• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR PPKn SMP

N/A
N/A
Depi Syuriani

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL AJAR PPKn SMP "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR PPKn SMP

Oleh:

FITRIA CHAIRIYATI, S.Pd.,MM SMPN 42 Kota Bekasi-Jawa Barat

Sumber: Kompasiana.com, Sabtu, 24 April 2021 pukul 00.57

(2)

MODUL AJAR

Nama Fitria Chairiyati, S.Pd.,MM

Jenjang/Kelas SMP/7 PKN.D.YAS.7.7

Asal Sekolah

SMPN 42 Bekasi

Kota Bekasi-Jawa Barat

Mapel PPKn

Alokasi Waktu

120 Menit 1 X Pertemuan

Jumlah Peserta didik

32

Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis Moda

Pembelajaran

Tatap Muka

Fase D Elemen Bhinneka Tunggal Ika

Tujuan

Pembelajaran

Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan, dan menghargai keberagaman makna budaya dan arti penting budaya bagi bangsa Indonesia, serta aspek budaya yang berada di lingkungan sekitar

Konsep Utama

Makna Budaya

Deskripsi Umum

Pembelajaran

a. Peserta didik membaca referensi tentang makna budaya dari para ahli dan aspek budaya

b. Peserta didik berkelompok sebanyak 5 kelompok, setiap kelompok membahas tentang pengertian budaya dari para ahli dan aspek budaya c. Peserta didik saling bertukar informasi dalam kelompoknya untuk

menginformasikan tentang materi yang telah dipelajarinya.

d. Peserta didik mengisi format tabel pada kertas manila tentang pengertian dan aspek budaya

e. Peserta didik menyerahkan tugas kelompoknya dan bagi yang cepat menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan nilai lebih besar dari kelompok lain maka kelompok itulah yang berhak menyampaikan laporan di depan kelas.

f. Guru memberikan penguatan.

g. Guru memberikan penugasan untuk pertemuan berikutnya

Materi Ajar, alat, dan bahan

Materi:

a. Pengertian budaya dari para ahli b. Pengertian aspek budaya c. Macam-macam Aspek budaya Alat dan bahan:

a. Kertas manila b. Kertas warna-warni c. Spidol

d. Penggaris e. Isolatif f. lem

(3)

Sarana Prasarana

Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok

Papan tulis

(4)

MODUL AJAR

1. Informasi Umum Modul Ajar

Nama Penyusun : Fitria Chairiyati, S.Pd.,MM

(SMP Negeri 42 Bekasi Kota Bekasi -Jawa Barat)

Jenjang : SMP

Kelas : VII

Alokasi Waktu : 120 menit (3 Jam Pelajaran/ 1 kali pertemuan)

Tahun : 2021

2. Tujuan Pembelajaran

Fase : Fase D

Elemen : Bhinneka Tunggal Ika Tujuan

Pembelajaran

: 7.7

Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan, dan menghargai keberagaman makna budaya dan arti penting budaya bagi bangsa Indonesia, serta aspek budaya yang berada di lingkungan sekitar

Indikator Capaian Tujuan

Pembelajaran

a. Menjelaskan pengertian budaya b. Menjelaskan aspek budaya

c. Menjelaskan macam-macam aspek budaya

d. Menyajikan laporan tentang pengertian budaya dan aspek budaya Konsep Utama Makna Budaya

Pertanyaan Inti Apa saja pengertian budaya menurut para ahli dan apa saja aspek-aspek budaya?

Keterampilan yang perlu dimiliki

Keterampilan untuk menjelaskan Keterampilan untuk menyajikan 3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan Bernalar kritis

4. Sarana dan Prasarana

a. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok b. Papan tulis

(5)

5. Target Peserta didik Peserta didik reguler/tipikal

6. Jumlah Peserta didik Maksimum 32 peserta didik

7. Ketersediaan materi

a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami

konsep : YA/TIDAK

8. Moda pembelajaran a. Tatap muka

b. PJJ Daring c. PJJ Luring

d. Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

9. Asesmen

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran a. Asessmen individu

b. Asesmen kelompok c. Keduanya

Jenis asesmen:

a. Performa

b. Tertulis : Berbentuk tes esai

10. Kegiatan Pembelajaran Utama Pengaturan peserta didik :

a. Individu b.Berpasangan

c. Berkelompok (>2 orang)

Metode : a. Diskusi b. Presentasi c. Demonstrasi d. Project

e. Eksperimen

(6)

f. Eksplorasi g. Permainan h. Ceramah

i. Kunjungan lapangan j. Simulasi

11. Materi Ajar, Alat dan Bahan

a. Materi atau Sumber Pembelajaran yang Utama

Pengertian dan Aspek Budaya A. Pengertian Budaya

Merdeka.com - Istilah budaya telah melekat dan sering terdengar di dalam kehidupan kita sehari-harinya. Kita pasti telah akrab dengan kata budaya karena Indonesia juga memiliki beragam budaya yang terkenal di penjuru wilayahnya. Namun, apakah kamu telah melihat pengertian budaya dengan arti sebenarnya?

Sebagai masyarakat yang hidup dalam keanekaragaman budaya kita memahami pemahaman budaya agar lebih mencintai budaya yang kita miliki. Kita dapat memahami kebudayaan dalam pengertian budaya menurut para ahli.

Kata budaya sendiri merupakan suatu bahasa yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu ' budhayah ' yang merupakan sebuah bentuk jamak dari buddhi yang memiliki arti budi atau akal. Sedangkan di dalam bahasa Inggris budaya dikenal dengan kata budaya yang berasal dari bahasa latin yaitu warna yang memiliki arti mengolah atau mengerjakan.

Istilah budaya itu sendiri juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata serapan

"kultur". Budaya dengan bagian dari budi dan akal manusia. Budaya pola atau cara hidup yang terus berkembang sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.

Banyak ahli telah memiliki definisi masing-masing-masing-masing mengenai arti dari budaya itu sendiri. Pengertian budaya menurut para ahli akan dapat kita jadikan sebagai acuan bagi banyak orang yang tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai budaya ini.

Dengan pengertian pengertian ini, secara tak langsung kita juga belajar bagaimana para ahli memiliki bermacam-macam pemikiran mengenai kebudayaan yang ada dan berkembang di masyarakat kita.

(7)

Agar dapat melihat dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum pengertian budaya menurut pandangan para ahli, yang dilansir dari Liputan6.com:

1. Kluckhohn dan Kelly

Pengertian budaya menurut Clyde Kluckhohn dan William Henderson Kelly dalam bukunya Konsep budaya adalah semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis baik secara eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia.

2. EB Taylor

EB Taylor yang juga merupakan seorang antropolog Inggris mendefinisikan budaya sebagai sesuatu yang kompleks mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat

3. Louise Damen

Lousie Damen pernah menulis di dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Budaya: Dimensi Kelima di Kelas Bahasa, bahwa budaya belajar berbagi pola atau model manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini termasuk semua interaksi interaksi sosial manusia. Budaya adalah adaptasi utama umat manusia.

4. Geert Hofstede

Menurut Geert Hofstede seorang psikolog sosial Belanda dalam bukunya Budaya nasional dan budaya perusahaan. Dalam LA Samovar & RE Porter (Eds.), Komunikasi Antar Budaya bahwa budaya adalah kolektif pikiran yang membedakan anggota dari satu kategori orang dari yang lain.

5. William H. Harviland

Menurut William, budaya merupakan suatu perangkat aturan serta norma yang telah dimiliki bersama leh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.

6. Melville Jean Herskovits

Herskovits merupakan antropolog Amerika yang membantu membangun studi Afrika dan Afrika- Amerika di akademisi Amerika memberi definisi budaya sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.

(8)

7. Selo Soemardjan & Soelaeman Somardi

Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan dan pemerintahan di Indonesia. Sedangkan Soelaeman Somardi merupakan seorang sosiolog Indonesia. Keduanya merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

8. Koentjaraningrat

Seorang antropolog Indonesia bernama koentjaraningrat telah mendefinisikan budaya sebagai suatu gagasan sistem, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian menjadi "culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

9. Soerjono Soekanto

Sosiolog asal Indonesia bernama Soerjono Soekanto pernah mengartikan budaya sebagai suatu hal yang mencakup semua orang yang didapat atau dipelajari oleh oleh anggota masyarakat.

10. Ki Hadjar Dewantara

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam. Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

11. Mangunsarkoro

Pengertian budaya menurut para ahli yaitu definisi budaya menurut Mangunsarkoro. Mangunsarkoro menjelaskan bahwa sebagai segala sesuatu yang merupakan hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya.

Sumber: https://www.merdeka.com

B. Aspek Budaya

Aspek Budaya adalah system nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan kemauan (karsa) yang menimbulkan gagasan dalam kehidupan.

Macam-macam aspek Budaya antara lain:

1. Benda-benda budaya (Artifact) 2. Gerak gerik anggota badan (Kinesics) 3. Jarak fisik saat berkomunikasi (proxemics) 4. Kontak pandangan mata saat berkomunikasi 5. Penyentuhan (Kinesthesics)

Sumber: https://brainly.co.id

(9)

b. Alat dan Bahan yang Diperlukan 1. Kertas manila

2. Kertas warna warni 3. Spidol

4. Penggaris 5. Isolatif 6. Lem

c. Perkiraan Biaya

(* Perkiraan biaya untuk masing-masing wilayah silakan sesuaikan dengan kondisi wilayah setempat)

Kertas manila 4 lembar X Rp2.500,- = Rp10.000,- Spidol berwarna 1 Pak = Rp15.000,-

Isolatif = Rp5.000,-

Penggaris 4 buah x Rp3.000,- = Rp12.000 Lem = Rp4.000,-

Print out gambar = Rp4.000

Total biaya = Rp50.000,-

Biaya dibebankan kepada peserta didik secara berkelompok

12. Persiapan Pembelajaran

a. Print out gambar contoh ragam budaya

b. Print out contoh budaya berdasarkan aspek budaya c. Menyiapkan format untuk penilaian

13. Proses Kegiatan Belajar

Kegiatan

Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 Menit) a. Salam pembuka, dan berdoa.

b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapihan peserta didik, memeriksa kehadiran peserta didik.

c. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional.

(10)

d. Apersepsi dengan pertanyaan apakah kalian merasakan dan melihat banyak ragam budaya di sekitar kalian, sambil menunjukkan gambar-gambar ragam budaya Indonesia (video)? Apa saja yang kalian ketahui tentang budaya dan adakah aspek- aspeknya?

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (90 Menit)

a. Peserta didik duduk berkelompok sebanyak 5 kelompok (sesuai dengan jumlah aspek budaya).

b. Peserta didik membaca materi berkaitan dengan pengertian budaya dan aspek budaya.

c. Peserta didik menandai materi bacaan yang dianggap penting.

d. Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan materi yang dibacanya.

e. Guru atau peserta didik lain menjawab pertanyaan yang diajukan.

f. Guru menjelaskan materi pelajaran secara singkat sebagai stimulus bagi peserta didik.

g. Setiap kelompok diberi satu Lembar Kerja. Tugas kelompok tersebut adalah membahas pengertian budaya dan aspek budaya berdasarkan materi yang diterimanya dari guru atau menemukan dari internet.

h. Setelah setiap kelompok menguasai materi tentang pengertian budaya dan aspek budaya dan masing-masing menuliskannya di kertas warna warni dan menempelkannya pada kertas manila dan berlomba untuk menjadi kelompok yang cepat dan benar dalam menjawab.

i. Setelah didapatkan kelompok yang telah menyelesaikan tugas dengan cepat dan benar dalam menjawab, maka kelompok tersebut berhak menjelaskan di depan kelas. Adapun format yang harus diselesaikan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

No. Makna Budaya dari para Ahli

Penjelasan

1 2 3 4 5

(11)

No. Aspek Budaya Penjelasan 1

2 3 4 5

j. Format laporan dibuat secara kreatif agar tampilannya lebih menarik.

k. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peserta didik lain menyimak, bertanya, menjawab, memberi saran dan mengkritik atas presentasi kelompok.

l. Guru mengapresiasi peserta didik yang aktif selama pembelajaran, dan mengapresiasi kelompok dengan kinerja terbaik.

m. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.

n. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi pembelajaran yang belum dipahami.

Kegiatan Penutup (20 Menit) a. Menyimpulkan materi pembelajaran, tes tertulis dan refleksi.

b. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yakni meminta peserta didik untuk mengidentifikasi arti penting budaya bagi bangsa Indonesia dan aspek budaya yang nampak ada di lingkungan sekitarnya.

c. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada guru.

14. Refleksi Guru

a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?

b. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?

c. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?

d. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

15. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya a. Kompetensi yang dinilai

(12)

1) Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, menghargai, bernalar kritis

2) Kompetensi pengetahuan untuk mengidentifikasi makna budaya dan aspek budaya 3) Kompetensi keterampilan: Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan

menyampaikan gagasan dengan tepat b. Bagaimana Asesmen dilakukan

1) Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

2) Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis

3) Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok

c. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Sikap

No. Nama Kriteria Sikap Rata-Rata

Nilai Bertakwa Bernalar kritis Menghargai

Pedoman Penskoran:

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3) (*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing- masing)

2. Penilaian Pengetahuan

Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4 Bila jawaban sempurna diberi skor 3

Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2 Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1 Jumlah perolehan skor

Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100) Jumlah skor maksimum

(13)

Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75 (*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing- masing)

3. Penilaian Keterampilan

No. Nama Kriteria Keterampilan

Rata-Rata Nilai Penguasaan

Materi

Kemampuan Argmumentasi

Tata Bahasa

Pedoman Penskoran:

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan minimal Baik (3) (*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing- masing)

16. Refleksi Peserta didik

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik

a. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?

b. Apakah kalian menemukan aspek budaya di sekitar kalian? Sebutkan dan jelaskan!

c. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?

d. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?

17. Daftar Pustaka

Makna Budaya dari para Ahli, https://www.merdeka.com diunduh pada 24 April 2021 jam 14.25 WIB

Aspek Budaya, https://brainly.co.id diunduh pada 24 April 2021 jam 00.17

Dosen Pendidikan 2. (2021). Kebudayaan, https://www.dosenpendidikan.co.id/kebudayaan- adalah/, diunduh pada 22 April 2021 jam 20.30 WIB.

Sumartini, Ai Tin dan Putra, Asep Sutisna, dkk. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas IX, Balitbang Kemdikbud, Jakarta.

(14)

18. Lembar Kerja Peserta didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Makna Budaya)

Nama :

Kelas :

Materi Pokok :

Tanggal :

1. Jelaskan pengertian budaya secara etimologi!

2. Jelaskan pengertian aspek budaya!

3. Isilah tabel di bawah ini!

No. Makna Budaya dari para Ahli

Penjelasan

1 2 3 4 5

No Aspek Budaya Penjelasan

1 2 3 4 5

(15)

KUNCI JAWABAN (Makna Budaya)

1.Pengertian budaya berdasarkan etimologi adalah kata budaya sendiri merupakan suatu bahasa yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu ' budhayah ' yang merupakan sebuah bentuk jamak dari buddhi yang memiliki arti budi atau akal. Sedangkan di dalam bahasa Inggris budaya dikenal dengan kata budaya yang berasal dari bahasa latin yaitu warna yang memiliki arti mengolah atau mengerjakan.

Istilah budaya itu sendiri juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata serapan

"kultur". Budaya dengan bagian dari budi dan akal manusia. Budaya pola atau cara hidup yang terus berkembang sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.

2.Aspek budaya adalah system nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa yang menimbulkan gagasan-gagasan dalam kehidupan.

1. Penjelasan tentang Makna budaya menurut para Ahli dan Aspek Budaya

No. Makna Budaya Penjelasan

1. EB Taylor

EB Taylor yang juga merupakan seorang antropolog Inggris mendefinisikan budaya sebagai sesuatu yang kompleks mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat

2. Louise Damen

Lousie Damen pernah menulis di dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Budaya: Dimensi Kelima di Kelas Bahasa, bahwa budaya belajar berbagi pola atau model manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini termasuk semua interaksi interaksi sosial manusia. Budaya adalah adaptasi utama umat manusia.

3. Koentjaraningrat

Seorang antropolog Indonesia bernama koentjaraningrat telah mendefinisikan budaya sebagai suatu gagasan sistem, sebuah

(16)

tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian menjadi "culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

4. Selo Soemardjan

Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan dan pemerintahan di Indonesia. Sedangkan Soelaeman Somardi merupakan seorang sosiolog Indonesia. Keduanya merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

5. Ki Hajar Dweantara

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam. Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

No. Aspek Budaya Penjelasan

1 Artifact Benda-benda budaya 2 Kinesics Gerak-gerik anggota badan 3 Proxemics Jarak fisik saat berkomunikasi 4 Eye Contact Kontak pandang saat berkomunikasi 5 Kinesthesics Penyentuhan

(*Jawaban bisa bervariasi, namun tetap memiliki substansi yang sama)

19. Bahan Bacaan Peserta didik

Bentuk-Bentuk Kebudayaan 1. Kebudayaan Materi

(17)

Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.

Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan pesawat televisi.

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

2. Kebudayaan Non Materi

Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat.

Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan).

Wujud Kebudayaan

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan.

Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat

Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret,

(18)

karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh:

pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.

Komponen-Komponen Kebudayaan 1. Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

2. Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

3. Lembaga sosial

Lembaga sosial, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier.

4. Sistem kepercayaan

Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.

5. Estetika

Berhubungan dengan seni, dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari- tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap

(19)

masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah-buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda.

Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

6. Bahasa

Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan

Bebera faktor yang mempengaruhi kebudayaan secara garis besar adalah :

a) faktor kitaran (lingkungan hidup, geografis mileu) factor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu corak budaya sekelompok masyarakat.

b) faktor induk bangsa ada dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan barat dan pandangan timur. Pandangan barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat mempunyai pengaru terhadap suatu corak kebudayaan.Berdasarkan pandangan barat umumnya tingkat cauca soit dianggap lebih tinggi dari pada bangsa lain,yaitu mingloid dan negroid. Sedangkan pandangan timur berpendapat bahwa peran ihnduk bukan sebagai factor yang lebih dulu lahir dan cukup tinggi pada saat bangsa barat masih “ tidur dalam kegelapan . hal itu lebih jelas ketika dalam abad xx, bangsa jepang yang dapat diikatakan lebih rendah daripada bangsa barat.

c) faktor saling kontak antar bangsa. Hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana perhubungan yang makin sempurna menebabkan satu bangsa mudah berhubungan dengan bangsa lain. Akibat daripada adanya hubungan ini dapat atau tidak suatu bangsa mempertahankan kebudayaanya tergantung pada kebudayaan asing mana yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih kuat. Sebaliknya apabila kebudayaan asli lebih lemah daripada kebudayaan asing maka lenyaplah kebudayaan aslidan terjadi budaya jajahan yang sifatnuya tiruan.

(20)

Sumber:

Dosen Pendidikan 2. (2021). Kebudayaan, https://www.dosenpendidikan.co.id/kebudayaan- adalah/, diunduh pada 22 April 2021 ja 20.30 WIB.

20. Sumber Bacaan Guru

Guru dapat menambah bahan materi untuk disampaikan kepada peserta didik dengan membaca jurnal dengan link sebagai berikut ini:

https://drive.google.com/file/d/1vsV0q6pxY7YPtO4ZgSiH9uj4XxYYf2gS/view?usp=sha ring

21. .Materi Pengayaan untuk Peserta didik yang Tuntas Belajar Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep utama dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

22. Materi untuk Peserta didik dengan Hambatan Belajar Alternatif program remedial antara lain:

a. Mengulang konsep utama di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas

c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

Referensi

Dokumen terkait

I Nyoman Puriska (2009: dalam http://www.undiksha.ac.id) menyatakan, jika dianalisis, semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berasal dari bahasa Sansekerta itu terdiri dari

I Nyoman Puriska (2009: dalam http://www.undiksha.ac.id) menyatakan, jika dianalisis, semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berasal dari bahasa Sansekerta itu terdiri dari

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari suku kata “pari” yang berarti keliling atau bersama, dan “wisata” yang berarti perjalanan, Jadi

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari suku kata “pari” yang berarti keliling atau bersama, dan “wisata” yang berarti perjalanan, Jadi

Pengertian Dakwah Ditinjau dari segi etimologi atau asal kata bahasa dakwah berasal dari bahasa arab, da’a yad’u-da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.22 Sedangkan menurut

Pengertian Akhlak Kata akhlak secara etimologi berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq yang secara bahasa antara lain berarti budi pekerti, perangai, tingkah

Pengertian Israiliyat Secara etimologi, Israiliyat adalah bentuk jamak dari kata tunggal Israiliyyah, yaitu bentuk kata yang dinisbatkan pada kata Israil yang berasal dari bahasa