• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN EVALUASI - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENELITIAN EVALUASI - Spada UNS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

(7) METODE PENELITIAN EVALUASI (7) METODE PENELITIAN EVALUASI

MATERI 7

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI KLAS A

PENGAMPU

DR. L.V.RATNA DEVI S.

MATERI 7

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI KLAS A

PENGAMPU

DR. L.V.RATNA DEVI S.

(2)

PENGUKURAN DAMPAK

Konsep dalam evaluasi dampak:

1. Obyektif 2. Program 3. Proyek 4. Input 5. Output 6. Efek 7. Impak

Obyektif:

Atau sasaran adalah hasil yang

dikehendaki oleh program dan proyek pembangunan

Program :

Adalah seperangkat aktivitas , proyek, proses atau

pelayanan yang terorganisasikan yang ditujukan bagi pencapaian sasaran tertentu

Poyek:

Proyek adalah kegiatan yang

direncanakan dimana seperangkat aktivitas yang saling berkaitan dan terkoordinasikan dirancang untuk mencapai aktivitas khusus tertentu dengan anggaran dan periode waktu yang telah ditentukan.

Input :

adalah benda-benda, dana, pelayanan, tenaga manusia, teknologi, dan sumber- sumber lain yang diberikan bagi suatu aktivitas dengan harapan dapat

mengahsilkan output dan mencapai sasaran dari program atau proyek.

Efek:

adalah hasil

penggunaan dari output proyek Efek:

adalah hasil

penggunaan dari output proyek

(3)

Output :

adalah hasil atau pelayanan khusus dimana suatu aktivitas diharapkan menghasilkan sesuatu yang diharapkan dari inputnya agar supaya dapat menghasilkan sasaran yang ditentukan

Output :

adalah hasil atau pelayanan khusus dimana suatu aktivitas diharapkan menghasilkan sesuatu yang diharapkan dari inputnya agar supaya dapat menghasilkan sasaran yang ditentukan

Impak:

adalah hasil dari dampak proyek. Impak adalah suatu perwujudan dari hasil yang sesungguhnya dapat dihasilkan. Impak dapat juga didefinisikan sebagai perubahan akhir di dalam kondisi

kehidupan dari peserta program sebagai hasil keseluruhan dari sebagian program atau proyek

Beberapa butir pemikiran sebagai suatu asumsi dasar

1. Tidak semua program memberikan dampak atau perubahan. Jangan selalu berprasangka bahwa adanya perubahan itu karena faktor program.

2. Tidak semua program selalu memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan, ada kemungkinan suatu program malahan menimbulkan dampak yang benar-

benar tidak diharapkan, dalam arti justru menimbulkan hal yang sangat bertentangan dengan tujuan semula.

3. Suatu program dapat menimbulkan dampak sampingan (dampak eksternalis).

Dampak sampingan itu dapat bersifat positif atau bersifat negatif.

(4)

Faktor-faktor yang turut campur

Suatu perubahan adalah merupakan hasil kotor (gross outcome) antara dampak program ditambah dengan faktor yang turut campur (confounding factors). Sehingga perubahan karena program itu (net outcome) adalah hasil kotor (gross outcome) dikurangi

(minus) faktor-faktor yang turut campur.

Net outcome = Gross outcome – Faktor-faktor yang turut campur

Faktor endogen.

faktor endogen ialah faktor yang berasal dari masarakat yang dikenai program itu sendiri. Faktor endogen adalah faktor yang terjadi secara alami yang dapat menghasilkan suatu

perubahan atau membawa dampak tertentu.

Kecenderungan jangka panjang

Kecenderungan-kecenderungan yang barjangka panjang di dalam

masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang dapat memperkuat atau menutupi dampak dari suatu program.

Kejadian jangka pendek:

kejadian jangka pendek dapat menyebabkan suatu program itu dianggap berhasil atau gagal

(5)

Proses Pendewasaan:

Di dalam penelitian sosial peneliti tidak dapat mengisolasi orang yang dikenai oleh program terpisah dari dunia luar.

Mereka hidup secara alami, bergaul

dengan orang luar, mendengarkan radio, menonton televisi, membaca koran atau majalah atau terbitan-terbitan yang lain.

Karena kontak dengan dunia luar sikap mereka menjadi bertambah dewasa.

Mereka bisa belajar dari dunia luar.

Mereka berubah bukan karena program, tetapi mereka mengadopsi hal-hal baru karena bertambah dewasa berkat

pergaulan mereka dengan dunia luar.

Pilihan pribadi.

Suatu program dilancarkan didalam masyarakat ditanggapi secara

berbeda-beda oleh anggota masyarakat.

Adopsi terhadap program yang sifatnya “continued” atau

“discontinued” itu tergantung pada pilihan pribadi

(6)

Indikator keberhasilan program Indikator keberhasilan program

Sejumlah indikator dapat diajukan berkaitan dengan dampak program :

• apakah program telah membawa adanya perubahan?

• apakah masyarakat yang tidak dikenai program juga melihat bahwa program itu telah membawa perubahan yang lebih baik sehingga merekapun ikut serta

meniru?

• apakah penduduk yang dikenai program merasa puas dengan adanya perubahan yang diakibatkan oleh program?

Dari sisi staf program, dapat mengukur adanya dampak program melalui berberapa pertanyaan:

• apakah para staf program merasa adanya perubahan yang terjadi yang dialami oleh peserta program?

• apakah program dirasakan tidak memboroskan waktu, tenaga, uang, materi, dan sumber-sumber lain demi keberhasilan program?

• apakah para staf program merasa puas dengan pekerjaan mereka?

• apakah para staf program juga melihat bahwa perubahan itu bukan karena pengaruh faktor luar tetapi semata lebih banyak dipengaruhi oleh adanya program?

Dari sisi staf program, dapat mengukur adanya dampak program melalui berberapa pertanyaan:

• apakah para staf program merasa adanya perubahan yang terjadi yang dialami oleh peserta program?

• apakah program dirasakan tidak memboroskan waktu, tenaga, uang, materi, dan sumber-sumber lain demi keberhasilan program?

• apakah para staf program merasa puas dengan pekerjaan mereka?

• apakah para staf program juga melihat bahwa perubahan itu bukan karena pengaruh faktor luar tetapi semata lebih banyak dipengaruhi oleh adanya program?

(7)

Indikator keberhasilan program yang dapat dipergunakan untuk mengevaluasi Indikator keberhasilan program yang dapat dipergunakan untuk mengevaluasi Indikator ketersediaan.

Suatu program harus menyediakan segala

sesuatu yang dibutuhkan agar program itu dapat berjalan lancar

Indikator ketercukupan apakah sarana itu cukup, apakah dana juga cukup.

Semuanya dapat

dihitung sehingga berapa banyak mestinya yang dibutuhkan, dapat diketahui.

Indikator

keterjangkauan.

Indikator ini

menunjukkan apakah sesuatu itu

(sumberdaya manusia, sarana,

uang, dan sebagainya sebagai bagaian dari kelengkapan

program) dapat dijangkau oleh penduduk yang dijadikan sasaran program.

Indikator relevansi.

Suatu program dinamakan relevan bila program itu sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi

masyarakat yang dijadikan sasaran

Indikator kebergunaan.

Indikator ini

menunjukkan sejauh mana sesuatu yang telah disediakan berguna

sesuai dengan tujuan semula.

(8)

Indikator ketercakupan.

ialah apakah penduduk yang disasar di dalam program itu benar- benar telah

dicakup oleh (covered by) program.

Indikator kualitas.

Hasil dari suatu program dapat diukur dari kualitas produk program.

Indikator efisiensi.

Hal ini mempermasalahkan apakah sesuatu (SDM, alat, fasilitas,

teknologi, dana) telah digunakan secara efisien sesuai dengan tujuan penggunaannya

Indikator kesertaan

Indikator ini mempertanyakan apakah suatu program telah dapat mengajak seluruh atau sebagian besar penduduk yang disasar turut serta di dalam kegaiatan program.

Indikator

ketepatan waktu.

setiap program pasti memiliki jadwal yang harus dijadikan pedoman kerja bagi para staf program.

Indikator keberlangsungan

Suatu program pada awalnya diterima oleh sebagian

penduduk yang dijadikan sasaran program. Pada perjalanan waktu masyarakat penerima program itu tidak melanjutkan berpartisipasi di dalam program

Referensi

Dokumen terkait

Besides that, product delivery innovation and cashless payments through the role of social media engagement have an impact on marketing performance.. The emergence of Covid-19 in

The document explores various theories and concepts related to international relations, focusing on their practical applications and theoretical