• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar

N/A
N/A
Netizen Army

Academic year: 2024

Membagikan "Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS LATIHAN UJI KOMPETENSI KE - 2

Nama Tutor : RURI TRIA ASTIKA, M.Pd

Mata Kuliah : PDGK 4205 (Pembelajaran Terpadu di SD) Nama Mahasiswa : Hidayati

NIM : 856784628

Prodi : BI-PGSD

No. Soal Skor

1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 1ias1, dan unit tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang (nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model jaring laba-laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang 1ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dankelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

30

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda ajar.

20

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.

15

Skor Total 65

JAWABAN :

1. 3 model pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar Indonesia, yaitu:

a) Model Jaring Laba-Laba (Webbed)

Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian

(2)

dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.

Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:

a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.

b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.

c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua bidang isi pelajaran.

Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:

a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah menyeleksi tema

b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.

c. Guru dapat menjaga misi kurikulum

d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Contoh penggunaan dari Model Jaring Laba-Laba (Webbed) sudah ditentukan bersama adalah “Keluarga”. Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub- sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya :

 IPA

Standar Kompetensi : mengenal bebagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca

dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.

Siswa diajarkan tentang macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang terjadi di sekitar. Dari peristiwa alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan rumah.

 IPS

Standar Kompetensi : mendeskripsikan lingkugan rumah

Siswa diajarkan untuk mendeskripsikan lingkungan rumahnya masing-masing.

 Matematika Standar Kompetensi : mengenal bangun datar

(3)

Siswa diajarkan tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya pintu rumah berbentuk persegi panjang, jendela berbentuk persegi,

 Pkn

Standar Kompetensi : menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah

Siswa diajarkan tentang mengikuti tata tertib di rumah. Bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain dengan baik.

 Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi : memahami teks pendek dengan membaca nyaring.

b) Model Keterhubungan (Connected)

Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.

Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:

a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.

b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi.

c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsurangsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan masalah.

Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:

a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).

b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.

(4)

c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.

Contoh : Penerapan model keterhubungan dalam pembelajaran misalnya, bidang studi IPA kelas IV SD dengan tema Air dan Pengangkutannya. Dengan konsep antara lain:

(1) air merambat melalui celah-celah kecil (gejala fisika); (2) air yang diserap akan diangkut melalui pembuluh kayu ke daun-daun (gejala biologis); dan (3) air dari suatu wadah dialirkan melalui suhu kompor dapat mengairi beberapa pot bunga (teknologi).

c) Model Keterpaduan (Integrated)

Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangannya sebagai langkah awal, maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang ingn dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran.

Kekuatan model keterpaduan antara lain:

a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai mata pelajaran.

b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian.

c. Mampuh membangun motivasi.

Kelemahan model ketepaduan antara lain:

a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.

b. Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.

c. Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

(5)

Contoh : guru menentukan konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang akan diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi Bahasa Indonesia, PKn, IPA, dan IPS.

Konsep dari Bahasa Indonesia:

(1) Mendiskusikan rencana kegiatan, Konsep dari PKn:

(1) Tenggang rasa, (2) Percaya diri, Konsep dari IPA:

(1) Siswa memahami pengertian, sifat-sifat gaya, Konsep dari IPS

(1) Siswa mengenal jenis sumber daya manusia dan ciri khas kebudayaan Indonesia

2. Contoh kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda ajar.

Mata Pelajaran : 1. Bahasa Indonesia 2. Pengetahuan Alam 3. Matematika

4. Kerajinan Tangan dan Kesenian Tema : Peristiwa Alam

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/semester : III (Tiga) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 30 menit)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Dari kompetensi dasar dan indikator ke empat mata pelajaran tersebut yang dapat dipadukan adalah sebagai berikut.

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator

Bahasa Indonesia Menceritakan Peristiwa alam

Menceritakan Peristiwa alam yang pernah dialami, dilihat, dan didengar

Menjelaskan isi gambar seri tentang peristiwa alam yang terjadi disekitar

Pengetahuan Alam Mendeskripsikan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan

(6)

tidak sehat

Membedakan kondisi lingkungan sehat dan tidak sehat

Mengidentifikasi penyebab pencemaran terhadap kesehatan

Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan Matematika

Mengenal dan mennggunakan konsep bilangan cacah dalam pemecahan masalah

Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan

Kerajinan Tangan dan Kesenian

Mengekspresikan gagasan imajinasi dengan musik-musik dalam berkarya seni

Menyanyikan lagu anak-anak dengan syair yang benar dihadapan anggota kelas lain

B. MATERI PEMBELAJARAN

Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas ditetapkan materi pembelajaran sebagai berikut:

1. Bahasa Indonesia

a. Peristiwa alam yang terjadi di sekitar

b. Gambar seri, yang terdiri dari 4 rangkaian gambar yang memuat gejala peristiwa alam c. Menulis kalimat dengan memperhatikan ejaan dan penggunaan tanda baca

d. Memmbaca dengan lalfal dan intonasi yang benar 2. Pengetahuan Alam

Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, meliputi ciri-ciri penyebab, dan pengaruh terhadap kesehatan

3. Matematika

Penjumlahan dan pengurangan melalui soal cerita tentang peristiwa alam dalam kehidupan sehari-hari

4. Kerajinan Tangan dan Kesenian

Syair lagu tentang “Kampung Halamanku”

C. STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan, pembukaan, inti, dan penutup

(7)

1. Kegiatan Persiapan/pra pembelajaran

Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses pembelajaran terpadu seperti menyiapkan ruangan, alat dan media dan sebagainya.

2. Kegiatan Pembukaan

a. Siswa dikondisikan ke dalam situasi belajar yang kondusif

b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajar dan kompetensi yang harus dicapai c. Guru menjelaskan kegiatan siswa yang harus dilaksanakan siswa dalam pembelajaran d. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu pemandangan 3. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang lagu yang dinyanyikan dan dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri atas 4- 5 anak

b. Setiap kelompok mencari berita dari surat kabar, majalah dan buku pengetahuan tentang peristiwa alam yang telah disediakan guru

c. Perwakilan kelompok memaparkan apa yang telah ditemukan, dan dilanjutkan tanya jawab

d. Guru memberi kesimpulan dari diskusi

e. Guru memperlihatkan gambar seri tentang peristiwa alam dan meminta masing-masing kelompok mengamati dan menghubungkan setiap gambar

f. Setiap kelompok menuliskan paragraf kalimat untuk setiap gambar dengan memperhatikan cara penulisan dan penggunaann tanda baca yang benar

g. Setiap kelompok membacakan hasilnya dengan memperhatikan intonasi yang benar h. Guru menanggapi tentang bacaan siswa dan memberikan penjelaskan

i. Setiap kelompok mengamati lingkungan disekitar sekolah, dan membedakan lingkungan yang sehat dan lingkunngan yang tidak sehat

j. Setiap kelompok menuliskan pada lembar pengamatan dan mendiskusikan dengan anggota kelompok. selanjutnya masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasilnya

k. Kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan dan menyelesaikan latihan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan yang dihubungkan dengan peristiwa alam di lingkungan sendiri

(8)

Konfirmasi

a. Guru memberikan tanggapan terhadap semua hasil kerja siswa

b. Guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang telah menyampaikan hasil diskusi, menyampaikan pendapatn serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

4. Kegiatan Penutup

a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya.

b. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Guru bersama siswa membahas jawaban siswa dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

d. Guru menutup pelajaran dan tindak lanjut memberikan pembiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan

D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1) Koran, majalah, dan buku-buku pengetahuan 2) Lingkungan disekitar sekolah

3) Gambar seri tentang peristiwa alam (banjir) 4) Teks lagu “kampung halamanku”

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Prosedur Penialaian

a. Penilaian proses dilakukan untuk melihat kerjasama siswa dalam berkelompok b. Penilaian akhir

2. Jenis dan Bentuk Tes

a. Tes tulisan bentuk uraian dan pilihan ganda dilakukan pada akhir pembelajaran b. Tes Kinerja dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung

3. Alat Penilaian

a. Lembar Kerja Siswa b. Lembar Soal

c. Lembar pengamatan d. Lembar Penilaian Kinerja

(9)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

3. 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.

Mata pelajaran : Tematik

Kelas : I (Satu)

Tema 1 : Diriku

Subtema 2 : Tubuhku Pembelajaran 1

MENGENAL ANGGOTA TUBUH

A.Tujuan Kegiatan:

B.Petunjuk Pembelajaran

C.Kegiatan Siswa aktif

D.Hasil kegiatan

E.Kesimpulan

- Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu

-Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku -Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41

1. Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!

2. Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !

3. Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-bagian tubuhmu( rekam video melalui HP )

Setelah bernanyi dan direkam lewat video. Kumpulkan hasil video yang direkam melalui Wa

………

………

………

………

(10)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata pelajaran : Tematik

Kelas : I (Satu)

Tema 1 : Diriku

Subtema 2 : Tubuhku Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA A.Tujuan Kegiatan:

B. Petunjuk Pembelajaran

C.Kegiatan Siswa aktif

1.Amati Gambar di bawah ini !

2.Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom . 3.Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa - Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh

- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42

(11)

D.Hasil kegiatan

E.Kesimpulan

Siswa menuliskan bagian-bagian tubuh yang ada dikolom sesuai petunjuk dan mengirimkan hasil jawaban melalui WA.

………

………

………

………

(12)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata pelajaran : Tematik

Kelas : I (Satu)

Tema 1 : Diriku

Subtema 2 : Tubuhku Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH A.Tujuan Kegiatan:

B.Petunjuk Pembelajaran

C.Kegiatan Siswa aktif

1.Amati Gambar di bawah ini !

2.Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh rumah hubungannya dengan di makan makanan yang sehat

3.Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa

Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang sehat.

- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40

(13)

D.Hasil kegiatan

E. Kesimpulan

Siswa menuliskan tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang seha mengirimkan hasil jawaban melalui WA. t.

………

………

………

………

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul : HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) DAN SEKOLAH DASAR

Pada dasarnya peran strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar dalam pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar sangatlah berperan penting, kerena

Dewasa ini, pemerintah menerapkan model pembelajaran baru untuk jenjang sekolah dasar dengan Pembelajaran Berbasis Tematik, yaitu pembelajaran terpadu yang

Dalam proses pembelajarannya, Sekolah Islam Terpadu (SIT) menggunakan pendekatan TERPADU dengan karakterisitik sebagai berikut: 1) telaah artinya tadabur dan tafakur

Pada dasarnya peran strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar dalam pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar sangatlah berperan penting, kerena

Nurmina| Menulis Fiksi dengan Model Pembelajaran Efektif untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi 18 yang disajikan di bawah ini merupakan cara- cara pembelajaran yang dapat

Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa Implementasi Program Adiwiyata dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Islam Terpadu Robbani Banjarbaru dilaksanakan melalui: 1

3663 study kepustaan atau litertur untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tematik terpadu Model connected melalui pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadikan kegiatan belajar yang