• Tidak ada hasil yang ditemukan

meningkatkan kreativitas anak melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "meningkatkan kreativitas anak melalui"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kreatif anak melalui kegiatan menggambar gratis di TK Nirna Ibunda Kabupaten Gowa. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Si. Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Tasrif Akib, S.P.d., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini serta seluruh dosen dan pegawai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan berbagai ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah, guru TK Nirna Ibunda, Selfrianta Tadan S.Pd., Anda Lili Maysuri, S.Pd.

Latar Belakang

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di TK Nirna Ibunda Kelompok A, Selasa 5 Juli 2021, kemampuan kreatif anak masih rendah, siswa masih kurang terampil dan kreatif dalam melakukan kegiatan menggambar, sehingga perlu ditingkatkan. Selanjutnya siswa menggambar sesuai dengan yang ada dalam pikirannya, terdapat 3 siswa yang belum berkembang, dimana siswa tersebut belum mampu menuangkan idenya sendiri pada LKS sehingga masih memerlukan bantuan guru, 7 siswa sedang memulai. mengembangkan. Siswa selalu hanya mengandalkan contoh yang diberikan guru, namun tidak mau membuat sendiri dengan hasil dan metode yang berbeda.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah memberikan informasi kepada sekolah tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan kreativitas siswa di sekolahnya. Manfaat penelitian ini bagi guru adalah menambah wawasan guru dalam memahami cara meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bentuk bebas. Keunggulan penelitian ini bagi peneliti sendiri adalah memberikan pengalaman langsung dan menambah wawasan dalam meningkatkan kemampuan kreatif anak melalui kegiatan menggambar gratis.

Kajian Teori

Penelitian yang Relevan

Penelitian Chamdana (2018), dengan judul penelitian “Upaya peningkatan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan menggambar pada siswa kelompok B RA Nurul Ulum Tambakaji Ngaliyan”. Ciri-ciri kreativitas anak dapat diketahui dengan mengamati tingkah laku anak yang berbeda dengan anak pada umumnya. Orang tua model ini biasanya cepat khawatir dengan proses kreatif anaknya yang di luar kebiasaan.

41. Dari situlah anak berusaha belajar untuk memuaskan rasa ingin tahunya, dan dari situlah timbul kreativitas anak. Alat permainan yang memberikan kesempatan eksplorasi akan lebih baik digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak.

Tabel 2.1 Ciri Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun
Tabel 2.1 Ciri Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun

Kerangka Berpikir

Hasil gambar tahap kesembilan berupa gambar rumah sederhana berbentuk wajah dan benda sederhana lainnya. kupu-kupu dan bunga). Hasil dari tahap menggambar kesebelas adalah mulai terlihat garis dasar sebagai garis batas langit, anak mulai memperhatikan ruang dan menempatkan benda dengan benar (Haq, 2009; 9). Siswa mulai melakukan kegiatan menggambar bebas sesuai dengan ide dan pemikirannya pada lembar kerja 4.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Jenis Penelitian

Faktor Hasil

Perencanaan

Pelaksanaan Tindakan

Observasi yang dilakukan peneliti dilakukan pada saat tindakan sedang berlangsung, sehingga keduanya terjadi secara bersamaan. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati proses pembelajaran dengan cara mengamati anak melakukan kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, inti dan akhir dengan menggunakan lembar observasi yang didalamnya meliputi aspek-aspek yang diamati pada diri siswa, kelancaran, keluwesan, keaslian dan kerincian (perpanjangan). Observasi dalam proses pelaksanaan kegiatan menggambar bebas dilakukan peneliti untuk mengamati aspek kemampuan kreatif anak pada siswa.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan diolah untuk menentukan tindakan selanjutnya yang akan diambil.

Refleksi

Kegiatan awal siswa sebelum memasuki kelas adalah guru memerintahkan seluruh siswa untuk berbaris di luar. Setelah selesai kegiatan, siswa disuruh membersihkan dan mengembalikan peralatan yang digunakannya serta mengumpulkan hasil pekerjaannya. Setelah itu peneliti memanggil siswa satu per satu untuk menjelaskan pekerjaannya dan guru memberikan pujian dan reward berupa stempel bintang yang langsung ditempel siswa pada lembar kerjanya.

Setelah kegiatan selesai, siswa diminta untuk membersihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakannya serta mengumpulkan hasil pekerjaannya. Kemudian peneliti memanggil siswa satu per satu untuk menjelaskan pekerjaannya dan guru memberikan pujian. 73. dan imbalan berupa stempel bintang yang ditempelkan siswa langsung pada lembar kerjanya. C). Kegiatan terakhir.

Selanjutnya pada pertemuan kedua siklus satu, pada pelaksanaan kegiatan menggambar bebas peserta terjadi peningkatan kemampuan kreatif siswa pada beberapa indikator penilaian, hal ini terlihat pada tabel peningkatan kreativitas anak siklus 1. Setelah pertemuan kedua siklus satu, pada pelaksanaan kegiatan menggambar bebas peserta terjadi peningkatan kemampuan kreatif siswa pada beberapa indikator penilaian. Kegiatan selesai, siswa disuruh merapikan dan mengembalikan peralatan yang dipakai, menggunakan dan mengumpulkan hasil pekerjaannya. Setelah itu peneliti memanggil siswa satu per satu untuk menjelaskan pekerjaannya dan guru memberikan pujian dan reward berupa stempel bintang yang langsung ditempel siswa pada lembar kerjanya.

Peneliti berharap pada siklus II dapat mencapai tujuan peningkatan kreativitas siswa TK Nirna Ibunda sebesar 75%.

Gambar 3.1 Diagram penelitian tindakan model Suharsimi Arikunto  E.  Instrumen Penilaian
Gambar 3.1 Diagram penelitian tindakan model Suharsimi Arikunto E. Instrumen Penilaian

Deskripsi Tahap Siklus II

Dari sini peneliti akan mengetahui apakah terjadi peningkatan kreativitas siswa, apakah terjadi penurunan atau peningkatan. A). Siswa kemudian diajak berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran dengan dipimpin oleh guru. Selama proses kegiatan menggambar berjalan berkeliling mengamati hasil karya siswa dan memotivasi siswa untuk menuangkan ide atau imajinasinya pada lembar kerja.

Selama proses kegiatan menggambar berjalan berkeliling sambil mengamati hasil karya siswa dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menuangkan ide atau imajinasinya pada lembar kerja. Berdasarkan hasil observasi guru selama penelitian siklus II, pertemuan pertama guru mengajak siswa untuk berbagi cerita dan melakukan tanya jawab tentang kabar dan perasaan siswa. Guru menyiapkan bahan ajar yang diperlukan untuk kegiatan menggambar gratis, seperti karton, pensil warna, pensil dan penghapus, serta poster binatang. Sedangkan menurut hasil observasi guru pada siklus II pertemuan II, tindakan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran adalah guru mengajak siswa untuk berbagi cerita dan bertanya tanya jawab tentang kabar dan perasaan siswa, Guru menyiapkan materi pendidikan untuk digunakan dalam kegiatan menggambar gratis seperti karton, krayon, pensil dan penghapus, serta poster binatang.

Pada saat siswa melakukan kegiatan menggambar bebas, guru memberikan kebebasan atau kesempatan kepada siswa untuk menuangkan gagasannya dalam gambarnya dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam proses kegiatan menggambar bebas. Guru juga berkeliling mengamati pekerjaan anak dan memberikan motivasi agar anak membuat gambar sesuai dengan kebutuhannya, idenya, kemudian pada saat itu. Siswa terlihat lebih antusias ketika melakukan kegiatan secara kelompok dibandingkan pada saat dilakukan pada siklus I sehingga menghasilkan hasil karya anak yang baik. Namun masih ada satu siswa yang masih belum mampu menghasilkan gambar sesuai idenya.

Pada siklus II siswa sangat memperhatikan guru, antusias memperhatikan penjelasan guru, sehingga memudahkan siswa dalam menggambar dengan leluasa.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil peningkatan Prasiklus, Siklus I hingga Siklus II menunjukkan adanya peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas di TK Nirna Ibunda disajikan pada tabel berikut. Hasil rekapitulasi data peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada siklus kedua, guru menjelaskan proses kegiatan secara lebih rinci, perlahan dan tidak tergesa-gesa, sehingga siswa menjadi lebih fokus dan antusias terhadap hal-hal baru yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Guru juga memberikan motivasi kepada siswa berupa pujian dan dorongan agar siswa lebih percaya diri dalam fokus menyelesaikan kegiatan dan menjelaskannya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II diperoleh data bahwa hasil yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I, hasil yang diperoleh siswa pada siklus II yaitu pada indikator anak mampu menciptakan citra berbeda yang berkembang sesuai harapan (BSH) 6 siswa dan berkembang sangat baik (BSB) 6 siswa. Indikator : Anak mampu menceritakan hasil gambarnya, berkembang sesuai harapan (BSH) 7 siswa dan berkembang sangat baik (BSB) 2 anak, indikator Anak mampu menggambar sesuai dengan apa yang dipikirkannya, berkembang sesuai harapan (BSH ) 9 siswa dan berkembang sangat baik (BSB) 3 siswa.

Indikator : Anak mampu menjelaskan/menceritakan pemikiran/gagasannya terhadap gambar yang dibuatnya, yang berkembang sesuai harapan (BSH) 7 siswa dan berkembang sangat baik (BSB) 3 siswa, sehingga dapat dikategorikan baik. Penelitian tindakan kelas pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa kegiatan menggambar dapat meningkatkan kreativitas anak dalam bentuk verbal dan nonverbal. Berdasarkan hasil observasi di lapangan pada saat dan setelah kegiatan menggambar menunjukkan keberhasilan lain diantaranya melalui kegiatan menggambar dapat mendatangkan suasana hati gembira pada siswa, menghilangkan rasa takut menggambar, memberikan siswa keberanian berbicara yaitu pada saat anak bercerita. menggambarnya, latihan kerjasama dalam kelompok yaitu pada saat menggambar di kertas manila.

Proses kegiatan tersebut sesuai dengan harapan peneliti yaitu siswa ingin melakukan kegiatan menggambar bebas dengan senang hati dan tanpa paksaan.

SARAN

Berdasarkan rumusan masalah dan uraian dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar gratis dengan menggunakan kertas dan karton HVS dapat meningkatkan kemampuan kreatif anak di TK Nirna Ibunda kabupaten Gowa. Dalam kegiatan menggambar bebas, kreativitas tampak mencakup 4 aspek, yaitu kelancaran (anak dapat membuat gambar yang berbeda-beda), keluwesan (anak dapat menceritakan hasil gambarnya), orisinalitas (anak dapat menggambar sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya), detail/ elaborasi (anak dapat menjelaskan/menceritakan gagasan tentang gambar yang dibuatnya). Dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kreativitas, siswa dapat melakukan kegiatan menggambar secara gratis dengan menggunakan berbagai media yang dapat meningkatkan kreativitas, karena menarik perhatian anak dan membuat siswa senang, serta anak lebih kreatif.

Dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan kreatif anak melalui kegiatan menggambar, lebih lanjut peneliti disarankan untuk menggunakan berbagai alat dan metode pengajaran yang tidak hanya terfokus pada satu metode dan media saja. Upaya peningkatan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan menggambar pada siswa kelompok B RA nurul Ulum Tambakaji Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi (Online) Semarang: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin. Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggambar di TK Islam Nurhasanah Sukabumi Bandar Lampung Skripsi (Online) Lampung : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Raden Intan Lampung.

Upaya peningkatan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan mewarnai di TK Pertiwi1 Raja Basa Lama. Khusus. Pengembangan kreativitas seni pada anak sekolah dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Kepegawaian Pendidikan Tinggi. 2006. Peningkatan kreativitas seni melalui permainan bebas terarah pada anak kelompok B TK Pedagogis Yogyakarta.

PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DINI (Studi Kasus di Pos PAUD Melati 13 Desa Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah). Jurnal FOOWERMENT.

Instrumen Lembar Observasi Guru, Rubrik Penilaian Dan Lembar Observasi Anak

Sedangkan guru mengikuti dan memotivasi anak agar mampu menggambar sesuai idenya sendiri.

Instrumen Penilaian (Lembar Observasi Anak) Nama Anak

Keterangan

2 Guru menyiapkan bahan ajar yang diperlukan untuk kegiatan menggambar gratis seperti kertas HVS, pensil warna, pensil, dan lain-lain. Guru menyampaikan topik dan subtopik yang akan dipelajari, serta menyampaikan kegiatan yang akan berlangsung pada hari itu. 4 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar sesuai dengan idenya dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Dokumentasi Kegiatan Anak Menjelaskan Hasil Karyanya

Dokumentasi Kegiatan menggamba Bebas Secara Berkelompok

Dokumentasi Kegiatan Upacara

Dokumentasi Anak Mengantri Menyusun Sepatu

Dokumentasi Hasil Karya Menggambar Ayam Secara kelompok

Dokumentasi Hasil Karya Anak Secara Kelompok

Dokumentasi Hasil Karya Menggambar Ular Secara Kelompok

Dokumentasi Hasil Karya Anak Gambar Sapi

Gambar

Tabel 2.1 Ciri Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Diagram penelitian tindakan model Suharsimi Arikunto  E.  Instrumen Penilaian
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru (Checklist)
+2

Referensi

Dokumen terkait

NO NIM NAMA DOSEN PEMBIMBING KETERANGAN PEMBAGIAN DOSEN PEMBIMBING KERJA PRAKTIK TAHUN AKADEMIK 2022/2023 PRODI STATISTIKA, FAKULTAS MIPA, UII 64 20611127 DIVIA PUTRI RISTYASARI Dr..