• Tidak ada hasil yang ditemukan

MK - Sistem Ekonomi Indonesia Pertemuan ke 3

N/A
N/A
Lucia Dokubani

Academic year: 2024

Membagikan "MK - Sistem Ekonomi Indonesia Pertemuan ke 3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JORGHIE HERALDI DAMI, S.IP.,M.M KUPANG, 2023

SISTEM EKONOMI INDONESIA

S E M E S T E R G A N J I L 2 0 2 3

AKADEMI PEKERJAAN SOSIAL

(2)

HADIR 5 MENIT SEBELUM PERKULIAHAN DIMULAI, BILA SUDAH DIMULAI TEPAT PUKUL 14:00;

TELAT LEBIH DARI 15 MENIT

LANSUNG MASUK DENGAN SOPAN

SEMUA MAHASISWA WAJIB MEMILIKI EMAIL DAN WHATSAPP;

TUGAS MAUPUN UJIAN DIKIRIM VIA EMAIL : [email protected];

INFORMASI MENGENAI SELURUH KEGIATAN PERKULIAHAN

DISAMPAIKAN MELALUI WA GRUP.

WAKTU PENILAIAN TUGAS/UTS

ABSENSI>PARTISIPASI>TUGAS/UTSBO BOT (50-30-20)

ABSENSI : HADIR DALAM KELAS TEPAT WAKTU DAN BERPENAMPILAN

DENGAN RAPIH

PARTISIPASI : KEAKTIFAN DALAM KELAS

UTS/UAS : MENYELESAIKAN TUGAS DAN UJIAN DENGAN BAIK DAN TEPAT WAKTU

(3)

01

RENCANA

PEMBELAJARAN SEMESTER

SISTEM EKONOMI

02 PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

03 TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI

04 PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA

05 PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

06 MASALAH PERTANIAN DAN PANGAN

08 UJIAN TENGAH SEMESTER

16 Pertemuan untuk mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia.

14 Kali tatap muka dan 2 kali Ujian (UTS dan UAS).

Mahasiswa diharapkan dapat memahami Teori dan Implementasi Teori tersebut di kehidupan nyata.

07 MASALAH INDUSTRIALISASI

(4)

09

RENCANA

PEMBELAJARAN SEMESTER

INVESTASI

10 KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL

11 12 13

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

14

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

16 Pertemuan untuk mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia.

14 Kali tatap muka dan 2 kali Ujian (UTS dan UAS).

Mahasiswa diharapkan dapat memahami Teori dan Implementasi Teori tersebut di kehidupan nyata.

15

PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

DAERAH

(5)

AKADEMI PEKERJAAN SOSIAL KUPANG

I.

PENDAHULUAN

MORGAN MAXWELL JULIANA SILVA

MANAGER SECRETARY ACCOUNTANT

MK-1

“SISTEM EKONOMI INDONESIA”

IV.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SETIAP SISTEM

EKONOMI

III.

MACAM- MACAM

SISTEM EKONOMI II.

PENGERTIAN SISTEM

EKONOMI

(6)

I. PENDAHULUAN

Siapakah yang harusnya paling

berperan penting dalam perekonomian di

indonesia? Masyarakat?

Pemerintah? atau

Swasta?

(7)

APA ITU SISTEM??

Menurut Sutabri (2012), dalam bukunya menyatakan sistem adalah sekelompok unsur saling berhubungan erat dengan yang lainnya, dan sama – sama mempunyai fungsi demi mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sutarman (2012) mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu

kesatuan untuk

menjalankan suatu proses

pencapaian suatu tujuan

utama.

(8)

Kesimpulan:

Sistem adalah sekumpulan atau sekelompok unsur dan elemen yang saling berhubungan erat dan berinteraksi dalam satu kesatuan yang memiliki fungsi menjalankan

suatu proses

pencapaian tujuan tertentu.

Unsur/Elemen

Fungsi Tujuan

Sistem

PENGERTIAN SISTEM

(9)

• SISTEM POLITIK

• SISTEM ORGAN

• SISTEM

PEMERINTAHAN

• SISTEM INFORMASI

• SISTEM EKONOMI

Unsur/Elemen

Fungsi Tujuan

Sistem

CONTOH SISTEM?

(10)

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Menurut Dumairy (1996), Sistem Ekonomi adalah :

“Suatu sistem yang mangatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan”(U)

Sedangkan menurut Gregory Grossman dalam P. Rahardja dan M. Manurung (2004),

Sistem Ekonomi adalah :

“Komponen-komponen atau unsur- unsur terdiri atas unit-unit dan agen- agen ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi) ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi”.

(U & F)

(11)

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Menurut Dumairy (1996), Juga mengatakan bahwa “suatu sistem ekonomi tidaklah berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak”. (F)

Oleh sebab itu, Suharyono (2014), berpendapat

bahwa “Sistem ekonomi tidak terlepas dari

sesuatu yang hidup (segala macam). Sistem

perekonomian akan berhadapan dengan

permasalahan yang mendasar, yaitu tentang

produksi, distribusi, dan konsumsi“. (T)

(12)

KESIMPULAN:

"Sistem ekonomi merupakan organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, sosial, politik, ide-ide) yang saling mempengaruhi satu sama lain yang ditujukan ke arah pemecahan problem- problem produksi, distribusi, dan konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian demi tercapainya kemakmuran masyarakat"

B

C

A : PRANATA (EKONOMI, SOSIAL, POLITIK, IDE-IDE);

B : FUNGSI (PEMECAHAN MASALAH PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN

KOMSUMSI);

C : TUJUAN: MASYRAKAT MAKMUR

SISTEM EKONOMI

A

(13)

III. MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

SUATU PENERAPAN

KEHIDUPAN EKONOMI YANG BEBAS, DIMANA WARGA NEGARA DIBERI KEBEBASAN

UNTUK MENENTUKAN KEGIATAN EKONOMINYA.

CONTOH: USA, KROASIA, DENMARK, JERMAN, PRANCIS

SISTEM EKONOMI YANG PENGATURAN KEGIATAN

PEREKONOMIAN DIRENCANAKAN,

DILAKSANAKAN DAN DIAWASI OLEH PEMERINTAH.

CONTOH: KOREA UTARA

SISTEM EKONOMI YANG MENGKOMBINASIKAN SISTEM

LIBERAL DAN KOMANDO TERPUSAT (SEGI POSITIFNYA)

CONTOH: AFRIKA, AMERIKA LATIN DAN INDONESIA

LIBERAL / KAPITALIS

CAMPURAN KOMANDO/TERPUSAT

(14)

IV.

KELEBIHAN DAN

KEKURANGAN

SISTEM EKONOMI

(15)

• Individu bebas mengatur perekonomian;

• Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat;

• Persaingan usaha mendorong kemajuan Ekonomi;

• Individu bebas memiliki alat produksi.

KELEBIHAN SISTEM

EKONOMI LIBERAL KELEMAHAN SISTEM

EKONOMI LIBERAL

• Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain;

• Pengusaha bermodal kecil semakin tersisih;

• Menimbulkan monopoli;

• Menciptakan kesenjangan

masyarakat kaya dan miskin.

(16)

Pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian;

Persaingan antar unit ekonomi hampir tidak ada;

kemakmuran masyarakat terjamin;

tidak ada kesenjangan antar masyarakat.

KELEBIHAN SISTEM

EKONOMI TERPUSAT KELEMAHAN

SISTEM

EKONOMI TERPUSAT

• Hak Milik Perorangan tidak diakui;

• Potensi, inisiatif, kreatifitas masyarakat tidak dihargai;

• Pertumbuhan ekonominya lambat;

• Harga diatur oleh Pemerintah.

(17)

• Cabang-cabang produksi yang

penting bagi negara dan menguasai hajar hidup orang banyak dikuasai negara

• Hak Milik Perseorangan diakui dan

pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan orang banyak;

• Potensi, inisiatif dan kreatifitas masyarakat dihargai dan

dikembangkan sepenuhnya dengan batasan tidak merugikan orang

banyak;

KELEBIHAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN

• Persaingan bebas berpotensi menciptakan persaingan yang dapat menghancurkan dan

menimbulkan eksploitasi

terhadap manusia dan bangsa lain;

• Potensi korupsi dan monopoli baik dari pihak pemerintah

maupun masyarakat tinggi, sehingga dapat menimbulkan

kerugian dan kesenjangan pada kehidupan masyarakat.

KEKURANGAN SISTEM

EKONOMI CAMPURAN

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu pranata hukum yang dapat dijadikan model untuk dikaji dan dikembangkan sebagai konsep dan lembaga tradisional yang universal untuk menunjang globalisasi bidang

Perauau Sektor Pertaniau Sebelum dau Pada Masa Krisis Ekonomi di Indouesia: Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi.. Achmad Zaiui

Sistem ekonomi dan politik yang menggabungkan sebagian besar Ekonomi berbasis pasar dengan program Kesejahteraan Sosial

Tata nilai, setting sosial politik dan budaya menjadi elemen penting yang mempengaruhi laju dan arah legislasi hukum ekonomi syariah Islam di Indonesia.Tulisan ini membuktikan

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang

Sebagai salah satu tujuan dari pranata sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka pranata ekonomi sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat

Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan

--mulai dari Presiden sampai pegawai negeri di tingkat yang terbawah, lembaga-lembaga tinggi negara lainnya, ABRI, kekuatan sosial politik dan organisasi-organisasi