• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian Bisnis - (Pendekatan Kuantitatif) Goso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Metode Penelitian Bisnis - (Pendekatan Kuantitatif) Goso"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

SELAYANG PANDANG

Definisi dan Manfaat Penelitian

Oleh karena itu, pengambilan keputusan penting yang memerlukan tingkat kehati-hatian tinggi juga memerlukan pemahaman tentang metodologi penelitian yang baik. Ostle menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah, yang mengandung dua unsur penting, yaitu; unsur observasi (observasi) dan unsur akal (reasoning).

Perlunya Melakukan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada perguruan tinggi, baik pada jenjang program Sarjana (tesis), program Sarjana tingkat 2 (tesis) maupun program Sarjana tingkat 3 (disertasi), pada umumnya bertujuan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut: (misalnya penelitian kewirausahaan). Dalam perkembangannya, hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan penyedia jasa penelitian lainnya banyak digunakan oleh para pengambil keputusan bisnis.

Kriteria Penelitian yang Baik

Prosedur dalam desain penelitian harus dilakukan dengan hati-hati dan hati-hati, agar penelitian Anda nantinya menjadi penelitian yang benar-benar valid. Hal lain yang juga harus diperhatikan agar dapat mencapai hasil penelitian yang baik adalah konsistensi dalam uraian, penjelasan dan penggunaan istilah atau kalimat.

Peranan Penelitian dalam Keputusan

Dengan cara ini, data yang kita miliki akan bertambah dan juga lebih mendukung penelitian yang dilakukan. Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan jumlah atau kuota sampel yang akan diambil.

PENDEKATAN POSITIVIS DAN PENELITIAN ILMIAH

Pendekatan Positivis dalam Penelitian

Secara etimologis, positivisme berasal dari kata positif, yang dalam bahasa filosofis berarti suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai kenyataan. Dapat disimpulkan bahwa terminologi positivisme berarti suatu konsep yang dalam “realisasi kebenarannya” bersumber atau timbul dari peristiwa yang terjadi.

Pendekatan Kuantitatif Berbasis pada Filosofi

Untuk memperoleh data yang valid, selain menggunakan instrumen yang baik, cara pengambilan sampel yang benar juga harus diperhatikan. Data primer merupakan jenis data yang diperoleh peneliti langsung dari suatu sumber data.

Gambar 3. Hubungan Etika dan Proses Penelitian  (Sumber: Cooper dan Schindler, 2006)
Gambar 3. Hubungan Etika dan Proses Penelitian (Sumber: Cooper dan Schindler, 2006)

Kri 35tik Terhadap Paradigma Positivisme

Karl R Popper: Kritik Terhadap Positivisme Logis

Peneliti harus bisa mengubah atau meninggalkan hipotesis jika ternyata tidak sesuai dengan data yang diperoleh. Data rasio merupakan data yang mempunyai ciri-ciri data nominal, data ordinal, dan data interval.

ETIKA PENELITIAN

Ethical Treatment of Participants

Insentif untuk berpartisipasi, baik finansial atau lainnya, tidak boleh melebihi tugas atau diberikan dengan cara yang memaksa.

Ethics and the Sponsor

Aspek etika yang penting bagi peneliti dan sponsor adalah hak sponsor atas penelitian berkualitas atau hak atas kualitas. Hak-hak tersebut meliputi: (1) mendapatkan desain penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian, (2) memaksimalkan nilai sponsor atas dana yang dikeluarkan, dan (3) memastikan teknik pemrosesan dan pelaporan data yang tepat untuk data yang dikumpulkan. 3) Etika sponsorship. Beberapa contoh pelanggaran yang harus dihindari adalah (1) melanggar kerahasiaan responden, (2) mengubah data atau membuat data palsu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3) mengubah penyajian atau interpretasi data, (4) interpretasi data yang bias, (5) menghilangkan analisis dan kesimpulan data tertentu, dan (6) memberikan rekomendasi di luar cakupan data yang dikumpulkan.

Menjadi Peneliti/Pewawancara yang

Data yang dikumpulkan peneliti dapat berupa data primer atau sekunder, baik dari sampel penelitian maupun dari seluruh unsur populasi/sensus. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipahami. Data interval ini lebih unggul dibandingkan data ordinal karena data interval mempunyai jarak (interval kesamaan) yang sama dengan data yang telah diurutkan.

Pada data ini kita juga bisa melakukan update atau pembaharuan untuk mendapatkan data terbaru.

PROSES PENELITIAN

Penelitian dan Proses Penelitian

Proses penelitian merupakan suatu siklus, setiap tahapan akan selalu diikuti secara berkesinambungan oleh tahapan-tahapan lainnya. Proses Penelitian untuk Penelitian Dasar dan Terapan Proses penelitian untuk penelitian dasar dan terapan terdiri dari.

Proses Penelitian untuk Penelitian Dasar dan

Desain penelitian melibatkan serangkaian pilihan pengambilan keputusan yang rasional, seperti masalah yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan penelitian (eksplorasi, deskriptif, pengujian hipotesis), lokasinya (konteks penelitian), jenis penelitian, tingkat intervensi peneliti, waktu. aspek (horizon waktu) dan tingkat analisis data (unit analisis). 7) Pengumpulan, analisis dan interpretasi data. Untuk menjawab permasalahan dan menerima atau menolak hipotesis, peneliti harus mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa teknik dan instrumen pengumpulan data yang umum digunakan. Analisis data berguna untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian dan membuktikan hipotesis yang diajukan.

Selanjutnya hasil penelitian pada akhirnya memberikan jawaban apakah hipotesis yang telah dirumuskan diterima atau ditolak.

Gambar 3.2. Penerimaan dan Penolakan Hipotesis  (Sumber: Sekaran dan Bougie, 2016)
Gambar 3.2. Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (Sumber: Sekaran dan Bougie, 2016)

Proses Penelitian Kuantitatif

Tahap diseminasi dan publikasi penelitian merupakan tahap akhir karena tahap pelaporan penelitian dilakukan sebagai upaya peneliti untuk mendiseminasikan hasil penelitian. Hasil penelitian yang baik akan mempunyai kemampuan untuk dilanjutkan atau dikembangkan oleh peneliti selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian yang terbaik adalah hasil yang mudah dipahami oleh pembaca karena disajikan secara jelas dan sederhana, yang sering disebut dengan parsing.

Dengan demikian, hasil penelitian akan semakin mendekati tuntas dan kemudian siap dipublikasikan pada jurnal penelitian.

Masalah Proses Riset

Dengan cara ini permasalahan akan lebih mudah diidentifikasi dan peneliti dapat mencari sumber-sumber yang mendukung permasalahan yang akan diteliti. Dari arah masalah atau tujuan, peneliti harus mempertimbangkan apakah masalah yang akan diangkat merupakan masalah yang menarik untuk diteliti? Selain itu, perlu diingat bahwa sumber bacaan yang digunakan dalam tinjauan pustaka hendaknya dilakukan secara selektif.

Pola umum teknik pengambilan sampel ini adalah melalui kelipatan jumlah anggota populasi yang akan dijadikan sampel.

MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN

Masalah Proses Riset

Saat memutuskan masalah mana yang akan diteliti, langkah pertama yang kita lakukan adalah mengidentifikasi masalah. Dengan melakukan identifikasi biasanya akan diperoleh banyak permasalahan, yang kemudian dapat dipilih beberapa alternatif pengembangan. Setiap calon peneliti harus bertanya pada dirinya sendiri apakah masalah yang akan diteliti cocok untuknya berdasarkan lima hal tersebut di atas.

Mempelajari faktor-faktor deskriptif dan historis yang ada dan memberikan latar belakang permasalahan di masa depan. e.

Gambar 5.1.1. Pola Pengembangan Masalah     (Sumber: Hermawan dan Amirullah, 2016)
Gambar 5.1.1. Pola Pengembangan Masalah (Sumber: Hermawan dan Amirullah, 2016)

Sumber Masalah Riset

Memilih Masalah Penelitian

Diantara permasalahan tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu yang paling layak dan cocok untuk diteliti. Permasalahan yang layak untuk diselidiki dalam satu konteks mungkin menjadi kurang layak jika ditempatkan dalam konteks lain. Jika kita memilih suatu masalah tertentu, pertanyaan-pertanyaan berikut berguna bagi kita untuk memeriksa apakah peneliti dapat melakukan penelitian dengan masalah yang diberikan atau tidak: 1) Apakah masalah tersebut berada dalam jangkauan peneliti?

Akankah hasil penelitian mempunyai nilai praktis bagi praktisi di bidangnya sesuai dengan permasalahan yang diteliti?

Latar Belakang Penelitian

Berbeda dengan data primer yang diperoleh langsung dari sumber, maka data yang diperoleh harus diperoleh dari tangan pertama. Data cross-sectional merupakan data yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu, sehingga memerlukan data dari waktu lain untuk melakukan perbandingan. Nah, 30% datanya dihasilkan dari data cross-sectional karena hanya mencakup titik waktu tersebut.

Data deret waktu/periodik adalah data yang diperoleh secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan objek yang diamati atau diamati.

Gambar 5.4. Hubungan antara Logika Berfikir dalam Latar Belakang  Penelitian
Gambar 5.4. Hubungan antara Logika Berfikir dalam Latar Belakang Penelitian

MENYUSUN TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Penyusunan Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka atau literatur review merupakan suatu kegiatan yang perlu dikaji ulang atau dikaji ulang. Dalam proses penelitian, baik sebelum, saat, atau setelah melakukan penelitian, peneliti biasanya diminta untuk menyiapkan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka juga bukan sekedar laporan yang memuat serangkaian kesimpulan tentang berbagai literatur yang telah dibaca pada suatu topik terkait.

Uraian di atas menunjukkan bahwa tinjauan pustaka diperlukan untuk memperoleh konfirmasi dan penegasan terhadap karakteristik penelitian yang akan dilakukan.

Cara Penyusunan Tinjauan Pustaka

Data yang baik harus dapat diandalkan, akurat, tepat waktu, dan mencakup spektrum yang luas. Untuk membandingkan apakah angka kemiskinan di desa tersebut menurun atau meningkat, ia membutuhkan data yang telah dipelajari sebelumnya. Pertama, data panel merupakan gabungan antara data time series dan cross-sectional, yang mampu menyediakan lebih banyak data, sehingga akan memberikan derajat kebebasan yang lebih besar.

Secara umum teknik pengambilan sampel dibedakan menjadi dua, yaitu sampling probabilitas (random sample) dan non-probability sampling (sampel non-acak). Merupakan salah satu jenis teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan cara yang sederhana, yaitu dengan menggunakan pendekatan undian atau angka acak. Teknik snowball sampling biasanya digunakan untuk survei dengan sampel yang bersifat sensitif dan memerlukan privasi dari respondennya.

Gambar 6.2. Proses Penyusunan Tinjauan Pustaka  (Sumber: Machi dan McEvoy, 2009)
Gambar 6.2. Proses Penyusunan Tinjauan Pustaka (Sumber: Machi dan McEvoy, 2009)

MENYUSUN HIPOTESIS

DATA PENELITIAN

Fungsi Data Penelitian

Jenis Data Penelitian

Data kuantitatif diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kuantitatif berdasarkan proses atau cara memperolehnya dan data kuantitatif berdasarkan jenis skala pengukuran yang digunakan. Contoh data nominal seperti sekretariat HMPS Akuntansi UM Palopo terdiri dari (1) sekretariat utama dan (2) sekretariat pengganti. Keunggulan lainnya adalah data interval dapat diolah dengan menggunakan teknik analisis ordinal atau nominal, namun terlebih dahulu diubah ke dalam skala ordinal atau nominal.

Kedua, menggabungkan informasi dari data time-series dan cross-sectional dapat mengatasi permasalahan yang muncul ketika ada masalah variabel yang dihilangkan.

Metode Pengumpulan Data Penelitian

Namun juga perilaku unit-unit tersebut dalam periode waktu yang berbeda. Regresi yang menggunakan data panel disebut model regresi data panel. Peneliti juga dapat menggunakan alat seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya. Dalam observasi partisipan, peneliti terlibat langsung dalam proses pengamatan terhadap suatu objek yang diamati.

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang ada.

Populasi dan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel melalui model ini berarti menentukan sampel awal secara acak, namun sampel selanjutnya dipilih secara sistematis melalui metode dan pola tertentu. Stratified random sampling artinya penentuan sampel dengan cara menentukan pengelompokan anggota populasi ke dalam kelompok tingkat tertentu. Sesuai dengan namanya, model sampling ini menentukan sampel berdasarkan kelompok regional atau wilayah suatu populasi tertentu.

Berbeda dengan teknik pengambilan sampel probabilitas, teknik pengambilan sampel ini tidak memberikan peluang atau kemungkinan yang sama kepada setiap anggota populasi yang dijadikan sampel.

Cara Menentukan Sampel Berdasarkan Populasi

Dimana n berarti sampel yang dicari; N adalah ukuran populasi, e adalah tingkat kesalahan yang diambil dari nilai presisi. Rumus ini dikemukakan oleh Jacob Cohen dan digunakan untuk pengambilan sampel dimana ukuran populasi tidak diketahui. Dimana N adalah besar sampel yang dicari; t mengacu pada tabel signifikansi yaitu 1% dari jumlah variabel yang terlibat dalam penelitian; f2 adalah ukuran efek; u adalah banyaknya variabel dalam penelitian.

Tersedia di https://www.merdeka.com/trending/8-jen-jen-data-penelitian-important-diketahui-dan-dipahami-kln.html.

Gambar

Gambar 3. Hubungan Etika dan Proses Penelitian  (Sumber: Cooper dan Schindler, 2006)
Gambar 3.2. Penerimaan dan Penolakan Hipotesis  (Sumber: Sekaran dan Bougie, 2016)
Gambar 5.1.1. Pola Pengembangan Masalah     (Sumber: Hermawan dan Amirullah, 2016)
Gambar 5.1.2. Contoh Bagan Pembatasan Masalah  (Sumber: Hermawan dan Amirullah, 2016)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Thus, in the translation method of the Salatiga Legend story, especially those relating to words and phrases of objects, translators use the equality and borrowing methods more so that