ANATOMI DAN FISIOLOGI II
M E T A B O L I S M E
• Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel:
Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan sederhana menjadi bahan lebih kompleks, memerlukan energi. Contoh: sintesis protein, karbohidrat, dll.
Katabolisme reaksi kimia yang
memecah bahan kompleks menjadi
bahan sederhana, menghasilkan energi.
Peranan ATP dalam merangkai reaksi anabolik dan katabolik
• Enzim biokatalisator untuk mempercepat proses reaksi dalam sel tanpa terjadi peningkatan suhu dan tekanan yang dapat menyebabkan kematian sel. Bersifat spesifik, sangat efisien, pada kondisi optimum kecepatan reaksi mencapai 10
8-10
10kali dibandingkan reaksi tanpa enzim.
• Enzim dapat terdenaturasi oleh suhu dan pH.
• Kerja enzim dapat dihambat melalui
penghambatan (inhibisi) kompetitif dan
non kompetitif.
Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim. (a) Suhu. (b) pH.
(c) Konsentrasi substrat.
Metabolisme Karbohidrat
• Metabolisme adalah Rangkaian reaksi berupa proses pembentukan (anabolisme) dan penguraian zat (katabolisme) didalam tubuh
organisme untuk kelangsungan hidupnya (proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia)
• Karbohidrat (KH) adalah Senyawa organik yang mengandung atom Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
• KH merupakan sumber energi utama bagi tubuh
Klasifikasi KH
1.Karbohidrat sedehana Terdiri dari:
a.Monosakarida meliputi:
o Glukosa: sukrosa, maltosa dan laktosa :gula anggur o Fruktosa: gula buah yang merupakan gula paling manis o Galaktosa: sebagai hasil pencernaan laktosa.
b. Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak:
o Sukrosa : glukosa + fruktosa o Maltose : 2 unit glukosa
o Laktosa : glukosa + galaktosa
c. Oligosakarida : terdiri atas polimer (gabungan) lebih dari dua hingga enam monosakarida.,misalnya maltotriosa
Lanjutan...
2. Karbohidrat komplek
:Terdiri dari: Polisakarida (pati/glikogen): senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang
o Karbohidrat dicerna oleh enzim amilase menjadi monosakarida (glukosa, laktosa, fruktosa, galaktosa dan sebagian kecil disakarida).
o Absorbsi monosakarida terjadi di usus kecil, dan sebagian besar dihidrolisis menjadi glukosa untuk kemuadian masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi.
o Akibat pengaruh insulin, glukosa diserap dalam hati dan ditimbun sebagai glikogen (glikogenesis).
o Fruktosa dan galaktosa juga diserap dalam hati dan diubah menjadi glukosa.
o Apabila kadar glukosa darah turun, akan diambil simpanan glikogen dalam hati yang kemudian diubah kembali menjadi glukosa (glikogen-glukosa). Proses ini desebut glikogenolisis.
o Selain itu glukosa juga dapat diperoleh dari asam amino/gliserol dan kortikosteroid (pengobatan jangka panjang). Proses ini disebut glukoneogenesis
METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat diatur oleh hormon yang menginduksi enzim-enzim kunci
Glc darah menurun Puasa
Kenyang
Metabolisme karbohidrat
Glc darah
meningkat Insulin
Glukagon Epineprin ACTH
Glukokortikoid GH
Tiroid
Glukosa darah tinggi
Glukosa masuk sel
Gula Amino Fosforilasi
Glukosa 6P Hipotalamus
Glikolisis Siklus Krebs
Insulin
HMP Shunt Glikogenesis
Asam uronat Rantai respirasi
Galaktosa
Pembentukan ATP
Aerob = 8 ATP
Siklus Krebs 30 ATP
Glikolisis
Anaerob = 2 ATP
Catatan :
1 mol NADH = 3 mol ATP 1 mol FADH2 = 2 mol ATP 1 mol Asetil koA = 12 mol ATP
Rantai respirasi
Sumber fosfat berenergi tinggi 1. Glikolisis
- 1,3 bifosfogliserat
- Fosfoenolpiruvat (PEP) 2. Siklus Krebs
Suksinil koA
3. Rantai respirasi 4. Kreatin fosfat
5. Karbamoil Fosfat
Senyawa non fosfat berenergi tinggi
1. Asetil koA
2. S-adenosil metionin 3. Asil Carier protein
4. Fosforibosilpirofosfat (PRPP)
5. UDP-glukosa
Senyawa fosfat berenergi rendah 1. Glukosa 6P
2. Fruktosa 6P 3. Gliserol 3P 4. AMP
Glikolisis
Siklus Krebs
Siklus ATP
BIOSINTESIS GLIKOGEN
• KH setelah memalui dinding sel usus halus sebagian besar monosakarida dibawa aliran darah ke hati
• Monosakarida disintesis menjadi glikogen, oksidasi menjadi CO2 dan H2O
• Atau dilepskan untuk dibawa dengan aliran darah kebagian tubuh yang membutuhkan
• Kadar glukosa yang tinggi merangsang pembentukan glikogen dari glukosa, sistesis as. lemak dan kolesterol dari glukosa
Glukoneogenesis
• Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari sumber non-KH
• Glikogenolisis merupakan peristiwa pecahnya glikogen menjadi glukosa
• Glikogenesis: mensintesis glikogen dari glukosa
Glikogen
• Penyimpan glukosa adalah polisakarida glukosa bercabang yang terdiri dari rantai-rantai unit glukosil yang disatukan oleh ikatan �-1,4 dengan cabang �-1,6 di setiap 8-10 residu
• Betuk simpanan karbohidrat yang utama dlam tubuh makhluk hidup
• Dalam hepar mencapai 6%, oto 1%
• Fungsi glikogen otot sebagai sumber bahan bakar yang dibutuh otot
• Fungsi glikogen hepar melayani jaringan tubuh lain lewat pembentukan glukosa (mempertahankan kadar glukosa darah pada saat sebelum
sarapan)
• Glikogen disintesis lewat lintasan disebut glikogenesis
• Pemecahan glikogen melalui lintasan terpisah disebut glikogenolisis
Glikogenesis
Glukoneogenesis
• Merupakan proses mengubah prekusor non-KH menjadi glukosa/glikogen
• Substrat utama: as. amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionat
• Jaringan : hati dan ginjal
• Berfungsi memenuhi kebutuhan glukosa tubuh pada saat KH/cadangan glikogen kurang
• Terganggunya glukoneogenesis menyebabkan Hipoglikemia (disfungsi otak/koma atau kematian)
Fungsi karbohidrat
oMenjaga dan mempertahankan kerja sel-sel otak, dan lensa mata.
oMengatur proses metabolisme tubuh.
oMenjaga keseimbangan asam dan basa.
oMembentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh.
oMembantu penyerapan kalsium khusus karbohidrat dari jenis laktosa.
oMelindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.
oMembantu metabolisme lipid dan protein, dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
oDi dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
oBeberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
oSelain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin
Sumber-sumber KH
o Padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula.
o Hasil olahan bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung- tepungan, selai, sirup dan lainnya.
o Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.
Gangguan metabolisme KH
• Diabetes melitus: kelebihan glukosa
• Obesitas
• Galaktosemia : kekurangan enzim galaktosa
• Lactosa Intolerence: kekurang enzim laktosa
• Fruktosuria
• Glikogenosis: penyakit keturunan terjadi akibat penimbukan glikogen (glikogen menjadi glukosa, sebaliknya)
Metabolisme Protein
• Protein berasal dari bahasa Yunani “yang utama” yang berrti protein sangatlah penting bagi kehidupan
• Protein berasal dari hewan/hewani dan tumbuhan/nabati
• Fungsi dari protein: pembangun struktur, biokatalis, hormon, sumber energi, antibodi, pengatur pH, dan pembawa sifat keturunan
• Protein adalah senyawa organik yang dibangis dari 20 jenis as amino
• Apa-apa saja ? Sebutkan ?
Klasifikasi Asam Amino
• Asam amino dengan gugus R non-polar
• Asam amino dengan gugus R polar tak bermuatan
• Asam amino dengan gugus R polar dan bermuatan positif
• Asam amino dengan gugus R polar bermuatan negatif
Siklus Urea
Sintesis As Amino
Komponen dalam ranslasi
• Ribosom : tersusu dari protein dan molekul RNA yang dikenal dengan rRNA (ribosomal RNA)
• rRNA: salah satu jenis RNA yang berfungsi sebgaia penyusun ribosom
• mRNA: molekul RNA yang menyandi urutan as amino yang akan disintesis menjadi protein
• tRNA: transfer RNA yang berperan dalam membawa as amino yang akan digabungkan dalam bentuk protein
• As. Amino: penyusun suatu protein dimna as amino ini yang akan
digabungkan dari satu as amino dengan as amino lainnya membentuk ikatan peptida hingga terbentuk protein
Inisiasi translasi
Elongasi translasi
Terminasi translasi
Pemrosesan pasca translasi
Metabolisme lipid
• Lipid merupakan senyawa-senyawa biologis yang secara umum larut dalam pelarut organik seperti kloroform dan metanol, dan tidak larut dalam pelarut air.
• Berdasarkan sifatnya lipid dapat digolongkan menjadi dua kelompok utama yakni lipid yang dapat disafonifkasi (disabunkan) dan lipid yang tidak dapat disaponifikasi (disabunkan)
• Lipid (greek: lipos, fat) merupakan salah satu dari 4 makromolekul yang
ditemukan dalam semua sel hidup. Tidak seperti karbohidrat, protein dan asam nukleat, senyawa lipid bukan merupakan polimer.
• Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak dan lipid mempunyai peran penting dalam metabolisme secara umum.
• Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama membran sel.
Fungsi Lipid
• Komponen struktur membran; semua membran sel termasuk mielin, mengandung lipid lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
• Lapisan pelindung pada beberapa jasad; fungsi membran yang sebagian besar
mengandung lipid, seperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air berlebihan.
• Bentuk energi cadangan; sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam jaringan adiposa
• Komponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antar sel dengan senyawa kimia di luar sel seperti dalam proses kekebalam jaringan, insulasi barier ; menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
• Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran. Seperti
kofaktor/prekusor enzim untuk aktivitas seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A dan sebagainya.
Klasifikasi Lipid
Penggolongan lipid berdasarkan struktur
• Lipid sederhana atau homolipid merupakan lipid bentuk ester yang mengandung C, H dan O. Cth lipid sederhana adalah lemak, ester lemak, gliserol, lilin dan
lain-lain.
• Lipid majemuk merupakan senyawa yang mengandung bahan-bahan lain selain alkohol dan asam lemak. Contohnya fosfoasilgliserol (fosfogliserida) tersusun atas gliserol, asam lemak, HPO42- dan kolin. sfingomielin ; tersusun atas
sfingosin, asam lemak, HPO42- dan kolin. Gangliosida; terdiri atas sfingosin, asam lemak, dan 2-6 gula sederhana (termasuk asam sialat), dan Serebrosida;
tersusun atas sfingosin, asam lemak dan gula sederhana.
• Lipid turunan, merupakan senyawa-senyawa-senyawa lipid yang tidak
dimasukkan dalam kedua kelompok lipid diatas, yakni berasal dari hidrolisis lipid sederhana atau lipid majemuk. Contohnya steroid, karotenoid, dan vitamin larut dalam air.
Gambar. Pencernaan lipid
Jalur Utama Metabolisme LIPID
GLISEROL FFA
GLISEROL-P
TRIOSA-P
GLUKOSA
PIRUVAT TRIASILGLISEROL
FOSFOLIPID +
Lipolisis
ASIL-KoA
SPINGOLIPID ASETIL-KoA Siklus Asam Sitrat 2CO2
KOLESTEROL STEROID
BENDA KETON
Ketogenesis
Kolesterogenesis
Steroidogenesis
AKTIVASI
AKTIVASI LIPOGENESIS
Esterifikasi
Penyakit terganggunya metabolisme lipid
• Kolesterol tinggi
• Penyakit niemaan-pick
• Penyakit tay-sachs
• Penyakit wolman
Metabolisme Purin dan Pirimidin
• Penemuan jalur biosintesis purin diawali dari penelitian tentang urin burung, terutama rentetan reaksi metabolisme
pembentukan asam urat, suatu analog purin yang tak larut air.
• Berbeda dengan purin, pirimidin tidak disintesis sebagai turunan nukleotida.
Asam nukleat terdiri dari 3 komponen
1. Basa Nitrogen heterosiklik (Basa N) :
BASA PURIN , terdiri dari ; ADENIN (A) dan GUANIN (G)
BASA PIRIMIDIN, terdiri dari ; URASIL (U), CITOSIN (C) dan TIMIN (T),
2. Karbohidrat Pentosa β - D-ribose (RNA)
β – D- Deoksiribose (DNA)
3. Asam Fosfat (H3 PO4)
Ketiga komponen tersebut membentuk struktur polimer/biomolekul Asam Nukleat
Pirimidin
Purin
Lanjutan...
Karbohidrat Pentosa Karbohidrat
Pentosa
DNA (DEOKSIRIBONUCLEI ACID) DNA (DEOKSIRIBONUCLEI ACID)
RNA (RIBONUCLEI ACID) RNA (RIBONUCLEI ACID)
STRUKTUR DASAR : DNA DAN RNA RANTAI YANG TERDIRI
ATAS ULANGAN ASAM PHOSPAT, RESIDU GULA YANG TERIKAT PADA BASA
NITROGEN.
DNA RESIDU GULA – DEOKSIRIBOSA RNA RESIDU GULA – RIBOSA
PROTEIN
PROTEIN ASAM NUKLEATASAM NUKLEAT NUKLEOPROTEIN
NUKLEOPROTEIN
NUKLEOSIDA
NUKLEOSIDA ASAM PHOSPATASAM PHOSPAT
BASA PURIN/BASA
PIRIMIDIN
BASA PURIN/BASA
PIRIMIDIN PENTOSAPENTOSA
NUKLEOTIDA NUKLEOTIDA
NUKLEOPROTEIN DIHIDROLISIS SEMPURNA AKAN MENGHASILKAN PROTEIN, ASAM PHOSPAT, BASA PURIN/PIRIMIDIN, PENTOSA
NUKLEOSIDA BASA PURIN ATAU PIRIMIDIN DENGAN RIBOSA/DEOKSIRIBOSA
IKATAN GLIKOSIDIK MOLEKUL AIR DIHASILKAN DARI ATOM
HIDROGEN PADA N-9 (BASA PURIN) DENGAN GUGUS OH PADA ATOM C1 DARI PENTOSA
BASA RIBONUKLEOSIDA DEOKSIRIBONUKLEOSIDA ADENIN
GUANIN URASIL SITOSIN
TIMIN
ADENOSIN GUANOSIN
URIDIN SITIDIN TIMIDIN
21-DEOKSIADENOSIN 21-DEOKSIGUANOSIN
21-DEOKSIURIDIN 21-DEOKSISITIDIN 21-DEOKSITIMIDIN
NUKLEOTIDA SEBAGAI PEMBAWA BAHAN PEMBENTUK DASAR MOLEKUL UDP (URIDIN DIFOSFAT BERTUGAS SEBAGAI PEMBAWA
RESIDU GULA UNTUK SINTESIS POLISAKARIDA.
CONTOH :
GLU.URIDIN DIFOSFAT DONOR RESIDU GLUKOSA UNTUK PEMBENTUKAN GLIKOGEN
KOLIN SITIDIN DIFOSFAT SENYAWA DONOR KOLIN UNTUK BIOSINTESIS FOSFOGLISERIDA YANG MENGANDUNG KOLIN.
BASA
RIBONUKLEOSIDA DEOKSIRIBONUKLEOSIDA MONO-P DI-P TRI-P MONO-P DI-P TRI-P
ADENIN GUANIN SITOSIN
URASIL
AMP GMP CMP UMP
ADP GDP CDP UDP
ATP GTP CTP UTP
dAMP dGMP dCMP dUMP
dADP dGDP dCDP dUDP
dATP dGTP dCTP d UTP
Keterangan: (dAMP) d deoksiadenosin –monofosfat