• Tidak ada hasil yang ditemukan

modul ajar NADYA merged

N/A
N/A
Nadya Putri

Academic year: 2025

Membagikan "modul ajar NADYA merged"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MODUL AJAR

AJAR

BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA

FASE E KELAS XI FASE E KELAS XI

Nadya Tri Putri Utami

312022025

(2)

Nama Penyusun : Nadya Tri Putri Utami

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 2 Palembang Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pembelajaran 3 : Menulis Puisi Berdasarkan Cerpen Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (45 x3)

Tahun Penyusunan : 2024/2025

Capaian Pembelajaran Fase F

Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.

Peserta didik mampu mengkreasi gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa.

Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai unsur-unsur puisi modern yang dipelajari di awal bab.

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara;

mengkreasi dan mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk menanggapi teks yang disimak.

Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di media cetak dan elektronik. Peserta didik mampu mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi.

Berbicara dan

Mempresentasikan Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan kreativitas dalam berbahasa dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif; mampu menyajikan karya sastra secara kreatif dan menarik. Peserta didik mampu mengkreasi teks sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia. Peserta didik mampu

menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian, serta menyimpulkan masukan dari mitra diskusi.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.

Peserta didik mampu menulis berbagai jenis karya sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi diri. Peserta didik mampu menulis hasil penelitian, teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan studi lanjut.

Peserta didik mampu memodifikasi/mendekonstruksikan karya sastra untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya di media cetak maupun digital.

MODUL AJAR

BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK SEMUA

INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL

B. KOMPETENSI AWAL

(3)

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi

2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer 3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

Menulis kreatif sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.

Sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.

• Apakah kalian masih ingat unsur-unsur puisi modern dari pelajaran sebelumnya?

• Tahukah kalian bagaimana cara mengubah cerpen menjadi puisi?

• Masih ingatkah kalian cerita pendek “Hatarakibachi”? Tentang apakah itu?

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

KOMPONEN INTI C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

D. SARANA DAN PRASARANA

E. TARGET PESERTA DIDIK

F. MODEL PEMBELAJARAN

(4)

Kegiatan Inti (105 Menit)

• Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran pada Pelajaran adalah berlatih menulis kreatif sebuah puisi modern berdasarkan tema cerpen

“Hatarakibachi”.

• Guru menunjukkan contoh pengubahan cerpen “Malaikat Juga Tahu” menjadi sebuah karya puisi. Sebelum membaca contoh penulisan puisi berdasarkan cerpen tersebut, guru menunjukkan pertanyaanpertanyaan yang mengikuti kegiatan 1. Peserta didik membaca cuplikan cerpen dan mempelajari cara mengubah cerpen tersebut menjadi bait puisi.

• Guru membagi peserta didik menjadi kelompok yang terdiri atas 4–5 peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan 1. Guru memberi waktu 20 menit bagi seluruh kelompok untuk menjawab pertanyaan.

• Guru meminta peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi tiap kelompok. Guru menjadi fasilitator dalam diskusi ini.

• Pada kegiatan 2, guru meminta peserta didik membaca cerpen “Hatarakibachi”. Guru menunjukkan pertanyaan-pertanyaan yang mengikuti kegiatan membaca cerpen tersebut,

• Guru menunjuk 8 orang peserta didik dan meminta mereka membuat kelompok yang terdiri atas 4–5 peserta didik. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk menjawab pertanyaan.

• Guru meminta peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi kelompok dan menjadi fasilitator pada diskusi ini. Guru dapat melontarkan pertanyaan tambahan untuk makin menguatkan pengertian tema dan pesan/amanat cerpen tersebut.

• Guru meminta peserta didik bekerja dalam kelompok (4–5 peserta didik) untuk membuat puisi. Guru menjelaskan ketentuan penilaian penulisan puisi.

• Setelah waktu untuk melakukan tugas-tugas yang terkait dengan kegiatan 4 dianggap cukup, guru meminta wakil kelompok untuk membacakan puisinya di depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa

E. ASESMEN / PENILAIAN

a. Teknik Penilaian: Tugas Kelompok b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja c. Rubrik Penilaian:

Tabel 4.2 Rubrik Penilaian Penulisan Puisi Tema Terdapat tema dan

sesuai dengan tema cerpen

“Hatarakibachi”.

Terdapat tema namun tidak sesuai dengan tema cerpen

“Hatarakibachi”.

Terdapat lebih dari satu tema pada puisi.

Tidak ada tema.

(5)

Rasa Terdapat keselara-

san antarbait dan menimbulkan efek rasa bagi pembaca.

Terdapat keselara- san antarbait, teta- pi kurang menim- bulkan efek rasa bagi pembaca.

Tidak seluruh bait selaras dan

kurang menimbulkan efek rasa bagi pembaca.

Tidak ada

keselarasan dan tidak

menimbulkan efek

rasa bagi

pembaca.

Ejaan dan Tanda Baca

Tidak terdapat ke- salahan ejaan dan tanda baca.

Terdapat 1–2 kesa- lahan ejaan atau tanda baca.

Terdapat 3–5 kesalahan ejaan atau tanda baca.

Terdapat lebih dari 5 kesalahan ejaan atau tanda baca.

Majas Terdapat lebih dari 4 atau lebih majas yang sesuai.

Terdapat 2–3 ma-

jas yang sesuai. Terdapat 1 majas

yang sesuai. Tidak

menggunakan majas.

Tujuan/ Pesan Terdapat tujuan atau pesan yang dapat jelas ditang- kap pembaca.

Terdapat lebih dari satu tujuan atau pesan yang ditang- kap pembaca.

Terdapat tujuan atau pesan yang kurang jelas ditangkap pembaca.

Tujuan atau pesan tidak dapat jelas ditangkap

pembaca.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Peserta didik dapat meningkatkan literasi dengan membaca puisi penyair Indonesia lainnya.

Peserta didik dapat mengikuti diskusi kelompok sastra. Peserta didik dapat mengakses tautan Badan Bahasa tentang literasi bahan bacaan dan bincang sastra.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada Pelajaran 3. Guru dapat menggunakan skala persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

(6)

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Isilah tabel berikut.

2. Sudut pandang apakah yang digunakan dalam cerpen di atas?

3. Dari sudut pandang siapakah puisi ini dituliskan?

Menjawab pertanyaan cerpen “Hatarakibachi” karya Awit Radiani.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

a. landmark b. kurator

c. asperger syndrom d. eksentrik

e. etos

2. Temukan tokoh utama dan tokoh pendukung dalam cerpen di atas. Kemudian, jelaskan mengenai tokoh dan penokohannya dalam tabel berikut.

3. Mengapa Nina-chan merasa ia kurang layak untuk hadir pada kongres budaya itu?

4. Benarkah kecurigaan Nina-chan bahwa Endo melakukan rekayasa agar Nina-chan terpilih?

Jelaskan alasan dari jawaban kalian.

5. Di manakah latar dari cerpen di atas? Jelaskan alasan yang mendukung jawaban kalian.

6. Sudut pandang apakah (orang pertama atau orang ketiga) yang digunakan pencerita? Jelaskan alasan dari jawaban kalian.

7. Sebutkan tema yang diusung dalam cerpen tersebut.

8. Sebutkan salah satu pesan atau amanat dari cerpen di atas.

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

(7)

Puisi adalah karya sastra dengan pilihan kalimat yang padat dan berbahasa indah. Menurut Richards (Raharjo, 2018: 47), struktur batin puisi ada empat, yakni tema, perasaan penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca, dan amanat (tujuan/pesan).

Untuk menulis kreatif karya sastra puisi, perlu dipahami langkahlangkah sebagai berikut:

1) menentukan tema;

2) membangun rasa dengan memaksimalkan imajinasi menggunakan panca indera saat menyusunnya;

3) menciptakan nada dengan pemilihan gaya bahasa indah melalui diksi dan majas; serta 4) menyisipkan tujuan atau pesan dengan ungkapan yang indah dan memikat.

Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar

Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika)

Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk

pertunjukan teater

Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa); bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya

Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran

Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya

Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus

disusun untuk pertunjukan teater

Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi

Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian Literasi, kemampuan menulis dan membaca

Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik

Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin) Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya

Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi) Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksika.

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

LAMPIRAN 3 GLOSARIUM

(8)

• Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI

• Laman Badan Bahasa Kemdikbud http://118.98.221.172/lamanbahasa/artikel/2773/alih-wahana- dalam-sastra

• Cerpen “Hatarakibachi” oleh Awit Radiani (Kompas, Minggu 25/11/2012) https://ruangsastra.com/2012/11/25/hatarakibachi/

• Kamus Besar Bahasa Indonesia

• Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

• Internet

Palembang, Februari 2025 Mahasiswa,

Nadya Tri Putri Utami NIM. 312022025 LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) Contoh cerpen  Definisi cerpen  Ciri-ciri cerita pendek.  Syarat

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen adalah kapasitas individu untuk dapat menuangkan ide atau gagasan, pengalaman,

Dalam kegiatan elaborasi:Menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, latar ; Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen

Menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, latar 6.Mengembangkan kerangka yang telah dibuat ke dalam bentuk cerpen (pelaku, peristiwa,

Mengucap Salam, Menanyakan kabar siswa, membaca doa sebelum belajar, membaca surat- surat pendek, membaca asmaul husnah?. Pengecekan absensi siswa, menyebutkan nama hari

Adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita pendek.. Adapun 4 sudut pandang dalam cerpen adalah sebagai berikut:

Cerpen karya Mori Oogai ini merupakan sebuah cerita yang menarik untuk dibaca karena kepandaian Mori dalam menuangkan ide-idenya ke dalam rangkaian cerita yang

Penggunaan media film pendek dalam menulis teks cerpen diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis dan siswa dapat dengan mudah menuangkan ide-ide atau imajinasinya ke dalam sebuah