• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam dokumen meningkatkan kreativitas anak melalui (Halaman 95-99)

95

Hasil peningkatan Pra siklus, Siklus I ke siklus II menunjukkan adanya peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas di TK Nirna Ibunda disajikan pada table berikut :

Tabel 4.5

Hasil Rekapitulasi Data Peningkatan Kreativitas Anak melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Indikator Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Anak mampu membuat gambar berbeda

23,8% 38,6% 93%

2 Anak mampu menceritakan hasil gambarnya

0% 30,7% 69,3%

3 Anak mampu menggambar sesuai apa yang ada dipikirannya

23,8% 46,5% 93,1%

4 Anak mampu menjelaskan/

menceritakan gagasan/ide tentang gambar yang dibuatnya

7,9% 23,8% 77,3%

Rata-Rata 13,5% 34,9% 83,5%

96

siklus I naik menjadi 34,9% dan selanjutnya pada siklus ke II meningkat menjadi 83,5% berdasarkan hasil rekapitulasi data.

Pada siklus I mengalami peningkatan yang siknifikan namaun pada proses pembelajaran masih mengalami banya hambatan serta kekurangan sehingga peneliti ingin memaksimalkan kegiatan perbaikan pada siklus ke II. Pada siklus ke II guru mejelaskan proses kegiatan secara lebih detail, pelan-pelan, serta tidak tergesah-gesah sehingga peserta didik menjadi lebih fokus dan semangat terhadap hal yang baru yang sebelumnya tidak pernah di dapatkan. Guru juga memberikan motivasi kapada peserta didik berupa pujian dan semangat agar peserta didik lebih percaya diri untuk fokus menyelesaikan kegiatanya dan menjelaskannya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II diperoleh data bahwa hasil yang dicapai peserta didik mengalami peningkatan yang siknifikan di bandingkan hasil yang diperoleh pada siklus I, hasil yang diperoleh peserta didik pada siklus II yaitu indicator Anak mampu membuat gambar berbeda berkembang sesuai harapan (BSH) 6 peserta didik serta berkembang sangat baik (BSB) 6 peserta didik. Indicator Anak mampu menceritakan hasil gambarnya berkembang sesuai harapan (BSH) 7 peserta didik dan berkembang sangat baik (BSB) 2 anak, indicator Anak mampu menggambar sesuai apa yang ada dipikirannya berkembang sesuai harapan (BSH) 9 peserta didik dan berkembang sangat baik (BSB) 3 peserta didik. Indikator Anak mampu menjelaskan/ menceritakan gagasan/ide tentang gambar yang dibuatnya berkembang sesuai harapan (BSH) 7 peserta didik dan berkembang sangat baik(BSB) 3 peserta didik sehingga dapat dikategorikan baik.

97

kegiatan menggambar dapat memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan kreativitas anak sehingga semakin senang anak dalam menggambar semakin baik pula perkembangan kreativitasnya.

Melalui aktivitas menggambar diketahui bahwa anak yang awalnya tidak mau berbicara dengan guru menjadi berani dan mau berbicara dengan guru.

Kegiatan atau aktivitas menggambar bagi anak adalah media berekspresi dan berkomunikasi yang dapat menciptakan suasana aktif, asyik, dan menyenangkan (Depdikbud, 2005: 47)

Penelitian tindakan siklus I dan siklus II menunjukkan hasil bahwa aktivitas menggambar dapat meningkatkan kreativitas anak dalam bentuk verbal dan non verbal. Kreativitas verbal berupa kemampuan anak memberikan penjelasan tentang alasan terhadap hasil gambarnya (keluwesan) serta kemampuan anak menceritakan pengembangan idenya (elaborasi). Seperti yang dikemukakan oleh Saiful Haq (2009: 1-2) menjelaskan bahwa gambar dipandang sebagai suatu penguraian penjelasan yang dinyatakan dalam goresan-goresan. Selain itu peningkatan kreativitas dapat dilihat dalam bentuk non verbal yaitu berapa jumlah gambar yang dihasilkan oleh anak (kelancaran) serta keaslian gambar yang dibuat oleh anak. Keadaan tersebut di atas sesuai dengan teori tentang tipologi anak yang menyatakan bahwa ungkapan kreatif seni rupa anak meliputi beberapa tipologi gambar anak yaitu: 1) Tipe Visual yaitu anak yang mempunyai ketajaman menghayati sesuatu melalui indera penglihatannya, sehingga karya gambar cenderung didasarkan pada kesamaan bentuk yang dilihat atau dihayatinya. Jika anak melihat sesuatu dari arah belakang maka ia akan menggambar sesuai apa

98

yang ia lihat. 2) Tipe Haptic (non visual), yaitu anak yang mempunyai kepekaan atau ketajaman perasaan atau mata hatinya, sehingga gambar yang dibuat kadang tidak berbentuk sesuai apa yang mereka katakan dan cenderung didasarkan atas ekspresi atau reaksi emosionalnya bukan berdasarkan hasil penglihatan indera matanya (Dirjen Dikti, 2005: 29-30). Selain itu, tahapan kreativitas anak melalui aktivitas menggambar ini dimulai dari mengamati atau melihat gambar teman, kemudian meniru gambar teman, dan selanjutnya menciptakan gambar yang berbeda dengan teman. Proses peniruan anak menjadi tahapan untuk menghasilkan gambar yang baru berdasarkan pengalaman melihat gambar sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi di lapangan pada saat aktivitas menggambar berlangsung maupun sesudahnya menunjukkan keberhasilan yang lain, diantaranya melalui aktivitas menggambar dapat membawa suasana gembira pada pesera didik, menghilangkan rasa takut untuk menggambar, menimbulkan keberanian peserta didik berbicara yakni saat anak menceritakan gambarnya, melatih kerjasama dalam kelompok yakni saat kegiatan menggambar di atas kertas manila. Proses kegiatan seperti ini sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti yaitu peserta didik mau melakukan aktivitas menggambar bebas dengan senang dan tidak terpaksa. Motivasi dari guru, kalimat atau kata-kata positif dari guru, suasana senang, dan pemberian kebebasan pada anak dalam menggambar dapat meningkatkan kreativitas anak.

Penelitian mengenai aktivitas menggambar bebas dengan media kertas HVS, kertas karton, poster gambar, pensil, penghapus serta pensil warna terbukti

99

dapat meningkatkan kreativitas anak di TK Nirna Ibunda. Semakin bervariasi media yang digunakan semakin membuat anak senang dan kreatif.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah dan uraian pada pembahasan, maka dapat di simpulkan bahwa melalui kegiatan menggambar bebas menggunakan kertas HVS dan kertas karton dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak di TK Nirna Ibunda kab Gowa.

Dalam kegiatan menggambar bebas kreativitas yang tampak meliputi 4 aspek yaitu kelancaran/ fluency ( anak mampu membuat gambar yang yang berbeda), kewulesan/flekxibility ( anak mampu menceritakan hasil gambarnya), keaslian/ originality (anak mampu untuk menggambar sesuai apa yang ada dipikirannya), keterperincian/elaborasi ( anak mampu untuk menjelaskan/menceritakan gagasan/ide tentang gambar yang dibuatnya).

Dalam dokumen meningkatkan kreativitas anak melalui (Halaman 95-99)

Dokumen terkait