7 METODE PENELITIAN
Data dalam penelitian ini merupakan 18 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor makanan dan minuman sebagai populasi. Sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 17 perusahaan yang telah memiliki laporan CSR. Sampel tersebut dipilih menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria ketersediaan data laporan tahunan yang diunggah untuk publik. Sumber data sekunder yang digunakan adalah laporan tahunan tahun 2017 dan 2018 yang didapat melalui website dalam bentuk pdf yang diunduh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi yang menjelaskan pengungkapan air limbah di dalam laporan tahunan.
Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti saat kondisi objek yang alamiah ketika peneliti berperan sebagai instrument kunci (Sugiyono, 2008).
Analisis data dalam penelitian berjalan bersamaan dengan proses berlangsungnya pengumpulan data yaitu melalui reduksi data penyajian data dan verifikasi (Bungin, 2010). Eriyanto menjelaskan bahwa dalam analisis isi yang disebut sebagai unit analisis adalah bagian dari isi yang akan diamati; dapat berupa kata, kalimat, gambar, potongan adegan, paragraf, dan sebagainya (Eriyanto, 2011).
Tabel 1. Sampel Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman
No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1 Campina Ice Cream Industry Tbk CAMP
2 Cahaya Kalbar Tbk CEKA
3 Delta Djakarta Tbk DLTA
4 Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI
5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
6 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
7 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
8
No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan
8 Mayora Indah Tbk MYORA
9 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
10 Prima Cakrawala Abadi Tbk PCAR
11 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
12 Sekar Laut Tbk SKLT
13 Siantar Top Tbk STTP
14 Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
15 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
16 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
17 Sariguna Primatirta Tbk CLEO
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi yang di dalamnya terdapat enam tahapan yang diadaptasi dari (Eriyanto, 2011). Berikut penjelasan tahapan tersebut:
Tahap Pertama: Merumuskan Tujuan Analisis, tujuan dari analisa ini yaitu melihat isi dari pengungkapan CSR yang telah dibuat oleh perusahaan, yang berfokus pada pengelolaan air limbah.
Tahap kedua: Konseptualisasi dan Operasionalisasi, dalam penelitian ini menggunakan GRI 306 sebagai konsep. GRI 306 ini tentang air limbah (efluen) dan limbah yang berisi informasi terkait standar pengungkapan air limbah (efluen) dan limbah yang dijabarkan pada Tabel 2. Standar ini dapat digunakan oleh organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi geografis yang ingin melaporkan dampaknya terkait dengan topik ini.
Tabel 2. Global Reporting Initiative 306 Tentang Air Limbah (Efluen) dan Limbah
No. Persyaratan Pelaporan
1 Pelepasan air berdasarkan mutu dan tujuan
2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan
9 3 Tumpahan yang signifikan 4 Pengangkutan limbah berbahaya
5 Badan air yang dipengaruhi oleh pelepasan dan/atau limpahan air
Tahap ketiga: Lembar Coding, lembar ini berisi standar pelaporan air limbah (efluen) dan limbah berdasarkan standar GRI yang ditemukan pada Tabel 3. Tahap keempat: Populasi dan Sampel, Populasi untuk penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor makanan dan minuman tahun 2019. Di dalam BEI terdapat 18 perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor makanan dan minuman. Sedangkan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan sampel berdasarkan kriteria yaitu perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI yang memiliki laporan CSR yang disusun berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI) di dalam Laporan Tahunannya. . Daftar nama
perusahaan yang terdaftar di BEI telah disusun pada Tabel 1.
Tahap kelima: Proses Coding, dalam proses coding ini dengan menelusuri kata kunci yang telah ditetapkan yang terdapat pada lembar coding dengan laporan CSR yang telah dibuat oleh perusahaan. Air, limbah, sampah dan daur ulang adalah kata kunci yang digunakan. Kemudian, tahap keenam: Input Data dan Analisis, hasil dari proses coding akan di analisis data. Analisis ini dengan melihat bagaimana pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.