Mengeja Regulasi
Tahapan Pengawasan Pemungutan dan
Penghitungan Suara Pemilu 2024
Muhammad Dwi Anwar Kholid, S.Pd.I Mantan Anggota Bawaslu Kab. Magelang
Kunci
Pengawas TPS adalah Garda terdepan sukses
tidaknya Pemilu 2024
Dibintek, Dilatih, Didampingi, Disupervisi dan
Ditindaklanjuti
“
Siapa yang akan melaksanakan
Bintek, Pelatihan
Pengawas TPS? Panwaslu Kecamatan.
Tugas Wewenang dan Kewajiban
sesuai UU 7/2017
Dalam pelaksanaannya Panwaslu Kecamatan akan disupervisi oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota,
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu RI.
“
Mengapa Pengawas TPS perlu Bintek dan Pelatihan?
1. PTPS harus selangkah lebih paham
(knowledge) soal regulasi, utamanya PKPU 25/2023
2. PTPS harus mempunyai skill pengawasan di TPS
3. PTPS harus mempunyai mental pengawasan
4. PTPS harus mempunyai skill penanganan masalah masalah di TPS
5. PTPS harus mempunyai skill pelaporan
yang akurat.
1. UU No.7/2017 tentang Pemilu;
2. Perbawaslu No.1/2019 tentang Pemungutan &
Penghitungan Suara Pemilu 2019;
3. Perbawaslu No.2/2019 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu;
4. PKPU No.3/2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu;
5. PKPU No.4/2019 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu;
6. PKPU No.32/2018 jo PKPU No.5/2018 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2019
Apa Dasar Hukum
Pungut Hitung dan Rekap
Suara Pemilu 2019?
1. UU No.7/2017 tentang Pemilu;
2. Perbawaslu No…/2024 tentang Pemungutan dan penghitungan
Suara Pemilu 2024;
3. Perbawaslu No…/2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara & Penetapan Hasil Pemilu 2024;
5. PKPU No.25/2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu 2024;
6. PKPU No. …/2024 tentang Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu;
7. SK KPU No. 66/2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Pemungutan dan Penghitungan Suara
8. PKPU no. 3/2022 tentang Tahapan Pemilu 2024
Apa Dasar Hukum
Pungut Hitung dan Rekap
Suara Pemilu 2024?
Pasal 351 UU No.7/2017 tentang Pemilu
ayat (3) : Pelaksanaan pemungutan suara disaksikan oleh saksi Peserta Pemilu.
ayat (7) Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus menyerahkan mandat tertulis dari Pasangan calon/tim kampanye, Partai Politik Peserta Pemilu, atau calon anggota
DPD kepada KPPS.
ayat (8) Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilatih oleh Bawaslu.
Persiapan Bawaslu ?
Siapa saja Pihak-Pihak pada Saat Pemungutan
Suara ? 1. Pemilih
Pemilih: Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah genap berusia 17 tahun/lebih, sudah menikah atau sudah pernah menikah
(Pasal 1 angka (34) UU No.7/2017)
3 Kategori Pemilih dalam Pemilu 2019/2024
Pemilih yang terdaftar di DPT : Pemilih yang terdata oleh KPU dari data Pemilih yang telah dicoklit dan dimutahirkan.
Pemilih mencoblos pada Pukul 07.00 – 13.00 dengan membawa KTP-el dan undangan memilih (C6);
Pemilih yang terdaftar dalam DPTb adalah Pemilih yang pindah memilih ke TPS lain.
Pemilih mencoblos pada Pukul 07.00 – 13.00 membawa KTP-el dan surat pindah memilih
1.DPT 2.
DPTb
Pemilih yang terdaftar di DPK: Pemilih yang belum terdaftar di DPT dan DPTb.
Pemilih mencoblos ke TPS sesuai alamat pada KTP-el pada Pukul 12.00 – 13.00 dengan membawa KTP-el.
3. DPK
Pemili h
DPT KPU A.3- KPU C6-
KTP el/
identita s lain
DPTb A.4- KPU KPU A.5- el/identi KTP
tas lain*
DPK KTP el
Catatan:
a.Waktu penggunaan hak pilih untuk DPK dilakukan 1 (satu) jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS dengan mempertimbangkan ketersediaan surat suara.
b.Identitas lain adalah: SUKET, KK,Paspor, SIM
c. Pemilih DPTb wajib melapor kepada PPS asal/KPU Kab/Kota tujuan paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara
3 Kategori Pemilih dalam Pemilu
2019/2024
PEMILIH DPT
5 Jenis Surat Suara
PEMILIH DPTb (Tercantum
dalam A5)
Surat suara Presiden dan
Wapres
Pindah memilih ke Provinsi lain atau pindah memilih ke suatu Negara
Surat suara DPR
Pindah memilih ke Kab/Kota lain dalam satu provinsi dan di dapilnya
Surat suara DPD
Pindah memilih ke Kab/Kota lain dalam satu Provinsi
Surat suara DPRD PROVINSI
Pindah memilih ke Kab/Kota lain/Kecamatan lain dalam satu provinsi dan di dapilnya
Surat suara DPRD Kab/Kota
Pindah memilih ke Kecamatan lain dalam satu Kab/Kota dan di
dapilnya PEMILIH DPK
5 Jenis surat suara sesuai dengan
kartu identitas pemilih
1 2
3
Surat Suara yang Diberikan
kepada Pemilih
Siapa saja Pihak-Pihak pada Saat Pemungutan
Suara ? 2. KPPS
KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan Pemungutan Suara di TPS. (Pasal 1 angka 14 UU 7/2017);
Anggota KPPS sebanyak 7 orang yang berasal dari anggota masyarakat sekitar TPS. (Pasal 59 ayat (1) UU 7/2017);
KPPS terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan 6 anggota serta memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30% (Pasal 59 UU 7/2017)
2
Apa Tugas KPPS ?
Ketua KPPS
1. Memimpin rapat pemungutan suara.
2. Memberikan penjelasan kepada Pemilih tentang Tata Cara Pemberian Suara.
3. Menandatangani Surat Suara.
4. Memberikan sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis Pemilu kepada Pemilih berdasarkan kehadiran, dengan ketentuan:
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memberikan seluruh jenis Surat Suara kepada Pemilih.
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memberikan sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis Pemilu yang tercantum dalam formulir Model A.5-KPU kepada Pemilih.
Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, memberikan seluruh jenis Surat Suara sesuai jenis Pemilu dan mengembalikan KTP-el.
5. Mengarahkan Pemilih ke bilik suara diutamakan penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang tua.
6. Membagi tugas kepada anggota KPPS untuk mendatangi Pemilih jika terdapat pemilih di wilayah kerjanya yang menjalani tahanan sementara, rawat inap di RS atau puskesmas.
2
Apa Tugas KPPS ?
KPPS 2
1. Menerima dan mengurutkan formulir Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan urutan kehadiran.
2. Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
KPPS 3
1. Menerima dan mengurutkan formulir Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan urutan kehadiran.
2. Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
2
Apa Tugas KPPS ?
KPPS 4
1. Memeriksa seluruh jari tangan Pemilih.
2. Meminta kepada Pemilih menunjukkan identitas Pemilih dengan ketentuan:
3. Pemilih DPT : diperiksa kesesuaian nama Pemilih antara form Model C6-KPU dengan KTP- el/identitas lain dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam Salinan DPT dengan menggunakan form Model A.3-KPU.
4. Pemilih DPTb: diperiksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model A.5-KPU dengan KTP-el /identitas lain dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan DPTb serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam Salinan DPTb dengan menggunakan form A.4-KPU.
5. Pemilih tidak terdaftar di DPT dan DPTb: Diperiksa kesesuaian antara Pemilih dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh Pemilih, dan ybs tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb serta mencatatnya ke dalam form A.DPK-KPU sesuai nomor urut berikutnya.
6. Pemilih DPTb yang belum sempat melapor kepada PPS/KUP/KIP Kab/Kota tempat tujuan memilih, memeriksa kesesuaian antara form Model A.5-KPU dengan KTP-el dan mencatatnya ke dalam Salinan DPTb sesuai nomor urut berikutnya.
2
Apa Tugas KPPS ?
KPPS 5
1. Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam formulir Model C7.DPTb-KPU/Model C7.DPK-KPU ke dalam formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A.4-KPU/Model A.DPK-KPU.
2. Meminta kepada Pemilih untuk menandatangani Model C7.DPT-KPU/Model C7.DPTbKPU/Model C7.DPK-KPU.
3. Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu.
4. Mempersilahkan Pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan untuk mendapatkan Surat Suara yang akan dicoblos sesuai urutan kehadiran.
5. Menuliskan nama Pemilih kedalam Model C7.DPTb-KPU, apabila terdapat Pemilih yang hadir belum tercantum dalam A4-KPU.
2
Apa Tugas KPPS ? KPPS 6
Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing surat suara ke dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu.
KPPS 7
Mengatur dan meminta Pemilih yang akan keluar TPS untuk mencelupkan salah satu jari Pemilih ke dalam tempat tinta
2
3. Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
Pengawas TPS
adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu Panwaslu Kelurahan/Desa (Pasal 1 angka 23 UU 7/2017).Siapa saja Pihak-Pihak pada Saat Pemungutan
Suara ?
Panwaslu
Kelurahan/Desa
adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di kelurahan/desa atau nama lain.2
Apa Tugas, Kewenangan dan Kewajiban
Pengawas TPS ? TUGAS
Pengawas TPS mengawasi:a. persiapan pungut suara;
b. pelaksanaan pungut suara;
c. persiapan hitung suara;
d. pelaksanaan hitung suara; dan
e. pergerakan hasil hitung suara dari TPS ke PPS.
Kewajiban
Pengawas TPS : a. menyampaikan
laporan hasil pengawasan pungut dan hitung suara kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa; dan b. menyampaikan
laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa.
Kewenangan
Pengawas TPS:a. menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan dan/penyimpangan administrasi pungut dan hitung suara;
b. menerima salinan berita acara dan sertifikat pungut dan hitung suara; dan
c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2
4. Saksi Peserta Pemilu
Saksi
adalah orang yang mendapat surat mandat tertulis dari:a. Tim kampanye atau Pasangan Calon tingkat kabupaten/kota atau tingkat diatasnya, untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
b. Pimpinan Parpol tingkat Kab/Kota atau tingkat di atasnya untuk Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota;
c. Calon perseorangan untuk Pemilu Anggota DPD.
Siapa saja Pihak-Pihak pada Saat Pemungutan
Suara ?
2
Surat Mandat Saksi Peserta
Pemilu
Setiap Saksi hanya dapat menjadi Saksi untuk 1Peserta Pemilu.
Paslon, Partai politik/calon anggota DPD dapat menerbitkan 1 surat mandat yang berisi sebanyak-banyaknya 2 orang Saksi dengan ketentuan hanya 1 Saksi yang dapat berada di dalam TPS dalam satu waktu.
(Pasal 30 , Pasal 121 ayat (5) PKPU No.
3/2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu).
2
Syarat Saksi Peserta Pemilu
1. Warga negara Indonesia (WNI);
2. Menyerahkan Surat mandat yang telah ditandatangani oleh:
a. Paslon atau tim kampanye tingkat Kab/Kota atau tingkat diatasnya untuk Pilpres; atau
b. Surat mandat yang telah ditandatangani oleh pimpinan Parpol tingkat Kab/Kota atau tingkat di atasnya untuk Pemilu DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota; atau
c. Surat mandat yang telah ditandatangani oleh calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD;
3. Tidak mengenakan dan membawa atribut yang mencitrakan salah satu Peserta Pemilu;
4. Hadir tepat waktu
2
5. Pemantau Pemilu
P emantau pemilu: Lembaga
Swadaya Masyarakat, badan hukum, lembaga pemantau dari luar negeri, lembaga pemilihan luar negeri, dan perwakilan negara sahabat di Indonesia, serta perseorangan yang mendaftar kepada Bawaslu dan telah memperoleh akreditasi dari Bawaslu.
(Pasal 1 angka 5 Perbawaslu 4 Tahun 2018 tentang Pemantauan Pemilihan Umum)
Siapa saja Pihak-Pihak pada Saat Pemungutan
Suara ?
2
Apa Tugas Saksi Peserta Pemilu?
1. Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pungut dan hitung suara di dalam TPS;
2. Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pungut dan hitung suara di TPS;
3. Menyaksikan pelaksanaan pungut dan hitung suara di TPS;
4. Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pungut dan hitung suara di TPS kepada Ketua KPPS;
5. Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/pelanggaran dalam pelaksanaan pungut dan hitung suara ke KPPS. Pastikan keberatan Saksi dicatat dalam Form Model C2-KPU. Catatan keberatan harus dibuat terperinci menggambarkan kejadian khusus tersebut.
Keberatan Saksi juga harus disampaikan kepada Peserta Pemilu yang menugaskan.
6. Menerima:
a. salinan formulir Model A.3-KPU, Model A.4-KPU dan Model A.DPK- KPU;
b. salinan Berita Acara pungut dan hitung suara; dan c. salinan sertifikat hasil hitung suara.
2
Apa saja Larangan
Saksi Peserta Pemilu?
1. Mempengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam menentukan pilihannya;
2. Melihat Pemilih mencoblos Surat Suara dalam bilik suara.
3. Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.
4. Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
5. Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara.
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
• Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah
• Pemilih yang tidak memiliki KTP-el dan tidak terdaftar di DPT dan DPTb.
• Petugas KPPS meminta Pemilih memberikan
tanda khusus,
menandatangani, atau menuliskan nama atau, alamat pada surat suara yang sudah digunakan.
• Pembukaan kotak suara dan/atau berkas Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemungutan Suara Ulang
(PSU)
Pemungutan Suara Ulang
(PSU)
Pemungutan Suara Ulang
(PSU) Pemungutan
Suara Ulang (PSU)
Pasal 372 UU No.7/2017 jo
Pasal 65 PKPU No. 3/2019
2
• 7 penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan;
dan/atau
• 8
ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah dengan jumlah pemilih yang
menggunakan hah pilih
• 3 penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya;
• 4 penghitungan kurang jelas;
• 5 penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas
• 6 saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara je jelas;
•.
• 1 kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan;
• 2 penghitungan suara dilakukan secara tertutup
Penghitungan Suara Ulang
(PSU)
Penghitung an Suara
Ulang (PSU)
Penghitu ngan Suara Ulang (PSU) Penghitungan
Suara Ulang (PSU)
Pasal 374 UU No.7/2017 jo
Pasal 73 PKPU No. 3/2019
2
2
Tugas Saksi Peserta
Pemilu Pada Rekapitulasi
Suara PPK ----
KPU
1. Membawa Surat Mandat Parpol 2. Membawa Salinan C1 semua TPS
3. Mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Suara dari awal sampai akhir
4. Melakukan interupsi pada rapat pleno sesuai tata tertip pleno
5. Mengikuti perbaikan/pembetulan C1 / BA Rekapitulasi di hadapan pleno
6. Menerima BA Rekapitulasi hasil Pleno 7. Melaporkan kepada Parpol
46
Quote of the day
“Bercerminlah di air yang keruh sebelum kita menemukan air yang
jernih”