• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE ILMIAH | i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODE ILMIAH | i"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Kehutanan yang telah memberikan dukungan dana untuk penyusunan buku ajar ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari banyak pihak demi penyempurnaan buku ajar ini.

  • Pengertian Metodologi Penelitian
  • Sejarah Penelitian
  • Bagaimana Penelitian?
  • Apa Yang Diteliti?

Penelitian adalah suatu penyelidikan dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip secara telaten, hati-hati, dan sistematis. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Metodologi Penelitian adalah: cabang ilmu yang membahas/menanyakan bagaimana seharusnya penelitian dilakukan (yang meliputi kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis, dan menyusun laporan) berdasarkan fakta - fakta atau gejala ilmiah.

MASALAH

Dalam artian pertanyaan penelitian sebagaimana disebutkan di atas mengandung makna cara pandang atau pendekatan baru dalam melihat permasalahan yang sedang dibahas. Sifat ini sangat menginspirasi, karena peneliti hendaknya ingin tahu apakah rumusan masalah yang disusun memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang yang diminati.

POPULASI DAN SAMPEL

Sampel acak sederhana adalah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau unit dasar populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan ciri-ciri khusus sengaja dibuat agar sampel yang diambil nantinya memenuhi kriteria yang mendukung atau konsisten dengan penelitian.

Hipotesis

Jika hipotesis alternatif menyangkut perbedaan antar kelompok, maka hipotesis nol berisi pernyataan yang meniadakan perbedaan tersebut. Kedua adalah kesalahan tipe II, yaitu kesalahan ketika kita menerima hipotesis nol yang seharusnya ditolak.

Arti Pengumpulan Data

Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk melihat apa yang ingin mereka lihat, mendengar apa yang ingin mereka dengar, dan melakukan apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, penyusunan instrumen pengumpulan data harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar diperoleh hasil yang sesuai penggunaannya, yaitu pengumpulan variabel yang tepat.

Metode Observasi (Pengamatan)

Alat observasi sebagaimana disebutkan pada angka 3 harus dipahami dengan baik cara penggunaannya untuk memperoleh data yang diharapkan. Daftar periksa adalah daftar yang memuat nama-nama topik dan faktor yang akan diteliti, yang bertujuan untuk mensistematisasikan catatan pengamatan, alat ini memudahkan peneliti memperoleh data yang meyakinkan di bidang lain.

Metode Kuesioner (Angket)

Kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang dibutuhkan oleh responden karena adanya faktor tertentu, misalnya faktor subjektivitas seseorang. Merupakan kuesioner yang harus dijawab oleh responden cukup dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia.

Metode Interview (Wawancara)

Wawancara tertutup terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dibingkai sedemikian rupa sehingga kemungkinan jawaban dari responden dan informan (pemberi informasi/informasi) sangat terbatas. Wawancara terbuka terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang disusun sedemikian rupa sehingga responden/informan diberikan kebebasan untuk menjawabnya.

Prosedur Penelitian

Penentuan pendekatan ini akan sangat menentukan variabel atau objek penelitian mana yang akan dilihat, sekaligus menentukan topik penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh datanya. Apakah hasil analisis data dapat menyimpulkan hipotesis diterima atau ditolak, pembahasan temuan akan menentukan bobot penelitian yang bersangkutan. Laporan penelitian yang disampaikan kepada pengambil keputusan di lapangan mungkin tidak sama dengan laporan yang ditujukan kepada ahli di bidang yang diteliti.

Penelitian Eksperimen Kuasi

Uji Anova dapat digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata pada tiga atau lebih populasi penelitian. Untuk Anova yang menguji perbedaan mean populasi, rumusan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Berikut gambaran dimana salah satu mean sampel berbeda, sehingga akan mempengaruhi perbedaan kelompok sampel sebagai berikut (Gambar 5.3).

Gambar 5.1. Sebaran data dari hubungan kausal antar variabel  (Sumber: June R. Clevy, 2004)
Gambar 5.1. Sebaran data dari hubungan kausal antar variabel (Sumber: June R. Clevy, 2004)

Eksperimen Murni

Ironisnya, ketika hipotesis ditolak karena mengunggulkan kelas eksperimen yang terkesan inferior dan hipotesis lanjutan ditolak, maka peneliti merasa takut dan malu untuk menyampaikan kondisi sebenarnya. Ciri-ciri dan kelebihan percobaan murni apabila dapat dilakukan oleh peneliti antara lain sebagai berikut. Hasil percobaan murni dapat lebih adil dalam melakukan proses analisis perbaikan atau perubahan yang dialami objek penelitian berdasarkan jumlah, waktu dan jumlah percobaan yang dilakukan.

Studi Kasus

Penelitian Laboratorium

METODE ILMIAH | 94 terdapat penelitian tindakan dan penelitian lanjutan setelah dilakukan analisis dan observasi di laboratorium. Dilihat dari ciri-ciri datanya, yaitu berupa data kuantitatif, maka penelitian laboratorium ini dapat digolongkan ke dalam kelompok penelitian kuantitatif. Kehadiran sampel terjamin, instrumen dan lembar pengumpulan data juga dilakukan, serta analisis dan pengukuran statistik juga dilakukan secara bersamaan.

Survei

Ciri-ciri varians kuantitatif ini juga cukup jelas, yaitu data yang diolah pasti berbentuk angka-angka, baik itu hasil pengukuran, pengamatan, atau upaya mengkondisikan sesuatu yang diuji (dipercobaan). Ciri terpenting penelitian kuantitatif adalah proses pengujian hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti.

Deskriptif Analitik

Action Research Field

METODE ILMIAH | 96 Penelitian ini dapat dilakukan dalam berbagai bidang keilmuan, seperti teknik IT, Sosial, Bahasa, Pendidikan, Manajemen, dan sejenisnya. Penelitian ini dapat dimasukkan ke dalam kelompok kuantitatif mengingat dari segi data yang diolah dapat berupa angka-angka atau pengukuran yang bersifat kuantitatif. Hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada fokus penelitian serupa pada berbagai kondisi yang mungkin sama antar variabel yang diteliti.

Class Action Research

Dalam beberapa bidang keilmuan lainnya, penelitian tindakan ini juga dapat digunakan untuk paradigma kualitatif, apabila tindakan-tindakan yang menjadi perlakuan hanya dianalisis melalui proses observasi dan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan. Misalnya dalam penelitian ini ditentukan populasi dan sampelnya, kemudian diberikan perlakuan yaitu proses dari percobaan ke-1 (siklus ke-1) sampai ke percobaan ke-n (siklus ke-n). Selain itu dari segi data yang diolah adalah data yang berskala interval seperti hasil belajar dan juga data yang bisa dari angket yang berskala ordinal, kemudian dilakukan proses kuantifikasi hingga menjadi interval. data skala.

Research and Development (R&D)

Pada tahap penelitian ini peneliti dihadapkan pada langkah-langkah merancang, merakit dan mengimplementasikan suatu objek (model) tertentu untuk segera diuji, kemudian melihat dampak dari hasil pengujian tersebut, yang kemudian direvisi. Proses revisi ini akan terus berlanjut seiring bertambahnya wilayah populasi atau sampel penelitian. Dari serangkaian proses pengujian berupa eksperimen, data yang akan diolah biasanya data kuantitatif, dan analisis pengujiannya juga menggunakan analisis statistik.

Penelitian Evaluatif

Konsep Dasar Penelitian Kualitatif

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian kualitatif sepertinya diartikan sebagai penelitian yang tidak melakukan perhitungan. Definisi tersebut memperjelas bahwa penelitian kualitatif mengutamakan setting alam, metode alami, dan dilakukan oleh orang-orang yang peduli terhadap alam. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analitis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau metode kuantifikasi lainnya.

Fungsi dan Pemanfaatan Penelitian Kualitatif

Terakhir, menurut Jane Richie, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial dan cara pandangnya terhadap dunia dalam kaitannya dengan konsep, perilaku, persepsi dan isu-isu tentang orang-orang yang diteliti. Dari penelaahan definisi-definisi tersebut dapat disintesis bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan menggunakan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks alami dan dengan menggunakan metode alami yang berbeda. Digunakan oleh peneliti yang ingin menggunakan hal-hal yang belum diketahui ilmu pengetahuan.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Ciri 7 : Lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil Penelitian kualitatif lebih menekankan aspek proses dibandingkan hasil. Ciri 8 : Adanya batasan yang ditentukan oleh fokus Penelitian kualitatif menghendaki adanya batasan dalam penelitian berdasarkan fokus yang timbul sebagai permasalahan dalam penelitian. Ciri 9: Adanya kriteria khusus keabsahan data Penelitian kualitatif mendefinisikan validitas, reliabilitas, dan objektivitas dalam versi yang berbeda dibandingkan dengan yang biasa digunakan dalam penelitian klasik.

Landasan Teoretis Penelitian Kualitatif

Namun penting untuk memahami perilaku sejauh perilaku tersebut masuk ke dalam atau mempengaruhi proses definisi. TTD memerlukan teori yang muncul dari data, namun tidak memandangnya sebagai komponen terpisah. TDD bertujuan untuk menjadi metode yang komprehensif dengan memberikan prosedur yang rinci dan sistematis dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan teori, namun juga bertujuan untuk menjaga kualitas teori yang muncul dari data.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian

Prosedur pencampuran pengumpulan dan analisis data seperti ini dipertahankan untuk menambah wawasan dan memperjelas parameter dalam konstruksi teori. Perilaku terikat oleh konteks di mana perilaku tersebut terjadi, dan realitas sosial tidak dapat direduksi menjadi . variabelnya sama dengan realitas fisik. METODE ILMIAH | 132 ASPEK KUANTITATIF KUALITATIF . deduktif dengan memulai dari suatu teori yang darinya hipotesis ditarik dan diuji dengan menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Peneliti harus eksplisit tentang peran nilai-nilai dalam sebuah penelitian.

PENELUSURAN PUSTAKA

Beberapa contoh e-book yang dapat diakses adalah e-LIPI Book www.buku-e.lipi.go.id (Gambar 7.3) dan informasi mengenai E-Books juga dapat kita akses melalui Google book (Gambar 7. Database artikel/ pusat data Pencarian ilmiah lainnya termasuk ScienceDirect (https://www.sciencedirect.com/) (Gambar 7.9), tautan Springer (https://link.springer.com/) (Gambar 7.10), Hindawi (hindawi.com) ( Gambar 7.11 ), Selain yang telah disebutkan dan dibahas pada paragraf sebelumnya, terdapat beberapa database jurnal yang juga bisa kita akses untuk mengambil artikel yang akan mendukung penelitian kita.Taylor & https://www.tandfonline.com/search /lanjutan) (Gambar 7.12), Ebsco, Proquest, dll.

Gambar 7.1. OPAC Perpustakaan Universitas Lambung  Mangkurat
Gambar 7.1. OPAC Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat
  • Aturan Penulisan
  • Waktu Penulisan Laporan
  • Pembaca yang Dituju
  • Format Laporan

Selain itu, ada aturan-aturan tertentu yang harus kita ikuti karena menulis laporan penelitian berbeda dengan aturan menulis lainnya seperti novel, biografi, buku sejarah dan lain-lain. Untuk memulai penulisan laporan penelitian, penulis harus terlebih dahulu membuat kerangka laporan sesuai dengan kaidah penulisan yang sesuai. Apabila laporan ini ditulis oleh seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi sarjana atau magister, maka laporan penelitiannya berbentuk tesis atau disertasi, maka pembaca yang dituju untuk penulisannya adalah dosen pembimbing, dewan penguji.

Gambar 8.1. Langkah-langkah penelitian
Gambar 8.1. Langkah-langkah penelitian

Judul harus terdiri dari beberapa kata yang ringkas dan dapat memberikan indikasi isi dan penekanan dalam penelitian. Berisi uraian singkat dan jelas tentang teori, pendapat, hasil penelitian atau temuan yang terkandung dalam literatur yang berkaitan erat atau menjadi dasar penelitian. Tanda panah atau anak panah sangat diperlukan untuk menunjukkan kemajuan proses yang dilakukan peneliti.

Gambar 9.1. Halaman Judul
Gambar 9.1. Halaman Judul

Gambar

Gambar 5.1. Sebaran data dari hubungan kausal antar variabel  (Sumber: June R. Clevy, 2004)
Tabel 5.1. Coefficientsa
Gambar 5.2. Syarat penggunaan Anova
Gambar 5.3. Syarat Penggunaan Anova
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling karena data yang diambil didasarkan pada karakteristik daerah penelitian, yaitu nelayan

Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , dengan kriteria-kriteria dan terpilih 41 perusahaan unit analisis menjadi sampel dan dikali jumlah periode

Sampel masyarakat Desa Palasari yang diambil yaitu sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. 124)

Sampel masyarakat Desa Cicadas yang diambil yaitu sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. 124)

Alasan pemilihan sampel dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah ditentukan, oleh

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2007). Data yang diambil

Sedangkan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan sampel berdasarkan kriteria yaitu perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor

Dengan populasi penderita penyakit jantung koroner di Salatiga dan sampel pada penelitian ini diambil dengan dengan teknik sampling purposive sampling dengan kriteria : berusia diatas