• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model implementasi menurut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " Model implementasi menurut "

Copied!
125
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diantaranya banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidak memahami apa yang telah dipelajari atau tugas yang diberikan, sehingga banyak yang tidak mengembalikan tugas yang diberikan. Sebagai seorang pendidik, kita sering mendengar keluhan orang tua mengenai berbagai macam permasalahan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Kelemahan penelitian ini adalah tidak memberikan bukti konkrit mengenai metode evaluasi pembelajaran yang digunakan pada sekolah dasar di Sd Negeri Bencongan 1. Kelemahan penelitian ini adalah karena proses pembelajaran dilakukan secara daring, banyak kendala yang ditemui. misalnya saja proses coding yang sering terjadi.

Konsep Evaluasi

Keeping track yaitu menelusuri dan menelusuri proses belajar siswa sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Rangkuman yaitu menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan oleh Sunardi Dodi, (2020).

Konsep Implementasi

Dan guru juga dituntut untuk bisa menguasai teknik pembelajaran daring dengan menggunakan platform yang disediakan agar tidak terjadi kendala teknis atau kendala lainnya. Pihak sekolah mendukung dan memfasilitasi alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan atau melaksanakan teknik pembelajaran daring agar dapat berjalan dengan baik.

Pembelajaran Online

Pada poin pertama ini, ada beberapa tanggapan yang mendukung keadaan guru saat melaksanakan pembelajaran daring bagi siswa di SDN 160 Mulyorejo II. Komunikasi antara wali siswa dan guru berjalan dengan baik selama pembelajaran daring. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring yang dilaksanakan di SDN 160 Mulyorejo II mengalami penurunan nilai siswa dan kesulitan guru dalam memberikan penilaian akhir.

Jawaban: Sangat setuju, sebanyak 60% guru selalu mengingatkan siswanya jika ada kesalahan pada masa pembelajaran daring agar segera dilakukan koreksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebaiknya sebagian besar guru memberitahukan apabila terjadi kesalahan pembelajaran daring dan memastikan durasi waktu pembelajaran yang cukup bagi siswa di SDN 160 Mulyorejo II. Para guru berharap pihak sekolah membuka koneksi yang lebih luas dengan mitra lain (seperti lebih sering memberikan pelatihan) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring di SDN 160 Mulyorejo II.

Evaluasi siswa dimana sebagian besar guru perlu mempersiapkan proses pembelajaran melalui video yang menarik dan interaktif agar siswa semakin semangat dalam menyelesaikan tugas selama masa pembelajaran online yang dilaksanakan di SDN 160 Mulyorejo II.

Gambar 1   Kerangka fikir
Gambar 1 Kerangka fikir

Kerangka Pikir

Defenisi Operasional

Evaluasi guru merupakan upaya memotret pelaksanaan kinerja guru, khususnya dalam pemberian layanan pengajaran yang bermutu dan upaya mendukungnya. Ciri-ciri utama sekolah adalah bahwa masukan-masukannya dipilih secara ketat dengan mempertimbangkan kriteria dan produsen, sarana dan prasarana yang mendukung pemenuhan kebutuhan pembelajaran, lingkungan belajar yang mendukung, guru/staf pedagogi yang unggul, kurikulum yang kaya, pengajaran yang berkualitas dan proses pembelajaran. Komponen proses belajar mengajar yang tidak sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh guru sendiri.

Pembelajaran online adalah pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan akses, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menciptakan berbagai jenis interaksi pembelajaran.

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data

Pada poin kedua, pertanyaan di atas mendapat tanggapan berbeda dari para guru di SDN 160 Mulyorejo II. Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa jawaban responden terhadap variabel evaluasi sekolah mempunyai jawaban yang berbeda-beda, sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru berharap pihak sekolah membuka hubungan yang lebih luas dengan mitra lain (seperti lebih sering menawarkan kelas). dalam meningkatkan kualitas pembelajaran daring di SDN 160 Mulyorejo II. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa SDN 160 Mulyorejo II tetap memberikan pelayanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan selama masa pembelajaran daring, meskipun ada juga beberapa kendala dengan tidak adanya kegiatan sekolah di masa pandemi.

Dengan jawaban Sangat Setuju, sebanyak 40% guru hendaknya selalu memberikan respon yang baik dan cepat ketika orang tua ingin mengkomunikasikan kemampuan anaknya selama masa pembelajaran daring. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebaiknya sebagian besar guru mempersiapkan proses pembelajaran melalui video yang menarik dan interaktif agar siswa lebih semangat mengerjakan tugasnya pada saat pembelajaran daring massal yang dilaksanakan di SDN 160 Mulyorejo II. Evaluasi sekolah dimana guru berharap agar sekolah lebih memperhatikan sarana dan prasarana guru dan siswa selama pembelajaran daring, seperti pelatihan evaluasi kinerja guru selama masa pembelajaran daring.

Keterbukaan guru dengan membuka ruang diskusi membantu mengurangi tingkat stres dengan saling membantu dan menawarkan solusi jika terjadi permasalahan selama masa pembelajaran daring.

HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum SDN 160 Mulyorejo II

Pada tahun 1974 didirikan SDN 160 Mulyorejo II di lahan transmigrasi desa Mulyorejo seluas 7500 m2 yang terletak di lorong 10 C desa Mulyorejo kecamatan Sukamaju Selatan. Awalnya SDN 160 Mulyorejo II hanya mempunyai nama SD Mulyorejo, namun pada tahun 1980 diubah menjadi SDN 340 Mulyorejo sebagai pembeda dengan nama SDN lain yang tidak jauh dari SDN 160 Mulyorejo II. Selanjutnya nama sekolah tersebut diubah kembali pada tanggal 10 April 2004 menjadi SDN 179 Mulyorejo II dan kini tetap menggunakan nama SDN 160 Mulyorejo II pada tanggal 1 Februari 2018.

SD merupakan pemimpin ke-6 yang menjabat sebagai kepala sekolah SDN 160 Mulyorejo II setelah mengalami beberapa kali pergantian jabatan kepala sekolah, terhitung sekitar 6 kali pergantian. SDN 160 Mulyorejo II berada di bawah bendera Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki akreditasi B sebagai penunjangnya.

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Merumuskan, menetapkan dan mengembangkan visi dan misi sekolah, tujuan sekolah dan membuat rencana kegiatan dan anggaran sekolah serta pengenalan program produksi. Memasukkan data sekolah kemudian mengirimkannya ke server pusat yang dikelola oleh pemerintah dan melaksanakan segala tugas yang berkaitan dengan pengelolaan sarana dan prasarana. Bertanggung jawab atas perpustakaan sekolah, mengorganisir bahan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan belajar mengajar dan membimbing penggunaan bahan perpustakaan untuk keperluan pembelajaran.

Sebagai sarana pendidikan kesehatan yang dilaksanakan di sekolah dengan mengajarkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing hidup sehat di lingkungan sekolah. Sebagai penanggung jawab, wewenang, dan hak penuh dalam proses pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada satuan pembelajaran formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sebagai individu yang diberi hak dan kewajiban untuk menerima ilmu yang diberikan kepadanya oleh tenaga pengajar, dengan cara menghormati guru dan tenaga pengajar, menjaga kebersihan sekolah, menaati peraturan dan larangan sekolah, menyelesaikan tugas tepat waktu, memberi makan dan saling membantu serta membantu guru, teman dan tenaga kependidikan yang membutuhkan pertolongan.

Gambar 2  Struktur organisasi
Gambar 2 Struktur organisasi

Analisis Deskriktif

Guru selalu berusaha agar siswa aktif belajar selama masa pembelajaran dan segera memberikan solusi jika siswa mengalami kesulitan. Tingkat kesulitan pada masa tatap muka merupakan hal yang wajar bagi guru pada masa sekolah. 85% guru mengalami kesulitan selama pandemi, seperti tidak mampu mengatur beban kerja saat mengajar.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru juga mengalami kesulitan pada saat pelaksanaan pembelajaran daring. Pada poin 6 pertanyaan ini terdapat 3 jawaban yang berbeda yaitu untuk jawaban saya sangat setuju 40% adalah guru yang menginginkannya. Poin 11 pernyataan di atas menyangkut guru yang dituntut memiliki kemampuan dalam menggunakan platform pembelajaran online digital.

Dari poin 14 dapat kita simpulkan bahwa guru selalu memberikan motivasi dan semangat belajar kepada siswanya. Poin 16 menjelaskan tentang metode pengajaran yang sederhana dan menyenangkan yang digunakan guru agar mudah dipahami oleh siswanya. 10% jawaban setuju dapat memberikan ruang bagi guru dan siswa untuk melakukan pekerjaan lain dengan memberikan batasan waktu.

Tabel  perbandingan  mengenai  bagaimana  perbedaan  evaluasi  para  guru,  sekolah dan para siswa sebelum dan selama perberlakuan pembelajaran daring  yang  terjadi  sejak  covid  19  menyerang  dan  pemberlakuan  peraturan  pembelajaran di rumah di putus
Tabel perbandingan mengenai bagaimana perbedaan evaluasi para guru, sekolah dan para siswa sebelum dan selama perberlakuan pembelajaran daring yang terjadi sejak covid 19 menyerang dan pemberlakuan peraturan pembelajaran di rumah di putus

Pembahasan

Bentuk komunikasi antara guru dan wali siswa ini semakin sering dilakukan untuk mengetahui seberapa aktif dan kemampuan anaknya selama pembelajaran daring. Dalam evaluasi siswa diharapkan guru dapat menguasai platform-platform yang tersedia sehingga dapat memberikan pelatihan kepada siswa bahkan orang tuanya untuk dapat menggunakan platform-platform yang akan digunakan pada saat pembelajaran daring. Video pembelajaran yang kreatif dan interaktif menjadi salah satu metode yang sebaiknya diterapkan guru pada saat pembelajaran daring untuk memberikan semangat dan motivasi agar siswa tidak merasa bosan saat belajar maupun saat mengerjakan tugas.

Diharapkan motivasi dari semua pihak sering diberikan kepada siswa dan guru agar tetap semangat dalam pembelajaran daring. Sekolah dapat lebih terbuka dalam menyediakan dan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai selama pembelajaran daring. Pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19.

Belajar dengan Covid 19: Evaluasi Pembelajaran Daring di Era Pandemi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Papua Barat.

PENUTUP

Kesimpulan

Evaluasi guru memberikan gambaran kesulitan yang dialami selama pembelajaran daring, berdasarkan hasil angket penelitian, dimana guru tetap memberikan kemampuan maksimal selama pembelajaran daring sesuai kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pengumpulan tugas yang diberi batasan waktu menimbulkan ketimpangan tertentu antara orang tua dan siswa, karena tugas yang diberikan tidak hanya diberikan satu, melainkan beberapa mata pelajaran lain, sehingga ada pembagian waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Ruang diskusi yang dibuka dapat memberikan kesempatan kepada para guru untuk membicarakan permasalahan yang mereka hadapi dalam pembelajaran daring, dapat sedikit meredakan ketegangan dan mencoba mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

Penilaian obyektif guru diharapkan memberikan nilai sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa, seperti keaktifan dalam pembelajaran, penyelesaian tugas tepat waktu, kemampuan menyelesaikan dan menganalisis materi yang diberikan. Pastikan waktu belajar yang tepat dan waktu istirahat yang cukup agar siswa tidak merasa terbebani dan stres selama belajar. Kesalahan dalam pembelajaran daring seperti keterlambatan memasuki ruang pembelajaran, kesalahan dalam menangkap informasi yang diberikan harus selalu diwaspadai.

Guru mengharapkan tugas dapat diserahkan tepat waktu, namun beberapa orang tua tidak setuju karena mereka memerlukan waktu ekstra untuk membantu anak menyelesaikan tugas di luar aktivitas.

Saran

Sekolah menyediakan ruang komunikasi bagi wali kelas dan mitra lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran daring.

Diagram Evaluasi Guru
Diagram Evaluasi Guru

Gambar

Tabel            Judul                                                            Halaman
Gambar 1 Skema Kerangka Fikir         30
Gambar 1   Kerangka fikir
Gambar 2  Struktur organisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Conclusion Based on the activities of the teaching English writing report text using instagram at the tenth grade students of SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, there are some conclusions