• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pengolahan Data Spasial

N/A
N/A
Amelia Istimara

Academic year: 2024

Membagikan " Metode Pengolahan Data Spasial"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

Digitasi (Digitizing) adalah proses konversi feature ke dalam format digital, merupakan salah satu cara untuk membuat data fitur (feature data) digital. Ada beberapa cara untuk mendigitalkan feature baru yaitu digitalisasi pada layar, digitalisasi hardcopy dari peta di papan digitalisasi (digitizer tablet), atau menggunakan tools digitalisasi otomatis

Metode Interaktif, atau digitalisasi langsung pada layar computer (Digitizing on Screen) merupakan salah satu metode yang paling umum. Dalam metode ini, kita terlebih dahulu menampilkan peta dasar sebagai acuan digitalisasi (basemap) seperti peta analog, foto udara, citra satelit, dilayar sebagai basemap, lalu kita menggambar feature, seperti jalan, penutupan lahan, kota dsb.

(2)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

ArcGIS dapat melakukan digitalisasi di dalam ArcGis dengan beberapa tipe format data. Untuk data vector, software

keluaran vendor ESRI ini memiliki kemampuan membuat dan menyimpan data feature dalam format Shapefile (Shp) yang familiar dengan produk pendahulunya, ArcView. Format

shapefile setidaknya minimal memiliki 3 tipe file (bahkan bisa sampai 7 file) untuk membangun suatu data spasial yaitu : dbf, shx dan shp. Format dbf yang merupakan file

DATABASE IV, shx merupakan file index spatial, sedangkan shp menyimpan file grafis.

(3)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

Contoh format Shapefile

(4)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

1. Buatlah terlebih dahulu folder dimana data digital yang akan didigitasi disimpan (misalnya D:\Pertemuan_9)

Catatan untuk membuat folder tidak boleh menggunakan spasi atau tanda penghubung “-” dan menyimpan folder jangan terlalu jauh dari Drive D atau E dimana data

disimpan

2. Sebelum melakukan digitasi terlebih dahulu hitung resolusi spasial gambar tersebut dengan memperbesar display sampai kelihat piksel, dan lakukan pengukuran terhadap piksel tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut ini

(5)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

Berdasarkan Hasil Pengukuran Resolusi Spasialnya adalah : 4,8 m (dibulatkan)

(6)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

3. Setelah diketahui berapa resolusi spasial rasternya atau gambar, maka kita bisa menentukan skala peta yang

akan digunakan untuk melakukan digitasi dengan rumus sebagai berikut ;

Skala Peta = Resolusi spasial citra (dalam meter) x 2 x 1000

= 1 x 2 x 1000 (contoh)

= 2000, atau 1:2000

Rumus ini dicetuskan oleh Wado R. Tobler pada tahun 1987. Tobler adalah seorang profesor emiritus bidang geografi dari universitas California-Santa Barbara, Amerika.

RUMUS 1

(7)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

Skala Peta = Resolusi spasial citra (dalam meter) / 0,3 mm

= 1 m / 0,3 mm (contoh)

= 1000 / 0,3 mm atau 1:3333

Keterangan: 0,3 mm (besarnya lebar pena)

RUMUS 2

Dengan menggunakan salah satu rumus tersebut sehingga skala peta yang akan digunakan untuk melakukan digitasi adalah sebagai berikut :

Berdasarkan Rumus 1 : Skala 1: 9.600 (dibulatkan 10.000) Berdasarkan Rumus 2 : Skala 1: 16.000

(8)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

Dalam tahapan digitasi ada 3 feature yang harus dilakukan Digitasi Yaitu

1. Feature Point (Bentuk Titik) Contoh : Kota Kecamatan 2. Feature Polyline (Bentuk Garis) Contoh : Jalan, Sungai,

dll

3. Feature Polygon (Bentuk Polygon/Area) Contoh: Batas Administrasi, Tutupan Lahan, Landuse (Penggunaan

Lahan) dst.

(9)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

(10)
(11)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

(12)
(13)

PERTEMUAN KE-9 :DIGITIZING

(14)

Referensi

Dokumen terkait

diharapkan mampu membuat peta digital melalui proses persiapan,digitasi,edit ing,konversi,anotasi,la beling,atribut, dan analisis. Perencanaan aplikasi pemanfaatan teknologi

Tahapan kegiatan kajian sebagai berikut: (1) pengumpulan data baik berupa peta ( digita,l manual ) maupun citra digital; (2) digitasi peta situasi dan peta dasar (tematik), peta

Dapat mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem proyeksi lain dengan data yang berbeda dan menampilkannya di layar tampilan ataupun digunakan pada saat

Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya

Digitalisasi Informasi (X 3 ) merupakan proses mengubah berbagai informasi, kabar, atau berita dari format analog menjadi format digital sehingga lebih mudah untuk

Anda tidak harus secara eksplisit menetapkan jalan atas dan jalan bawah jika menggunakan fitur planar, kolom ketinggian akan dikenal secara otomatis oleh NA dan dapat digunakan

Kemudian, ketika anda menambahkan sebuah layer peta ke dalam dokumen peta anda, maka sistem proyeksi peta pada data frame “Layers” akan secara otomatis disamakan

Konversi geodatabase menjadi format ZIP Pembuatan sistem informasi desa pada website dan penambahan fitur Fitur pada aplikasi peta berfungsi dengan benar Pengujian aplikasi