• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian pendekatan kuantitatif

N/A
N/A
Farhanif Fauzanputra

Academic year: 2023

Membagikan "Metode penelitian pendekatan kuantitatif"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Setiap orang yang tanpa hak dan/atau izin Pencipta atau pemegang hak cipta melanggar hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f dan/atau huruf h. untuk penggunaan komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak lima ratus juta rupee.

PENGANTAR PENELITIAN ILMIAH

Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang dapat menjelaskan hubungan dua variabel dengan memperhatikan situasi dan fenomena yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang timbul berkenaan dengan variabel-variabel penelitian yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan.

PROSES DAN PARADIGMA PENELITIAN

Konsep teoritis yang timbul dari studi literatur menghasilkan suatu kerangka penelitian yaitu asumsi-asumsi yang dinyatakan dalam bentuk diagram alir penelitian.Kerangka penelitian tersebut menggambarkan hubungan antar variabel yang diteliti, yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat, termasuk hubungan antara variabel bebas. variabel variabel dan. Kesimpulan penelitian adalah jawaban akhir dari permasalahan penelitian Dalam penelitian kuantitatif eksplanatori terdapat kesimpulan statistik yang merupakan jawaban terhadap hipotesis penelitian yang diajukan peneliti. Kesimpulan statistik adalah pernyataan apakah peneliti menolak atau menerima hipotesis nol.

Gambar 2.1 Kerangka pikir penelitian
Gambar 2.1 Kerangka pikir penelitian

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENELITIAN

Judul penelitian hendaknya menggambarkan secara sederhana masalah yang sedang diselidiki, maksudnya judul penelitian harus mencerminkan masalah yang sedang diselidiki. Judul penelitian yang baik terlihat dari struktur kata yang menjelaskan topik dan tujuan penelitian yang akan dilakukan.

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan penelitian adalah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan Masalah penelitian adalah kesenjangan atau ketidaksesuaian antara fakta dan kondisi yang diharapkan mengenai suatu variabel, fokus atau kasus tertentu (Djaali, 2020). Jenis permasalahan yang diperoleh dengan mengamati suatu objek atau fenomena adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hasil penelitian yang memberikan rekomendasi memerlukan penelitian yang diperbaharui (replikasi), sehingga dapat meningkatkan validitas hasil penelitian dan kemungkinan untuk digeneralisasikan secara lebih luas.Literatur dapat dijadikan sumber untuk menentukan permasalahan yang memerlukan penelitian.

Permasalahan yang timbul setelah melalui proses evaluasi program yang telah dilaksanakan; hasil penelitian dan evaluasi dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan mengenai program. Sumber permasalahan penelitian juga dapat dilihat di tempat kerja, sumber informasi dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya, dan dari hasil penelitian sebelumnya. Misalnya, pemilihan masalah penelitian hendaknya dipertimbangkan kaitannya dengan masalah yang diangkat; (1) sejauh mana kontribusinya terhadap pengembangan teori, (2) sejauh mana kontribusinya terhadap pemecahan masalah praktis, (3) apakah data yang dikumpulkan dapat menyelesaikan masalah.

Penting untuk diingat bahwa ketika menemukan suatu masalah penelitian, Anda harus memahami bahwa suatu masalah tanpa metode ilmiah bukanlah suatu masalah penelitian. Tidak semua soal menarik mudah dijadikan judul. Masalahnya harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Misalnya, penelitian harus konsisten dengan bidang studi peneliti sehingga mencerminkan kompetensi peneliti, dan tidak didasarkan pada minat sesaat. Penulis lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling dari Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Beliau pernah menjadi guru bimbingan dan konseling di SMK Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

LANDASAN TEORI

Kuncoro (2018:47) mengartikan ‘Teori’ sebagai kumpulan ekspresi atau desain yang dapat dipercaya valid secara umum dan dihubungkan serta digunakan untuk menjelaskan hubungan yang terjadi antara beberapa variabel. Tujuan ilmu pengetahuan adalah mengembangkan berbagai teori yang digunakan sebagai alat untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau masalah yang diamati. Teori yang dibuat harus didasarkan pada fakta atau kenyataan yang terjadi dan didukung oleh pernyataan yang mempunyai kebenaran dan ungkapan yang dapat dipercaya.

Ketiga, jika jenis dan arah hubungan tersebut dapat diterima secara teoritis berdasarkan penelitian sebelumnya, maka perlu adanya pedoman sebagai isyarat untuk membahas apakah hubungan tersebut positif atau negatif. Jadi, teori sekuensial adalah teori yang menggunakan penjelasan struktural, menggambarkan pola sekuensial, dan mendefinisikan urutan, tahapan, langkah, atau fase yang teratur di mana peristiwa terjadi. Kedua, Teori Jaringan, merupakan teori yang menggunakan penjelasan struktural dimana penekanannya adalah pada lokasi dan koneksi dalam suatu jaringan atau jaringan yang saling berhubungan serta bentuk atau pola jaringan secara keseluruhan.

Ketiga, Teori Fungsional, merupakan teori yang menggunakan penjelasan struktural dimana penekanannya adalah pada bagaimana bagian-bagian yang saling bergantung dapat bersatu dan berfungsi untuk mendukung sistem secara keseluruhan dengan bagian-bagian tertentu menjalankan peran pendukung yang saling melengkapi dan spesifik untuk keseluruhan. Teori deduktif, yaitu teori yang memberikan informasi, berangkat dari pendapat yang hanya didasarkan pada asumsi atau pemikiran yang secara teoritis dipahami secara mendalam dan diarahkan pada data. Teori fungsional, yaitu interaksi hubungan antara data dan dugaan teoritis, dimana data mempengaruhi pembentukan teori, dan pembentukan teori pada gilirannya mempengaruhi data.

PENGAJUAN HIPOTESIS

Satu) Sisi (one tail test) Sisi kiri

Atau kemampuan untuk mendeteksi perbedaan signifikan antar kelompok yang diteliti ketika perbedaan tersebut memang ada. Untuk bidang kesehatan masyarakat, nilai α (alpha) yang digunakan biasanya sebesar 5%, sedangkan untuk pengujian obat digunakan batas toleransi kesalahan yang lebih kecil yaitu 1% → karena mempunyai risiko yang fatal. Misalnya, dalam penelitian untuk menentukan efektivitas anestesi (untuk menghindari kegagalan anestesi yang mengancam jiwa, digunakan nilai α sebesar 1%).

Perusahaan susu merek Good Milk memeriksa produknya untuk memastikan bahwa rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih 400 gram atau kurang. Dengan demikian, rata-rata berat bersih susu bubuk merek GOOD MILK per kaleng yang beredar di pasaran adalah 400 gram.

POPULASI DAN SAMPEL

Semakin besar ukuran sampel yang digunakan maka semakin kecil pula peluang terjadinya kesalahan dalam melakukan generalisasi terhadap populasi, namun sebaliknya semakin kecil ukuran sampel maka semakin besar pula peluang terjadinya kesalahan dalam melakukan generalisasi terhadap populasi. Misalnya jumlah populasi 250, maka berdasarkan tabel diatas maka jumlah sampel yang digunakan adalah 148, pada taraf signifikansi 5% (tingkat kepercayaan 95%), maka probabilitasnya adalah 0,05, sedangkan pada kondisi keberagaman populasinya dibatasi hanya pada dua varian yang berbeda. Teknik penentuan besar sampel dapat menggunakan rumus-rumus tertentu antara lain rumus Slovin, Krejcie Morgan, dan Cochran.

Rumus ini digunakan untuk menghitung ukuran sampel berdasarkan ukuran populasi dan/atau memperkirakan proporsi populasi. Penentuan besar sampel dengan menggunakan rumus Cochran hampir mirip dengan rumus Krejcie, Robert V., Morgan dan Daryle W. Dengan demikian, kesalahan dalam penentuan besar sampel dapat dihilangkan. ukuran sampel minimum adalah: pq .

Saat membagi sampel menjadi subsampel, jumlah sampel minimum yang diperlukan adalah 30 untuk setiap kategori. Dalam penelitian multivariat, termasuk analisis regresi, ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (10 kali atau lebih) dari jumlah variabel dalam penelitian. Sekitar 350 orang untuk penelitian survei, namun ukuran ini akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor yang memperkirakan besarnya sampel.

Tabel 1. Pertimbangan dalam pengambilan sampel  penelitian dan sensus
Tabel 1. Pertimbangan dalam pengambilan sampel penelitian dan sensus

INSTRUMEN PENELITIAN

Dengan demikian, pengukuran selalu menggunakan prosedur yang mungkin mencerminkan fakta atau kenyataan yang ada dalam model analisis yang akan digunakan peneliti. Pada tahap pengukuran ini akan dibahas lebih mendalam bagaimana mengembangkan skala pengukuran, instrumen penelitian, serta menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Tujuan penyusunan ini adalah untuk memandu teori yang akan digunakan dalam konstruksi instrumen, penentuan teknik penilaian, serta pemaknaan hasil penilaian pada instrumen yang akan dikembangkan.

Setelah tujuan penyusunan instrumen penelitian ditentukan, selanjutnya perlu dicari teori atau ruang lingkup materi yang relevan. Teori-teori yang relevan digunakan untuk membuat konstruk yang menentukan apa saja indikator dari suatu variabel yang akan diteliti. Misalnya kemampuan seorang mahasiswa pascasarjana yang akan diuji adalah yang berkaitan dengan indikator kepemimpinan, kemampuan analisis masalah, kemampuan pemecahan masalah.

Isi butir-butir pernyataan sesuai dengan apa yang akan diukur, dengan kata lain isi alat ukur mewakili seluruh aspek yang dianggap sebagai kerangka konseptual. Pengujian tingkat reliabilitas instrumen dengan pendekatan rumus Cronbach’s Alpha pada berbagai instrumen penelitian berupa angket dan skala multi level dapat menggambarkan tingkat reliabilitas yang konsisten. Selain itu, pada bagian terakhir juga dijelaskan bagaimana mengukur tingkat kualitas instrumen penelitian melalui uji validitas dan reliabilitas.

PENGUMPULAN DATA

Data primer merupakan jenis data yang dikumpulkan dengan cara memperolehnya langsung dari obyek/obyek penelitian atau sumber dalam penelitian. Data sekunder adalah jenis data yang dikumpulkan dengan cara memperolehnya secara tidak langsung, dimana data sekunder disiapkan oleh pihak-pihak tertentu, lembaga/lembaga terkait, atau merupakan hasil dari. Data internal adalah data yang diperoleh dari tempat penelitian, seperti rekam medis dari rumah sakit, puskesmas atau layanan kesehatan lainnya, laporan evaluasi program studi, dan lain sebagainya.

Sedangkan data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkungan penelitian, misalnya data publikasi ilmiah, buku, surat kabar, majalah dan lain-lain. Data internal merupakan jenis data yang pertama kali diperoleh, berasal dari tempat penelitian itu sendiri dan ditentukan sejak awal. Data cross-sectional merupakan jenis data yang dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu tergantung kebutuhan penelitian dan melibatkan banyak responden.

Data ordinal merupakan jenis data yang sama dengan data nominal (ada pengelompokannya), namun mempunyai tingkatan dan ada hubungan (misalnya berupa rangking atau urutan objek penelitian). Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang dirancang terstruktur dan sistematis sehingga peneliti (pewawancara) hanya menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tersedia. Wawancara tidak terstruktur merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terarah.

Gambar 9.1. Penggolongan Jenis Data
Gambar 9.1. Penggolongan Jenis Data

ANALISIS DATA

Statistik deskriptif adalah pengolahan data untuk mendeskripsikan atau mewakili data (sampel populasi) yang dikumpulkan untuk menarik kesimpulan. Modus adalah banyaknya data yang sering muncul, namun dalam suatu kelompok data mungkin ada beberapa yang tidak mempunyai nilai modus. Analisis data numerik dapat berupa pengukuran sentralitas data dan pengukuran variasi pada tahap analisis univariat.

Ada tiga jenis ukuran pemusatan data yang sering digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif, yaitu mean, median, dan mode. Namun jika tipe datanya numerik maka harus diuji normalitasnya terlebih dahulu, sehingga jika datanya tidak normal dapat dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik yang sesuai. Contoh: data penelitian berbentuk numerik yang akan diuji dengan uji independen 𝒕 ternyata tidak berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk statistik non parametrik.

Anggota sampel dalam statistik nonparametrik biasanya sedikit, sedangkan banyak sampel sama dengan statistik parametrik, yaitu dapat terdiri dari satu sampel, dua sampel, dan lebih dari dua sampel. Hipotesis dalam statistik nonparametrik sama dengan statistik parametrik yaitu ada tiga yang terdiri dari hipotesis asosiatif, komparatif, dan korelatif. Sebagai seorang penulis, tulisannya telah diterbitkan dalam 18 buku penerbit nasional, antara lain: “Kamus Pemerintah” pada tahun 2015;

Tabel 10.2 Jenis Uji Analisis Data
Tabel 10.2 Jenis Uji Analisis Data

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka pikir penelitian
Tabel 1. Pertimbangan dalam pengambilan sampel  penelitian dan sensus
Gambar 2. Teknik Sampling dalam metode kuantitatif  Probability Sampling  Non-Probability Sampling
Gambar 3. Teknik Multistage Cluster Sampling.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang dapat digunakan sebagai

Studi literatur yaitu mengumpulkan data melalui studi pustaka serta beberapa informasi lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi (acuan) untuk mendukung data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, sedangkan instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan

• Bagian ini berisi kajian berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam kajian ini, peneliti melakukan sintesis terhadap teori yang

Metode lain yang digunakan adalah studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan informasi yang relevan melalui jurnal, artikel maupun penelitian terdahulu dari berbagai sumber

Studi kasus adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk menyelidiki lebih lanjut secara rinci suatu masalah dengan mengumpulkan berbagai sumber informasi.53 Pada penelitian ini

75 Dengan menyusun tinjauan pustaka seperti ini, maka peneliti berupaya untuk dapat mengintegrasikan apa saja yang telah dikatakan atau dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya,

Kajian pustaka dalam konteks PTK melibatkan eksplorasi literatur dan sumber informasi yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang praktik terbaik, teori-teori yang