MODUL AJAR SOSIOLOGI
Kelas X 2022/2023
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
By. Lilik Endrawati, S.Sos.Gr.
No Komponen Deskripsi/Keterangan A. INFORMASI UMUM
1 Identitas Sekolah
Nama Penyusun LILIK ENDRAWATI, S.Sos, Gr.
Institusi SMAN 1 Soko
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 2 x 3 Jam Pelajaran (JP)
2 Kompetensi Awal (Entry Behavior) 1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya, misalnya
Masih ingatkah apa metode penelitian?
3 Profil Pelajar Pancasila 1. Bergotong Royong
Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
2. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar.
3. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan,atau pemikiran serta gagasan secara logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar dalam bentuk teks eksposisi.
4. Berkebinekaan Global
Memaknai masyarakat secara umum dan dalam pandangan heterogenitas yang berdiferensiasi 4 Sarana dan Prasarana
Sarana 1. Laptop/Komputer
2. Handphone 3. Jaringan Internet
Prasarana 1. Google form
2. Youtube
3. Buku Teks Sosiologi Kelas X 4. Ms. Teams, Ms.Power Point,Video
5 Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar mengenai fungsi sosiologi yang secara kritis mengkaji masyarakat.
Jumlah Peserta Didik 36 peserta didik
6 Moda dan Model Pembelajaran Moda Pembelajaran Tatap Muka dengan model Problem Based Learning
serta metode
Deep Dialogue (Diskusi mendalam).B. KOMPONEN INTI
7 Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan rancangan penelitian
2. Menjelaskan komponen rancangan penelitian
3.
Menyusun/membuat rancangan penelitian 8 Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelahmengikuti proses pembelajaran ini adalah;
1. Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pandangan, dan pemikirannya secara logis dan kritis terkait definisi sosiologi.
2. Peserta didik mampu berkolaborasi dalam memahami dan memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan dalam menjelaskan ciri- ciri, metode, dan realitas social dalam ilmu sosiologi
3. Perbedaan pendapat dalam sebuah kelompok akan menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai pemecahan permasalahan.
9 Pertanyaan Pemantik a. Mengapa kita harus mampu menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan dalam merancang penelitian?
b. Bagaimana cara kita mengungkapkan pandangan, pemikiran, atau gagasan terkait penyusunan rancangan penelitian?
c. Apa manfaat yang diperoleh ketika kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran sebagai penyelesaian masalah yang kita pilih sebagai bahan rancangan penelitian?
10 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I:
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin 2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya
3. Materi yang akan dipelajari oleh Peserta didik adalah rancangan penelitian
4. .
5. Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi
Kegiatan Inti (100 menit) Megorientasikan:
1. Guru mengorientasikan peserta didik untuk membaca artikel, melihat video, membaca berita tentang tentang masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat selanjutnya peserta didik membaca tentang materi rancangan penelitian baik melaui literasi digital maupun non-digital.
2. Peserta didik melakukan literasi tentang masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat dan rancangan penelitian.
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran:
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok.
2. Masing – masing kelompok melaksanakan kegiatan literasi dengan menonton video, membaca artikel tentang rancangan penelitian, cara menentukan topic atau masalah sosial sebagai fokus penelitian, pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, cara menentukan subjek dalam penelitian sosial.
Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok :
1. Kelompok mendiskusikan hasil pemahaman dari hasil literasi dengan menonton video, membaca artikel untuk mencari informasi tentang rancangan penelitian, cara menentukan topic atau masalah sosial sebagai fokus penelitian, pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, cara menentukan subjek dalam penelitian sosial.
2. Peserta didik menyusun rancangan penelitian berdasarkan hasil literasi maupun pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dengan menentukan topik, melakukan studi pendahuluan serta menyusun latar belakang
permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dirancang.
3. Guru memandu proses diskusi kelompok.
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran
2. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
3. Mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5. Berdoa dan Memberi salam.
Pertemuan II
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumny
3. Materi yang akan dipelajari oleh Peserta didik adalah rancangan penelitian
4. Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi penyajian data hasil rancangan penelitian yang telah disusun pada pertemuan seblumnya.
Kegiatan Inti:
Mengembangkan dan menyajikan karya:
1. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok.
2. Peserta didik lain menanggapi hasil dari kelompok yang menyajikan hasil karyanya.
3. Guru memandu jalannya diskusi Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:
1. Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi permasalahan dalam rancangan penelitian yang telah disusun dalam latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat serta menyempurnakan hasil kerja kelompok berdasarkan masukan dalam diskusi.
2. Peserta didik bersama guru melakukan penguatan terhadap materi pembelajaran tentang rancangan penelitian.
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran
2. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5. Berdoa dan Memberi salam.
11 Asesmen 1. Asesmen Diagnostik (Terlampir)
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif 2. Asesmen Formatif (Terlampir)
a. Sikap (ProfilPelajarPancasila): Observasi b.
3. Asesmen Sumatif (Terlampir) a. Pilihan Ganda
b. Esai
12 Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik yang telah mencapai kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.
b. Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan menonton video dan membaca berita dari media masa digital mengenai permasalahan sosial kemudian membuat sebuah teks eksposisi berdasarkan permasalahan sosial tersebut dan diunggah ke Google Classroom.
2. Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran Melaluli tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik dikelas.
a. Bimbingan khusus apa bila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit1sampai 5 orang.
b. Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah peserta didik dikelas.
13 Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
C. LAMPIRAN
14 Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1
15 Bahan Bacaan Peserta Didik & Guru Lampiran 2
16 Glosarium
asesmen : penilaian
apersepsi : pengamatan secara sadar (penghayatan) diagnostik : penilaian sebelum pembelajaran
eksposisi : uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan formatif : penilaian proses pembelajaran
generalization : menyimpulkan
kognitif : berhubungan dengan pengetahuan non-kognitif : tidak berhubungan dengan pengetahuan oriantasi : peninjauan untuk menentukan sikap
pengayaan : cara memperbanyak atau menambah pengetahuan
remedial : perbaikan
sumatif : penilaian di akhir proses pembelajaran
stimulus : rangsangan
verification : pembuktian 17 Daftar Pustaka
1. Kun Maryati dan Juju Surayawati.Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X (ESIS)
2.
Sri Sudarmi, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi1Kelas X SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasiona
3. Suhardi, Sri Sunarti; editor, Ahmad Muttaqin; ilustrator, Haryana Humardani: Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
4. Atik Catur Budiati Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA Kelas X. 2009 Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
5. Vina Dwi Laning, Sosiologi: 2009 untuk SMA/MA kelas X Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
6. Joko Sri Sukardi Sosiolog: Kelas X untuk SMA / MA / 2009 oleh Joko Sri Sukardi,Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
7. Ruswanto Sosiologi: SMA / MA Kelas X, 2009, Jakarta: Pusat Perbukuan, DepartemenPendidikan Nasional, 2009.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Soko
Djoko Srijatno, S. Pd, M.Pd NIP. 196502131988031011
Tuban, Juli 2022 Guru Mata Pelajaran
Lilik Endrawati, S.Sos. Gr.
NI PPPK. 199107172022212020
LKPD SOSIOLOGI
Windows User By. Lilik Endrawati, S.Sos. Gr.
Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan Anda tentang multidimensi identitas dalam diri subjek individual maupun kelompok
1. Bentuklah kelompok dengan jumlah anggota 3- 4 orang!
2. Bacalah artikel di bawah ini dengan seksama!
3. Pahamilah secara mendalam
Ayo Diskusi
RANCANGAN PENELITIAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LKPD- 1
Judul Kegiatan : Membuat rancangan penelitaian Jenis Kegiatan : Tugas Kelompok
Tujuan Kegiatan : Peserta didik dapat membandingkan berbagai jenis keberagaman penyebab terjadinya multidimensi identitas di masyarakat secara teliti
NAMA KELOMPOK
1. ………
………..
2. ………
………..
3. ………
………..
4. ………
5. …………
Mau Naik Minggu Depan, Ini Rincian Harga BBM Pertamina vs Shell Achmad Dwi Afriyadi – detik Finance
Minggu, 21 Agu 2022 15:31 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan kenaikan harga BBM pada pekan depan. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Saat ini, pemerintah tengah berhitung kenaikan harga BBM tersebut.
Rencana kenaikan harga BBM ini disampaikan karena subsidi yang dikucurkan pemerintah sudah terlalu membebani anggaran negara.
"Menaikkan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini,"
papar Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual, Jumat (19/8/2022) lalu.
Salah satu BBM yang disubsidi pemerintah adalah Pertalite. Saat ini, Pertalite dijual PT Pertamina (Persero) seharga Rp 7.650/liter. Selain menjual BBM subsidi, Pertamina juga menjual BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Di Jakarta, Pertamax dijual seharga Rp 12.500/liter. Kemudian, Pertamax Turbo Rp 17.900/liter, Dexlite Rp 17.800/liter dan Pertamina Dex Rp 18.900/liter.
Lalu, lebih murah mana dibanding Shell? Shell Super atau BBM RON 92 setara Pertamax dijual seharga Rp 17.300/liter. Berikutnya, Shell V-Power Nitro+ yang setara dengan Pertamax Turbo dibanderol Rp 18.520/liter. Dengan begitu, harga BBM Shell masih lebih tinggi jika dibanding dengan BBM yang dijual Pertamina.
Berikut rinciannya:
Pertamina
Pertalite: Rp 7.650/liter Pertamax: Rp 12.500/liter Pertamax Turbo: Rp 17.900/liter Dexlite: Rp 17.800/liter
Pertamina Dex: Rp 18.900/liter
4. Salah satu isu yang muncul di masyarakat yang sedang factual salah satunya adalah isu tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Isu ini mendapatkan respon yang berbeda-beda antar masing-masing anggota masyarakat. Berdasarkan isu tersebut buatlah judul penelitian yang berkaitan dengan respon masyarakat terhadap kenaikan BBM!
5. Berdasarkan judul penelitian yang kelompok Anda tentukan maka kembangkan penyusunan rancangan penelitian pada bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
6. Tulislah hasil diskusi kelompok anda pada buku tulis dengan rapi serta menggunakan kaidah bahasa Indonesia dengan baik dan benar!
7. Kerjakan tugas tepat waktu!
8. Setelah selesai mengerjakan, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda dengan penuh percaya diri, kreatif dan inovatif!
LEMBAR OBSERVASI
No Tanggal Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap
Positif /
Negatif Tindak lanjut
1
2
3
4
Dst
Shell
Shell Super: Rp 17.300/liter Shell V-Power: Rp 18.300/liter Shell V-Power Diesel: Rp 19.280/liter Shell V-Power Nitro+: Rp 18.520/liter.
Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-6246049/mau-naik-minggu-depan-ini-rincian-harga- bbm-pertamina-vs-shell
ASSESMEN FORMATIF TERTULIS
Rancangan Penelitian 1. Bacalah kutipan artikel berikut ini!
Makassar - Seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Muhammad Nabil Arif Adhitya mendadak bikin heboh. Videonya memilih gender netral lalu diusir dosen
saat mengikuti ospek viral di media sosial.
Kejadian ini bermula ketika mahasiswa yang akrab disapa Nabil itu mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum Unhas. Kegiatan itu berlangsung di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa, Jumat pagi (19/8).
Saat itu, Nabil hadir dengan menggunakan pakaian hitam putih dilengkapi dengan almamater merah Unhas. Dia kemudian menjadi perhatian dosen karena gelagatnya yang berbeda dari mahasiswa lainnya.
"Dia pake kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," kata Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Hasrul saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8).
Hasrul merupakan salah satu dosen yang ada di dalam video viral tersebut. Dalam video beredar, Hasrul bersama seorang dosen lainnya bernama Sakka Pati terlihat memperjelas jawaban dari Nabil yang mengatakan dirinya gender Netral.
"Kalau hukum kan harus riil, dia laki-laki atau perempuan karena hukum memang begitu,"terang Hasrul.
Setelah Nabil menjawab dirinya gender netral, Hasrul kemudian meminta panitia untuk mengeluarkannya dari forum. Selanjutnya, Nabil dibawa ke salah satu ruangan dosen.
Nabil kemudian disebut mengakui dirinya siap menjadi laki-laki. Hanya saja, pada malam harinya Nabil justru berulah dengan membuat status di media sosial yang bersifat memojokkan hingga akhirnya viral.
"Terus kita amankan, kita amankan ke ruangan dosen. Dia terima ji, (Nabil bilang) 'saya siap pak jadi laki-laki'. Diterima mi dan pulang. Eh malamnya dia langsung mem-bully lewat sosmed (WhatsApp)," tutur Hasrul.
Sumber: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6246639/duduk-perkara-mahasiswa-unhas- pilih-gender-netral-diusir-dosen-dari-ospek
1. Sita ingin melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian yang berbasis kepustakaan tentang kasus yang sedang viral sebagaimana yang tercantum dalam artikel, yaitu kasus viral mahasiswa mengenai permasalahan gender. Sebelum melakukan penelitian, maka sita perlu menyusun rancangan penelitian. Setelah menentukan topic yang diteliti, langkah selanjutnya dalam penyusunan rancangan adalah….
A. Membuat latar belakang penelitian B. Merumuskan masalah
C. Studi penelitian terdahulu D. Menyusun manfaat penelitian E. Menyusun tujuan penelitian
2. Jika ingin melakukan penelitian tentang permasalahan yang terdapat dalam artikel tersebut tentang kasus permasalahan gender melalui studi pustaka. Peneliti yang dalam penyusunan rancangan penelitian telah pada tahap studi pendahuluan. Berikut yang dapat dijadikan sumber dalam studi pendahuluan adalah….
A. Koran B. Majalah C. Paper D. Buku teks
E. Catatan badan pusat statistic 3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti 2) topik cukup jelas, singkat dan tepat
3) Data cukup tersedia
4) Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti 5) Topik harus berisi variable-variabel yang akan diteliti.
Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan aspek dalam menentukan topik penelitian adalah….
A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 1, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5
4. Seorang penelti ingin melakukan penelitian kasus gender yang sedang viral dengan menggunakan studi kepustakaan. Untuk itu, peneliti menyusun rancangan penelitian yang di dalamnya terdapat landasan teori. Landasan teori yang disusun oleh seorang pneliti perlu dibangun dengan kuat agar peneliti memiliki wawasan luas terhadap apa yang akan diteliti. Hal ini diperlukan karena landasan teori merupakan….
A. Dugaan awal sebelum melakukan penelitian B. Dugaan yang akan dibuktikan kebenarannya C. Menggambarkan permasalahan yang akan diteliti D. Dasar teoritis untuk menjawab permasalahan penelitian E. Acuan peneliti agar dapat memahami alur penelitiannya
5. Bacalah ulasan berikut ini, kemudian nyatakan benar atau salah simpulan dari ulasan berikut!
Peneliti yang sedang melakukan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian yang berbasis penelitian kepustakaan atau studi pustaka tentang kasus gender seperti dalam artikel berita di atas. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mencari berbagai informasi yang diperlukan agar topik permasalahnnya menjadi jelas serta menjajaki kemungkinana diteruskan atau tidaknya suatu penelitian. Proses ini merupakan bagian dari tudi pendahuluan.
A. Benar B. Salah
Perhatikan artikel dibawah ini untuk menjawab soal!
'Ider-ider' Awali Festival Bengawan Bojonegoro
Festival Bengawan Bojonegoro dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 338 akan dilaksanakan pada Minggu (20/9/2015) mendatang. Untuk mengawali perhelatan tahunan itu akan dilakukan ider-ider (uluk salam), Kamis (17/9/2015).
Ritual ini untuk meminta keselamatan dan kelancaran kepada danyang (penunggu) Sungai Bengawan Bengawan Solo. Ider-ider akan dilakukan dengan cara menyusuri Sungai Bengawan Solo mulai Bendung Gerak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu hingga Tambangan Banjarsari (Taman Bengawan Solo) dengan cara menggunakan perahu.
Di dalam ider-ider ada ritual khusus yang akan dilaksanakan. Di antaranya diawali dengan tumpengan di lokasi Bendung Gerak yang dihadiri sesepuh dan tokoh agama di Desa Padang, Kecamatan Trucuk. Tumpeng yang disajikan tidak menggunakan lauk ikan, melainkan berupa daun-daunan dan kerupuk.
“Kalau pakai ikan sama saja mengorbankan nyawa. Kita tidak ingin itu terjadi,” tegas Ki Adam Majintan di damping Sub Seksi Festival Bengawan Bojonegoro, Imam Wahyu
Santoso saat menggelar media gathering di salah satu rumah makan di kawasan Alun-alun Bojonegoro, Senin (14/9/2015).
Sesaji yang disiapkan di antaranya kemenyan jawa, bunga setaman. Selain itu, dalam ider- ider ini, juga ada syarat khusus yang diberikan Ki Adam Majintan, Putra Tengger. Yakni yang mengikuti ritual ini harus dalam kondisi bersih.
“Perempuan tidak diperbolehkan ikut. Karena dalam sebulan ada masa haid,” tandas Ki Adam Majintan.
“Sedang bagi laki-laki yang ikut harus mandi karmas. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjut dia.
Syarat ritual di atas Sungai Bengawan Solo ini lebih berat daripada di daratan. Karena sepanjang sungai terpanjang pulau Jawa yang menjadi rute lebih banyak dipenuhi aura negatif.
Bahkan dari hasil penerawangan yang dilakukan Ki Adam Majintan, ada dua dari enam lokasi yang sangat angker. Yakni pohon bambu di bibir bengawan di dekat Bendung Gerak, dan di wilayah Banjarsari.
“Kenapa kita memilih ritual ini malam Jum’at Kliwon ? Karena pada malam itu semua penunggu bengawan keluar, dan itu waktu yang tepat untuk meminta ijin
atau kulonowon kepada mereka,” ucap Ki Adam, menerangkan.
Rombongan ritual akan menyusuri Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu tradisional dari Bendung Gerak hingga TBS sepanjang 13 Kilometer. Ada empat perahu yang disiapkan dalam ritual ini. Perahu pertama akan ditumpangi oleh Ki Adam Majintan, seorang para normal keturunan trah Gunung Tengger, Pasuruan, Jawa Timur. Perahu kedua ditumpangi pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Perahu ketiga ditumpangi panitia Festival Bengawan Bojonegoro, dan perahu terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
Saat menyusuri Sungai Bengawan Solo, rombongan yang di antaranya terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Hanafi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Amir Syahid, Asisten III, Yayan Rohman, Tim SAR, akan dipimpin oleh Ki Adam Majintan.
Setelah dari TBS, rombongan akan melakukan ritual "laku teplok" atau berjalan kaki
membawa lampu minyak hingga ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Jalan Teuku Umar yang jaraknya dua kilometer.
“Ider-ider ini akan berakhir di Disbudpar," sambung Imam Wahyu Santoso.
Ider-ider merupakan ritual yang dilakukan masyarakat Bojonegoro zaman dulu. Ider-ider sendiri berasal dari bahasa mider (keliling). Ritual ini pada zaman dulu dilakukan
masyarakat Bojonegoro sebelum mulai menanami lahan persawahannya.
“Tujuannya adalah untuk meminta keselamatan, keberkahan, dan kelancaran kepada Sang Pencipta,” timpal salah satu koordinator Festival Bengawan Solo, Dhe Uban.
Selama perahu menyusuri bengawan, selain menaburkan bunga setaman dan membakar kemenyan juga akan diiringi dengan tembang macapat. Salah satunya Kidung yang sering dilantukan Sunan Kalijogo.
Ider-ider ini adalah sebagai wujud replika budaya lama yang hampir punah di tengah gerusan zaman. Diharapkan dengan ritual ini akan membangkitkan dan melestarikan kembali budaya Bojonegoro.
“Harapannya ini nantinya menjadi salah satu ciri khas budaya Bojonegoro,” pungkas Dhe Uban.
Sebagiaman diketahui, pada Festivila Bengawan Bojonegoro ini ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan. Di antaranya festival perahu hias yang melibatkan sekira 40 perahu tradisional dan 2500 lampoin apung.
Juga berbagai perlombaan seperti lomba layang-layang pren dan hias, tangkap bebek, dan nyabrang nggawan. Serta hiburan tari kolosal, pameran foto bengawan, foto jejak bengawan, fest foto bengawan on the spot, dan music.
Selain itu, tari si Mbah, pembacaan puisi Kang Yoto untuk Bengawan, surat pilihan Kang Yoto yang akan di bacakan di panggung apung Bengawan. Kegiatan ini akan dihadiri Konsulat Jendral (Konjen) Amerika, Prancis, Australia, Jepang, dan sejumlah tamu dari luar daerah Bojonegoro.
Semua kegiatan akan berlangsung dalam sehari yang dipusatkan di Bendung Gerak, tambangan Ledok Kulon (Mbah Andongsari), TBS, dan Kali Kethek.(ririn wedia)
(Sumber:
https://suarabanyuurip.com/featured-article/read/213984/ider-ider-awali-festival- bengawan-bojonegoro)
1. Masyarakat Bojonegoro sampai detik ini tetap berupaya melestarikan budaya ider-ider atau yang dikenal juga dengan istilah budaya uluk salam. Dalam budaya ini, laki-laki yang menjadi pemeran utama dan perempuan tidak diperbolehkan ambil bagian dalam budaya ini. Fenomena ini cukup menarik untuk dijadikan tema penelitian. Buatlah judul penelitian berdasarkan fenomena festifal budaya ider-ider yang dilakukan di wilayah Bojonegoro
2. Uluk salam atau ider-ider hanya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tidak boleh terlibat dalam festifal tersebut. Berdasarkan artikel alasan yang menyebabkan perempuan tidak boleh terlibat dalam vestival tersebut adalah….
3. Budaya yang dikembangkan dalam masyarakat, termasuk budaya ider-ider atau uluk salam yang dilakukan oleh masyarakat Bojonegoro bukan tanpa arti. Maksudnya, dalam sebuah tradisi yang dikembangkan oleh masyarakat tentunya ada tujuan tertentu.
Berdasarkan artikel tujuan dari dilestarikannya budaya ider-ider atau uluk salam adalah....
4. Pelaksanaan kegiatan sebuah budaya cederung dilakukan dengan serangkaian kegiatan.
Berdasarkan artikel berita di atas kegiatan yang terdapat dalam pelaksanaan budaya atau festival budaya ider-ider adalah….
5. Budaya yang dikembangkan dalam masyarakat tentunya memiliki makna bagi anggota masyarakatnya. Makna dari budaya ider-ider berdasarkan artikel berita di atas adalah….
Goog Luck �
INSTRUMEN PENILAIAN Kunci Jawaban PG
1. A 2. C 3. B 4. D 5. A
Kunci Jawaban Uraian
1) “Studi Makna Budaya Uluk Salam Bagi Masayarakat Pesisir Bengawan Solo Bojonegoro”
2) Karena perempuan mengalami fase menstruasi dalam setiap bulan
3)
untuk meminta keselamatan, keberkahan, dan kelancaran kepada Sang Pencipta4)
festival perahu hias yang melibatkan sekira 40 perahu tradisional dan 2500 lampoin apung, lomba layang-layang pren dan hias, tangkap bebek, dan nyabrang nggawan.Serta hiburan tari kolosal, pameran foto bengawan, foto jejak bengawan, fest foto bengawan on the spot, dan music
5)
sebagai wujud replika budaya lama yang hampir punah di tengah gerusan zaman.Diharapkan dengan ritual ini akan membangkitkan dan melestarikan kembali budaya Bojonegoro
Pedoman Penskoran PG
= x 10= 50
Pedoman Penskoran Essay
= x 10= 50
Nilai Akhir
= += 50+50
=100
ESMEN PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK
No Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1 Kelengkapan materi 2 Penulisan materi
3 Kemampuan presentasi 4 Keaktifan selama kegiatan
presentasi
5 Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain
Indikator Rubrik Penilaian Presentasi:
No Indikator Rubrik
1 Kelengkapan materi 2 = lengkap 1 = kurang lengkap 0 = tidak ada
2 Penulisan materi 2 = sesuai dengan rambu-rambu yang diberikan
1 = tidak sesuai rambu-rambu yang diberikan
0 = tidak ada 3 Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 =Tidak Komunikatif 4 Keaktifan selama kegiatan
presentasi
3=Sangat aktif 2=Cukup aktif 1=Kurang aktif 0=Tidak aktif 5 Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain
1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
0 = Tidak Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor Maksimal 20
ASESMEN PENILAIAN PRODUK
Menyusun rancangan penelitian (Membuat Judul dan BAB 1 rancangan penelitian)
Kriteria Indikator Skor
Menyusun judul penelitian
Judul menunjukkan secara jelas permasalahan yang dikaji, subjek yang diteliti dan jelas lokasi penelitian.
3 Judul hanya menunjukkan permasalahan yang dikaji 1 Judul tidak jelas permasalahan yang dikaji 1 Menyusun latar
belakang masalah
Latar belakang disusun dengan alasan logis yang disertai dengan data-data sebagai dasar dalam penelitian
3 Latar belakang disusun dengan pemaparan yang terlalu umum 2 Latar belakang disusun dengan pemaparan yang kurang runtut 1 Menyusun rumusan
masalah
Rumusan penelitian disusun dengan menggunakan kalimat tanya berdasarkan latar belakang permasalahan
3 Rumusan penelitian disusun dengan kalimat tanya yang kurang
sesuai dengan latar belakang permasalahan
2 Rumusan penelitian disusun dengan kalimat tanya yang tidak
sesuai dengan latar belakang permasalahan
1 Merumuskan tujuan
penelitian
Tujuan penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah 3 Tujuan penelitian dikembangkan dari rumusan masalah yang telah dibuat
2 Tujuan penelitian kurang sesuai dengan rumusan masalah yang
telah dibuat
1 Merumuskan manfaat
penelitian
Tujuan penelitian disusun berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibuat
3 Tujuan penelitian dikembangkan dari tujuan penelitian yang telah dibuat
2 Tujuan penelitian kurang sesuai dengan tujuan penelitian yang
telah dibuat
1 Nilai Presentasi =
x 100
Nilai Produk (Hasil karya)=
x 100
LEMBAR REFLEKSI
Setelah kalian mempelajari materi Sosiologi Sebagai Ilmu, isilah tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi di bawah ini :
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Ceritakan secara singkat apa rancangan penelitian!
2) Coba uraikan komponen apa saja yang terdapat dalam rancangan penelitian!
3) Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan topic penelitian?
4) Coba buatlah judul penelitian?
5) Berdasarkan judul penelitian, buatlah latar belang masalah secara singkat!
No Pertanyaan Ya Tidak
1.
Apakah kalian telah memahami rancangan penelitian?
2.
Dapatkah kalian menyusun rancangan penelitian?
3.
Nilai-nilai karakter profil pelajar
Pancasila apa saja yang dapat
kalian pelajari dalam bab tersebut…
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ………..
Kelas/Semester : ………..
Mata Pelajaran : ………..
Tes Formatif Ke : ………..
Tanggal Tes formatif : ………..
Bentuk Tes Tormatif : ………..
Materi Tes Tormatif : ………..
No
Nama Peserta
Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum
Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterangan 1
2 3 4 5 6 dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kompetensi. Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara 4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
LAMPIRAN 2
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bab 1
Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:
dapat Menjelaskan rancangan penelitian
Menjelaskan komponen rancangan penelitian
Menyusun rancangan penelitian
Kata-kata kunci
•
Rancangan penelitianRancangan penelitian merupakan gambaran umum tentang penelitian itu sendiri. Komponen dalam rancangan penelitian sekurang – kurangnya terdapat delapan pokok, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, landasan teori, hipotesis, dan metodologi penelitian.
Penelitian terdahulu dalam membuat rancangan dikenal dengan istilah state of the art. Komponen ini diperlukan dalam menyususn rancangan penelitian dengan argumentasi untuk menghindari duplikasi penelitian. Selain itu, paparan hasil penelitian terdahulu digunakan untuk mengetahuai sejauh mana penelitian dengan tema yang sama dilaksanakan.
Latar belakang masalah dalam sebuah rancangan penelitian berisi alasan dipilihnya suatu masalah atau topic penelitian. Penyusunan latar belakang masalah dalam rancangan penelitian, dilanjutkan pada perumusan masalah. Dalam perumusan masalah, peneliti dapat memasukkan unsur – unsur yang dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang diajukan. Selanjutnya, pertanyaan penelitian juga menjadi salah satu komponen penting dalam merancang penelitian. Pertanyaan penelitian berupa kalimat Tanya yang bersifat operasional dan berfungsi sebagai dasar dalam memlakukan penelitian. Tujuan penelitian merupakan komponen rancangan penelitian yang berupa rumusan masalah yang berupa pernyataan.
Manfaat penelitian yang terdapat pada rancangan penelitian berisi tentang kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui penelitian.
Landasan teori sebagai komponen dalam rancangan penelitian berfungsi sebagai landasan untuk melakukan telaah masalah penelitian berdasrkan teori –teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Landasan teori adalah dasar teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian. Kemungkinan jawaban atas masalah penelitian disebut dengan istilah hipotesis. Dengan arti lain, hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah dalam penelitian.
Metodologi menjadi bagian esensiil dalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang ditulis dalam sebuah rancangan penelitian sekurang – kurangnya mencakup jenis penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan unit (subjek) penelitian. Peneliti dalam menulis rancangan penelitian harus memparkan komponen – komponen tersebut secara gamlang sebagai acuan pelaksanaan penelitian.
RANCANGAN PENELITIAN
(menentukan topik, pendekatan dan subjek penelitian)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
MATERI 3
a. Menentukan Topik atau Masalah Sosial Sebagai Fokus Penelitian.
Dalam menentukan topic atau masalah sosial sebagai fokus kajian penelitian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, topic yang dipilih harus sesuai dengan minat peneliti. Kedua, topic yang dipilih haruslah topic yang bisa diteliti oleh peneliti. Ketiga, data yang dibutuhkan dalam penelitian cukup tersedia.
Keempat, topic yang dipilih memiliki kegunaan praktis, bermanfaat dan penting untuk diteliti.
Peneliti dalam memilih topic hendaknya memiliki pertimbangan kemampuan melakukan penelitian. Sekurang – kurangnya peneliti harus memperhatikan empat pertimbangan dalam menentukan topic atau masalah yang menjadi fokud penelitian.
Pertama, peneliti mempunyai kemampuan untuk melakukan penelitian sesuai dengan topic yang dipilih. Kedua, peneliti mempunyai waktu cukup untuk melakukan penelitian. Ketiga, peneliti memiliki tenaga untuk melakukan penelitian. Keempat, peneliti memiliki dana yang cukup untuk melakukan penelitian.
b. Pendekatan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Pendekatan kuantitaif dan kualitatif meruapakan dua pendeekatan yang berbeda.
Pendekatan kuantitatif lebih menekankan pada cara pandang yang sempit pada serangkaian variabel yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan pendekatan kualitatif menekankan pada pengamatan mendalam untuk menemukan suatu pola hubungan antar konsep yang belum ditentukan sejak awal. Terdapat perbedaan mendasar antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif, untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
Aspek Kuantatif Kualitatif
Masalah yang diteliti Menekankan beberapa variabel
Menekankan banyak aspek dari satu variabel Menguji teori dan
menegakkan fakta – fakta
Mengembangkan
kepekaan konsep dan menggambarkan realitas yang tidak tunggal
Objek yang diteliti Perilaku manusia Perilaku manusia, proses sosial
Sampel Bersar, memiliki kelompok control yang dipilih secara
random dengan
pertimbangan strata yang ada
Kecil, tidak representative dengan tujuan tertentu
Metode pengumpulan data
Angket, wawancara, observasi, check list
Lebih menekankan pada wawancara dan observasi mendalam
Bentuk data Berupa angka/ kualitatif yang diangkakan
Kata – kata,kalimat, gambar, perilaku, replica, manuskrip.
Sifat Deskreptif, komparatif,
asosiatif
Deskriptif
c. Memilih subjek penelitian sebagai sumber data dan informasi
Konsep subjek penelitian dalam penelitian sosial cenderung disalahartikan.
Banyak istilah sepadan yang digunakan untuk menyebut istilah subjek penelitian.Istilah yang sering dipadankan dengan konsep subjek penelitian ialah
responden, informan, dan bahkan sering disandingkan dengan istilah objek penelitian. Subjek penelitian ialah seseorang atau suatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan (T.M Amirin). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto subjek penelitian merupakan suatu benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan. Dalam penelitian kualitatif istilah subjek penelitian lebih dikenal dengan informan yakni orang yang memberikan informasi tentang data yang diinginkan peneliti, berkaitan dengan penelitian yang sedang dijalankan.
Menentukan subjek penelitian dalam pendekatan kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dengan menentukan populasi. Kedua menggunakan teknik sampling (sampel). Penentuan subjek secara sampling dibedakan menjadi dua, yaitu random sampling (sampel acak) dan sampel tidak acak. Penentuan subjek secara sampel acak dibedakan menjadi sampel acak sederhana (simple random sampling), sampel strata (stratified random sampling),sampel kelompok (cluster sampling), sampel wilayah (area probability sampling),proportional sample. Sedangkan sampel tidak acak dibedakan menjadi sampel bertujuan (purposive sample), sapel kuota (quota sample) dan sambil yang diambil beruntun (snow-ball sample).
DAFTAR PUSTAKA
Oktafiana, Sari, dkk.
Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. Jakarta.Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Oktafiana, Sari, dkk.
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. Jakarta. PusatKurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2013.
Sosiologi Kelompok Peminataan Ilmu-ilmu Sosial.