puskesmas atau kelas senam hamil).

Kerangka Teori Penelitian

Kerangka Konsep Penelitian

Desain quasi eksperiment

Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil Ibu hamil yang mengikuti senam yoga sebagian besar memiliki indeks massa tubuh normal sedangkan ibu hamil tidak