• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mencintai Dan Dicintai Rosululloh

N/A
N/A
Mas Yunan

Academic year: 2023

Membagikan "Mencintai Dan Dicintai Rosululloh"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Mencintai dan Dicintai Rosululloh KHOTBAH 1

َتْمَعْنَا َنْيِذَلا ِطاَرِص ِمْيِقَتْسُمْلا ِطاَرِص ىَلإ اَناَدَهَو َنْيِمَلاَعْلِل ًةَمْحَر ُهَلْوُسَر َلَسْرَأ ْيِذَلا ل ُدْمَحْلَا

َنَا ُدَهْشَاَو ُنْيِبُمْلا ّقحْلا ُكِلاَمْلَا ُا َلِا َهَلِا َل ْنَا ُدَهْشَا َنْيِلاَضلا َلَو ْمِهْيَلَع ِِبْوُضْغَمْلا ِرْيَغ ْمِهْيَلَع

ِنْيِمَ ْلا ِدْعَوْلا ُقِداَص ا ُل ْوُسَراًدَمَحُم اَنَدِيَس

ِهِلَا ىَلَعَو َنْيِرِخَلْا ىِف ٍدمحم اَنِدِيَس ىَلَع ْمِلَسَو ِلَصَو َنْيِلَوَ ْلا ىِف ٍدمحم اَنِدِيَس يَلَع ِلَص َمُهَللَا

ْمُتْنَاَو َلِا َنُت ْوُمَت َلَو ِهِتاَقُت َقَح ىَلاَعَت َااوُقَتِا َن ْوُرِضاَحْلا اَهّيَا اَيَف ُدْعَب اَمَا َنْيِعَم ْجَا ِهِب ْحَصَو ىَهِل ُهَلاَمْعَا َصَلْخَا ْنَم َحَلْفَا ْدَقَف َةَداَبِعْلا ُهَل اْوُصِلْخَاَو َنْوُمِلْسُم

ٌدَحَأ اًوُفُك ُهَل ْنُكَي ْمَلَو .ْدَلوُي ْمَلَو ْدِلَي ْمَل .ُدَمَصلا ُ َا .ٌدَحَأ ُ َا َوُه ْلُق : ىلاعت ا لاق

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan ini marilah kita perkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ dengan iman dan takwa yang sebenar-benarnya. Berusaha keras melaksanakan semua

perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang.

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Di bulan Rabi'ul Awal di tahun ini marilah kita mengingat peristiwa penting kelahiran manusia sempurna pilihan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad ﷺ. Mengingat dalam arti mempelajari sejarah perjuangannya dalam mendakwahkan agama

Islam, meneladani kebaikan-kebaikan akhlaknya, dan mengikuti sunnah-sunnah serta memperbanyak bacaan shalawat atasnya. Agar kita semua termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan dicintai oleh rasulillah ﷺ dan akan mendapatkan syafaatnya di dunia

sampai di akhirat kelak.

Ma'asyiral muslminin wazumratal mu'minin rahimakumullah,

Bulan ini adalah bulan yang sangat mulia. Bulan di mana lahir manusia pilihan Allah sebagai utusan di muka bumi, yakni Muhammad bin Abdillah. Beliau bukan hanya diutus untuk kalangan bangsa Arab, namun seluruh manusia bahkan alam semesta. Sebagaimana

dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat as-Saba' ayat 28:

َنوُمَل ْعَي ل ِساّنلا َرَثْكَأ ّنِكَل َو اًريِذَن َو اًري ِشَب ِساّنلِل ًةّفاَك لِإ َكاَنْلَس ْرَأ اَم َو

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada

mengetahui." (QS. As-Saba'[34]: 28).

(2)

Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, (2002: 519) memandang ayat ini memiliki empat hal pokok yang harus dimengerti, yaitu adanya utusan Allah dalam hal ini Rasulullah Muhammad ﷺ, ada yang mengutus yakni Allah ﷻ., yang diutus kepada mereka seluruhnya

yakni alam, dan risalah, yaitu rahmat yang bersifat luas. Menurutya bahwa Rasulullah Muhammad ﷺ bukan sekadar membawa rahmat bagi seluruh alam namun justru kepribadian beliau lah yang menjadi rahmat. Begitu mulianya sifat Rasulullah Muhammad

sehingga Allah menyebutkan dengan pujian yang sangat agung.

Kemuliaan sifat Rasulullah tercermin dalam cara beliau berdakwah. Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada kemaslahatan dunia dan akhirat. Usman Abu Bakar dalam bukunya Paradigma dan Epistimologi Pendidikan Islam (2013: 65) memahami

pengertian rahmat pada diri Rasul adalah ajaran tentang persamaan, persatuan dan kemuliaan umat manusia, hubungan sesama manusia, hubungan sesama pemeluk agama,

dan hubungan antar agama. Rasulullah mengajarkan untuk saling menghargai, saling menolong, menjaga persaudaraan, perdamaian, dan sebagaianya. Lebih dari itu, Rasulullah

juga mengajarkan etika terhadap binatang. Sehingga dalam melakukan sembelihan binatang pun diajarkan cara-cara yang maslahat dan tidak menyakiti binatang.

Sidang Jumat rahimakumullah

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa visi pendidikan Rasulullah adalah terciptanya kedamaian dan keselamatan dunia dan akhirat. Sepantasnya sebagai umatnya kita semua

kaum muslimin bersyukur atas diutusnya Rasulullah dan senantiasa mencintai beliau dengan sepenuh hati, dengan kecintaan yang sebenar-benarnya.

Walaupun tidak ada aturan yang menjelaskan cara mencintai rasul secara khusus, namun kecintaan terhadap Rasulullah dapat dibuktikan dengan beberapa hal, di antaranya dengan memperbanyak membaca shalawat. Sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur'an surah al-

Ahzab ayat 56,

اوُمِلَسَو ِهْيَلَع اوّلَص اوُنَمآ َنيِذّلا اَهّيَأ اَي ِيِبّنلا ىَلَع َنوّلَصُي ُهَتَكِئلَمَو َهّللا ّنِإ اًميِلْسَت

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan

kepadanya." (QS. Al-Ahzab[33]: 56).

Amin Syukur dalam bukunya Terapi Hati (2012: 123) menjelaskan sejumlah sahabat Rasulullah telah membuktikan kecintaanya terhadap Rasulullah secara nyata, di antaranya

adalah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika tidak ada satupun orang yang percaya kepada Rasulullah telah diisra dan dimi'rajkan, dia lah orang yang pertama kali meyakini atas

kebenaran tersebut. Selanjutnya ada Umar Bin Khattab yang tidak rela Rasulullah dikabarkan telah meninggal dunia. Ada juga Ali Bin Abi Thalib yang rela menggantikan

Rٌasulullah saat pengepungan oleh kaum Quraisy ketika Rasulullah hendak hijrah.

Selanjutnya Ummu Sulaym yang mengumpulkan keringat Rasulullah dan diabadikan.

(3)

Sidang Jumat rahimakumullah,

Selain memperbanyak bacaan shalawat, cara kita mencintai Rasulullah adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun segala kebiasaan

sikap Rasulullah. dengan jalan memperbanyak bershalawat dan mengikuti sunnah-sunnah Rasullah semoga kita semua menjadi orang-orang yang dicinta oleh Rasulullah.

Dikisahkan dalam kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi, Syekh Syibli mendatangi Ibn Mujahid, secara sepontan Ibn Mujahid merangkul dan mencium kening Syekh Syibli. Syekh Syibli pun bertanya tentang hal itu. Syekh Mujahid menceritakan bahwa ia pernah bermimpi dan melihat Rasulullah mencium kening Syekh Syibli. Dalam mimpinya Ibn Mujahid bertanya

kepada Rasulullah, hal apa yang menyebabkan Rasulullah begitu mencintai Syekh Syibli.

Rasulullah menjawab bahwa Syekh Syibli selalu membaca dua ayat terakhir Surat at- Taubah dan shalawat setiap selesai shalat fardhu, yaitu:

.ٌميِح َر ٌفوُء َر َنيِنِم ْؤُمْلاِب ْمُكْيَلَع ٌصي ِرَح ْمّتِنَع اَم ِهْيَلَع ٌزي ِزَع ْمُكِسُفْنَأ ْنِم ٌلوُسَر ْمُكَءاَج ْدَقَل

ِمي ِظَعْلا ِش ْرَعْلا ّب َر َوُه َو ُتْلّك َوَت ِهْيَلَع َوُه لِإ َهَلِإ ل ُ ّا َيِب ْس َح ْلُقَف ا ْوّل َوَت ْنِإَف

Dan membaca shalawat

دّم َحُم اَي َكْيَلَع ُا ىّلَص

Kemudian Ibn Mujahid menanyakan akan hal itu terhadap Syaikh Syibli dan ternyata Syaikh Syibli selalu mengamalkan apa yang diceritakan Rasulullah dalam mimpi Ibn Mujahid

tersebut.

Melihat kisah tersebut, bukan hanya berapa banyak shalawat yang dibaca, namun istiqamah atau konsisten dan terus menerus. Kecintaan sebenar-benarnya kepada Rasulullah.lah yang

dapat menjadikan kita semua dikenal oleh Rasulullah dan akan mendapatkan cintanya.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bershalawat dan menjalankan sunnah Rasulullah sebagai bukti cinta kita. Dan kita semua akan mendapatkan cinta dan

syafaat dari beliau Rasulullah Muhammad ﷺ, amiin ya Rabbal 'alamin.

لِإ . ٍرْسُخ يِفَل َناَسْنلا ّنِإ . ِرْصَعْلا َو ميحرلا نمحرلا ا مسب ميجرلا ناطيشلا نم لاب ذوعا

ِرْبّصلاِب ا ْوَصا َوَت َو ِق َحْلاِب ا ْوَصا َوَت َو ِتا َحِلاّصلا اوُلِمَع َو اوُنَمآ َنيِذّلا

ْمُكّب َر ا ْوُرِف ْغَت ْساَف ِمْيِكَحْلا ِرْكِذلا َو ِتاَيَ ْلاِب ْمُكاّيِا َو اَنَعَفَن َو ِمْي ِظَعْلا ِنَا ْرُقْلا ىِف ْمُكَل َو ْيِل ُا َكَراَب

ُمْيِح ّرلا ُر ْوُفَغْلا َوُه ُهّنِا

.

(4)

KHOTBAH 2

ْنِم ِهللاِب ُذْوُعَن َو ،ُهُرِفْغَتْسَن َو ُهُنْيِعَتْسَن َو ُهُدَمْحَن ِهّلِل َدْمَحلْا ّنِإ

.

،ُهَل ّلَضُم َ لَفُهللا ِدْهَي ْنَم َانِلاَمْعَأِتَائِيَس ْنِم َو اَنِسُفْنَأ ِروُر ُش

.

َكْيِر َش َ لُهَدْحَو هللا َ لِإَهلِإ َ لْنَأ ُدَه ْشَأ ُهَل َيِد اَه َ لَفْلِلْضُي ْنَمَو

.

ْكِراَب َو ْمِلَس َو ِلَص ّمُهلّلا ُهُلوُسَرَو ُهُدْبَع اًدَمَحُم ّنَأ ُدَه ْشَأ َو ،ُهَل

.

َداَبِعَايَف ُدْعَب اّمَأ َنْيِعَمْج َأ ِهِبْحَص َو ِهِلٰا َىلَع َو دّمَحُم َانِيِبَنَىلَع

َنْوُمِلْسُم ْمُتْن َأَو ّلِا ّنُتْوُمَت َلَو ِهِتاَقُت ّقَح َهللا اوُقّتِاِهللا

َنْيِذّلا اَهّي َأٰي ِيِبّنلا ىَلَع َنْوّلَصُي ُهَتَكِئَلَم َو َهللا ّنِا ىَلاَعَت ُهللا َلاَقَف اًمْيِلْسَت اْوُمِلَس َو ِهْيَلَع اْوّلَص اْوُنَمٰأ اَمَك ٍدّمَحُم اَنِدِيَس ِلآ ىَلَعَو ، ٍدّمَحُم اَنِدِيَس ىلَع ِلَص ّمُهللَأ ىَلَع ْكِراَبو ، َميِهاَرْبِإ اَنِدِيَس ِلآ ىَلَعَو َميِهاَرْبِإ اَنِدِيَس ىَلَع َتْيّلَص

اَنِدِيَس ىَلَع َتْكَراَب اَمَك ، ٍدّمَحُم اَنِدِيَس ِلآ ىَلَعَو ، ٍدّمَحُم اَنِدِيَس

ديِجَم ٌديِمَح َكّنِإ ، َميِهاَرْبِإ اَنِدِيَس ِلآ ىَلَعَو ، َميِهاَرْبِإ

ِءَايْحَلْا ِتاَنِمْؤُمْلاَو َنْيِنِمْؤُمْلاَو ِتاَمِلْسُمْلاَو َنْيِمِلْسُمْلِل ْرِفْغا ّمُهّللَا تاَوَعّدلا ُبْيِجُم ٌبْيِرَق ٌعْيِمَس َكّنِإ ِتاَوْمَلْاَو ْمُهْنِم

ِتاَجاَحْلا َيِضاَق َو

َنيِرِساَخْلا َنِم ّنَنوُكَنَل اَنْمَحْرَتَو اَنَل ْرِفْغَت ْمّل نِإَو اَنَسُفن َأ اَنْمَلَظ اَنّبَر

َتْنَا َكّنِا ًةَمْحَر َكْنُدَل ْنِم اَنَلْبَه َو اَنَتْيَدَهْذِا َدْعَب اَنَبْوُلُق ْغِزُت َل اَنّبَر

ُباّهَوْلا

ِراّنلا َباَذَع اَنِقَو ًةَنَسَح ِةَرِخ ْلا يِفَو ًةَنَسَح اَيْنّدلا يِف اَنِتآ اَنّبَر

(5)

ىَهْنَيَو ىَبْرُقْلا يِذ ِءاَتيِإَو ِناَسْحِ ْلاَو ِلْدَعْلاِب ُرُم ْأَي َهّللا ّنِإ ِهللا َداَبِع ,

ِهللا ُرْكِذَلَو ،َنوُرّكَذَت ْمُكّلَعَلْمُكُظِعَي ِيْغَبْلاَو ِرَكْنُمْلاَو ِءا َشْحَفْلا ِنَع

ُرَبْك َأ

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap awal, dakwah dilakukan Rasulullah secara diam-diam selama lima tahun. Ini merupakan strategi yang dijalankan Rasul sebelum Allah mengizinkannya untuk

Dari Abdullah bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda, “Iman itu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitabkitabNya, Rasul-rasulNya dan

Maka apabila suatu kejahatan dan perbuatan itu dapat dibuktikan merupakan perbuatan yang diatur dalam aturan yang khusus maka, aturan dan undang-undang yang

Pada tahap awal, dakwah dilakukan Rasulullah secara diam-diam selama lima tahun. Ini merupakan strategi yang dijalankan Rasul sebelum Allah mengizinkannya untuk

Dalam ibadah Mahdah (disebut juga ibadah khusus) aturan-aturannya tidak boleh semaunya akan tetapi harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah

Mah{abbah berasal dari kata ah{abba-yuhi{bbu-mah{abatan ‫زلبّنَة‬-‫حيب‬ َّ -‫أحب‬ َّ dan secara harfiyah berarti mencintai secara mendalam, kecintaan atau cinta

Meskipun ia tidak menjelaskan alasan penulisan kitab secara eksplisit dalam mukaddimah, namun melalui isi kitab yang menjelaskan pribadi Rasulullah SAW baik secara

Guru menjelaskan cara bermain dan menyepakati aturan bermain bersama anak tentang kegiatan bermain sambil belajar secara bersama-sama, membuat anyaman dalam bentuk