• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U L E T I N C U A C A D A N I K L I M M E I S T A S I U N M E T E O R O L O G I K E L A S I I I T E M I N D U N G S A M A R I N D A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "B U L E T I N C U A C A D A N I K L I M M E I S T A S I U N M E T E O R O L O G I K E L A S I I I T E M I N D U N G S A M A R I N D A"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

B U L E T I N

C U A C A D A N I K L I M

S T A S I U N M E T E O R O L O G I K E L A S I I I T E M I N D U N G S A M A R I N D A

M E I 2 0 2 2

(2)

RINGKASAN MJO

OLR SOI SST

ANGIN PERMUKAAN CURAH HUJAN SUHU UDARA

KELEMBAPAN UDARA PENYINARAN MATAHARI PENGUAPAN

CUACA SIGNIFIKAN INDEKS KEKERINGAN CUACA EKSTREM

MONITORING HTH MEI ANALISIS CH, SH, & HH MEI PCH & SH JUNI

PCH & SH JULI PCH & SH AGUSTUS PETA POTENSI BANJIR DAFTAR ISTILAH

1 2 3 4 5 7 7 8 9 9 10 11 11 12 13 15 16 18 21 23 25

Penanggung Jawab

KEPALA STASIUN Redaktur / Editor

FERGIAN YOGA ADITAMA PRIMARISKY WAHYU MUMPUNI WIWI INDASARI AZIS Anggota

ALIANSYAH ROBY SUTRISNO Staff Percetakan

ANA KANIYA ANNISA ANINDYA NURAINI FAIZAL WEMPY FATUH HIDAYATULLAH YUNI DWIYANTI

Samarinda, 10 Juni 2022 Kepala Stasiun

Riza Arian Noor

Berkat rahmat dan perkenan Tuhan Yang Maha Esa, Buletin Cuaca dan Iklim Samarinda yang berisi rangkuman informasi meteorologi dan klimatologi di wilayah Samarinda selama bulan Mei 2022 dapat diselesaikan. Buletin ini disusun berdasarkan hasil pantauan baik terhadap unsur–unsur cuaca lokal wilayah Samarinda maupun faktor–faktor global dan regional yang turut memengaruhi kondisi klimatologi Samarinda.

Unsur–unsur cuaca lokal yang dimaksud meliputi informasi tentang curah hujan, angin, suhu udara, kelembapan udara, tekanan udara, indeks kekeringan, dan cuaca signifikan yang terjadi di wilayah Samarinda.

Adapun informasi kondisi atmosfer secara global dan regional meliputi analisis perkembangan aktivitas MJO, OLR, SOI, dan SST selama bulan Mei 2022.

Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan untuk lebih meningkatkan kesempurnaan buletin ini. Mudah-mudahan dengan segala kekurangan yang ada di buletin ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang kondisi cuaca dan iklim di Samarinda.

KATA PENGANTAR

R E D A K S I O N A L

DAFTAR ISI

(3)

RINGKASAN

Kondisi cuaca dan iklim bulan Mei 2022 di wilayah Samarinda dapat dilihat dari faktor global, regional, dan lokal. Berdasarkan faktor global, MJO dalam fase aktif pada 11 dan 12 Mei 2022 yang berpengaruh untuk wilayah Benua Maritim Indonesia. Grafik OLR menunjukkan indeks dengan nilai OLR berkisar antara 200-220 Wm-2. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa potensi pertumbuhan awan pada bulan Mei 2022 cukup intensif, dengan anomali OLR sebesar -15 s.d. 5 Wm-2. Indeks SOI pada bulan Mei 2022 bernilai positif dengan nilai +17,3 yang mengindikasikan bahwa SOI berpengaruh terhadap jumlah curah hujan yang terjadi. Nilai SST Mei 2022 di sekitar wilayah Kalimantan khususnya Selat Makassar dalam kategori hangat dengan nilai 29-30 oC dengan nilai anomali SST berkisar antara berkisar antara -0,5 s.d. 1 oC. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa terdapat potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga meningkatkan proses pembentukan awan.

Kondisi cuaca lokal selama bulan Mei 2022, secara umum angin yang bertiup di wilayah Samarinda dari arah timur dengan frekuensi kecepatan angin terbanyak bernilai 1- 4 knot. Jumlah curah hujan total pada bulan Mei 2022 mencapai 180,0 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 16 hari. Kelembapan udara rata-rata pada bulan Mei 2022 sebesar 82% dan suhu udara rata-rata pada bulan Mei 2022 bernilai 28,0 oC. Rata-rata lama penyinaran matahari sebesar 3,6 jam, sedangkan rata-rata penguapan udara pada bulan Mei 2022 sebesar 2,76 mm. Adapun cuaca signifikan yang sering terjadi berupa kejadian hujan.

Indeks kekeringan berada pada kategori rendah hingga sedang. Cuaca ekstrem yang terjadi selama bulan Mei 2022 berupa hujan lebat yang tercatat sebesar 51 mm yang terjadi pada 17 Mei 2022.

Curah hujan bulan Mei 2022 wilayah Samarinda bersifat normal dengan jumlah curah hujan sebesar 180,0 mm. Berdasarkan data monitoring hari tanpa hujan (HTH) bulan Mei 2022, secara umum Provinsi Kalimantan Timur mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria sangat pendek (1-5 hari).

(4)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 2

ANALISIS KONDISI IKLIM DAN CUACA SAMARINDA MEI 2022

Kondisi cuaca dan iklim di wilayah Samarinda dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik skala global, regional, maupun lokal. Berikut faktor global, regional, dan lokal tersebut.

A. Analisis Dinamika Atmosfer Skala Global dan Regional 1. MJO (Madden Jullian Oscillation)

Gambar 1. Grafik RMM1 dan RMM2 fase MJO (Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/)

Gambar 1 merupakan grafik RMM1 dan RMM2 yang menunjukkan pergerakan MJO pada bulan Mei 2022. Apabila pergerakan berada di dalam lingkaran, hal tersebut menandakan bahwa MJO dalam fase tidak aktif. Sebaliknya, apabila pergerakan terjadi di luar lingkaran menandakan bahwa MJO dalam fase aktif. MJO aktif yang berada pada posisi kuadran 3, 4, dan 5 akan berpengaruh terhadap terjadinya hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan Gambar 1, secara umum dapat dilihat bahwa pada bulan Mei 2022 hanya pada tanggal 11 dan 12 Mei saja MJO aktif yang berpengaruh untuk wilayah Benua Maritim Indonesia.

(5)

2. OLR (Outgoing Longwave Radiation)

Gambar 2. Grafik OLR

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness dan http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Regional-cloudiness)

Gambar 2 merupakan grafik OLR yang terdiri atas nilai OLR total rata-rata, nilai anomali OLR, dan nilai OLR rata-rata. Berdasarkan Gambar 2, grafik OLR yang berwarna biru menunjukkan indeks negatif yang diidentifikasi memiliki potensi pertumbuhan awan yang cukup tinggi, sedangkan grafik OLR yang

(6)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 4

berwarna oranye atau merah menunjukkan indeks positif yang diidentifikasi memiliki potensi pertumbuhan awan yang kurang intensif.

Pada bulan Mei 2022, grafik OLR menunjukkan indeks dengan nilai OLR berkisar antara 200-220 Wm-2. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa potensi pertumbuhan awan pada bulan Mei 2022 cukup intensif.

Secara umum, pada bulan Mei 2022 terjadi anomali OLR sebesar -15 s.d. 5 Wm-2. Hal tersebut menyebabkan pembentukan awan hujan relatif tinggi dibanding dengan kondisi normalnya.

3. SOI (Southern Oscillation Index)

Gambar 3. Grafik pergerakan SOI

(http://www.bom.gov.au/climate/enso/#tabs=Pacific-Ocean&pacific=SOI)

Gambar 3 merupakan grafik pergerakan SOI. Indeks SOI yang bernilai negatif menandakan potensi terjadinya pengurangan hujan di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Sebaliknya, jika indeks SOI bernilai positif, maka berpotensi terjadi penambahan curah hujan di wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian tengah dan timur.

Pada Gambar 3 di atas, dapat dilihat bahwa indeks SOI pada bulan Mei 2022 bernilai positif dengan nilai +17,3 yang mengindikasikan bahwa SOI berpengaruh terhadap jumlah curah hujan yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan

(7)

bahwa SOI memiliki pengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Samarinda.

4. SST (Sea Surface Temperature) a. SST Rata-Rata Mei 2022

Gambar 4. Peta SST Mei 2022

(Sumber: https://psl.noaa.gov/map/clim/sst.shtml)

Gambar 4 merupakan peta suhu muka laut bulan Mei 2022. Nilai SST Mei 2022 di sekitar wilayah Kalimantan khususnya Selat Makassar dalam kategori hangat dengan nilai 29-30 oC. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa terdapat potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga meningkatkan proses pembentukan awan.

(8)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 6 b. Anomali SST Mei 2022

Gambar 5. Peta Anomali SST Mei 2022 (Sumber: https://psl.noaa.gov/map/clim/sst.shtml)

Anomali SST yang bernilai positif mengindikasikan potensi terjadinya penguapan dan pertumbuhan awan yang tinggi, sedangkan anomali SST yang bernilai negatif mengindikasikan sebaliknya. Gambar 5 merupakan nilai anomali SST bulan Mei 2022. Pada bulan Mei 2022, anomali SST di sekitar wilayah Kalimantan bagian utara dan timur (Selat Makassar) berkisar antara 0,5 s.d. +1 oC.

Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai anomali SST dalam kondisi lebih tinggi dari normalnya sehingga memberikan pengaruh terhadap potensi peningkatan terjadinya hujan di wilayah Samarinda dan sekitarnya.

(9)

B. Gambaran Cuaca Lokal di Samarinda 1. Angin Permukaan

Angin Permukaan Mei 2022

Wind Rose Grafik Distribusi Frekuensi Angin

Gambar 6. Wind Rose dan Grafik Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Tiap Jam Mei 2022

Gambar 6 merupakan wind rose dan grafik distribusi frekuensi kecepatan angin tiap jam di Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda. Pada bulan Mei 2022, variasi arah angin di Samarinda didominasi bertiup dari arah timur. Frekuensi kecepatan angin terbanyak bernilai 1-4 knot dengan persentase sebesar 60,4%.

2. Curah Hujan

Gambar 7. Grafik Curah Hujan Mei 2022

(10)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 8

Berdasarkan Gambar 7, jumlah curah hujan total pada bulan Mei 2022 mencapai 180,0 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 16 hari. Jumlah curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 17 Mei 2022 dengan nilai sebesar 51,0 mm.

3. Suhu Udara

Gambar 8. Grafik Suhu Udara Mei 2022

Berdasarkan Gambar 8, rata-rata suhu udara pada bulan Mei 2022 bernilai 28,0oC. Suhu maksimum tertinggi sebesar 34,8oC yang terjadi pada 30 Mei 2022, adapun suhu minimum terendah bernilai 22,8oC yang terjadi pada 1 Mei 2022.

(11)

4. Kelembapan Udara

Gambar 9. Grafik Rata-Rata Kelembapan Udara Mei 2022

Kelembapan udara rata-rata pada bulan Mei 2022 berdasarkan Gambar 9 berkisar antara 82%. Kelembapan udara rata-rata tertinggi terjadi pada 20 Mei 2022 dengan nilai sebesar 93%, sedangkan kelembapan udara rata-rata terendah terjadi pada 30 Mei 2022 dengan nilai 69%.

5. Penyinaran Matahari

(12)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 10

Gambar 10. Grafik Penyinaran Matahari Mei 2022

Gambar 10 merupakan grafik lama penyinaran matahari di Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda. Durasi penyinaran matahari dihitung selama delapan jam dalam sehari yang dimulai dari pukul 08.00 WITA hingga 16.00 WITA. Pada bulan Mei 2022, rata-rata durasi penyinaran matahari selama 3,6 jam.

Durasi penyinaran matahari terlama terjadi pada 24 Mei 2022 selama 8,0 jam, sedangkan durasi penyinaran matahari tersingkat terjadi pada tanggal 14 dan 27 Mei 2022 dengan nilai 0 jam.

6. Penguapan

(13)

Gambar 11. Grafik Penguapan Mei 2022

Berdasarkan grafik penguapan pada Gambar 11, rata-rata penguapan pada bulan Mei 2022 sebesar 2,76 mm. Penguapan tertinggi terjadi pada 24 Mei 2022 dengan nilai sebesar 4,9 mm, sedangkan penguapan terendah terjadi pada tanggal 12, 20, dan 21 Mei 2022 dengan nilai sebesar 0 mm.

7. Cuaca Signifikan

(14)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 12

Gambar 12. Grafik Kejadian Cuaca Signifikan Mei 2022

Gambar 12 merupakan grafik kejadian cuaca signifikan yang terjadi pada bulan Mei 2022. Cuaca signifikan di wilayah Samarinda didominasi oleh kejadian hujan dengan intensitas sangat ringan hingga hujan lebat sebanyak enam belas kejadian. Kejadian thunderstorm atau guntur, baik guntur disertai hujan maupun guntur tanpa hujan sebanyak tujuh kejadian. Selanjutnya, kejadian mist sebanyak tiga kali kejadian, kejadian lightning sebanyak dua kali kejadian, dan kejadian haze sebanyak satu kali kejadian. Adapun untuk cuaca signifikan smoke dan fog pada bulan Mei 2022 tidak ada kejadian.

8. Indeks Kekeringan

Keetch-Byram Kekeringan Indeks (KBDI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan potensi kebakaran hutan. Indeks kekeringan didasarkan pada keseimbangan air sehari-hari, di mana faktor kekeringan seimbang dengan curah hujan dan temperatur tanah (diasumsikan memiliki kapasitas penyimpanan maksimum 8 inci) yang dinyatakan dalam seratus inci deplesi kelembapan tanah.

(15)

Gambar 13. Grafik Indeks Kekeringan Mei 2022

Berdasarkan Gambar 13, wilayah Samarinda pada bulan Mei 2022 memiliki indeks kekeringan bernilai rendah hingga sedang. Indeks kekeringan tertinggi terjadi pada tanggal 16 Mei 2022, yaitu 1338 yang termasuk ke dalam kategori sedang dan indeks kekeringan terendah terjadi pada tanggal 1 Mei 2022 dengan nilai 676 yang termasuk dalam kategori rendah.

9. Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Samarinda dan sekitarnya sebagai berikut.

 Angin permukaan dengan kecepatan >25 knot Tidak ada kejadian.

 Suhu udara >35,00C dan atau suhu udara <150C Tidak ada kejadian.

 Kelembapan udara <40%

Tidak ada kejadian.

 Hujan >50 mm/hari

Satu kejadian pada 17 Mei 2022 dengan curah hujan sebesar 51,0 mm.

(16)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 14

C. Analisis Iklim Kalimantan Timur Mei 2022

1. Monitoring Hari Tanpa Hujan Bulan Mei 2022 a. Dasarian I (1 – 10 Mei 2022)

Gambar 14. Peta HTH Dasarian I

Berdasarkan Gambar 14 di atas, untuk Dasarian I Mei 2022, Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya didominasi mengalami hujan sampai dengan updating data. Kecuali untuk wilayah Kabupaten Berau (Tanjung Redep, Teluk Bayur) dan Kabupaten Kutai Timur (Long Mesangat) yang mengalami hari tanpa hujan kriteria Sangat Pendek (1-5 hari) dengan jumlah hari tanpa hujan berkisar 1-2 hari.

b. Dasarian II (11 – 20 Mei 2022)

Gambar 15. Peta HTH Dasarian II

(17)

Berdasarkan Gambar 15 di atas, untuk Dasarian II Mei 2022, Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya masih mengalami hari hujan dan hari tanpa hujan sampai updating data. Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria Sangat Pendek (1-5 hari) hingga Pendek (6-10 hari). Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Sangkulirang dan Kaubun) dengan jumlah hari tanpa hujan sebanyak 6 hari.

c. Dasarian III (21 – 31 Mei 2022)

Gambar 16. Peta HTH Dasarian III

Berdasarkan Gambar 16 di atas, untuk Dasarian III Mei 2022, Provinsi Kalimantan Timur didominasi hari tanpa hujan sampai updating data. Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria Sangat Pendek (1-5 hari) hingga Pendek (6-10 hari). Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Palaran (Samarinda), Tani Bakti (Kutai Kartanegara) dan Muara Jawa (Kutai Kartanegara) dengan jumlah hari tanpa hujan masing-masing sebanyak 6, 9 dan 10 hari.

(18)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 16

2. Analisis Curah Hujan, Sifat Hujan, dan Hari Hujan Bulan Mei 2022

Gambar 17. Peta Analisis Curah Hujan Mei 2022

Gambar 18. Peta Analisis Sifat Hujan Mei 2022

Gambar 19. Peta Analisis Hari Hujan Mei 2022

(19)

Berdasarkan Gambar 17, analisis curah hujan Mei 2022 menunjukkan bahwa secara umum wilayah Kalimantan Timur mengalami curah hujan kategori rendah hingga tinggi (100-400 mm) dan sebagian kecil mengalami curah hujan kategori sangat tinggi (>500 mm) yaitu Wilayah Kutai Barat bagian utara. Sifat hujan yang ditunjukkan pada Gambar 18 pada umumnya bersifat Bawah Normal dan Normal kecuali Wilayah Kota Bontang, Kota Samarinda bagian selatan, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser bagian utara dan selatan.

Untuk hari hujan yang disajikan pada Gambar 19 menunjukkan bahwa jumlah hari hujan di wilayah Kalimantan Timur pada umumnya 11-20 hari.

3. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulanan 1. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni 2022

Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Juni 2022

Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juni 2022

(20)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 18

Pada bulan Juni 2022, secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan Timur yang disajikan pada Gambar 20 diprakirakan berada pada kategori menengah (150-300 mm). Sementara itu, berdasarkan Gambar 21, sifat hujan bulan Juni 2022 umumnya berada pada kategori Normal dan Atas Normal. Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur pada bulan Juni 2022 disajikan pada Tabel 1, sedangkan potensi sifat hujan disajikan pada Tabel 2.

Tabel 1. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juni 2022

Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten / Kota

Rendah 0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

Menengah 101 – 150 -

151 – 200 Berau bagian tengah Kutai Timur bagian timur Bontang

Samarinda Balikpapan

Penajam Paser Utara Paser

Kutai Barat bagian selatan Kutai Kartanegara bagian timur

201 – 300 Berau

Kutai Timur bagian barat Mahakam Ulu

Kutai Kartanegara bagian barat

Kutai Barat bagian barat

Tinggi 301 – 400 -

401 – 500 -

Sangat Tinggi > 500 -

(21)

Tabel 2. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juni 2022

Sifat Hujan

BN N AN

- Samarinda Berau

- Kutai Timur Kutai Timur

- Bontang Paser

- Berau Kutai Kartanegara

- Kutai Kartanegara Mahakam Ulu

- Kutai Barat -

- Balikpapan -

- Paser -

- Penajam Paser Utara -

4. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juli 2022

Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Juli 2022

(22)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 20

Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juli 2022

Berdasarkan Gambar 22, secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan Timur pada bulan Juli 2022 diprakirakan berada pada kategori menengah (150-300 mm). Sementara itu, sifat hujan bulan Juli 2022 yang disajikan pada Gambar 23 umumnya berada pada kategori Atas Normal. Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur pada bulan Juli 2022 disajikan pada Tabel 3, sedangkan potensi sifat hujan disajikan pada Tabel 4.

Tabel 3. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juli 2022

Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten / Kota

Rendah 0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

Menengah 101 – 150 -

151 – 200 Kutai Timur bagian timur Bontang

Samarinda Balikpapan

Penajam Paser Utara

Kutai Kartanegara bagian timur

Paser Kutai Barat

(23)

Berau bagian timur

201 – 300 Kutai Kartanegara bagian barat

Kutai Timur bagian barat Berau bagian barat Kutai Barat bagian utara Mahakam Ulu

Tinggi 301 – 400 -

401 – 500 -

Sangat Tinggi > 500 -

Tabel 4. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juli 2022

Sifat Hujan

BN N AN

- Samarinda Kutai Timur

- Berau Bontang

- Kutai Timur Berau

- Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara

- Kutai Barat Mahakam Ulu

- Mahakam Ulu Paser

- Balikpapan Penajam Paser Utara

- Penajam Paser Utara Samarinda

- - Kutai Barat

(24)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 22

5. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Agustus 2022

Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Agustus 2022

Gambar 25. Peta Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2022

Berdasarkan Gambar 24, secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan Timur pada bulan Agustus 2022 diprakirakan berada pada kategori menengah (150- 300 mm). Sementara itu, sifat hujan bulan Agustus 2022 yang disajikan pada Gambar 25 umumnya berada pada kategori Atas Normal. Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur pada bulan Agustus 2022 disajikan pada Tabel 5, sedangkan potensi sifat hujan disajikan pada Tabel 6.

(25)

Tabel 5. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur Agustus 2022

Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten / Kota

Rendah 0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

Menengah 101 – 150 -

151 – 200 Kutai Timur bagian timur Bontang

Samarinda Balikpapan

Penajam Paser Utara

Kutai Kartanegara bagian timur

Paser

Kutai Barat bagian tengah Berau bagian timur

201 – 300 Kutai Kartanegara bagian barat

Kutai Timur bagian barat Berau bagian barat Kutai Barat bagian utara Mahakam Ulu

Paser

Tinggi 301 – 400 Mahakam Ulu

401 – 500 -

Sangat Tinggi > 500 -

Tabel 6. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur Agustus 2022

Sifat Hujan

BN N AN

- Berau Bontang

(26)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 24

- - Kutai Timur

- - Berau

- - Kutai Kartanegara

- - Mahakam Ulu

- - Paser

- - Penajam Paser Utara

- - Berau

- - Samarinda

- - Balikpapan

B. Prakiraan Daerah Potensi Banjir Juli 2022

Gambar 26. Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir Juli 2022

Tabel 7. Prakiraan Daerah Potensi Banjir Juli 2022

Sifat Hujan

Tinggi Menengah Rendah

- Berau (Kec. Kelay, Segah,

Sambaliung, Tanjung Redeb, Berau (Kec. Kelay, Sambaliung, Segah, Tanjung Redeb, Teluk

(27)

Teluk Bayur) Bayur)

- Kutai Barat (Kec. Long Iram) Kota Balikpapan (Kec.

Balikpapan Barat, Balikpapan Kota, Balikpapan Selatan, Balikpapan Timur, Balikpapan Utara)

- Mahakam Ulu (Kec. Long

Bagun) Kota Samarinda (Kec. Loa Janan

Ilir, Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Sambutan, Sungai Kunjang, Sungai Pinang)

- - Kutai Barat (Barong Tongkok,

Bongan, Damai, Long Iram, Melak, Muara Lawa, Muara Pahu, Penyinggahan)

- - Kutai Kartanegara (Kec.

Anggana, Konahan, Kota Bangun, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong)

- - Kutai Timur (Kec. Muara

Ancalong, Muara Bengkal)

- - Penajam Paser Utara (Kec.

Babulu, Penajam, Sepaku, Waru)

- - Paser (Kec. Batusopang, Long

Ikis, Long Kali, Paser Balengkong, Tanjung Harapan)

- - Kota Bontang (Kec. Bontang

Utara)

(28)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 26

Daftar Istilah

Madden Jullian Oscillation (MJO)

: Osilasi Madden Jullian merupakan fenomena skala global di kawasan tropis yang berkaitan dengan penambahan gugusan uap air yang mendukung pembentukan awan hujan. Fenomena ini terkait dengan variasi angin, perawanan, curah hujan, suhu muka laut, dan penguapan di permukaan laut pada skala ruang yang luas. MJO diinterpretasikan berdasar pengukuran OLR (Outgoing Longwave Radiation) menggunakan satelit. OLR merupakan radiasi gelombang panjang yang dipancarkan bumi ke luar angkasa yang besar kecilnya didominasi oleh pengaruh tutupan awan karena radiasi gelombang panjang sulit untuk menembus partikel awan. Jika OLR bernilai negatif, maka wilayah yang dilewati cenderung banyak awan hujan, sedangkan jika OLR bernilai positif, wilayah yang dilewati cenderung sedikit atau kurang banyak awan hujan.

Outgoing Longwave Radiation (OLR)

: Energi gelombang panjang yang meninggalkan bumi ke angkasa sebagai radiasi inframerah. OLR memiliki panjang gelombang >0,7 µm dan mempunyai efek termal (panas) sebanyak 50%. OLR dipengaruhi oleh awan dan debu yang ada di atmosfer.

Southern Oscillation Index (SOI)

: Perbedaan tekanan antara Tahiti dan Darwin. Indeks SOI yang bernilai positif menunjukkan potensi hujan yang cukup tinggi di wilayah benua maritim Indonesia.

Kondisi Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia

: Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak/

sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia.

Jika suhu permukaan laut dingin, maka jumlah kandungan uap

(29)

air di atmosfer sedikit. Sebaliknya, jika suhu permukaan laut panas, maka jumlah uap air di atmosfer banyak.

Sea Surface

Temperature (SST)

: SST berkaitan dengan suhu pada ketinggian atau kedalaman tertentu dari permukaan laut. Pada umumnya pengukuran ini menggunakan citra satelit pada kanal infrared. Namun, tetap dilakukan pengukuran secara konvensional di lautan sebagai koreksi terhadap nilai yang dihasilkan satelit.

Curah Hujan : Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak mengalir, dan tidak meresap. Curah hujan 1 mm didefinisikan sebagai air hujan setinggi 1 mm yang tertampung pada tempat yang datar seluas 1 m2dengan asumsi di atas.

Normal Hujan : Normal hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara bebas.

Sifat Hujan : Sifat hujan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu

- Atas Normal (AN), jika nilai perbandingannya >115%

- Normal (N), jika nilai perbandingannya antara 85%-115%

- Bawah Normal (BN), jika nilai perbandingannya <85%

Mengingat bahwa curah hujan rata-rata bulanan di suatu tempat tidak selalu sama dengan tempat lainnya, maka yang dimaksud dengan sifat hujan dalam buletin ini adalah perbandingan antara jumlah curah hujan selama sebulan dengan nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat. Dengan demikian, daerah yang sifat hujannya di bawah normal (BN) tidak berarti di daerah tersebut kurang hujan, begitu pula dengan daerah yang sifat hujannya di atas normal (AN) tidak berarti banyak hujan. Hal tersebut bergantung rata-rata bulanan pada tempat yang bersangkutan.

Intensitas Curah Hujan

: - Sangat Ringan: Curah hujan <5 mm/hari atau <1 mm/jam - Ringan: Curah hujan 5–20 mm/hari atau 1–5 mm/jam

(30)

Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda 28

- Sedang: Curah hujan 20–50 mm/hari atau 5–10 mm/jam - Lebat: Curah hujan 50–100 mm/hari atau 10–20 mm/jam - Sangat lebat: Curah hujan >100 mm/hari atau >20 mm/jam

Cuaca Ekstrem : Kondisi cuaca yang terjadi di suatu daerah yang melebihi keadaan rata-rata atau di luar kebiasaan, yaitu

- Suhu udara >30C melebihi nilai rata-rata.

- Curah hujan mencapai 56-86 mm melebihi nilai rata-rata 50 mm.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu

Usaha-usaha dan penelitian untuk memperoleh varietas unggul dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu (a) introduksi atau mendatangkan varietas/bahan seleksi dari luar negeri,

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh pesertan didik dalam tes

Melengkapkan pengurusan grafik tentang persamaan dan perbezaan langkah-langkah mengurangkan kesan kegiatan ekonomi terhadap alam sekitar negara Malaysia dengan negara

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengkajian Aspek Pelabelan dan Praktek Sanitasi pada Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Instrumen Pemetaan MUTU PAUDNI Lembaga dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan SKB. SKB menyerahkan data dan laporan pelaksanaan kepada BP-PAUDNI Regional IV