• Tidak ada hasil yang ditemukan

memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang oleh

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang oleh"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MEMANCING SEBAGAI PILIHAN MENGISI WAKTU LUANG OLEH PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI NAGARI MUARO PANEH

KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana pendidikan (Strata I)

Oleh:

WULANDARI RAHMADHANI NPM. 10070201

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

2015

(2)
(3)

Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok

oleh :

Wulandari Rahmadhani, 1Dr. Erianjoni, M.Si 2Firdaus, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Sumatera Barat Padang 2015

ABSTRAK

Untuk memenuhi kebutuhannyaPegawai Negeri Sipil (PNS)sering memanfaatkan waktu luang untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan memancing.Memancing merupakan aktifitas pengisi waktu luang atau akhir pekan yang terkenal di Indonesia, kegiatan memancing banyak dilakukan oleh Pegawai Negeri, dan tempat-tempat pemancingan ramai dikunjungi di hari libur.Para pemancing di kolam pancing ini melakukan kegiatan bukan untuk penangkapan ikan sebagai mata pencaharian, tetapi untuk hiburan memperoleh kesenangan, mengisi waktu luang dan penyaluran hobi.Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan: (1) Alasan-alasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok. (2) Mendeskripsikan manfaat memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok. (3) Mendeskripsikan dampak Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok.

Teori yang digunakan adalah teori rasional yang dikemukakan oleh James S.Coleman.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah PNS , istri pemancing, dan pemilik kolam pancing. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dalam tiga cara yaitu (1) observasi, (2) wawancara, (3) studi dokumen. Unit analisis adalah kelompok dan sumber datanya individu. Analisis data digunakan dengan model analisis interaktif yang dikemukakan Miles dan Huberman yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikankesimpulan.

Hasil penelitian ini ditemukan: (1) Alasan-alasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing adalah sebagai berikut: a) Memancing untuk penyegaran (refresing), b) Menyalurkan hobi, c) Menghilangkan stres, dan d) Memancing untuk berwisata. (2) Manfaat memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diantaranya adalah: a) Memancing dapat melatih kesabaran, b) Memancing sebagai alternatif olahraga, dan c) Memancing dapat meningkatkan pergaulan dengan teman. (3) Dampak Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing adalah sebagai berikut: a) Berpengaruh terhadap keluarga yaitu berkurangnya ekonomi keluarga pemancing, menambah penghasilan keluarga pemilik kolam pancing dan berkurangnya waktu bersama keluarga, b) Menumbuhkan rasa sosial antara sesama pemancing.

Kata Kunci : Hobi, Hiburan, Waktu Luang

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Padang

3 Pembimbing II, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

Fishing as the choice to fill government employees free time in nagari Muaro Paneh Bukit Sundi subdistrict Solok regency

by :

Wulandari Rahmadhani, 1Dr. Erianjoni, M.Si 2Firdaus, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Sumatera Barat Padang 2015

ABSTRACT

Government employees often utilize their free time to do various activities to fill their necessary, one of the actifity is fishing. Fishing is the activity that can fill someone free time or weekend that most popular in Indonesia. The fishers are not do fishing to produce money but only to get comfort fill their free time and hobies. This research purpose to describe: (1) The reason of government employees fill their free time with fashing in nagari Muaro Paneh Bukit Sundi subdistrict Solok regency. (2) Describe the utilize of fishing as the choice to fill government employees free time in nagari Muaro Paneh Bukit Sundi subdistrict Solok regency. (3) Describe the impact of fishing to fill government employees free time in nagari Muaro Paneh Bukit Sundi subdistrict Solok regency.

This research use rational theory from James S.Coleman. This research use qualitative research approachment with descriptive type. The informant in this research is government employess, fisher wife, and the owner of fishing pool. The informant chose by using purposive sampling technique. The kind of data used are primary data and secondary data. The method of gathering data do by three methods (1) observation (2) interview (3) document study. Unit analysis is group and source of data is individual. Data analysis used with interactive analysis model that expresses by Miles and Huberman is (1) data reduction (2) data presentation (3) conclusion.

The result of this research found: (1) The reason of government employees fill their free time with fishing as follows: a) Fishing for refreshing, b) Fishing for hobby, c) Fishing for relieve stress, d) Fishing for tour. (2) The utilize of fishing as a choice to fill government employees free time as follows: a) Patience exercise, b) Sport alternative, (c) Increase socialization. (3) The impact of fishing to fill government employees free time as follows: a) Influential for the family, fishing can decrease the economy of fisher, increase the owner of fishing pool income and decrease time with family, b) Grow the socialization between fisher.

Key Words : Hobby, Comfort, Free Time

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Padang

3 Pembimbing II, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(5)

PENDAHULUAN

Setiap makhluk hidup mempunyai kebutuhan, tidak terkecuali manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang beragam. Namun, pada hakekatnya setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama. Kebutuhan dasar manusia yang sering dijadikan acuan adalah hierarki kebutuhan dasar manusia yang di publikasikan Abraham Maslow (Asmadi, 2008:2).

Menurut Maslow ada lima hierarki kebutuhan dasar manusia: pertama kebutuhan fisiologis adalah merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar yaitu kebutuhan sandang, pangan, papan, istirahat, seks, oksigen serta hiburan. Kedua kebutuhan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari berbagai bahaya yang mengancam. Ketiga kebutuhan mencintai dan dicintai adalah kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang. Keempat kebutuhan harga diri adalah penilaian individu tentang seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Kelima kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling tinggi (Bimo, 2009:12).

Dari kelima kebutuhan yang dijelaskan Maslow, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling dasar yaitu kebutuhan sandang, pangan, papan, istirahat, seks, oksigen serta hiburan. Seperti telah dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan begitu juga dengan kalangan Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan yang mengatur masalah kepegawaian negeri adalah UU No. 8 tahun 1974. Kemudian, dibuatlah UU No. 43 tahun 1999 yang mengatur beberapa perubahan pokok-pokok kepegawaian dalam UU sebelumnya. Dalam UU No. 43 tahun 1999 pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pegawai negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Djatmika, S. dan Marsono. 1995:30).

Dalam memenuhi kebutuhannya pegawai negeri sipil sering memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan memancing.

Memancing merupakan aktifitas pengisi waktu luang atau akhir pekan yang terkenal di Indonesia. Kondisi alam Indonesia yang dikelilingi laut, banyak danau dan sungai memungkinkan hobi ini berkembang sangat

pesat, disamping itu juga karena aktifitasnya sangat menyenangkan dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Pada saat ini banyak para usahawan menyediakan fasilitas kolam ikan untuk kegiatan memancing seperti lomba memancing atau hanya sekedar mengisi waktu saja (Annonimus, 2012).

Menurut Torkildsen Gorge (Muhammad, 2001:52) mengatakan “waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari serangkaian kegiatan kehidupan sehari-hari atau setelah melaksanakan kewajiban dan kepentingan hidup”. Waktu luang sebagai aktivitas (Leisure as activity). Waktu luang merupakan sesuatu yang terbentuk dari berbagai macam kegiatan baik itu yang sifatnya mendidik atau menghibur (enlighten). Pernyataan ini didasarkan oleh pengakuan dari pihak The International Group of the Sosial Science of Leisure yang menyatakan bahwa: “waktu luang berisikan berbagai macam kegiatan yang mana seseorang akan mengikuti keinginannya sendiri baik untuk beristirahat, menghibur diri sendiri, menambah pengetahuan atau mengembangkan keterampilannya secara objektif atau meningkatkan keikutsertaan dalam bermasyarakat setelah ia melepaskan diri dari pekerjaannya, keluarga dan kegiatan sosial”.

Kegiatan memancing sekarang ini merupakan kegiatan yang sudah semakin marak perkembangannya di Indonesia, tidak hanya dilakukan di laut, pinggiran sungai, empang/kolam, dan pemancingan lainnya.

Namun seiring dengan perjalanan waktu dan tanpa meninggalkan fungsi awalnya, kini memancing merupakan suatu alternatif hobi bagi kebanyakan orang (Nasution, 2009:19). Di samping itu, manusia juga memiliki kebutuhan yang seperti menjadi sebuah kebiasaan atau disebut hobi, contohnya adalah para pemancing. Mereka ini memiliki hobi atau kebiasaan dengan memancing dikarenakan adanya kemungkinan rasa jenuh atau suntuk terhadap kesibukan yang terjadi di kehidupan sekitar pemancing tersebut.

Berdasarkan hasil observasi penulis di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok bahwa kegiatan memancing di Nagari Muaro Paneh banyak dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Namun demikian berdasarkan observasi tersebut penulis melihat kegiatan memancing banyak dilakukan oleh Pegawai Negeri dan tempat- tempat pemancingan ramai dikunjungi di hari libur. Para pemancing di kolam pancing ini melakukan kegiatan bukan untuk penangkapan ikan sebagai mata pencaharian, tetapi untuk

(6)

hiburan memperoleh kesenangan, mengisi waktu luang dan penyaluran hobi.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Pertama, mendeskripsikan alasan-alasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing. Kedua, mendeskripsikan manfaat memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ketiga, mendeskripsikan dampak Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pilihan Rasional yang dikemukakan oleh James S. Coleman. Dimana menurut James teori pilihan rasional ini pada dasarnya bahwa jika ingin mencapai tujuan tertentu aktor melakukan tindakan tertentu maka dipilih yang masuk akal atau yang serasional mungkin dan disesuaikan dengan sumber daya yang aktor miliki. Ada dua unsur utama dari teori pilihan rasional ini yaitu aktor dan sumber daya. Aktor memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau yang memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka, sedangkan sumber daya merupakan sesuatu yang menarik perhatian dan yang dapat dikontrol oleh aktor (Ritzer dan Goodman, 2011: 391).

Teori pilihan rasional yang memusatkan perhatian pada aktor, yang mana aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau maksud, artinya aktor mempunyai tujuan dan tindakannya tertuju pada upaya untuk mencapai tujuan itu, aktorpun dipandang mempunyai pilihan (nilai dan keperluan).

Teori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau sumber pilihan aktor, yang penting kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan tingkatan pilihan aktor. Aktor mempunyai sumber daya yang berbeda maupun akses yang berbeda terhadap sumber daya yang lain. Bagi aktor yang mempunyai sumber daya yang besar pencapaian tujuan makin relatif mudah, tapi bagi aktor yang memiliki sumber daya sedikit pencapaian tujuan mungkin sukar (Ritzer dan Goodman, 2011:357)

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yang di mulai dari bulan Juni sampai bulan Juli 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif yakni sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkualifikasikan data kualitatif yang diperoleh dan dengan demikian tidak menganalisis angka-angka (Afrizal, 2014:13).

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan suatu gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi (Lufri, 2005:

56).

Alasan menggunakan tipe deskriptif adalah karena data yang dikumpulkan umumnya berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia, tanpa ada upaya untuk mengangkakan data yang telah diperoleh. Selain itu realitas sosial sebagai realita yang subjektif dan intersubjektif, sebagai realita yang berada pada tingkat individu. Selain itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan tentang ”Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok”.

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Metode observasi dalam pengumpulan data dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang ada dalam objek yang akan diteliti (Iskandar, 2009:253).

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan berurutan menurut waktu munculnya peristiwa untuk memperoleh data tentang Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong.

2010:186). Tujuan wawancara ini untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih

(7)

konkrit dan akurat tentang Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah fakta-fakta dan data sosial yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumen, data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, laporan dan lain-lain (Bungin, 2011:125). Data dokumentasi ini diperoleh di perpustakaan dan instasi terkait seperti Kantor Wali Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok.

Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto, 2006:143). Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok yaitu orang- orang (PNS) yang mengisi waktu luang dengan cara memancing namun data yang diperoleh dalam bentuk deskripsi individu.

Analisis Data

Data yang nantinya diperoleh dilapangan akan dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Data yang terkumpul baik melalui observasi, wawancara maupun pemanfaatan dokumentasi kemudian direduksi, disajikan, dan diverifikasi dengan cara mencari hubungan diantara data tersebut, sehingga dapat mengungkapkan unsur-unsur yang saling terkait sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi. Data dalam penelitian yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman (Yusuf, 2013:410).

HASIL DAN PEMBAHASAN Fasilitas Pemancingan

Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok memiliki fasilitas memancing yang cukup baik dan nyaman bagi para pemancing yang ingin menyalurkan hobi memancing dan mengisi waktu luang. Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok memiliki tiga kolam pancing yaitu 1 terletak di Jorong Galagah Tanah Kuniang yaitu “Kolam Pancing Zaky” dan 2 terletak di Jorong Sawah Ampang yaitu “Kolam Pancing Lele dan Kolam Pancing Pulau Dewa”.

1. Kolam Pancing Pulau Dewa

Kolam pancing pulau dewa berukuran 20x25m, dengan daya tampung 100 orang pemancing. Fasilitas pendukung lain yang

disediakan antara lain yaitu tempat duduk, joran pancingan, umpan untuk memancing, tempat menjual hasil tangkapan, makanan dan minuman, serta tempat pendaftaran mengikuti kegiatan memancing dengan tarif yang berbeda.

Tabel Tarif Pemancingan di Kolam Pancing Pulau Dewa

No Nama Paket Tarif Waktu 1 Paket 1 30.000 11.00-

17.00 2 Paket 2 25.000 14.00- 18.00 Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tarif pemancingan dikolam pancing pulau dewa di atas, tarif yang ada berdasarkan paket pemancingan yaitu: paket 1 dengan tarif 30.000 waktu memancingnya dari jam 11.00- pukul 17.00 dan paket 2 dengan tarif 25.000 waktu memancingnya dari pukul 14.00- pukul 18.00.

2. Kolam Pancing Lele

Kolam pancing lele berukuran 10x15m dengan daya tampung 50 orang pemancing.

Kolam pancing lele ini berbeda dengan kolam pancing pulau dewa dan kolam pancing zaky karena disini disediakan ikan lele dan ikan mas. Fasilitas pendukung lain yang disediakan antara lain yaitu tempat duduk, joran pancingan, umpan untuk memancing, tempat menjual hasil tangkapan, makanan dan minuman, serta tempat pendaftaran mengikuti kegiatan memancing dengan tarif yang berbeda.

Tabel Tarif Pemancingan di Kolam Pancing Lele

No Nama Paket Tarif Waktu 1 Paket 1 25.000 11.00-

15.00 2 Paket 2 20.000 15.00- 17.00 Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tarif pemancingan di kolam pancing lele di atas, tarif yang ada berdasarkan paket pemancingan yaitu: paket 1 dengan tarif 25.000 waktu memancingnya dari jam 11.00- pukul 15.00 dan paket 2 dengan tarif 20.000 waktu memancingnya dari pukul 15.00- pukul 17.00.

3. Kolam Pancing Zaky

Kolam pancing zaky berukuran 15x25m dengan daya tampung 75 orang pemancing.

(8)

Fasilitas lain yang disediakan antara lain yaitu tempat duduk, joran pancingan, umpan untuk memancing, tempat menjual hasil tangkapan, makanan dan minuman, serta tempat pendaftaran mengikuti kegiatan memancing dengan tarif yang berbeda.

Tabel Tarif Pemancingan di Kolam Pancing Zaky

No Nama Paket Tarif Waktu 1 Paket 1 30.000 10.00-

17.00 2 Paket 2 25.000 14.00- 18.00 Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tarif pemancingan di kolam pancing zaky di atas, tarif yang ada berdasarkan paket pemancingan yaitu: paket 1 dengan tarif 30.000 waktu memancingnya dari jam 10.00- pukul 17.00 dan paket 2 dengan tarif 25.000 waktu memancingnya dari pukul 14.00- pukul 18.00.

Gambaran Aktivitas Pemancing

Di kolam pancing terjadi berbagai aktifitas yang tidak hanya memancing dan mendapatkan ikan, namun lebih dari hal itu pemancing tersebut juga saling bersilaturrahmi antara sesama teman dan teman-teman baru yang mungkin baru menjadi pengunjung kolam pancing tersebut, bahkan ada yang hanya sekedar duduk saja dan melihat pemandangan di kolam pemancingan sambil menunggu hasil pancingannya tersebut. Cara memancing bisa dilakukan dengan beberapa teknik dasar, yaitu: Persiapkan umpan yang merangsang, lalu lemparkan atau lontarkan umpan, perhatikan kenur atau apung-apung, menggentak joran, menaklukkan ikan, dan melepas kail. Agar pemancing mudah mendapatkan ikan maka di tempat pemancingan atau kolam disediakan umpan yang dijual oleh pemilik kolam pancing.

Biasanya hasil tangkapan tersebut ada yang dijual pemancing, namun kadang-kadang ada juga yang dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga sendiri.

Alasan-alasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mengisi Waktu Luang dengan Cara Memancing

1. Memancing untuk penyegaran (Refresing) Kegiatan memancing selain bertujuan untuk mendapatkan ikan, bagi Pegawai Negeri Sipil hari libur merupakan hari bersama keluarga dan merupakan hari untuk

menghilangkan beban pekerjaan. Salah satu alasan para PNS melakukan kegiatan memancing di sela-sela waktu luang adalah untuk penyegaran (refresing), seperti yang diungkapkan oleh Bapak Maihendri (52 tahun):

Sajak ketek waktu di bangku SD dulu ambo diajak urang gaek ambo ka sawah untuak baraja ka sawah, jadi acok lo mamanciang di tapi sawah akianyo tabiaso mamanciang, ambo mamanciang satiok hari Minggu dan maso-maso hari libur kadang kadang saharian mamanciang dari jam 8-jam 5 sore kadang dari jam 11-jam 5 sore atau jam 2-jam 5 sore. Alasan ambo mamanciang ko karano dek adonyo tasadio wakatu untuak mamanciang, (Senin-Sabtu) la sibuk karajo, Minggu baru pai mamanciang. Kadang jo keluarga bagai pai sambia refresing”.

Artinya:

“Sejak kecil waktu dibangku SD dulu saya diajak orang tua saya ke sawah untuk belajar ke sawah, jadi sering pula memancing di tepi sawah sehingga sampai terbiasa memancing, saya memancing setiap hari Minggu dan masa- masa hari libur, kadang kadang seharian memancing dari jam 08.00-pukul 17.00 kadang dari jam 11.00-pukul 17.00 atau pukul 14.00- pukul 17.00. Alasan saya memancing ini karena adanya tersedia waktu untuk memancing, (Senin-Sabtu) sibuk kerja Minggu baru pergi memancing. Kadang dengan keluarga pergi sambil refresing”.

2. Menyalurkan Hobi

Pemancing sebagai aktor yang memiliki tujuan untuk menyalurkan hobi memancing dan mengisi waktu luang dapat mempertimbangkan cara atau alat yang mereka lakukan untuk mencapai tujuannya. Sehingga pemancing memilih sarana kolam pemancingan untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi mereka, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Dodi (49 tahun):

“Tujuan awak mamanciang ko untuak manyalurkan hobi, awak mamanciang dari ketek, yang dulunyo mamanciang di banda, biasonyo mamanciang dihari Sabtu jo Minggu dan hari-hari libur, masalah wakatu mamanciang lai dihari libur, jadi ndak manggaduah jam karajo, awak mamanciang sekitar 5 jam lah, awak mamanciang ko inisiatif surang, karano jo mamanciang ko awak maraso hilang baban karajo dan sakalian manyalurkan hobi awak dari ketek”.

Artinya:

“Tujuan saya memancing ini untuk menyalurkan hobi, saya memancing dari kecil, yang dulunya memancing di kali, biasanya

(9)

memancing dihari Sabtu dan Minggu dan hari- hari libur, masalah waktu memancing Cuma dihari libur, jadi tidak mengganggu jam kerja, saya memancing sekitar 5 jam, saya memancing ini inisiatif sendiri, karena dengan memancing ini saya merasa hilang beban kerja dan sekalian menyalurkan hobi saya dari kecil”.

3.Menghilangkan Stres

Para PNS memiliki alasan yang membuat mereka memilih untuk menghabiskan waktu luangnya dengan cara memancing. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh mereka memilih kegiatan memancing sebagai pengisi waktu luang adalah untuk mengurangi beban yang ada di dalam kehidupan mereka atau stress karena kerja yang dilakukan setiap hari, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ijon (38 tahun):

“Tujuan awak mamanciang ko untuak mailangan stres di rumah jo karajo, awak mamanciang dari ketek, biasanyo awak mamanciang di danau, mamanciangkan lai dihari libur, jadi ndak manggaduah jam karajo, awak mamanciang 6 jam kalau paliang lamo saharianlah, awak mamanciang ko dek awak surang kalau awak lah suntuak bana dirumah jadi di tampek mamanciang ko awak bisa mailangan stres awak dek suasananyo nyaman”.

Artinya :

“Tujuan saya memancing ini untuk menghilangkan stres di rumah dan kerja, saya memancing dari kecil, biasanya saya memancing di danau, memancing cuma di hari libur, jadi tidak mengganggu jam kerja, saya memancing 6 jam paling lama seharian, saya memancing ini karena saya sendiri kalau saya lagi suntuk benar di rumah jadi di tempat memancing ini saya bisa meghilangkan stres saya karena suasananya nyaman”.

4. Memancing untuk Berwisata

Wisata merupakan kegiatan bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan dan bersenang-senang, wisata dapat juga diartikan piknik, refresing, digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Kegiatan memancing yang dilakukan di kolam pemancingan selain untuk mengisi waktu luang dan hobi, kegiatan memancing juga digunakan untuk kegiatan berwisata atau rekreasi, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Isnaldi (42 tahun):

Apak datang mamanciang kasiko salain untuak malapehan taragak mamanciang, di sampiang tu apak kasiko untuak bawisata juo, karano suasananyo di siko masih alami. Apak

mamanciang dihari libur dan indak manggaduah karajo, apak mamanciang ko kadang-kadang sakalian baok anak-anak jo keluarga jadi sambia wisata lah”.

Artinya :

“Saya datang memancing di sini selain untuk melepaskan hobi memancing, di samping itu saya kesini juga untuk berwisata karena suasananya di sini masih alami. Saya memancing dihari libur dan tidak mengganggu kerjaan, saya memancing ini kadang-kadang sekalian bawa anak-anak dengan keluarga jadi sambil wisata juga”.

Manfaat Memancing bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

1. Melatih Kesabaran

Banyak manfaat yang di dapat dari kegiatan memancing, salah satunya adalah melatih kesabaran di dalam menunggu strike dari ikan yang kita tidak tau apakah ada ikan yang akan menerkam umpan pancing, dan pemancing akan membutuhkan kesabaran untuk menunggu umpannya dimakan oleh ikan, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ijon (38 tahun):

“Hasil panciang ko kadang-kadang lai dapek untuak samba kalau lai saba manunggu panciang, sajak mamanciang ko kalau dapek ikan bisa dijadian samba, kagiatan di tampek panciang yo mamanciang sambia bagurau jo kawan dan sambia saba manunggu umpan dimakan ikan. Manfaat mamancing ko malatiah kasabaran awak, kalau ndak saba manunggu umpan dimakan ikan yo bosan wak mamanciang, kadang-kadang umpan dimakan ikan kadang indak, kalau urang pamanciang harus saba manunggu kalau ndak dapek pulang, bisuak ulang liak mamanciang”.

Artinya :

“Hasil pancing ini kadang-kadang bisa dapat untuk sambal kalau sabar menunggu pancing, sejak memancing ini kalau dapat ikan bisa dijadikan sambal, kegiatan di tempat pancing ini memancing sambil bercanda dengan teman dan sambil sabar menunggu umpan dimakan ikan. Manfaat memancing ini melatih kesabaran saya, kalau tidak sabar menunggu umpan dimakan ikan ya bosan saya memancing, kadang-kadang umpan dimakan ikan kadang tidak, kalau orang pemancing harus sabar menunggu kalau tidak dapat pulang, besok ulang lagi memancing”.

2. Alternatif Olahraga

Aktifitas memancing akan mendorong kita untuk melempar menggulung dan menarik ikan

(10)

dengan ukuran-ukuran tertentu. Secara tidak langsung tanpa kita sadari otot-otot tubuh kita akan bekerja secara santai yang berinteraksi langsung dengan otak. Interaksi antara gerakan otot dan otak inilah dapat menghasilkan olah raga yang baik bagi kesehatan tubuh kita, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Idap (35 tahun):

“Kalau mamanciang ko ndak untuak kebutuhan keluarga do, kalau dapek ikan paliangan untuak samba di rumah, sajak awak mamancing ko banyak parubahan yang awak alami, partamo sakali jo mamanciang ko awak banyak bakarajo misalnyo sajo saat mangguluang panciangan yang dimakan ikan jadi taraso otot-otot ko ikuik lo manggarik, jadi manfaat mamanciang ko bisa juo untuak alternatif olahraga sambia manyalurkan hobi”.

Artinya :

“Kalau memancing ini tidak untuk kebutuhan keluarga, kalau dapat ikan paling untuk sambal di rumah, sejak saya memancing ini banyak perubahan yang saya alami, pertama sekali dengan memancing ini saya banyak beraktivitas misalnya saja saat menggulung pancingan yang dimakan ikan jadi terasa otot- otot ini ikut pula bergerak, jadi manfaat memancing ini bisa juga untuk alternatif olahraga sambil menyalurkan hobi”.

3.Meningkatkan Pergaulan dengan Teman Memancing merupakan salah satu hobi yang dilakukan oleh beberapa orang, namun demikian kegiatan memancing bukan hanya sekedar menyalurkan hobi tetapi juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan silaturrahmi atau pergaulan dengan teman. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tentu kita akan berusaha untuk mencari tempat dan suasana baru. Hal seperti ini bisa kita dapatkan jika ada orang lain yang berbagi dengan kita.

Tentunya orang tersebut yang memiliki kesamaan hobi akan banyak berbagi baik itu teknis, tips, dan tempat memancing. Secara tidak sadar kita akan berusaha untuk saling berkenalan satu sama lain hingga bertukar nomor telepon, inilah yang dinamakan dengan meningkatkan pergaulan dan menambah teman, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Firdaus (45 tahun):

“Hasil mamanciang ko indak dapek manambah penghasilan do, mamanciang ko hanyo sakadar maisi wakatu luang jo manyalurkan hobi. Sajak mamancing ko awak lah banyak punyo kawan jadi hilang pulo stres deknyo, bisa batuka-tuka pangana jo sasamo pamanciang, jadi bagi awak manfaat

mamanciang ko dapek manambah-nambah kawan”.

Artinya :

“Hasil memancing ini tidak dapat menambah penghasilan, memancing ini hanya sekedar mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi. Sejak memancing ini saya banyak punya teman jadi hilang pula stres karenanya, bisa bertukar-tukar pikiran dengan sesama pemancing, jadi bagi saya manfaat memancing ini dapat menambah-nambah teman”.

Dampak Memancing sebagai Pengisi Waktu Luang

1. Berpengaruh terhadap Keluarga

a. Berkurangnya Ekonomi Keluarga Pemancing, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ninil (38 tahun).

“Sajak apak ikuik mamanciang ko banyak parubahan kadang-kadang kalau dapek ikan bisa untuak samba, tapi kalau ndak dapek abih pitih dek mambali paralatan panciang, ndak sabandiang pitih kalua tu do, alun lai wakatu abih di kolam panciang, taraso bana pemborosan pitih dek apak pai mamanciang ko, untuang apak ko mamanciang dihari libur jadi ndak banyak bana abih pitih, dan kalau hari libur ndak mamanciang kami bakumpua jo keluarga di rumah”.

Artinya :

“Sejak bapak ikut memancing ini banyak perubahan kadang-kadang kalau dapat ikan bisa untuk sambal, tapi kalau tidak dapat abis uang untuk membeli peralatan pancing, tidak sebanding uang keluar itu, belum lagi waktu habis di kolam pancing, terasa benar pemborosan uang karena bapak pergi memancing ini, untung bapak ini memancing dihari libur jadi tidak banyak benar abis uang, dan kalau hari libur tidak mancing kami berkumpul dengan keluarga di rumah”.

b. Menambah Penghasilan Keluarga Pemilik Kolam Pancing, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Jeki (45 tahun):

“Awak satuju bana PNS ko mamanciang, samakin banyak yang pai mamanciang ka kolam panciang awak tu samakin sanang awak deknyo, dampaknyo PNS ko mamancing yo bisa manambah pendapatan pitih awak, tapi apak-apak tu mamanciang dihari libur jadi dihari libur tu banyak pulo pendapatan awak, karano apak-apak tu banyak pitih kan nyo bagaji, kalau mamancing kan mambayia 25.000/1kg ikan. Jadi samakin banyak PNS mamanciang samakin banyak pendapatan awak.”.

(11)

Artinya :

“Saya setuju sekali PNS ini memancing, semakin banyak yang pergi memancing ke kolam pancing saya itu semakin senang saya dibuatnya, dampaknya PNS ini memancing ya bisa menambah pendapatan uang saya, tapi bapak-bapak itu memancing dihari libur jadi dihari libur itu banyak pula pendapatan saya, karena bapak-bapak itu banyak uang dan bergaji, kalau memancing kan membayar 25.000/1kg ikan. Jadi semakin banyak PNS memancing semakin banyak pendapatan saya”.

2. Berkurangnya Waktu bersama Keluarga PNS merupakan orang yang banyak melakukan waktu untuk bekerja, yang selalu terikat oleh waktu aktif, dalam arti kegiatan tersebut selalu berhubungan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa tidak semua PNS memanfaatkan waktu luangnya dengan mengisi waktu bersama keluarga malahan jika ada waktu luang PNS memanfaatkan waktunya untuk menyalurkan hobi seperti memancing, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Neneng (38 tahun):

“Sabananyo wak setuju apak ko manciang di waktu luang tapi kegiatan manciang yang rutin apak pai tu dalam saminggu ndak manantu, acok iyo dari pado indak pai mamanciang. Tambah lo kadang-kadang manciang sampai malam ko mambuek awak samo apak jarang maota-maota, apak pulang dari manciang acok pulang malam, kadang ndak ado waktu untuak ngumpua-ngumpua tu lai do”.

Artinya :

“Sebenarnya saya setuju bapak memancing di waktu luang tapi kegiatan mancing yang rutin dilakukan oleh bapak dalam seminggu tidak menentu, lebih sering pergi dari pada tidak pergi memancing Tambah pula mancing sampai malam membuat ibuk sama bapak jarang mengobrol, bapak pulang dari memancing sering pulang malam, kadang tidak ada waktu untuk ngumpul-ngumpul lagi”.

3. Menumbuhkan Rasa Sosial anatara Sesama Pemancing

Kegiatan memancing di kolam pemancingan di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok dapat menumbuhkan rasa sosial antara sesama pemancing seperti jika ada kematian ataupun hal lain, para pemancing akan ikut serta dalam kegiatan tersebut dan saling berbagi dengan sesame, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Maihendri (52 tahun):

“Bini apak lai satuju apak mamancingnyo karano kaluarga lai mamahami hobi awak dan mandukuang hobi apak ko. Di tampek mamacing tu apak jo kawan-kawan ado lo main julo-julo kalau ada lomba mamancing kalua daerah kalo ado lomba-lomba mamanciang, biasonyo kami pai, beko pai samo oto, kalo seandainyo manang hadiah dibagi basamo-samo, yo dek lah acok pai-pai mode ko taraso dakek bana samo kawan mamanciang, lah kenal samo kaluarga masiang-masiang”.

Artinya :

“Istri bapak setuju bapak memancing karena keluarga memahami hobi saya dan mendukung hobi bapak ini, di tempat memancing tu saya dengan teman-teman ada main arisan kalau ada lomba memancing keluar daerah, kalau ada lomba-lomba memancing, biasanya pergi dengan mobil, kalau menang hadiah dibagi bersama-sama, karena sudah sering pergi lomba seperti ini membuat tambah dekat dengan teman pemancing lain dan sudah saling mengenal sama anggota keluarga masing-masing”.

Pembahasan

Berdasarkan hasil dari penelitian tentang:

“Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok”, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan PNS mengisi waktu luang dengan cara memancing karena adanya tujuan tertentu seperti menyalurkan hobi, penyegaran (refresing), menghilangkan stres dan berwisata.

Hasil tersebut seusia dengan teori yang dikemukakan oleh James S.Coleman bahwa pemancing merupakan aktor yang berperan sebagai pemancing yang akan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu seperti pemancing yang ingin melakukan kegiatan memancing karena ingin menyalurkan hobi, penyegaran (refresing), menghilangkan stres dan berwisata sehingga menggunakan waktu luang untuk kegiatan memancing karena aktor dalam hal ini adalah seorang PNS maka waktu yang digunakan oleh aktor harus bisa dibagi untuk keluarga. Selain itu kegiatan yang dilakukan pemancing pada dasarnya ingin mencapai tujuan tertentu dan sesuai dengan sumber daya yang aktor miliki seperti memiliki uang untuk melakukan kegiatan memancing yang mungkin butuh biaya untuk membeli peralatan pancing. Hal tersebut dilakukan aktor memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka, sedangkan sumber daya merupakan sesuatu

(12)

yang menarik perhatian dan yang dapat dikontrol oleh aktor itu sendiri (pemancing).

PENUTUP

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan tentang “Memancing sebagai Pilihan Mengisi Waktu Luang oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok”

maka dapat disimpulkan:

1. Alasan-alasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan cara memancing adalah sebagai berikut: a) Memancing untuk penyegaran (refresing), b) Menyakurkan hobi, c) Menghilangkan stres, dan d) Memancing untuk berwisata.

2.Manfaat memancing sebagai pilihan mengisi waktu luang bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diantaranya adalah: a) Melatih kesabaran, b) Alternatif olahraga, c) Meningkatkan pergaulan dengan teman.

3.Dampak Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengisi waktu luang dengan memancing adalah sebagai berikut: a) Berpengaruh terhadap keluarga yaitu berkurangnya ekonomi keluarga pemancing, menambah penghasilan keluarga pemilik kolam pancing dan berkurangnya waktu bersama keluarga, b) Menumbuhkan rasa sosial antara sesama pemancing.

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif

“Sebagai Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu. 2008. Psikologi Sosial. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu- ilmu lainnya (Edisi Kedua). Jakarta:

Kencana.

Djatmika, S. dan Marsono. 1995. Hukum Kepegawaian di Indonesia.

Jakarta: Kencana.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif

dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang:

UNP Press.

Maslow, Abraham H. 1984. Motivasi dan Kepribadian: Teori Motivasi dengan Ancangan Hirarki Kebutuhan Manusia (judul asli:

Motivation and Personality).

Diterjemahkan oleh Nurul Iman.

Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Farmawi. 2001. Memanfaatkan Waktu Anak. Jakarta: Gema Insani Press.

Ritzer George. 2004. Teori Sosiologi Modern.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Walgito, Bimo. 2009. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi.

Yusuf, Muri. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. dan Penelitian Gabungan. Padang: UNP Perss.

Internet:

Nasution, Syarir Hakim. 2009. Peranan Wisata Pemancingan dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tesis.

Medan: Universitas Sumatera Utara.

Annonimus. 2012. (http//: Kegiatan-kegiatan- waktu-luang. html).

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Peranan Surau sebagai Lembaga Pendidikan Islam Tradisional di Padang Pariaman Sumatera Barat Surau Syaikh Burhanuddin Oleh : Muhammad Natsir/2012 Penelitian ini bertujuan