• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melihat Konflik dalam Perusahaan Multinasional

N/A
N/A
SIM Monitoring

Academic year: 2024

Membagikan "Melihat Konflik dalam Perusahaan Multinasional"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Konflik Konflik

Konflik adalah segala macam Konflik adalah segala macam

interaksi pertentangan atau interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak antagonistik antara dua pihak

atau lebih.

atau lebih.

Dalam multinational corporation Dalam multinational corporation

conflict is the result of conflict is the result of incongruent or inco

incongruent or inco m m patible patible potential influence relationship potential influence relationship between and within individual, between and within individual,

group or organiztion

group or organiztion

(2)

Melihat konflik Melihat konflik

 Konflik tidak bisa dihindari Konflik tidak bisa dihindari

 Potensi besar : Destruktif Potensi besar : Destruktif

Konstruktif Konstruktif

Konflik itu spt iblis yg tdk usah diundang Konflik itu spt iblis yg tdk usah diundang datang sendiri, bersiaplah (be prepare)

datang sendiri, bersiaplah (be prepare) Bagaimana mengendalikan:

Bagaimana mengendalikan:

-Pengertian -Pengertian

-Fungsi -Fungsi

-Dinamika

-Dinamika

(3)

Dinamika Konflik Dinamika Konflik

 P --- P ---   K K

(4)

DINAMIKA KONFLIK DINAMIKA KONFLIK

Dari konflik akan muncul serangkaian Dari konflik akan muncul serangkaian

perilaku “tanggapan” diantara pihak yang perilaku “tanggapan” diantara pihak yang

bersangkutan bersangkutan

(RANTAI REAKSI ATAS (RANTAI REAKSI ATAS

PERILAKU/TANGGAPAN) PERILAKU/TANGGAPAN)

P K

(5)

 Konflik : Memahami, Konflik : Memahami,

Mengendalikan dan Menyelesaikan.

Mengendalikan dan Menyelesaikan.

(6)

Penyebab konflik Penyebab konflik

 A. Tujuan/value yg tdk sama (mutually A. Tujuan/value yg tdk sama (mutually exclusive goal or value)

exclusive goal or value)

 B.Tingkah laku menekan,mengurangi B.Tingkah laku menekan,mengurangi dan mengalahkan pihak lain.(behavior dan mengalahkan pihak lain.(behavior

to deveat, reduce,depress) to deveat, reduce,depress)

 C.Opposing action and counter action C.Opposing action and counter action (mis:insinyur mengabaikan designer) (mis:insinyur mengabaikan designer)

 Favor position (group yg ingin Favor position (group yg ingin kelompoknya lebih nyaman)

kelompoknya lebih nyaman)

(7)

Penyebab konflik yg lain Penyebab konflik yg lain

 1.Persaingan terhadap sumber-sumber 1.Persaingan terhadap sumber-sumber

 2.ketergantungan tugas 2.ketergantungan tugas

 3.kekaburan batas-batas kerja 3.kekaburan batas-batas kerja

 4.status (marketing x produksi) 4.status (marketing x produksi)

 5.Rintangan komunikasi 5.Rintangan komunikasi

 6.sifat-sifat individu: kekakuan 6.sifat-sifat individu: kekakuan berpikir,harga diri,perbedaan berpikir,harga diri,perbedaan

value,sosial,politik etc value,sosial,politik etc

 7.methode 7.methode

(8)

Tanda akan terjadinya Tanda akan terjadinya

konflik konflik

 Komunikasi semakin dlm bentuk tulis/e-mail Komunikasi semakin dlm bentuk tulis/e-mail

 Lebih banyak orang kerja dlm pintu tertutub Lebih banyak orang kerja dlm pintu tertutub

 Rapat tanpa hasil apa-apa Rapat tanpa hasil apa-apa

 Bahasa “mereka-Kita” Bahasa “mereka-Kita”

 Friksi dan permusuhan antar pribadi Friksi dan permusuhan antar pribadi

 Nada suara tinggi dan air mata Nada suara tinggi dan air mata

 Terbentuknya gang-gang Terbentuknya gang-gang

 Rehat makan berkepanjangan dan jadwal Rehat makan berkepanjangan dan jadwal tdk terjaga

tdk terjaga

(9)

 Aksi bolos dan tidak masuk kerja Aksi bolos dan tidak masuk kerja dengan alasan sakit

dengan alasan sakit

 Moril rendah dan ketegangan Moril rendah dan ketegangan

 Orang tampak tertekan dan muram Orang tampak tertekan dan muram

 Output dan kwalitas kerja terganggu Output dan kwalitas kerja terganggu

(10)

Level konflik : Level konflik :

Intrapersonal Intrapersonal

Interpersonal Interpersonal

Intergroup (konflik dalam suatu kelompok) Intergroup (konflik dalam suatu kelompok)

Int Int ragroup ragroup

Intraorganizational Intraorganizational

Interorganizational Interorganizational Bentuk konflik :

Bentuk konflik :

Constructive Conflict Constructive Conflict

Destructive Conflict Destructive Conflict Situasi Konflik :

Situasi Konflik :

Vertical Conflict Vertical Conflict

Horizontal Conflict Horizontal Conflict

Line-Staff Conflict Line-Staff Conflict

Role Conflict Role Conflict

(11)

Tahap-tahap konflik (Stages Tahap-tahap konflik (Stages

of Conflict/Episode of of Conflict/Episode of

Conflict) Conflict)

 Latent Latent   Perceived Perceived  Felt Felt   Manifest Manifest  

 Resolusi Resolusi   Aftermath Aftermath

 Latent:konflik yg masih tersembunyi, Latent:konflik yg masih tersembunyi, belum dirasakan oleh yg terlibat tapi belum dirasakan oleh yg terlibat tapi

kondisi dasar sudah ada kondisi dasar sudah ada

 Perceived conflict:kondisi dasar sudah Perceived conflict:kondisi dasar sudah dirasakan oleh satu atau kedua belah dirasakan oleh satu atau kedua belah

pihak.

pihak.

(12)

Tahap-tahap konflik Tahap-tahap konflik

 Felt Conflict: ketegangan inter mulai Felt Conflict: ketegangan inter mulai

timbul pada pihak yg terlibat, tapi belum timbul pada pihak yg terlibat, tapi belum

timbul kepermukaan.

timbul kepermukaan.

 Manifest Conflict: konflik yg sdh muncul Manifest Conflict: konflik yg sdh muncul ke permukaan dan keberadaan dari

ke permukaan dan keberadaan dari

konflik menjadi nyata untuk pihak lain yg konflik menjadi nyata untuk pihak lain yg

tidak terlibat tidak terlibat

 Conflict aftermath: konflik diselesaikan Conflict aftermath: konflik diselesaikan dengan berbagai metode danmuncul new dengan berbagai metode danmuncul new

reality

reality

(13)

Peranan koflik dlm Peranan koflik dlm

organisasi organisasi

 Tradisional: Tradisional:

1.Per definisi konflik dpt dihindarkan 1.Per definisi konflik dpt dihindarkan

2.Konflik diakibatkan pembuat masalah, 2.Konflik diakibatkan pembuat masalah,

pengacau dan primadona.

pengacau dan primadona.

3.Bentuk wewenang legal “berjalan 3.Bentuk wewenang legal “berjalan

melalui saluran atau berpegang pada melalui saluran atau berpegang pada

aturan” ditekankan aturan” ditekankan

4.Korban diterima sbg hal yg tak 4.Korban diterima sbg hal yg tak

terelakan.

terelakan.

(14)

Peran konflik dlm Peran konflik dlm

organisasi organisasi

 Anggapan Baru Anggapan Baru

 1.Konflik Unavoidable 1.Konflik Unavoidable

 2.Konflik ditentukan faktor-faktor 2.Konflik ditentukan faktor-faktor struktural mis: sistem karir

struktural mis: sistem karir

 3.Koflik adalah bagian integral sifat 3.Koflik adalah bagian integral sifat perubahan.

perubahan.

 4.konflik dapat membantu atau 4.konflik dapat membantu atau

menghambat pelaksanaan kegiatan menghambat pelaksanaan kegiatan

dalam berbagai derajat.

dalam berbagai derajat.

(15)

Menurut Coser konflik itu Menurut Coser konflik itu

fungsional bagi fungsional bagi indiv,kelomp,org indiv,kelomp,org

 1.konflik menjernihkan udara atau 1.konflik menjernihkan udara atau

melapangkan dada(mengeluarkan uneg- melapangkan dada(mengeluarkan uneg-

uneg yg mengganjal) uneg yg mengganjal)

 2.Dpt dibayangkan apabila dlm suatu 2.Dpt dibayangkan apabila dlm suatu

sistem tdk terjadi ketegangan samasekali sistem tdk terjadi ketegangan samasekali

maka akan statis, cepat bosan akibat status maka akan statis, cepat bosan akibat status

quo tsb. Pada tingkat optimal menjadi quo tsb. Pada tingkat optimal menjadi

essensi bagi innovasi krn dpt mendorong essensi bagi innovasi krn dpt mendorong

dan memelihara interaksi antar pribadi shg dan memelihara interaksi antar pribadi shg

tempat kerja menjadi sehat dan kreatif

tempat kerja menjadi sehat dan kreatif

(16)

Menurut Coser Menurut Coser

 3.Konflik antar kelompok (>2 kel) 3.Konflik antar kelompok (>2 kel) menimbulkan kohesi intra yg positip menimbulkan kohesi intra yg positip

 4.akibat konflik akan muncul 4.akibat konflik akan muncul peraturan, tata tertib, prosedur

peraturan, tata tertib, prosedur (SOP) (SOP) , , perubahan dari dimensi lain baik

perubahan dari dimensi lain baik struktural maupun proses

struktural maupun proses

 5.Konflik dapat berlaku sbg 5.Konflik dapat berlaku sbg

keseimbangan kekuasaan (power keseimbangan kekuasaan (power

equalizer)

equalizer)

(17)

Pemecahan Konflik Pemecahan Konflik

 1.Kolaborasi 1.Kolaborasi

 2.Kompetisi 2.Kompetisi

 3.Akomodasi 3.Akomodasi

 4.Kompromi 4.Kompromi

 5.Hindari 5.Hindari

Dari model Thomas pemecahan Dari model Thomas pemecahan

konflik pendekatan kontijensi.

konflik pendekatan kontijensi.

(18)

Kolaborasi Kolaborasi

 Mencakup upaya untuk bekerjasama dg pihak Mencakup upaya untuk bekerjasama dg pihak lain untuk pemecahan yg memuaskan kedua lain untuk pemecahan yg memuaskan kedua belah pihak. Kepentingan kedua belah pihak belah pihak. Kepentingan kedua belah pihak

mendapat perhatian besar serta ketidak mendapat perhatian besar serta ketidak

sesuaian dibahas secara rinci dan berusaha sesuaian dibahas secara rinci dan berusaha

bersungguh sungguh untuk memetik bersungguh sungguh untuk memetik

kemanfaatan dari situasi tanpa menyakiti kemanfaatan dari situasi tanpa menyakiti

pihak lain.

pihak lain.

Cara ini sangat berguna apabila kepentingan Cara ini sangat berguna apabila kepentingan kedua belah pihak sama sama penting shg

kedua belah pihak sama sama penting shg sulit dikompromikan.

sulit dikompromikan.

(19)

Kompromi Kompromi

Kompromi dilakukan dg mengambil posisi tengah Kompromi dilakukan dg mengambil posisi tengah antara dimensi menyerang dan kerjasama. Pihak antara dimensi menyerang dan kerjasama. Pihak

ygterlibat konflik sama sama mengusahakan ygterlibat konflik sama sama mengusahakan

pemecahan yg cukup memuaskan walau tidak pemecahan yg cukup memuaskan walau tidak

memuaskan sepenuhnya. Cara ini dilakukan memuaskan sepenuhnya. Cara ini dilakukan

misalnya dengan mengabaikan perbedaan yg ada misalnya dengan mengabaikan perbedaan yg ada sambil memberikan atau saling bertukar konsesi.

sambil memberikan atau saling bertukar konsesi.

Kompromi ini sangat berguna terutama apabila Kompromi ini sangat berguna terutama apabila sasaran yg ingin dicapai cukup penting, namun sasaran yg ingin dicapai cukup penting, namun

tidak sedemikian penting shg hrs dg cara yg tidak sedemikian penting shg hrs dg cara yg

“keras”. Cara ini baik untuk konflik dimana kedua

“keras”. Cara ini baik untuk konflik dimana kedua belah pihak memiliki kekuasaan yg relative

belah pihak memiliki kekuasaan yg relative seimbang, atau juga dlm situasi yg menuntut seimbang, atau juga dlm situasi yg menuntut

keputusan secara tepat

keputusan secara tepat

(20)

Kompetisi Kompetisi

 Kompetisi mrp pemecahan yg Kompetisi mrp pemecahan yg

berorientasi pada kekuasaan dan cara ini berorientasi pada kekuasaan dan cara ini

dipergunakan dg memanfaatkan dipergunakan dg memanfaatkan

kekuasaan apapun yg dimiliki atau ada kekuasaan apapun yg dimiliki atau ada

ditanganya mis : pengetahuan, ditanganya mis : pengetahuan,

ketrampilan , rank, hubungan kedekatan ketrampilan , rank, hubungan kedekatan

yg memungkinkanya untuk menang. Cara yg memungkinkanya untuk menang. Cara

ini sangat berguna terutama dalam ini sangat berguna terutama dalam

situasi keterbatasan sumber yg tersedia, situasi keterbatasan sumber yg tersedia, demikian juga dalam masa krisis dimana demikian juga dalam masa krisis dimana

keputusan harus dibuat secara tepat.

keputusan harus dibuat secara tepat.

(21)

Hindari Hindari

 Hindari sbg cara menghadapi konflik apabila Hindari sbg cara menghadapi konflik apabila seseorang individu bersikap tidak bermusuhan seseorang individu bersikap tidak bermusuhan

dan tidak juga kooperatif, dalam arti ybs dan tidak juga kooperatif, dalam arti ybs

menaruh perhatian sangat rendah atas menaruh perhatian sangat rendah atas

kepentingan sendiri atau kepentingan lawan.

kepentingan sendiri atau kepentingan lawan.

Hal ini dpt dilakukan dg mengesampingkan Hal ini dpt dilakukan dg mengesampingkan

secara diplomatis isu yg menimbulkan konflik, secara diplomatis isu yg menimbulkan konflik,

menunda pembahasan,menarik diri scr fisik menunda pembahasan,menarik diri scr fisik

maupun psikologis. Cara ini sangat fungsional maupun psikologis. Cara ini sangat fungsional

bila isu yg terlibat bersifat sederhana atau bila isu yg terlibat bersifat sederhana atau

kecil,ybs kekuasaan rendah shg kecil kecil,ybs kekuasaan rendah shg kecil

kemungkinan pemuasanya,atau tidak memadai kemungkinan pemuasanya,atau tidak memadai

antara pengorbanan yg akan diderita akibat antara pengorbanan yg akan diderita akibat

konfrontasi dg kemanfaatan yg dapat dipetik.

konfrontasi dg kemanfaatan yg dapat dipetik.

(22)

Akomodasi Akomodasi

Akomodasi terwujud dalam bentuk kemurahan Akomodasi terwujud dalam bentuk kemurahan hati,mengikuti kehendak pihak lain atau

hati,mengikuti kehendak pihak lain atau

menerima pandangan pihak lain tsb. Jadi pd menerima pandangan pihak lain tsb. Jadi pd

hakekatnya individu mengabaikan kepentingan hakekatnya individu mengabaikan kepentingan

sendiri demi memuaskan pihak lain; ada sendiri demi memuaskan pihak lain; ada

pengorbanan diri dalam akomodasi ini.

pengorbanan diri dalam akomodasi ini.

Cara ini tepat dilakukan dlm situasi dimana si Cara ini tepat dilakukan dlm situasi dimana si individu menyadari bahwa ia bersalah, atau individu menyadari bahwa ia bersalah, atau

kepentingan pihak lain jauh lebih menonjol drpd kepentingan pihak lain jauh lebih menonjol drpd kepentingan sendiri. Akhirnya cara ini juga tepat kepentingan sendiri. Akhirnya cara ini juga tepat digunakan untuk menghindar dari akibat yg lebih digunakan untuk menghindar dari akibat yg lebih

parah.

parah.

(23)

Pemecahan Konflik Pemecahan Konflik

 Menurut R. Botton. Bahwa teknik Menurut R. Botton. Bahwa teknik pemecahan konflik dpt diringkas pemecahan konflik dpt diringkas Sbb: Sbb:

1.Kendalikan emosi:

1.Kendalikan emosi:

a.anggap sederajat a.anggap sederajat

b.dengarkan dengan baik b.dengarkan dengan baik

c.Kemukakan pendapat c.Kemukakan pendapat

d.ungkapkan perasaan d.ungkapkan perasaan

(24)

 2.Pemecahan kolaboratif 2.Pemecahan kolaboratif

a. Definisikan masalah a. Definisikan masalah

b. Curah pendapat b. Curah pendapat

c. Pemilihan alternatif terbaik bagi c. Pemilihan alternatif terbaik bagi kedua belah pihak

kedua belah pihak

d. Rencanakan tindakan d. Rencanakan tindakan

e. Evaluasi e. Evaluasi

(25)

Campur tangan pihak Campur tangan pihak

ketiga ketiga

 Ada beberapa bentuk dan versi Ada beberapa bentuk dan versi

1. 1. Arbitrase Arbitrase

2. 2. Mediasi Mediasi

3. 3. Konsultasi antar pihak Konsultasi antar pihak

(26)

Campur tangan pihak III Campur tangan pihak III

 1.Arbitrase: keterlibatan pihak III sebagai “wasit” 1.Arbitrase: keterlibatan pihak III sebagai “wasit”

atau “hakim” yg akan memutuskan setelah atau “hakim” yg akan memutuskan setelah mendengarkan pendapat kedua belah pihak.

mendengarkan pendapat kedua belah pihak.

 2.Mediasi:dlm perkembangan terjadinya konflik 2.Mediasi:dlm perkembangan terjadinya konflik tak jarang justru komunikasi terputus,keadaan tak jarang justru komunikasi terputus,keadaan spt ini akan mempersulit pemecahanya. Untk spt ini akan mempersulit pemecahanya. Untk

membangun komunikasi yg putus tsb jasa pihak membangun komunikasi yg putus tsb jasa pihak III dpt dimanfaatkan yaitu sbg perantara. Dg

III dpt dimanfaatkan yaitu sbg perantara. Dg demikian pihak ketiga tdk berwenang langsung demikian pihak ketiga tdk berwenang langsung dlm pemecahanya sendiri.semata mata hanya dlm pemecahanya sendiri.semata mata hanya mediator.

mediator.

(27)

Konsultasi antar pihak Konsultasi antar pihak

 Pihak ketiga dalam kapasitasnya sbg Pihak ketiga dalam kapasitasnya sbg konsultan dan pengarah membantu konsultan dan pengarah membantu

pihak yg sedang berkonflik dg cara pihak yg sedang berkonflik dg cara

mengembangkan hubungan dan mengembangkan hubungan dan

kemampuan mereka dlm memecahkan kemampuan mereka dlm memecahkan

konflik yg terjadi.

konflik yg terjadi.

Langkah-langkah taktis spt yg Langkah-langkah taktis spt yg

dikembangkan oleh R.Blake dan dikembangkan oleh R.Blake dan

S.Mouton berikut ini dptdimanfaatkan.

S.Mouton berikut ini dptdimanfaatkan.

(28)

Langkah taktis Blake and Langkah taktis Blake and

Mouton Mouton

 Langkah pertama Langkah pertama

Tentukan pihak ketiga yg disetujui bersama Tentukan pihak ketiga yg disetujui bersama untuk menjadi konsultan

untuk menjadi konsultan Langkah kedua

Langkah kedua

Jelaskan secara gamblang tujuan dari usaha Jelaskan secara gamblang tujuan dari usaha penengahan tsb

penengahan tsb Langkah ketiga Langkah ketiga

Pihak ketiga menemui pihak/kelompok yg Pihak ketiga menemui pihak/kelompok yg konflik secara terpisah guna mengetahui konflik secara terpisah guna mengetahui

bgm masing masing mempersepsi diri bgm masing masing mempersepsi diri

sendiri dan kel lain. Disyaratkan secara sendiri dan kel lain. Disyaratkan secara

tertulis

tertulis

(29)

Langkah keempat Langkah keempat

Bahan tertulis tsb dipertukarkan shg masing masing Bahan tertulis tsb dipertukarkan shg masing masing pihak dpt mempelajari secara seksama

pihak dpt mempelajari secara seksama Langkah kelima

Langkah kelima

Masing masing pihak diterima oleh pihak ketiga dan Masing masing pihak diterima oleh pihak ketiga dan diminta untuk menyampaikan kesan-kesanya atas diminta untuk menyampaikan kesan-kesanya atas apa yg dipelajari dari bahan yg tertulis tsb

apa yg dipelajari dari bahan yg tertulis tsb Langkah keenam

Langkah keenam

Pihak ketiga memertemukan kedua belah pihak dan Pihak ketiga memertemukan kedua belah pihak dan mengatur pertemuan sehingga masing masing

mengatur pertemuan sehingga masing masing berkesempatan untuk mendengarkan penjelasan berkesempatan untuk mendengarkan penjelasan pihak kelompok lain, kemudian berusaha mencari pihak kelompok lain, kemudian berusaha mencari penyelesaian bersama.

penyelesaian bersama.

(30)

Penutup Penutup

Konflik yg sudah inherent inherent dalam kehidupan Konflik yg sudah inherent inherent dalam kehidupan organisasi wajib untuk diantisipasi,dihadapi, dan

organisasi wajib untuk diantisipasi,dihadapi, dan

dikelola secara tepat demi kepentingan individu dan dikelola secara tepat demi kepentingan individu dan

organisasi ybs. Hal ini perlu dilakukan demi organisasi ybs. Hal ini perlu dilakukan demi pemanfaatan potensi besar yg terdapat dlm pemanfaatan potensi besar yg terdapat dlm

fenomena tsb.

fenomena tsb.

Perlu ketrampilan individu dalam menghadapi dan Perlu ketrampilan individu dalam menghadapi dan memilih cara yg tepat agar bermanfaat bagi individu.

memilih cara yg tepat agar bermanfaat bagi individu.

Mengingat kecenderungan umum yg timbul dlm diri Mengingat kecenderungan umum yg timbul dlm diri

seorang individu dlm menghadapi konflik yaitu seorang individu dlm menghadapi konflik yaitu

ketegangan yg dpt menjerumuskan dalam kepanikan, ketegangan yg dpt menjerumuskan dalam kepanikan, maka ketenangan serta pengendalian diri mrp syarat maka ketenangan serta pengendalian diri mrp syarat

utama manajemen konflik

utama manajemen konflik

(31)

Case study Case study

Pt. Global tekstil IndonesiaPt. Global tekstil Indonesia

Sebuah perusahaan tekstil besar yg mempunyai karyawan lebih dari 500 orang, Sebuah perusahaan tekstil besar yg mempunyai karyawan lebih dari 500 orang, salah satu produknya adalah benang tekstil. Selama ini mampu memproduksi salah satu produknya adalah benang tekstil. Selama ini mampu memproduksi 120 balls per hari karena ada penggantian mesin dg yg baru, sebelumnya hanya 120 balls per hari karena ada penggantian mesin dg yg baru, sebelumnya hanya menghasilkan 87 baals per hari ( th 2007) Namun di awal th 2008 mulai ada menghasilkan 87 baals per hari ( th 2007) Namun di awal th 2008 mulai ada masalah, produksi menurun , perusahaan yg dipimpin GM orang India dibantu masalah, produksi menurun , perusahaan yg dipimpin GM orang India dibantu beberapa kabag produksi yg juga orang India ini terus menurun kinerjanya beberapa kabag produksi yg juga orang India ini terus menurun kinerjanya

menjadi 90 balls per hari. Dari informasi awal didapati beberapa hal:bahwa sang menjadi 90 balls per hari. Dari informasi awal didapati beberapa hal:bahwa sang GM sering marah marah kalau ada kerusakan mesin/macet karena benang

GM sering marah marah kalau ada kerusakan mesin/macet karena benang

putus. Operator pun kurang senang dalam hal ini karena mestinya maintenance putus. Operator pun kurang senang dalam hal ini karena mestinya maintenance (perawatan) bisa mencegah, sedangkan perawatan sendiri ketika akan

(perawatan) bisa mencegah, sedangkan perawatan sendiri ketika akan

mengambil langkah kendalanya spare part yang tidak lengkap dan lambanya mengambil langkah kendalanya spare part yang tidak lengkap dan lambanya respon bagian spare part sedang kan bagian spare part tidak menyediakan respon bagian spare part sedang kan bagian spare part tidak menyediakan semua items karena biasanya GM akan mencari dan order pada pihak luar semua items karena biasanya GM akan mencari dan order pada pihak luar

(bengkel) untuk rekayasa alat. Midle management yg notabene jugaorang india (bengkel) untuk rekayasa alat. Midle management yg notabene jugaorang india yg masih muda ini merasa bahwa keputusan tehnis yg diambil selalu benar, shg yg masih muda ini merasa bahwa keputusan tehnis yg diambil selalu benar, shg kalau ada kerusakan berarti operator yg kurang baik kerjanya dan ia pu akan kalau ada kerusakan berarti operator yg kurang baik kerjanya dan ia pu akan sangat marah juga. Dari beberapa supervisor didapat informasi bahwa putusnya sangat marah juga. Dari beberapa supervisor didapat informasi bahwa putusnya benang sering terjadi dimalam hari. Beberapa supervisor dan operator yg

benang sering terjadi dimalam hari. Beberapa supervisor dan operator yg

berpengaruh disitu menyampaikan keluhanya mengapa posisi kabag saja harus berpengaruh disitu menyampaikan keluhanya mengapa posisi kabag saja harus diisi orang asing yang gajinya lebih tinggi toh kemampuanya sama.

diisi orang asing yang gajinya lebih tinggi toh kemampuanya sama.

Memang didapati bahwa alat alat bantu (lusi/gulungan benang) jumlahnya Memang didapati bahwa alat alat bantu (lusi/gulungan benang) jumlahnya kurang, kereta angkut dalam pabrik juga beberapa rusak.juga sengat kerja kurang, kereta angkut dalam pabrik juga beberapa rusak.juga sengat kerja karyawan menurun (demotivasi)

karyawan menurun (demotivasi)

(32)

Dari bagian produksi menyampaikan keluhanya bahwa Dari bagian produksi menyampaikan keluhanya bahwa karayawan kurang begitu trampil karena kurang dilatih karayawan kurang begitu trampil karena kurang dilatih sebelum masuk produksi,dan pada bagian winding kurang sebelum masuk produksi,dan pada bagian winding kurang cepat karena disini perlu operator yang secara pisik harus cepat karena disini perlu operator yang secara pisik harus berpostur tinggi 165 cm namun banyak opertor yg tingginya berpostur tinggi 165 cm namun banyak opertor yg tingginya kurang dari itu. Sedangkan bagian HRD mengatakan bahwa kurang dari itu. Sedangkan bagian HRD mengatakan bahwa cari operator tinggi 165 cm tidak mudah , juga dilain pihak cari operator tinggi 165 cm tidak mudah , juga dilain pihak banyaknya karyawan titipan oknum aparat desa/tokoh yg banyaknya karyawan titipan oknum aparat desa/tokoh yg menylitkan posisi HRD yg dulu punya divisi training dan menylitkan posisi HRD yg dulu punya divisi training dan

sekarang ditiadakan. Di bagian produksi sesama karyawan sekarang ditiadakan. Di bagian produksi sesama karyawan seringkali terjadi konflik ketika hasil produksi yg sejenis satu seringkali terjadi konflik ketika hasil produksi yg sejenis satu dianggap masalah/jelek, sedangkan satunya dianggap ok.

dianggap masalah/jelek, sedangkan satunya dianggap ok.

Masing-masing dibagian produksi menyatakan bahwa Masing-masing dibagian produksi menyatakan bahwa

posisinya sudah benar namun selalu ada kendala tehnis.Dari posisinya sudah benar namun selalu ada kendala tehnis.Dari deskripsi diatas muncul intra personal konflik, inter personal deskripsi diatas muncul intra personal konflik, inter personal konflik. inter group konflik, intra group konflik sampai pada konflik. inter group konflik, intra group konflik sampai pada inter organizational konflik. Apa yg bisa saudara sarankan inter organizational konflik. Apa yg bisa saudara sarankan pada PT. Global Tekstil ini agar permasalahan konflik bisa pada PT. Global Tekstil ini agar permasalahan konflik bisa terselesaikan.

terselesaikan.

(33)

Siapa Saya ? Siapa Saya ?

JOHARI WINDOW

JOSEFH LUFT DAN HARRY INGHAM

HIDDEN Privat UNKNOWN Terbuka (Kita tahu

Orang lain juga tahu)

Kita Tidak Tahu Orang Lain Tahu

Blind (Kita Tahu tapi Kita tutupi , orla

tahu)

Tentang diri kita hanya

allah yang tahu

(34)

 Kamar pertama: open/terbuka Kamar pertama: open/terbuka

Pada daerah ini kita sering melakukan pengelolaan kesan . Kita berusaha Pada daerah ini kita sering melakukan pengelolaan kesan . Kita berusaha menampilkan diri kita dalam bentuk topeng.

menampilkan diri kita dalam bentuk topeng.

(anda membenci atasan anda tapi anda berusaha menunjukkan sikap (anda membenci atasan anda tapi anda berusaha menunjukkan sikap ramah)

ramah)

 Kamar Ke dua: Hidden / Tersembunyi Kamar Ke dua: Hidden / Tersembunyi

Gejolak hati yang kita tutup-tutupi Gejolak hati yang kita tutup-tutupi

(ketika ia meminta maaf telah menyinggung anda, anda menjawab “ah, (ketika ia meminta maaf telah menyinggung anda, anda menjawab “ah, tidak apa apa kog”

tidak apa apa kog”

 Kamar Ke tiga : Blind / Buta Kamar Ke tiga : Blind / Buta

sering kali kita terbiasa menggu

sering kali kita terbiasa menggunanakan topeng sehingga kita sendiri tidak kan topeng sehingga kita sendiri tidak menyadari , orang lain sebaliknya mengetahuinya

menyadari , orang lain sebaliknya mengetahuinya

(orang yang rendah diri berusaha jual tampang , meyakinkan orang lain (orang yang rendah diri berusaha jual tampang , meyakinkan orang lain tentang keunggulan dirinya dan merendahkan orang lain. Ia tidak

tentang keunggulan dirinya dan merendahkan orang lain. Ia tidak menyadari tapi orang lain tau

menyadari tapi orang lain tau

 Kamar Ke empat : Unknown / Tidak Kenal Kamar Ke empat : Unknown / Tidak Kenal

tentu diri kita sebenarnya hanya

tentu diri kita sebenarnya hanya Allah yang taAllah yang tahuhu

(35)

JOHARI WINDOW JOHARI WINDOW (JENDELA JOHARI) (JENDELA JOHARI) OLEH: JOSEPH LUFT

OLEH: JOSEPH LUFT

HARRY INGHAM HARRY INGHAM OPEN SELF

(PRIBADI TERBUKA)

1

HIDDEN SELF (PRIBADI TERSEMBUNYI)

2 BLIND SELF

(PRIBADI BUTA) 3

UNDISCORED SELF

(PRIBADI TAK DIKENAL)

4

(36)

1.1.

Mengenal dirinya dan orang lain Mengenal dirinya dan orang lain

2.2.

Tahu dirinya tapi tidak mengenal pribadi orang lain Tahu dirinya tapi tidak mengenal pribadi orang lain

3.3.

Orang mengenal pribadi orang lain , Orang mengenal pribadi orang lain ,tapi tidak tahu / tapi tidak tahu / mengenal dirinya

mengenal dirinya

4.

4.

EXPLOSIF EXPLOSIF

tak mengenal dirinya dan orang lain sehingga bisa banyak tak mengenal dirinya dan orang lain sehingga bisa banyak salah pengertian konflik antara pribadi hampir pasti

salah pengertian konflik antara pribadi hampir pasti terjadi

terjadi

JW JW Hanya mengemukakan berrbagai kemungkinan pola antar Hanya mengemukakan berrbagai kemungkinan pola antar pribadi , tapi tidak menggambarkan situasi konflik antar pribadi , tapi tidak menggambarkan situasi konflik antar pribadi yang mungkin terjadi

pribadi yang mungkin terjadi

(37)

Yoseph luft & Harry Ingham Yoseph luft & Harry Ingham MODEL JOHARI WINDOW MODEL JOHARI WINDOW Untuk mengurangi konflik

Untuk mengurangi konflik --- Harus tahu banyak --- Harus tahu banyak tentang dirinya

tentang dirinya

ST ST STT STT ST ST STT STT

STT : Saya Tidak STT : Saya Tidak Tahu Tahu

ST : Saya Tahu ST : Saya Tahu. .

ST>STT (baik) ST>STT (baik)

Orang Lain Tahu Banyak Tentang Kita

Orang Lain Tahu Banyak Tentang Kita , , Dan Kita Tidak Dan Kita Tidak Tahu DiriKita

Tahu DiriKita

OT OT OT : Orang Tahu OT : Orang Tahu

OTT : Orang Tidak Tahu OTT : Orang Tidak Tahu

OTT OTT OT >OTT (baik) OT >OTT (baik)

(38)

BANYAK TAHU BANYAK TAHU

ST STT

ST STT Bertanya Bertanya

Meminta Umpan Meminta Umpan OT OT balik balik

Konsultasi Konsultasi MEMBUKA DIRI

MEMBUKA DIRI Diskusi Diskusi

OTT OTT

MENGENALKAN

MENGENALKAN BUTA KALAU MASIH BISA DIOPERASI BUTA KALAU MASIH BISA DIOPERASI

MEMBUKA DIRI MEMBUKA DIRI AGAR DIOPERASI WALAU SAKIT TAPI AGAR DIOPERASI WALAU SAKIT TAPI

MEMBERIKAN INFORMASI MEMBERIKAN INFORMASI ENAK NANTINYA ENAK NANTINYA

DISKUSI DISKUSI

(39)

THOMAS (1976) THOMAS (1976)

MODEL PEMECAHAN KONFLIK MODEL PEMECAHAN KONFLIK TINGGI

TINGGI AKOMODASI AKOMODASI KOLABORASI KOLABORASI

PERHATIAN PERHATIAN KPD ORLA KPD ORLA

RENDAH

RENDAH HINDARI HINDARI KOMPETISI KOMPETISI

R R PERHATIAN PERHATIAN T T KEPADA DIRI

KEPADA DIRI SENDIRI

SENDIRI

KOMPRO

MI

(40)

KOMPETISI : BERORIENTASI KEPADA KEKUASAAN , KOMPETISI : BERORIENTASI KEPADA KEKUASAAN ,

PENGETAHUAN,

PENGETAHUAN, KETRAMPILAN, RANK, HUB.BAIK KETRAMPILAN, RANK, HUB.BAIK --- UNTUK MENANG

--- UNTUK MENANG

KOLABORASI : KERJASAMA UNTUK PEMECAHAN YANG KOLABORASI : KERJASAMA UNTUK PEMECAHAN YANG

MEMUASKAN MEMUASKAN

KOMPROMI : KEKUATAN SEIMBANG KOMPROMI : KEKUATAN SEIMBANG

POSISI TENGAH DARI MENYERANG & KERJASAMA POSISI TENGAH DARI MENYERANG & KERJASAMA

ABAIKAN PERBEDAAN DAN TUKAR KONSENSI ABAIKAN PERBEDAAN DAN TUKAR KONSENSI HINDARI

HINDARI : TIDAK BERMUSUHAN DAN TIDAK : TIDAK BERMUSUHAN DAN TIDAK COOPERATIF RENDAH

COOPERATIF RENDAH KEPENTINGAN SENDIRI KEPENTINGAN SENDIRI DAN ORANGLAIN FUNGSIONAL

DAN ORANGLAIN FUNGSIONAL

(Untuk/ (Untuk/ BAGI ISU SEDERHANA BAGI ISU SEDERHANA ) )

Referensi

Dokumen terkait

Konflik dapat dikendalikan dan dapat dipergunakan sebagai sesuatu yang memperkaya hubungan antara dua manusia (karyawan) atau lebih dalam suatu perusahaan. Konflik intergroup

Pertentangan tujuan itu menjadi konflik tersendiri bagi responden baik bersifat interpersonal maupun intrapersonal, konflik itu timbul tidak hanya pada saat memutuskan untuk

Jadi, konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidak sesuaian atau perbedaan antara dua pendapat (sudut pandang), baik itu terjadi dalam ukuran

Dengan melihat definisi –definisi di atas maka dapat dikemukakan bahwa konflik agraria adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan dalam hubungan sosial yang menyangkut dua

2. Konflik ini berkenaan dengan kelompok atau organisasi, yaitu konflik yang terjadi sebagai akibat adanya perselisihan atau pertentangan yang berkaitan

Di masa lalu, berbagai konflik religius telah terjadi di Indonesia, baik konflik antar perbedaan pemahaman atau konflik keyakinan dalam suatu agama tertentu serta konflik

 KONFLIK ADALAH SEBUAH SITUASI KETIKA SUMBER DAYA YANG TERBATAS DIBUTUHKAN OLEH BEBERAPA ORANG DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN..  KONFLIK DIARTIKAN SEBAGAI

Konflik adalah suatu benturan antara dua pihak atau lebih yang memiliki perbedaan kepentingan dan